Tag: Eva Dwiana

  • Pengembang Perumahan Tutup Siring Warga Kebanjiran, Wali Kota Eva Diminta Turun

    Pengembang Perumahan Tutup Siring Warga Kebanjiran, Wali Kota Eva Diminta Turun

    Bandarlampung, sinarlampung.co Warga Bandar Lampung (Balam) meminta walikota Eva Dwiana meninjau lokasi penutupan aliran air yang dilakukan oleh pengembang perumahan milik Sayadi, di Jalan Gemini RT 05 lingkungan 01, Rajabasa jaya. Sebab, semenjak aliran air (siring) yang berada di kawasan sawah ditutup oleh pengembang perumahan mengakibatkan banjir ketika hujan turun.

    “Siring itu terbentuk secara alamiah dari dulu, sebelum ada penimbunan itu berjalan dengan baik dan tidak pernah menimbulkan dampak ke kami, semenjak adanya penimbunan tanah pada ujung gorong-gorong ini berdampak ke kami warga sekitar yang menyebabkan banjir,” keluh Karsid, salah satu warga saat diwawancara, Rabu 28 Februari 2024.

    Dengan adanya penimbunan itu, lanjut Karsid otomatis rumah disekitar terendam banjir, karena air tertahan dengan tumpukan tanah , maka dari itu kami meminta Walikota Bandarlampung untuk dapat meninjau lokasi tersebut.

    “Harapan kami ke ibu Walikota ataupun pihak-pihak instansi terkait yang berwenang untuk meninjau lokasi, karena kami ini tidak hanya berdampak saat ini tapi ke depannya itu tentu akan jauh lebih parah,” ucapnya.

    Menurutnya, tempat itu merupakan lokasi berkumpulnya air dari warga sekitar yang biasanya akan mengalir melewati aliran atau siring sawah ke sungai.

    “Wilayah kami ini mengingat lokasinya itu bentuknya cekung dan sumber semua sumber air dari arah timur selatan utara itu mengarah hanya satu tempat disini saja dan saat ini dengan adanya penimbunan ini pembuangannya tidak seimbang dengan air yang masuk,” ungkapnya

    Selain itu, sambung dia, warga telah melakukan mediasi untuk mencari jalan keluar dengan meminta penimbunan tanah untuk perumahan tersebut dibuat aliran air supaya lancar.

    “Sudah dilakukan mediasi antara pengembangan dengan warga sekitar kemarin, namun pemilik tidak datang hanya kuasa hukum saja yang mewakili dan akhirnya tidak menemukan titik terang, ” jelasnya

    Ia menambahkan, bahwa warga sekitar juga tidak merasa keberatan jika lokasi ini dibangun perumahan, namun mohon diberikan aliran air, agar tidak terjadi banjir di lokasi tersebut.

    “kami hanya sebagai warga meminta untuk menghidupkan kembali aliran air itu saja dan tidak ada tuntutan yang lain karena kami benar-benar merasakan dampak dari penimbunan lokasi tersebut,” tambahnya

    Sementara, Camat Rajabasa Bandarlampung Hendri Satria Jaya mengatakan, berdasarkan laporan warga ditempat penimbunan air itu meluap akibat saluran drainase di tutup oleh pengembang lahan tersebut.

    “Sebelumnya sudah kami mediasikan, akan tetapi pemilik lahan tersebut bersi keras mempertahankan dan tetap akan menutup siring air tersebut dan Kami juga sudah turun ke lapangan melihat kondisi penimbunan dan benar adanya saluran air yang sebelumnya telah di tutup oleh pemilik lahan,”terangnya

    Ia menerangkan, Persoalan ini juga telah dilaporkan ke Dinas Perkim kota Bandar Lampung untuk dapat ditindaklanjuti dan di selesaikan. “Pemilik hanya menawarkan pembuatan siring air melalui pinggir lahan timbunan, akan tetapi masyarakat tidak menerimanya
    Dia merasa karena lahan tersebut miliknya, “Maka itu kami sudah melaporkan persoalan itu ke Disperkim Bandarlampung agar dapat terselesaikan,” tandasnya. (***)

  • Oknum Camat dan Lurah Diduga Paksa RT Jadi TS Caleg RI Anak Wali Kota Eva, Bawaslu Langsung Bergerak

    Oknum Camat dan Lurah Diduga Paksa RT Jadi TS Caleg RI Anak Wali Kota Eva, Bawaslu Langsung Bergerak

    Bandar Lampung, sinarlampung.co Bawaslu Provinsi Lampung tengah menelusuri adanya dugaan oknum camat dan lurah di Kota Bandar Lampung mengerahkan RT dan Linmas untuk memenangkan Caleg DPR RI Dapil Lampung I dari Partai Nasdem, Rahmawati Herdian.

    Bahkan informasi yang dihimpun, hampir seluruh lurah di Kota Tapis Berseru itu mendapatkan perintah untuk memenangkan Caleg Herdian yang notabene anak Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana dan Ketua DPW Partai Nasdem Lampung, Herman HN itu.

    Mereka diperintahkan untuk mempersiapkan pemasangan banner Caleg Rahmawati Herdian. Temuan terbaru, RT dan Linmas diperintah lurah Way Halim untuk mempersiapkan banner Kelurahan Perumnas Way Halim, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, Selasa (12/13/2023).

    Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Iskardo P. Panggar mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi tersebut. “Kami sudah teruskan ke Bawaslu Kota dan lagi tahap penelusuran,” Iskardo, Kamis (14/12/2023).

    Sementara itu, Ketua Bawaslu kota Bandar Lampung Apriliwanda juga mengaku sudah mendapatkan informasi terkait dugaan RT dan linmas menyiapkan banner salah satu caleg DPR-RI yang kebetulan anak ketua partai.

    “Kami segera telusuri. Kita lihat dulu nanti hasil dari penelusuran. Kalau memang ada pelanggaran, kami akan minta klarifikasi,” imbuh Apriliwanda.

    Pengerahan lurah untuk menangkan Caleg Herdian mendapat sorotan tajam dari Panglima Ormas Laskar Lampung Ir. Nerozeli Koenang. Lantas, politisi Partai Demokrat itu mengintruksikan PAC Laskar Lampung Kota Bandarlampung menginvestigasi keterlibatan camat, lurah, hingga RT dan kaling sosialisasi calon anggota DPR RI.

    Dia meminta para anggota Laskar Lampung bergerak mengumpulkan data dan bukti dugaan ketidaknetralan aparat pemerintahan seperti yang diduga terjadi di Kelurahan Perumnas Wayhalim. “LBH Laskar Lampung harus mengawal kasus ini,” katanya.

    Didampingi Sekjen Laskar Lampung Panji Nugraha AB, SH, dia mengatakan telah mencium keterlibatan aparat pemerintah kota ini memenangkan calon anggota DPR RI.

    Nerozeli Koenang meminta Bawaslu harus tegas, tegakkan UU, sanksi keras bila perlu pecat lurah dan aparat yang terlibat merusak demokrasi. “Jangan hanya bawahan, otaknya juga harus diusut,” katanya.

    Sebelumnya, Oknum Lurah Way Halim Bandarlampung diduga mengerahkan RT 02 LK 1 berinisial (DC) dan oknum Anggota Linmas berinisial (BB) yang juga bawahannya untuk memenangkan Caleg DPR RI Dapil Lampung I nomor urut 2 dari Partai Nasdem Rahmawati Herdian.

    Mereka diperintahkan untuk mempersiapkan pemasangan banner Caleg yang notabene anak Walikota Bandarlampung Eva Dwiana dan Ketua DPW Partai Nasdem Lampung, Herman HN di di Kelurahan Perumnas Way Halim, Kecamatan Way Halim, Kota Bandarlampung, Selasa (12/12/2023).

    “Ya, itu pengerjaannya di dalam Aula Kantor Kelurahan Way Halim Bang, dan seluruh banner tersebut di sembunyikan atau di simpan di dalam WC aula kantor itu,” ucap narasumber yang minta identitasnya tidak dipublikasikan, Rabu (13/12).

    Menurut narasumber tersebut, jika tidak ada perintah atasan dan tidak diketahui oleh atasannya tidak mungkin hal itu dilakukan oleh kedua oknum perangkat kelurahan tersebut.

    “Gak mungkin kedua orang tersebut, baik RT maupun Linmas-nya berani melakukan itu jika tidak ada perintah dari atasannya, dan diketahui oleh Lurah apalagi itu dilakukan di aula kantor kelurahan yang notabene adalah pasilitas Negara serta di lakukan pada saat jam kerja kantor,” ujarnya.

    Bahkan menurut sumber tersebut, pemasangan Banner salah satu caleg DPR RI dari Partai Nasdem yang merupakan anak dari petinggi Pemkot Bandar Lampung itu dilakukan oleh Perangkat Kelurahan Way Halim.

    “Pamong setempat bahkan terang-terangan memasang banner caleg DPR RI dari Partai Nasdem itu di jalan-jalan dan berbagai tempat lainnya ,” tuturnya.

    Selain itu menurutnya, dengan terang-terangan pembuatan rangka banner caleg DPR RI tersebut di buat didepan kantor kelurahan perumnas Way Halim pada jam kerja.

    “Yang lebih parahnya lagi bang, pembuatan rangka banner yang akan di pasang di berbagai tempat itu, dilakukan di halaman depan kantor kelurahan perumnas Way Halim pada saat jam kerja kantor, jadi tidak mungkin jika tidak ada perintah dari lurah,” tegasnya.

    Untuk itu, dia meminta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandar Lampung, Panwascam Way Halim maupun KASN untuk menindak tegas para oknum ASN maupun perangkat kelurahan baik lurah, Kaling, RT dan linmas yang terlibat langsung dalam politik praktis.

    “Dalam hal ini saya meminta kepada KASN, Panwascam, Bawaslu, untuk menindak tegas para oknum ASN, baik Camat, Lurah, Kaling, RT maupun Linmas yang terlibat langsung dalam politik praktis, demi terciptanya netralitas ASN, TNI-POLRI dan tegaknya Demokrasi di Kota Bandar Lampung pada khususnya dan Indonesia pada umumnya,” imbuhnya.

    Selain itu dia juga meminta kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk memanggil dan memeriksa serta memberikan sanksi kepada Lurah Kelurahan Perumnas Way Halim, Siagawanto.

    “Demi menjaga Demokrasi pada Pemilu 2024, saya meminta KASN untuk memanggil dan memeriksa serta memberikan sangsi kepada Lurah Kelurahan Perumnas Way Halim Siagawanto tersebut, karena itu akan menciderai demokrasi,” pintanya.

    Menurutnya, bila perlu jika itu atas sepengetahuan dan perintah Camat, Lurah atau Kaling, agar yang terlibat dipecat dari jabatannya.

    “Menurut saya demi terselenggaranya pemilu yang jurdil dan tegaknya Demokrasi di kota Bandar Lampung, Bawaslu dan KASN harus bertindak tegas, dan bila perlu siapapun ASN yang terlibat baik memberikan perintah maupun yang memberikan pasilitas Negara untuk kepentingan politik agar dipecat dari jabatannya.” Pungkasnya.

    Ketika Awak media mencoba untuk mengkonfirmasi dan klarifikasi terkait hal itu kepada Oknum Ketua RT 02 LK 1 Kelurahan Way Halim melalui pesan singkat Whatsappnya, namun hingga berita ini diterbitkan tidak ada jawaban.

    Terpisah, Lurah Kelurahan Way Halim Siagawanto, saat dikonfirmasi membantah jika melakukan perintah tersebut. “Maap pak tidak ada perintah dari lurah . Baiknya kita ngobrol dulu bisa pak,” ujarnya.

    Anehnya, ketika awak media menanyakan kebenaran apakah kegiatan tersebut dilakukan di aula kantor kelurahan Way Halim, Siagawanto selaku Lurah Kelurahan Way Halim justru mengajak bertemu untuk mencari solusi agar tidak diberitakan.

    “Bisa kita ketemuan dulu pak untuk menjawab pertanyaan dari bapak dan klarifikasi dari saya, gak enak kalau melalui telepon, kita cari jalan keluar yang terbaik pak,” kata Siagawanto.

    Sementara menurut pengakuan salah seorang RT di Bandar Lampung mengakui bahwa ada instruksi dari Camat dan Lurah untuk memenangkan anak kandung dari Mantan Walikota Bandarlampung Herman HN.

    “Kami para RT sering dikumpulkan oleh lurah untuk memenangkan Rahmawati . Mulai dari membagikan kartu nama, sampai menyiapkan DPT masing-masing TPS,” ujar ketua RT wanita yang enggan namanya diberitakan.

    Ia menambahkan, Lurah bahkan menginstruksikan untuk menyetorkan nama – nama yang bakal mendukung berdasarkan data DPT per TPS yang telah ditetapkan KPU Bandar Lampung.

    “Saya seperti dipaksa harus mendukung ‘Anak Kandung’ padahal itu secara aturan melanggar, tapi mau bagaimana lagi namanya juga bawahan harus ikut arahan atasan,” kata dia.

    Senada, RT berasal dari wilayah lain juga mengalami hal serupa. Bahkan, dirinya sampai menggunakan dana pribadi untuk mencetak Banner.

    “Ya kami print banner dana pribadi dan memasangnya pun pakai tenaga sendiri,” ujar pria paruh baya yang juga tak mau disebutkan namanya.

    Ia menyayangkan aksi yang terjadi dalam upaya memenangkan “Anak Kandung” ini agar lolos ke Senayan.

    “Setiap warga negara memiliki hak dalam menentukan pilihannya dalam Pemilu, tapi ya sudahlah ini dah biasa terjadi dalam pemilu yang berkuasa punya kuasa menggiring warganya,” sesal dia.

    Terpisah, Caleg DRI RI Rahmawati Herdian belum bisa dikonfirmasi terkait dugaan pengerahan RT dan Linmas untuk pemasangan bannernya. Begitu pun dengan Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana juga belum bisa dikonfirmasi terkait informasi tersebut. (*)

  • Walikota Eva Dwiana Ingin Belikan Tas dan Perlengkapan Sekolah untuk Peserta Biling, DPRD Ogah

    Walikota Eva Dwiana Ingin Belikan Tas dan Perlengkapan Sekolah untuk Peserta Biling, DPRD Ogah

    BANDARLAMPUNG – Program Biling sejak lama menjadi program unggulan Pemerintah Kota Bandar Lampung. Program itu sempat setop dua tahun gegara corona, dan kembali dimunculkan pada APBD-P 2023 dan APBD 2024. Sayangnya, DPRD Bandarlampung ogah alias tidak memberikan dukungan sepenuhnya.

    Hal itu tercermin dari sikap fraksi-fraksi di DPRD yang mencoret anggaran belanja pengadaan tas dan perlengkapan sekolah untuk peserta Biling yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan.

    Deletimasi anggaran belanja pengadaan tas dan perlengkapan sekolah oleh DPRD Bandarlampung itu terungkap dalam Rapat Paripurna Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 Tahap II di DPRD Bandarlampung, Rabu (27/9/2023).

    Menanggapi itu, Walikota Eva Dwiana dengan tenang mengatakan bahwa yang mencoret anggaran bantuan tas dan perlengkapan sekolah itu adalah dewan.

    “Anggaran untuk pembelian Tas dan perlengkapan sekolah dibatalkan dan akan dianggarkan kembali untuk tahun anggaran 2024,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Kepala BPKAD Bandar Lampung M Nur Ramdhan menjelaskan Pemkot Bandar Lampung mengalokasikan dana Rp30 miliar dalam APBD 2023 untuk program Biling.

    “Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, anggaran itu untuk penyediaan perlengkapan sekolah siswa,” jelasnya pada wartawan pada Kamis (23/2/23).

    Di sisi lain, Kasi (Kepala Sub Bidang) Kelembagaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung, Mulyadi Syukri mengatakan setelah 2 tahun tak dianggarkan program Biling akan dijalankan kembali sehingga peserta didik yang masuk jalur tersebut mendapatkan bantuan.

    “Dua tahun tidak berjalan karena pandemi, sekarang dianggarkan lagi,” kata Mulyadi Syukri pada awak media.

    Deletimasi anggaran oleh DPRD Bandarlampung juga
    menyingkirkan anggaran untuk Satgas Sosialisasi terkait Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Kenakalan Remaja yang disodorkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

    Eva mengatakan bahwa program tersebut adalah program pusat tapi tidak ada dana yang disediakan.

    Sedangkan mengenai penjualan aset yang sempat ramai diwacanakan, menurut Eva Dwiana belum bisa direalisasikan untuk tahun ini.

    “Penjualan aset itu hanya sebatas rencana saja belum sampai tahap untuk dijual, jadi penjualan aset tidak dapat direalisasikan,” pungkasnya.(*)

     

  • Ramai Beredar Fantastiknya Kekayaan Walikota Bandarlampung, Ini Bocorannya?

    Ramai Beredar Fantastiknya Kekayaan Walikota Bandarlampung, Ini Bocorannya?

    BANDARLAMPUNG – Ramai beredar berita soal kekayaan Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana yang dikabarkan memiliki 25 mobil yang berjejeran di garasin dengan harga yang gila-gilaan besarnya.

    Dikutip dari nkripost, Eva Dwiana menjabat Walikota Bandar Lampung sejak tahun 2021 lalu.

    Ia adalah perempuan pertama yang berhasil menjadi wali kota di ibu kota Provinsi Lampung itu.

    Eva Dwiana menjabat sebagai Walikota Bandar Lampung setelah jabatan suaminya Herman Hasanusi selesai pada 2021 usai memimpin selama dua periode.

    Nkripost.com menukil kekayaan Eva Dwiana berdasarkan data LHKPN yang mencapai Rp11.385.815.912. Dengan angka itu Eva tercatat sebagai kepala daerah perempuan terkaya di Lampung.

    Dalam kekayaannya tersebut, Eva Dwiana memiliki aset berbentuk tanah dan bangunan yang totalnya mencapai Rp12.591.872.000 yang tersebar di beberapa daerah mulai dari Bandar Lampung, Jakarta Pusat, Tulang Bawang dan Lampung Selatan.

    Sekain itu, Eva Dwiana juga memiliki Harta bergerak lainnya yang tercatat memiliki nilai Rp105.000.000 dan Kas setara kas sebesar Rp658.943.912.

    Namun yang lebih mencengangkan adalah Eva Dwiana memiliki 25 mobil yang berjejeran digarasinya saat ini.

    Harga keseluruhan mobil tersebut juga bernilai fantastis yakni sebesar Rp3.030.000.000 yang ia peroleh dari hasil sendiri dengan rincian:

    Mobil, Toyota Camry Sedan Tahun 2010 bernilai Rp235.000.000
    Mobil, Toyota Alphard Minibus Tahun 2010 bernilai Rp520.000.000- Mobil, Toyota Alphard Minibus Tahun 2007 bernilai Rp280.000.000
    Mobil, Toyota Minibus Tahun 2004 bernilai Rp110.000.000
    Mobil, Toyota Camry Sedan Tahun 2005 bernilai Rp110.000.000
    Mobil, Nissan Nissan Patrol Tahun 2003 bernilai Rp75.000.000
    Mobil, Hyundai H-1 2.4at Tahun 2011 bernilai Rp135.000.000
    Mobil, Toyota Nav 1 Tahun 2013 bernilai Rp125.000.000
    Mobil, Toyota Innova J Tahun 2013 bernilai Rp100.000.000
    Mobil, Toyota Mini Bus Tahun 2013 bernilai Rp100.000.000
    Mobil, Toyota Hiace Tahun 2012 bernilai Rp125.000.000
    Mobil, Toyota Hilux Ambulance Tahun 2013 bernilai Rp125.000.000
    Mobil, Mitsubisi L300 Pick Up Box Tahun 2012 bernilai Rp90.000.000
    Mobil, Suzuki Apv Tahun 2012 bernilai Rp75.000.000
    Mobil, Toyota Dina Long Tahun 2004 bernilai Rp125.000.000- Mobil, Toyota Hilux Double Cab Tahun 2011 bernilai Rp75.000.000
    Mobil, Toyota Dyna Short Tahun 2001 bernilai Rp100.000.000
    Mobil, Mercy E 280 Tahun 2008 bernilai Rp125.000.000
    Mobil, Toyota Land Cruiser Tahun 2009 bernilai Rp250.000.000
    Mobil, Toyota Minibus Tahun 2005 bernilai Rp75.000.000
    Mobil, Toyota Minibus Tahun 2005 bernilai Rp75.000.000.(RED)

  • Disokong Anggaran Rp4,9 miliar, Bunda Eva Janjikan MTQ Ke-50 Meriah

    Disokong Anggaran Rp4,9 miliar, Bunda Eva Janjikan MTQ Ke-50 Meriah

    BANDARLAMPUNG – Walikota Bandarlampung Eva Dwiana menjanjikan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-50 tingkat Provinsi Lampung pada Oktober 2023 akan meriah.

    “Kami siap dan akan ‘all out’ menjadi tuan rumah MTQ Ke-50 Provinsi Lampung. Nanti akan kami buat megah dan meriah acara ini,” kata Eva Dwiana, di Bandarlampung, Jumat (22/09/23).

    Ia mengatakan saat ini Pemkot Bandarlampung sedang melakukan pemantapan dan persiapan agar kegiatan MTQ ini tidak hanya meriah, namun juga berjalan dengan aman dan lancar.

    “Akan ada berbagai acara yang disiapkan panitia, tentunya harapan kami MTQ berjalan baik dan sukses. Kami juga sudah minta panitia untuk menyiapkan semuanya yang terbaik,” kata dia.

    Ia mengatakan, Pemkot Bandarlampung juga akan menyediakan produk-produk terbaik dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kota ini guna memeriahkan kegiatan MTQ.

    “Tentu hal ini juga bertujuan guna meningkatkan perekonomian pelaku UMKM,” kata dia.

    Wali Kota optimistis Bandarlampung dapat menjadi juara umum pada MTQ Ke-50 tingkat Provinsi Lampung tersebut, sebab pemkot telah menyiapkan santri-santri terbaik di kota ini.

    “Tentu harus optimistis. Karena semua santri yang akan ikut perhelatan ini sudah biasa bertanding dan juga sudah dipersiapkan sebaik mungkin,” kata dia.

    Siapkan Anggaran Rp4,9 Miliar

    Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandarlampung Iwan Gunawan mengatakan dalam perhelatan MTQ Ke-50 tingkat Provinsi Lampung ini anggaran yang disiapkan sebesar Rp4,9 miliar.

    “Dengan anggaran yang tak terbilang sedikit itu, MTQ Ke-50 di Bandarlampung akan berlangsung meriah,” kata dia.

    Iwan mengatakan, sebenarnya perhelatan MTQ ke 50 Provinsi Lampung ini akan digelar di Kabupaten Pesisir Barat, namun karena belum adanya kesiapan, Wali Kota Eva Dwiana meminta diselenggarakan di Bandarlampung.

    “Jadi MTQ ini yang minta Wali Kota Eva Dwiana. Kegiatan ini rencananya akan diselenggarakan pada 10-15 Oktober, jadi ini kami akan berupaya memberi yang terbaik,” kata Sekda.(*)

  • Ketua Gerindra Lampung Ganti Rp10 Juta Bantuan Wali Kota Eva Dwiana untuk Korban Kebakaran yang Ditarik Lagi

    Ketua Gerindra Lampung Ganti Rp10 Juta Bantuan Wali Kota Eva Dwiana untuk Korban Kebakaran yang Ditarik Lagi

    Bandar Lampung (SL) – Ketua DPD Gerindra Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengganti uang duka Rp10 juta kepada korban kebakaran Lia dan Billy warga Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Jumat (22/9/2023).

    Penyerahan bantuan itu disampaikan Bacaleg DPRD Kota Bandar Lampung, Dewi Mayang Suri Djausal.

    Mayang mengatakan kedatangannya untuk menyampaikan amanat Ketua DPD Gerindra Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal yang juga Anggota DPRD Provinsi Lampung Daerah Pemilihan Bandar Lampung.

    Amanat dimaksud berupa uang tunai Rp10 juta untuk membantu proses pembangunan kembali rumah yang terbakar.

    “Hari ini kami memberikan santunan. Mudah-mudahan bisa meringankan beban Pak Billy dan Ibu korban kebakaran, dan bangkit dari musibah yang baru saja dilaluinya,” ujar Mayang lewat keterangan tertulisnya.

    Dia berharap, keluarga korban diberikan kesehatan, kesabaran, dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Mayang juga menyebut apa yang dilakukan terssebut murni berbagi dan membantu masyarakat yang membutuhkan.

    “Semoga apa yang dilakukan Bapak Rahmat Mirzani Djausal bisa bermanfaat untuk semua. Juga kita berharap apa yang hilang dari musibah ini bisa digantikan dengan yang lebih baik lagi oleh Allah,” kata dia.

    Pada kesempatan sama, Lia mewakili keluarga korban kebakaran berterimakasih atas bantuan yang diberikan Rahmat Mirzani Djausal tersebut.

    Denfan berlinang air mata, Lia menceritakan bagaimana keluarganya diminta mengembalikan bantuan Wali Kota Bandar Lampung Rp10 juta seperti yang viral diberitakan beberapa hari belakangan.

    Menurutnya Pemkot melalui pihak Kecamatan dan Kelurahan setempat meminta uang bantuan dikembalikan dengan alasan untuk mengganti ‘dana talangan’ membuat pihak keluarga korban sangat terkejut.

    “Kami terkejut saat pihak Kelurahan dan Kecamatan meminta kembali uang bantuan itu dengan alasan untuk mengganti ‘dana talangan’. Tapi kami orang kecil jadi ya nurut aja. Apalagi setelah mengembalikan uang, adik saya Billy selaku korban kebakaran diminta buat video pernyataan bahwa tidak ada pengembalian, miris rasanya,” ujar Lia. (*)

  • Polresta Bandar Lampung Aksi Bersih Sampah

    Polresta Bandar Lampung Aksi Bersih Sampah

    Bandar Lampung, (SL) – Ratusan personel gabungan Polresta Bandar Lampung dan Sat Brimobda Lampung, dibantu masyarakat sekitar, membersihkan sampah yang ada di Pantai Sukaraja, Jalan Ikan Selar Teluk Betung Selatan, Minggu (9/7) sore.

    Kegiatan dilakukan sebagai wujud Polri yang peduli lingkungan dan ekosistem yang ada, terutama wilayah pantai di Kota Bandar Lampung.

    Kepala Polresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto, yang hadir dan terlibat langsung, menjelaskan bahwa ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap lingkungan dan juga kesehatan masyarakat khususnya yang ada di sekitar lokasi pantai Sukaraja Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

    “Sore hari kami dari Polresta Bandar Lampung dan Sat Brimobda Polda Lampung dengan dibantu dengan kelurahan yang ada disini serta masyarakat sekitar, melakukan gotong royong untuk membersihkan sampah sampah yang ada sepanjang pantai ini.” Ujar Kombes Pol Ino Harianto.

    Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto, menjelaskan kegiatan ini akan dilanjutkan kembali tentunya dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Kodim 0410 Kota Bandar Lampung.

    “Sore ini kami mulai, jika tidak selesai, besok pagi akan kami lanjutkan, tentunya kami sudah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung, teman teman dari TNI, Sat Pol PP, besok sama sama turun kemari, membaur dengan masyarakat yang ada disini untuk membersihkan pantai ini dari sampah sampah.” Tutup Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto. (Red)

  • Perdana, Ajang Pemilihan Duta Anak Kota Bandar Lampung Resmi Dibuka

    Perdana, Ajang Pemilihan Duta Anak Kota Bandar Lampung Resmi Dibuka

    Bandar Lampung (SL)-Guna memenuhi dan mewujudkan hak-hak anak, Pemerintahan Kota Bandar Lampung menggelar Ajang Pemilihan Duta Anak. Kegiatan dibuka Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana. Sabtu, 12 November 2022.

    Hadir pada acara Ketua DPRD Kota Bandar Lampung, Anggota Forkopimda, Pejabat dan Asisten Sekretaris Daerah, Para Kepala OPD, Tim Penilai, Lembaga Pemerhati Anak, Kepala Sekolah SMPN dan Swasta, Kepala Sekolah SD, Peserta dan Guru Pendamping Duta Anak serta para undangan.

    Eva mengatakan, saat ini Bandar Lampung menyandang sebagai Kota Layak Anak. Dalam program ini terdapat beberapa aktivitas yang berkaitan dengan kepentingan anak. Adanya kegiatan tersebut, sebagai upaya memenuhi dan mewujudkan hak-hak anak di Kota Bandar Lampung.

    Lebih jauh, lanjutnya, Pemkot Bandar Lampung sangat mendorong dan mengapresiasi kebijakan kota Layak Anak, sebagai sarana serta wadah untuk membangun dan menumbuh kembangkan keterampilan, wawasan, dan kecerdasan anak. “Hal ini Untuk menuju insan lndonesia yang berkepribadian luhur, beriman, dan bertaqwa kepada Allah swt Tuhan Yang Maha Esa,” imbuhnya.

    Eva juga menyebut, kegiatan Pemilihan Duta Anak memiliki beberapa bertujuan. Diantaranya, melatih anak supaya bisa mengekspresikan pandangan dan pendapatnya. Melatih anak untuk berani tampil membela haknya. Melatih anak agar peduli dengan lingkungan. Terakhir, mencegah tindak kekerasan pada anak khususnya di sekolah maupun lingkungan keluarga.

    “Semoga dengan kegiatan ini, akan melahirkan kader-kader bangsa sebagai tunas muda, harapnya. Kami minta pada tim penilaian agar dapat melakukan pemilihan secara objektif, transparan, dan akuntabel sesuai dengan persyaratan yang berlaku,” tegasnya.

    Pada kesempatan itu juga Wali Kota Eva mengucapkan terima kasih serta penghargaan tinggi kepada panitia dan peserta. “Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kelangsungan pendidikan anak kita di masa depan,” tutur Eva

    Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak, Ruth Dora Nababan juga menyampaikan, Pemilihan Duta Anak ini diikuti sebanyak 40 peserta SMP Negeri dan swasta yang ada di Kota Bandar Lampung. Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan diadakan pertama kali atas kerjasama Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) serta Disdikbud Kota Bandar Lampung.

    “Sementara tim penilai terdiri dari, Hapsah, seorang psikolog dari UPTD Pemberdayaan Perempuaan Dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung. Teti, dokter dari RSIA Dadi Tjokrodipo serta Saddam dari Disdik Kota Bandar Lampung,” ujarnya.

    Disisi lain, Kepala Sekolah SDN 1 Palapa Bandar Lampung, Kusrina menyebut acara tersebut luar biasa menginspirasi minat dan bakat. Ia juga megusulkan agar kegiatan serupa bisa digelar untuk anak SD. “Alhamdulillah dan insyaaallah, punya potensi juga dan luar biasa untuk menjadi Duta Anak Tingkat SD. Khususnya mulai kelas 4 sampai kelas 6,” paparnya.

    Kusrina menghimbau, agar para orang tua selalu memberikan motivasi pada anak. “Perhatikan pendidikan anak jangan terlalu diserahkan ke sekolah karena karakter anak dominan dari orang tua,” pungkasnya.

    Pantauan Sinarlampung, adapun acara pemilihan Duta anak ini diisi beragam bakat dan minat para peserta. Misalkan, Maura Melodia Ibanezty dari SMPN 5 Bandar Lampung tampil dengan Tarian Kreasi Muli Wawai.

    Tampak pada pembukaan, acara dimulai dengan tarian Jangget Nyamuk Temui da dimeriahkan juga dengan penampilan Nazwa Alvia Syakira dari SDN 1 Palapa siswa yang menjuarai ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional atau FLS2N lalu. (Heny)

  • Lantik Ketua POBSI Bandar Lampung, Eva Dwiana Instruksikan Gelar Wali Kota Cup

    Lantik Ketua POBSI Bandar Lampung, Eva Dwiana Instruksikan Gelar Wali Kota Cup

    Bandar Lampung (SL) – Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana melantik M. Umar sebagai Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) periode 2021-2025 dan juga jajaran pengurus POBSI Kota Bandar Lampung di City Billiard Lt. 3 Plaza Lotus, Jumat, 24 September 2021.

    Eva Dwiana Wali Kota Bandar Lampung yang juga selaku Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bandar Lampung mengatakan bahwa, dengan dilantiknya pengurus baru bisa menjadi awal POBSI membawa cabang olahraga (cabor) biliar jadi kebanggaan Kota Bandar Lampung.

    “POBSI Bandar Lampung sudah baik dan kedepannya harus lebih baik lagi, yang penting kompak dan bunda bersam Pemerintah Kota Bandar Lampung terus membackup dan memberikan yang terbaik untuk semua cabor-cabor yang ada di Kota Bandar Lampung”, ujar Eva.

    Lanjutnya, sebagai langkah awal membuat cabor biliar di Kota Bandar Lampung menjadi besar, Eva Dwiana akan beri intruksi kepada POBSI untuk mengadakan ajang wali kota cup.

    “Untuk mencetak bibit atlet, rencananya akan mengadakan piala wali kota cup. Yang bisa diikuti oleh anak-anak dan remaja di SMP, SMA dan perguruan tinggi. Dan juga bisa diumumkan ke kantor dan perusahaan di Bandar Lampung,” kata Eva

    Kemudian ia juga mengatakan apabila sudah dilantik jangan sampai yang datang sedikit. Karena apabila sudah dijalankan harus ada rasa tanggung jawab.

    “Insyallah dibawah pimpinan pak Umar kita bisa menjadi yang terbaik” tandasnya. (Red)

  • Cipayung Plus : Jika 2024 Jam Tidak Ada Respon, Kami Akan Gerakan Massa

    Cipayung Plus : Jika 2024 Jam Tidak Ada Respon, Kami Akan Gerakan Massa

    Bandar Lampung (SL) – Puluhan mahasiswa perwakilan dari beberapa aliansi Cipayung Plus yang terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMNUD) melakukan demo di depan gedung kantor pemerintahan kota Bandar Lampung, Kamis, 12 Agustus 2021.

    Demo dilakukan persoalan yang terjadi di tengah bencana pandemi covid-19 ini terkhusus pada kinerja Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam proses penanganan covid-19.

    Ada indikasi kurang efektif, produktif serta kerja kolektif yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung, sehingga dampak yang dirasakan masyarakat pun belum dapat dikatakan terpenuhi.

    Salah satu ketua dari aliansi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menuturkan maksud kedatangan mereka demo di depan gedung kantor Pemerintahan Kota Bandar Lampung.

    “Kami bukan mau audensi dengan Bunda Eva Wali Kota Bandar Lampung tapi kami ingin menyampaikan hasil kajian kami tentang penerapan covid-19 di Kota Bandar Lampung.

    “Pertama soal anggaran yang tidak terinci, tidak transparan sehingga banyak masyarakat-masyarakat mengakses layanan publik yang khusus nya di media itu tidak ada.

    Kedua PPKM yang tidak efektif bagi rakyat kota Bandar Lampung karena tidak ada solusi dari pemerintah kota Bandar Lampung.

    Dan yang terakhir soal vaksin yang banyak membutuhkan distribusi di Kota Bandar Lampung tidak ada” kata Edi Wiyono Ketua KAMMI Bandar Lampung.

    Selain itu para mahasiswa Cipayung Plus mendesak Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk lebih konsen dan melakukan kerja-kerja yang telah terstruktur sistematis dan masif, mengambil kebijakan yang terbuka terhadap publik.

    Mereka juga mendorong proses vaksinasi yang optimal dan merata sehingga masyarakat mendapatkan hak nya sebagai warga negara

    Mahasiswa juga menekankan dalam proses penanganan pandemi covid-19 pemerintah kota Bandar Lampung harus bersifat transparan dalam penggunaan Alokasi anggaran dana covid-19 karena banyak indikasi terjadinya penyimpangan penggunaan anggaran.

    “Jika 2×24 jam Pemerintah Kota Bandar Lampung tidak merespon hal itu kami akan menggerakkan massa”, ungkap Edi Wiyono. (Ade Sanjaya)