Bandar Lampung, sinarlampung.co – Seorang mahasiswa berinisial IP (22), yang bekerja sebagai pengemudi ojek online, menjadi korban pemaksaan oleh pria yang diduga membawa senjata api di kawasan Jalan Way Sekampung, Rawa Laut, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung, pada Minggu kemarin.
IP, yang tinggal di Bumi Waras, Bandar Lampung, awalnya sedang menyelesaikan tugasnya sebagai pengemudi ojek online saat kejadian berlangsung. Sekitar pukul 15.02 WIB, setelah mengantar penumpang di depan Gedung Anggar Pahoman, tiba-tiba seorang pria yang tak dikenalnya menghampiri dan menodongkan senjata api. Pelaku memaksa IP untuk mengantarkannya ke sebuah lokasi di Bandar Lampung.
“Saya baru saja selesai mengantar penumpang Grab, tiba-tiba pria itu mendekati saya sambil menodongkan senjata api. Dia mengancam akan menembak jika saya tidak menuruti permintaannya untuk diantar ke suatu tempat,” ungkap IP saat memberikan keterangan, Senin, 30 September 2024.
Berita Sebelumnya: Pria Berhoodie Merah Todongkan Senpi di Jalan Raya Bandar Lampung, Warga Teriak Maling
IP, yang merasa terancam, tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti perintah pelaku. Pria tersebut meminta untuk diantarkan ke sebuah perumahan di daerah Gunung Terang, Bandar Lampung. “Dia memaksa saya untuk mengantarnya ke perumahan Griya Sejahtera, Gunung Terang,” jelas IP.
Setelah insiden tersebut, IP langsung melapor kepada pihak kepolisian yang kini tengah menyelidiki kasus ini. IP menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal pelaku sama sekali dan hanya menjadi korban dalam situasi yang penuh ancaman. “Saya tidak kenal sama sekali dengan pria itu. Saya hanya menjalankan pekerjaan saya sebagai pengemudi ojek online dan tiba-tiba terlibat dalam situasi ini,” tambah IP.
Saat ini, pihak kepolisian masih memintai keterangan dari IP dan melanjutkan penyelidikan untuk menemukan pelaku yang melarikan diri usai tiba di lokasi tujuan. (red/*)