Tag: Drainase

  • Jum’at Bersih, Tanjung Harapan Gotong Royong Bersihkan Drainase dan Trotoar Sepanjang Jalan Soekarno Hatta

    Jum’at Bersih, Tanjung Harapan Gotong Royong Bersihkan Drainase dan Trotoar Sepanjang Jalan Soekarno Hatta

    Lampung Utara (SL) – Guna meningkatkan dan menjaga kualitas kebersihan lingkungan Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara, seluruh staf kelurahan dimaksud dengan dipimpin Lurah Hanafiah.

    Kegiatan Jum’at Bersih Lurah beserta staf kelurahan setempat, pada Jum’at pagi, (7/12), dengan melakukan pembersihan drainase dan trotoar di sepanjang jalan Soekarno Hatta. Selain itu, juga dilakukan penyemprotan rumput dan pembersihan sampah disepanjang jalan tersebut.

    Dikatakan Lurah Tanjung Harapan, Hanafiah, kegiatan ini merupakan agenda rutin dalam menggalakkan Jum’at Bersih. “Kita rutin lakukan gotong-royong berdasarkan intruksi Bupati Agung Ilmu Mangkunegara,” kata Hanafiah didampingi Seklur Indrayani, saat diwawancarai di lokasi kegiatan.

    Dalam kegiatan ini pula, pihaknya melibatkan seluruh staf kelurahan, RT, LK di lingkungan kelurahan setempat. “Bersih-bersih trotoar di sepanjang jalan Soekarno Hatta ini sesuai dengan filosofi kebersihan merupakan sebagian dari iman. Lingkungan yang bersih juga dapat memperindah wilayah sekitar kita,” kata Hanafiah.

    Di tempat yang sama, Korlap gotong-royong Kelurahan Tanjung Harapan, Fitriyana, mengatakan, kegiatan gotong-royong kelurahan ini terbagi menjadi beberapa tim dan tersebar di sejumlah jalan provinsi maupun kabupaten. “Bersih-bersih kali ini, kita titikberatkan di sepanjang ruas jalan Soekarno Hatta dan jalan lingkar kota lingkungan kelurahan setempat,” kata Fitriyana. Sebelumnya, pada Jum’at lalu, dikatakan Fitriyana, pihaknya juga melakukan kegiatan serupa, namun dilakukan di sejumlah jalan lingkungan. (ardi)

  • Kepala Kampung Balai Murni Jaya Prioritaskan Pembangunan Drainase dan Balai Desa

    Kepala Kampung Balai Murni Jaya Prioritaskan Pembangunan Drainase dan Balai Desa

    Tulang Bawang (SL) – Kepala Kampung Balai Murni Jaya, Prioritaskan Untuk Drainase Dan Menyelesaikan Balai Desa Di tahun 2018. Yang Beesumber Dari Anggararan Dana Desa (ADD) dan anggaran ADK Saat Di Temui Dikediaman Nya (05/11/2018),

    Yukanan Menuturkan Kepada Team SinarLampung.com Harapannya kepada masyarakat Agar dapat berpikir positif dalam penggunaan Anggaran Dana Kampung yang di kelola Kampung Balai Murni Jaya. jangan ada prasangka buruk dari Mayarakat Kampung terhadap Aparatur Kampung mengenai penyalahgunaan Anggaran Dana Kampung tersebut.

    Kepala Kampung Balai Murni Jaya menghimbau masyarakat agar memantau bersama – sama penggunaan Dana Kampung Tahun Anggaran 2018 Dan yang akan datang.
    Beliau juga menghimbau masyarakat agar turut serta mensukseskan pembangunan di Kampung Balai Murni Jaya. “Imbuh nya

    Pesan nya “kepada Masyarakat Kampung Balai Murni Jaya kedepannya Kami Sangat Membutuhkan Usulan Dan akan Kami prioritas pada Musrenbang kampung Balai Murni Jaya, akan di susun dan di musyawarahkan oleh Tim Sebelas agar bisa tertuang dalam RPJMKamp  Tahun 2017 – 2023 Kampung Balai Murni Jaya.” (Mardi)

  • Drainase Tak Cukup Tampung, Air Genangi Jalan Lintas di Tanggamus

    Drainase Tak Cukup Tampung, Air Genangi Jalan Lintas di Tanggamus

    Air Genangi Jalan Lintas di Tanggamus, Senin 05/03/2018

    Tanggamus (SL) -.Jalan lintas barat (Jalimbar) ruas Pekon (Desa,red bahasa lampubg) Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus Lampung, tergenang air dari drainase di beberapa titik. Genangan terparah terletak pada perbatasan Pekon Gisting Bawah dan Gisting Atas.

    Sebelumnya sudah terjadi genangan dan longsor pada bahu jalan. Meski kini telah ditimbun namun tidak selesaikan permasalahan air yang memenuhi kubangan di sisi jalan sebelah kiri dari Kota Agung.

    Akibatnya air meluap ke jalan, sedangkan drainase tidak cukup menampung air yang volumenya tinggi. Di itu sudah tetdapat gorong-gorong yang menghubungkan sisi kanan dan kiri jalan untuk jalur air. Namun sekarang kondisinya sudah tersumbat dan tertutup.

    “Selama dari jaman Belanda sampai sekarang tidak ada perawatan akhirnya gorong-gorong di bawah tersumbat. Inginnya dibuat jembatan jadi air bisa mengalir,” ujar Hadiyanto, warga Pekon Gisting Bawah, Senin 05/03/2018.

    Ia mengaku, apabila tidak dibangun jembatan maka sampai kapan pun setiap hujan, air akan terus meluap ke jalan. Sebab di bagian atas ada aliran air dari gunung dan volumenya meningkat saat hujan. “Ini sudah diketahui oleh PU Provinsi waktu perbaikan bahu jalan, tapi belum ada tindakan. Inginnya dibuat jembatan,” ujar Hardiyanto.

    Akibat kondisi itu maka laju kendaraan tersendat, bahkan sepeda motor banyak yang terhenti karena mesinnya mati atau nyaris jatuh karena arus air cukup kuat. Lambatnya laju kendaraan juga sebagai upaya agar air tidak mengenai warga-warga yang berteduh di pinggir jalan. Kemudian banyak juga bebatuan seukuran kepalan tangan yang berhamburan ke jalan akibat terbawa air.

    Kondisi seperti itu terjadi juga di tiga titik lainnya, yakni di jalinbar ruas Dusun Kembang Kantil akibat drainase sempit. Lalu di depan Gereja Santo Pius IX karena ada pertemuan saluran air dari sebelah utara dan ada gorong-gorong yang tersumbat. Lalu di sekitar depan Pasar Gisting dengan panjang sekitar 300 meter akibat trotoar tersumbat. Kondisi itu terus terjadi sampai pada jalinbar ruas Pekon Kuto Dalom.

    Ada beberapa warga coba membuang sampah di saluran drainase tapi itu percuma sebab volume air yang mengalir tinggi. Belum lagi drainase yang tertutup trotoar dan ada sampah di dalamnya. Semua itu tetap menghambat air dan akhirnya meluap ke jalan.

    Sekretaris Dinas Perhubungan Suroyo yang turun ke lokasi mengaku, masalah di ruas ini sudah dilaporkan ke Kementerian Perhubungan dan Kementerian PU, namun belum ada jawaban. “Masalah ini sudah dilaporkan tapi belum ada tindaklanjut, kami sebagai pihak daerah hanya bisa melaporkan sebab ini jalan negara,” ujarnya. (suaralampung.com)