Tag: DPD Kesti TTKKDH Metro

  • Ketua DPW Kesti TTKKDH Lampung Hadiri Puputan ke-4 di Kota Metro, Dorong Lahirkan Atlet Berprestasi

    Ketua DPW Kesti TTKKDH Lampung Hadiri Puputan ke-4 di Kota Metro, Dorong Lahirkan Atlet Berprestasi

    Kota Metro, sinarlampung.co – Ritual Puputan ke-4 Kesti Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) Kota Metro berlangsung istimewa dengan kehadiran Ketua DPW Kesti TTKKDH Provinsi Lampung, Sumarna, SE. Acara yang rutin diadakan setiap 7 Jumat ini digelar pada Kamis malam, 19 Desember 2024, di Sekretariat DPD Kesti TTKKDH Kota Metro, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat.

    Turut hadir dalam acara tersebut jajaran pengurus DPW Kesti TTKKDH Lampung, para pengurus Kesti TTKKDH Kota Metro, sesepuh, guru besar, serta para murid yang mengikuti ritual Puputan dan Peprekan maupun latihan rutin.

    Baca: DPD Kesti TTKKDH Kota Metro Gelar Puputan Kedua, Fokus Pembenahan Struktur Organisasi

    Ritual dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh Abah Baheramsyah, didampingi guru besar TTKKDH, Abah Mahyudin, kemudian dilanjutkan dengan prosesi Peprekan.

    Para murid Kesti TTKKDH Kota Metro. (Foto: Tam)

    Ketua DPW Kesti TTKKDH Lampung, Sumarna, menegaskan bahwa organisasi tersebut kini tidak hanya fokus pada pelestarian seni budaya, tetapi juga menargetkan prestasi di kancah nasional. Ia menyebutkan bahwa Kesti TTKKDH Lampung telah menjadi barometer nasional dengan berbagai prestasi medali dalam ajang bergengsi.

    “Lampung saat ini menjadi percontohan. Kesti TTKKDH Lampung sudah mengikuti berbagai event. Bahkan di beberapa kejuaraan seperti Kapolri cup, atlet-altet TTKKDH berhasil meraih banyak medali,” ujar Sumarna.

    Baca: Pengurus DPD Kesti TTKKDH Kota Metro Gelar Tradisi Puputan dan Peprekan

    Menurutnya, keberhasilan ini menunjukkan bahwa Kesti TTKKDH tidak hanya menghasilkan seniman tari tetapi juga atlet-atlet pencak silat yang kompeten. Namun, ia mengingatkan bahwa para atlet harus mematuhi peraturan yang diberlakukan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dalam setiap kejuaraan.

    Sumarna juga memberikan semangat kepada para murid TTKKDH untuk tetap tekun berlatih. “Adik-adik harus tetap semangat. Jangan takut, saya akan selalu mendukung untuk jalur prestasi. Manfaatnya besar untuk masa depan kalian,” tuturnya.

    Ketua DPW Kesti TTKKDH Provinsi Lampung, Sumarna, SE. (Foto: Tam)

    Ia berharap Pengurus Kesti TTKKDH Kota Metro dapat mendukung visi besar tersebut dengan melahirkan atlet-atlet yang mampu bersaing di tingkat nasional. “Saya ingin Kota Metro menjadi percontohan, walaupun kecil. Kita mengubah pola pikir bahwa Kesti TTKKDH bukan hanya tempat latihan, tetapi juga jalur menuju prestasi,” tegasnya.

    Sumarna juga meminta pengurus Kesti TTKKDH Metro untuk lebih aktif dalam membina murid-murid agar siap berkompetisi. “Saya titip anak-anak supaya digembleng dan diberi jurus yang mendukung prestasi,” pesannya.

    Baca: Kesti TTKKDH Metro Gelar Peprekan, Pelatihan Seni Tari dan Silat Tjimande

    Ia menegaskan komitmennya untuk mendukung kemajuan organisasi, khususnya di Kota Metro. “Sebagai Ketua, saya siap mendukung kapan pun demi kemajuan organisasi dan perkembangan Kota Metro yang masih tergolong baru,” pungkas Sumarna.

    Setelah ritual Puputan dan Peprekan berakhir, kegiatan dilanjutkan dengan latihan rutin. (*)

  • DPD Kesti TTKKDH Kota Metro Gelar Puputan Kedua, Fokus Pembenahan Struktur Organisasi

    DPD Kesti TTKKDH Kota Metro Gelar Puputan Kedua, Fokus Pembenahan Struktur Organisasi

    Kota Metro, sinarlampung.co — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kesti Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) Kota Metro menggelar Puputan ke-2 pada Jumat malam, 14 Oktober 2024. Acara ini berlangsung di Sekretariat DPD TTKKDH, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, dan dihadiri oleh jajaran pengurus, sesepuh, guru besar, serta para murid TTKKDH.

    Tradisi Puputan sebagai Ungkapan Syukur dan Pembinaan Spiritual

    Puputan adalah ritual yang dilaksanakan setiap 7 Jumat sebagai bentuk syukuran bagi para murid yang telah melewati tujuh kali “peprekan.” Acara diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Abah Baheramsyah dan didampingi oleh guru besar TTKKDH, Abah Mahyudin, kemudian dilanjutkan dengan ritual “peprekan” dan latihan pencak silat.

    Tradisi Peprekan. (Dok. Tam)

    Dalam kesempatan tersebut, Abah Baheramsyah memberikan wejangan kepada para murid yang mengikuti puputan. Ia menjelaskan bahwa puputan menandai pengakuan resmi para murid sebagai anggota Kesti TTKKDH yang harus menjunjung tinggi tali persaudaraan. “Sebagai anggota Kesti TTKKDH, kami adalah saudara di mana pun berada. TTKKDH merupakan warisan ilmu dan tradisi para wali, sehingga adab dan sopan santun harus dijunjung tinggi, terutama kepada orang tua dan guru,” tutur Abah Baheramsyah.

    Mengenang Jasa Abah Mahyudin dalam memperjuangkan Kesti TTKKDH

    Dalam acara tersebut, Abah Baheramsyah juga mengenang jasa gurunya, Abah Mahyudin, yang telah membawa TTKKDH ke tingkat nasional dan internasional, bahkan pernah melatih di Universitas Indonesia (UI). “Beliau adalah sosok yang menempa saya dan banyak kader lainnya. Saya merasa penting bagi murid-murid untuk mengetahui perjuangan beliau di Kesti TTKKDH yang sering kali dilupakan,” ucapnya.

    Mempertahankan Tradisi dan Nilai Spiritualitas

    Romzi Hermansyah, Sekretaris DPD Kesti TTKKDH Kota Metro, mengungkapkan bahwa Puputan dan Peprekan merupakan tradisi yang terus dilestarikan. “Tradisi ini adalah warisan leluhur yang penting untuk dipertahankan sebagai bentuk rasa syukur dan media mempererat silaturahmi antar anggota serta memperdalam nilai-nilai spiritual TTKKDH,” ujar Romzi.

    Abah Baheramsyah juga menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dalam bingkai motto TTKKDH, yaitu “Satu Talek, Satu Tekad, Satu Tujuan.” “Di dalam satu talek, kita adalah keluarga yang harus dijaga dan diperjuangkan. Talek ini merupakan ikrar atas dua kalimat syahadat yang menandakan persaudaraan sejati,” jelasnya.

    Kesti TTKKDH Berperan dalam Pembentukan Generasi Berprestasi dan Berakhlak Mulia

    Kesti TTKKDH, lanjut Abah Baheramsyah, juga fokus mencetak generasi muda yang berakhlak dan berprestasi di tingkat internasional. “TTKKDH bukan hanya mencetak prestasi, tetapi juga membina generasi yang beradab dan berakhlak mulia,” tambahnya. Ia menegaskan bahwa Kesti TTKKDH mendukung upaya pemerintah mencetak generasi emas 2045 dan menjadi sarana bagi anak-anak muda untuk beraktivitas positif.

    Sebagai Sarana Dakwah dan Pembawa Nilai-Nilai Islam

    Abah Baheramsyah mengingatkan bahwa TTKKDH adalah seni bela diri yang diwariskan oleh para wali sebagai media dakwah Islam. Namun, TTKKDH tetap menjunjung tinggi toleransi beragama. “TTKKDH adalah seni bela diri tradisional yang sarat nilai Islami, namun kita tetap cinta damai dan menjunjung tinggi toleransi dengan agama lain,” tuturnya.

    Rencana Pembenahan Struktur Organisasi DPD Kesti TTKKDH Kota Metro

    Dalam kesempatan yang sama, Abah Baheramsyah mengungkapkan bahwa DPD Kesti TTKKDH Kota Metro akan segera membenahi struktur organisasi. “Kami akan membenahi struktur organisasi secara menyeluruh, demi menjalankan tujuan utama organisasi sesuai AD/ART,” tegasnya.

    Acara ini dilanjutkan dengan latihan pencak silat di bawah pengawasan para guru dan sesepuh, sebagai upaya DPD Kesti TTKKDH Kota Metro dalam melestarikan seni bela diri Tjimande yang merupakan identitas budaya Indonesia. (Tam)