Tag: Fauzi Malanda

  • Jelang Bulan Suci Ramadhan BNM RI Konsen Sisir Tempat-Tempat Peredaran Narkoba

    Jelang Bulan Suci Ramadhan BNM RI Konsen Sisir Tempat-Tempat Peredaran Narkoba

    Bandarlampung (SL) – Menghadapi bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba, tentunya ini saat yang dinanti umat Muslim.

    Dikarenakan, bulan Ramadhan saatnya insan nanusia yang muslim memperbaiki diri dengan cara beribadah selama satu bulan penuh, karena di bulan yang penuh rahmat ini pintu ‘ampunan’ terbuka lebar.

    “Dalam menghadapi Ramadhan ini tentunya selain kami tetap konsen dengan pencegahan peredaran narkoba di wilayah Lampung tempat lahirnya organisasi ini, Indonesia pada umumnya,” kata Ketum Brantas Narkotika dan Maksiat (BNM RI), Fauzi Malanda, Sabtu 5 Mei 2018.

    Fauzi menambahkan, pihaknya akan melakukan investigasi yang dapat diduga tempat peredaran narkoba serta tempat- tempat yang diduga dijadikan ajang maksiat terselubung.

    “Seperti salon-salon kecantikan dan tempat-tempat hiburan. Hal ini untuk masalah narkoba seperti pesan Kepala BNN beberapa waktu lalu, yang mengatakan, masyarakat atau organisasi yang konsen dengan masalah narkoba dapat menindak dan menangkap para bandar,” papar Fauzi.

    Namun kata Fauzi, untuk masalah tuntutan hukumnya diserahkan kepada institusi Kepolisian tentunya, karena polisi yang bisa melakukan penangkapan.

    Fauzi mengaku tidak sungkan dan segan-segan untuk bertindak dalam rangka menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba serta jauh dari perbuatan maksiat.

    “Siapapun itu, saya lakukan untuk siapa saja, apakah itu aparatur sipil militer maupun. Masyarakat kami akan bekerja sama dengan pimpinan-pimpinan instansi dimaksud. Bila terjaring dalam investigasi kami,” ungkapnya.

    BNM RI kata Fauzi, beranggapan bahwa tempat hiburan di pekan-pekan terakhir menghadapi Ramadhan ini ditengarai sebagian pemuda untuk menggunakan kesempatan untuk hiburan mencari apakah itu di karoke maupun pub.

    “Nah, oleh sebab itu kami pastikan bandar narkoba pun akan muncul untuk menjajakan barang haram tersebut. BNM RI meminta Kepada BNNP atau Kepolisian Lampung untuk tembak saja jika bandar-bandar narkoba itu tertangkap. Dan kami juga berharap kepada para pimpinan institusi apakah itu militer, kepolisian atau ASN yang ketahuan membekingi tempat hiburan agar diproses dan berhentikan saja,” saran Fauzi.

    Ia memaparkan, mengapa dikatakan demikian, karena pada akhirnya pemilik atau pengusaha tempat hiburan tersebut dapat merasa aman, yang mungkin saja memberi kesempatan kepada para pengedar untuk menjajakan barang haram tersebut.

    “Hari Jum’at 4 Mei kemarin kami hadir di BNN Pusat dalam acara Mubes Fokan (Forum Kemasyarakatan Anti Narkoba ). Dalam amanat Deputy Kemasyarakatan berpesan, jangan takut dan sungkan, bergeraklah untuk lembaga-lembaga yang membantu pemerintah untuk berbuat dan bergerak BNN siap mendukung,” tukasnya. (Red)

  • Banyak Usaha Salon di Bandarlampung Untuk “Esek Esek”

    Banyak Usaha Salon di Bandarlampung Untuk “Esek Esek”

    Bandarlampung (SL) – Ketum Brantas Narkotika dan Maksiat (BNM RI) Fauzi Malanda mengaku, berdasarkan hasil investigasi timnya selama dua bulan ini, telah banyak mendata adanya dugaan salon-salon kecantikan di Kota Bandar Lampung yang berfungsi ganda, yaitu adanya ruangan karaoke, dan kamar kamar. “Namun berdasarkan pantauan langsung ruangan karaoke ini dengan dalih tempat menunggu tamu jika jenuh menunggu,” kata Fauzi, Selasa 1 Mei 2018.

    Pemerintah Kota Bandarlamping kata dia, dalam hal ini Dinas Pariwisata perlu tingkatkan pengawasannya, karena ruangan ruangan karoke ini juga dihiasi pemandu lagu (PL), serta dalam ruangan koroke ini menyiapkan minuman beralkohol. “Selain daripada itu, dapat diduga karaoke semacam ini merupakan sarana perbuatan maksiat,” ucapnya.

    Fauzi mengaku merasa risih dengan keberadaan tempat-tempat semacam itu, selain itu juga, BNM RI melakukan investigasi di wilayah pinggiran pantai yang terletak di pinggir komplek Perumahan Puri gading, ada tempat yang dipungut tiket masuk, berdasarkan pantauan, banyak sekali kendaraan parkir di pinggiran pantai.

    “Namun pengemudinyat tidak turun dari kendaraan, dan mobil dalam keadaan hidup. Inipun kami curigai apa yang dilakukan. Untuk mengurangi perbuatan maksiat, kami berharap pada Kepolisian Sektor Teluk Betung Timur (TBT) untuk melakukan operasi di wilayah ini. Apalagi sebentar lagi kita akan menyongsong bulan suci Ramadhan,” paparnya.

    BNM RI mengajak komponen pemerintah, masyarakat untuk bersama-sama berbuat kebaikan, Fauzi pun berharap kepada masyarakat Indonesia umumnya untuk bersama-sama perang terhadap narkoba dan perbuatan maksiat.

    Fauzi meyakini ketika para orang tua dapat menasehati putra-putrinya, maka akan dapat mengurangi dan melindungi anak dari penyalahgunaan narkoba. “BNM RI, tidak akan berhenti untuk berbuat menyelamatkan anak bangsa dari bahaya narkoba dan perbuatan tersebut (maksiat). Menghadapi Ramadhan BNM RI, akan bentuk satuan tugas anti narkoba dan maksiat. Ini dibentuk untuk melakukan pemantauan daerah yang dianggap rawan, dan kami akan menggandeng Kepolisian Lampung,” imbuhnya. (Red)

  • BNM RI Gelar Workshop TOT Penyuluhan Narkoba Dalam Waktu Dekat

    BNM RI Gelar Workshop TOT Penyuluhan Narkoba Dalam Waktu Dekat

    Bandarlampung (SL) – Dewan Pimpinan Pusat Brantas Narkotika dan Maksiat (BNM RI) terus bergerak mensosialisasikan bahaya narkoba.

    Dalam waktu dekat ini, BNM RI akan menjalankan program jangka pendeknya yaitu, Workshop Training Of Trainer (TOT) penyuluhan narkoba yang akan diikuti Pengurus DPP BNM RI dan DPC yang melibatkan tokoh agama serta mahasiswa.

    Ketua Umum BNM RI Fauzi Malanda RDB menuturkan, kegiatan itu akan dilaksanakan segera.

    “Untuk lokasi, tentunya di Bandar Lampung,” kata Fauzi, Kamis (19/04).

    Menurut Fauzi, Workshop ini bertujuan untuk mencetak calon penyuluh sosialisasi bahaya narkoba, untuk kegiatan ini BNM RI mengambil tema Indonesia Perang Terhadap Narkoba.

    “Kegiatan ini Insyallah akan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolosian. Penanggulangan narkoba tidak akan nisa hanya diselesaikan oleh pemerintah saja. Karena kemampuan pemerintah sangat terbatas,” ujarnya.

    Untuk itu lanjut Fauzi, peran masyarakat sangat diharapkan, termasuk maasyarakat yang sudah terorganisir.

    “BNM RI harus banyak berperan di bidang pencegahan. Kami lahir karena pannggilan Allah SWT. Untuk ikut menyelamatkan generasi muda di nusantara ini,” kata dia.

    Fauzi berujar, Workshop yang akan dilaksanakan ini untuk mengingatkan kembali bagi yang sudah atau pernah ikut di pelatihan semacam ini.

    “Ini dilakukan kepada semua penggiat anti narkoba. BNM RI berupaya meningkatkan kemampuan terhadap anggota untuk menghadapi semua tantangan dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN),” tegasnya.

    Dengan kegiatan ini kata dia, diharapkan kepada seluruh anggota BNM RI khususnya, sejak saat ini dan kedepan sebagai penggiat anti narkotika, harus mau dan mampu meng-upgrade diri.

    “Mempelajari hal-hal yang erkait dengan P4GN. Misalnya, aspek yuridis terkait dengan narkotika (UU 35/2009 dan UU NO 5 tahun 1998 tentang Psychotropika). BNM RI membutuhkan karakter seorang penggiat yang pantang menyerah,” imbuhnya.

    Fauzi menuturkan, pihaknya meminta kepada institusi yang konsen dengan masalah narkoba agar lebih proaktif menggandeng organisasi seperti BNM RI, untuk itu lanjut Fauzi, terbentuknya BNM RI ini semata-mata didasari niat rulus dan hati yang bersih.

    “Tidak lain bertekad untuk Ikut ambil bagian menyelamatkan anak bangsa. Bukankah Bapak Presiden RI telah menyatakan baru-baru ini di Papua, Indonesia perang terhadap narkoba dan dibutuhkan juga peran masyarakat,” tukasnya. (Red)

  • BNM RI Komitmen Berantas Narkoba

    BNM RI Komitmen Berantas Narkoba

    Bandarlampung (SL) – Berantas Narkoba dan Maksiat (BNM RI) terus bergerak mencegah dan berkomitmen memerangi narkoba khususnya di tanah Sai Bumi Ruwa Jurai.

    “BNM RI sebagai lembaga masyarakat yang konsen untuk menyelamatkan anak-anak bangsa dari segala bentuk narkoba. Serta berkomitmen mendukung seluruh sekolah di Bandarlampung khususnya melalui program Gerakan Sekolah Bebas Narkoba yang akan menggandeng BNN,” kata Ketum BNM RI Fauzi Malanda, di sela Pelatihan dan Pemantapan Sekolah Ramah Anak (SRA) yang digelar Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Dinas Pendidikan Bandarlampung, Selasa (09/04/2018).

    Tak hanya itu kata Fauzi, BNM RI juga akan menyiapkan SDM terlatih untuk melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar saat melakukan sosialisasi pada siswa menjadi tertarik dan senang mengikuti sosialisasi yang diberikan.

    “Kemudian kami akan lakukan pelatihan khusus dengan tenaga terlatih dari kami sendiri,” tambahnya.

    Saat ini kata dia, Pemkot Bandarlampung tengah gencar-gencarnya meraih penghargaan predikat Kota Layak Anak tahun 2018, yang indikator penilaiannya adalah terlaksananya Sekolah Ramah Anak (SRA) dan menetapkan 37 sekolan SD-SMP.

    SRA sendiri lanjut dia, adalah sekolah yang bebas kekerasan, bullying, dan nyaman tanpa asap rokok terutama bebas narkoba yang merupakan implementasi UU Perlindungan Anak Nomor 35 tahun 2014, UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 dan Keppres Nomor 36 tahun 1990 Tentang Ratifikasi Konversi Hak Anak.

    Diketahui, Pelatihan dan Pemantapan Sekolah Ramah Anak (SRA) yang digelar Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Dinas Pendidikan Bandarlampung ini menghadirkan narasumber Fasilisator Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang juga Wasekjen DPP BNM RI, Toni Fisher. Adapun peserta yang hadir para kepala sekolah yang ditetapkan SRA oleh Dinas Pendidikan Bandarlampung. (Red)

  • BNM RI Akan Fokus Selamatkan Anak Dan Masyarakat Desa Dari Narkoba

    BNM RI Akan Fokus Selamatkan Anak Dan Masyarakat Desa Dari Narkoba

    Ketua BNM RI, Fauzi Malanda (Foto/Dok/Net)

    Bandarlampung (SL) – DPP Berantas Narkoba Maksiat (BNM) RI akan meluncurkan program Gerakan Sekolah Bebas Narkoba, Miras dan Pornografi di desa hingga lembaga pendidikan, dalam rangka menuju Sekolah Ramah Anak se-Lampung.

    Ketua Umum BNM RI Fauzi Malanda didampingi Wasekjen BNM RI yang juga Fasilisator Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Toni Fisher mengatakan, DPP BNM RI yang bersekretariat di Jalan Laksamana Malahayati nomor 88, Bandarlampung berkomitmen mendukung penuh pemberantasan narkoba dan akan menjadi pelopor dalam gerakan perlindungan anak dari penyalahgunaan Narkoba.

    “Program awal DPP BNM RI akan melakukan sosialisasi pencegahan tentang narkoba ke sekolah-sekolah, dan kelompok-kelompok pengajian, pondok pesantren, hingga masyarakat desa sebagai bentuk kepedulian DPP BNM RI menjaga keselamatan anak bangsa melalui gerakan sekolah bebas narkoba, miras dan pornografi sebagai wujud dari sekolah ramah anak dan juga sebagai bentuk peran masyarakat, lembaga masyarakat mendukung layak anak,” kata Toni, Jumat (06/04/2018).

    BNM RI pusat berdomisili di Bandarlampung, dengan perwakilan juga ada di seluruh Indonesia, termasuk perwakilan di Jakarta. Salah satu tujuan lahirnya lembaga ini   membantu pemerintah dalam memberantas narkoba. “Kita juga targeykan brantas Narkoba dan maksiat dari desa, yang kini mulai dirambah oleh pengedar Narkoba,” kata Fauzi Malanda

    Persoalan berantas narkoba, kata Fauzi, bukan hanya tanggung jawab Polisi, dan BNN, tapi juga masyarakat, termasuk organisasi masyarakat atau lembaga yang konsen dengan gerakan anti narkotika, salah satunya BNM RI.

    “Meski terhitung masih baru, BNM RI, yang berpusat di Lampung, beranggotakan orang orang yang terpanggil untuk memberantas narkoba. Karena Lampung juga masuk zona merah peredaran narkoba, yang sudah menjalar ke anak-anak dan mahasiswa bahkan miris ke kalangan pejabat,” katanya.

    Peredaran narkoba lanjut Fauzi, bisa  dieliminir tetapi juga yang terpenting adalah memperbaiki moral pejabat negara, baik itu di kepolisian, hakim, jaksa dan lembaga pemerihtah lain, sehingga ada efek jera bagi para pelaku, contoh hakim memberi hukuman ringan, jaksa menunut hukuman ringan, jadi tidak efek jera bagi pelaku, atau bandar dan pelaku tetap berbuat karena sudah mengatasinya.

    “Kita juga meminta untuk tegakan aturan libatkan pengawas eksternal untuk melihat secara langsung agar tidak bermain mata. Contoh peredaran narkoba di LP jika melibatkan pengawas ekstrenal secara langsung maka bisa mencegah adanya main mata antar petugas,” katanya. (jun)

  • BNM Desak Polda Tindak Tegas Oknum Terlibat Narkoba Dan Beri Sanksi Karaoke Tanaka

    BNM Desak Polda Tindak Tegas Oknum Terlibat Narkoba Dan Beri Sanksi Karaoke Tanaka

    Ketua Umum BNM, Fauzi Malanda (Foto/Dok/Jun)

    Bandarlampung (SL ) – Berantas Narkoba dan Maksiat (BNM) RI mendesak Propam Polda tidak main main menangani kasus oknum anggota Polri yang terlibat kasus Narkoba. Polda juga harus memberikan sanksi terhadap Karaoke Tanaka yang kerap disinyalir menjadi tempat penyalah gunaan Narkoba, dan Maksiat.

    Ketua Umum BNM RI. Fauzi Malanda mengatakan BNM RI menyatakan sikap terkait penangkapan dua oknum perwira yang diduga sedang dugem di salah satu ruangan Tanaka Karaoke

    “Oknum anggota yang terlibat harus beri sanksi tegas. Termsuk karoke Tanaka, yang juga disinyalir menjadi tempat atau selalu dijadikan pakai tempat dugem,” katanya.

    Menurut Fauzi Malanda saat ini Indonesia sedang Darurat Narkoba, mustinya oknum tersebut sebagai aparat memberi contoh baik, ikut ambil bagian untuk pencegahan, bukan menjadi contoh buruk di masyarakat, “Saatnya Kapolda Lampung sebagai orang nomor satu di kepolisian Lampung ini tegas, untuk bersih bersih dalam internal Polri,” katanya

    Fauzi mendukung upaya Propam Polda Lampung yang terus bergerak menertibkan oknum anggota yang tidak bisa menjaga citra dan nama baik Polri.

    “Kami Berharap Kapolda Lampung melalui Propam Polda Lampung, harus berisanksi tegas dan bila perlu PTDH saja, serta kami berharap telusuri lebih lanjut kandungan apa Narkoba yang di konsumsi nya, dan mustahil Oknum dimaksud tidak tahu dari mana barang itu, jangan tutupi asal usul barang,” katanya.

    Fauzi menyatakan pihaknya sebagai Lembaga Non pemerintah terpanggil untuk menyelamatkan generasi muda agar terhindar dari Narkoba, “Kami BNM RI juga akan melakukan pemantauan terhadap Karoke Tanaka, karena selalu ada cerita banyak yang tertangkap di tempat itu,” katanya.

    Informasi lain menyebutkan Karaoke Tanaka memang santer disebutkan kerap beroperasi hingga diluar batas jam yang tetapkan. “Sering banget sampe pagi mas, tapi aman aman saja, katanya banyak aparat juga. Apa iya nyanyi sampe pagi,” kata warga sekitar Karaoke Tanaka. (jun)

  • Fauzi Malanda Apresiasi Rencana Tes Urine ASN Pemkab Tubaba

    Fauzi Malanda Apresiasi Rencana Tes Urine ASN Pemkab Tubaba

    Ketua Umum BNM, Fauzi Malanda (Foto/Dok/Jun)

    Bandarlampung (SL) – Ketua Umum Berantas Narkotika dan Maksiat Indonesia (BNM RI), Fauzi Malanda mengapresiasi Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) akan menjajaki kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengadakan tes urine dengan proyeksi anggaran Rp1 miliar bagi 2.901 pegawai kabupaten setempat. “Kita apresiasi, itu bentuk perhatian pimpinan pada PNS untuk mencegah peredaran narkoba di kalangan PNS Tubaba,” kata Fauzi, Rabu (14/03/2018).

    Namun kata Fauzi, ada baiknya jika tes urin tersebut melibatkan pihak eksternal yang di luar dari BNN, Polisi dan Pemda setempat. “Apabila tidak melibatkan pihak independent, dugaan ada kongkalikong,” ujarnya. Lembaga independent itupun harus dari luar Pemda tulang Bawang Barat, alasannya kata Fauzi, untuk meminimalisir intervensi pemangku kepentingan setempat.

    “Saya tidak sepakat jika ada tim independent yang ditunjuk. Namun harus melibatkan pihak lain, seperti Granat dan kami (BNM RI),” imbuhnya. Fauzi juga mengapresiasi sikap tegas Polresta Bandarlampung yang mengamankan Kabag protokol Pemda Tubaba baru-baru ini dengan mengamankan barang bukti 26 paket kecil berat total 5,5 gram.

    “Kita juga beri apresiasi Polresta Bandarlampung yang tidak tebang pilih dalam berantas narkoba,” ucap Fauzi. Fauzi menuturkan, BNM RI akan mendukung dalam percepatan pemberantasan peredaran Narkoba di republik ini. Pun mengajak lembaga-lembaga yang konsen terhadap pemberantasan narkoba untuk membantu aparat kepolisian untuk berbuat. “Kita harus bangkit melawan serangan narkoba dan maksiat. Persoalan berantas narkoba, bukan hanya tanggung jawab Polisi, dan BNN, tapi juga masyarakat, termasuk organisasi masyarakat atau lembaga yang konsen dengan gerakan anti narkotika, salah satunya BNM IR,” bebernya.

    Lampung kata dia, masuk zona merah peredaran narkoba, yang sudah menjalar ke anak-anak dan mahasiswa bahkan miris ke kalangan pejabat. (Red)

  • BNM Desak Polresta Usut Sindikat Narkoba Kabag Protokol Tulangbawang Barat

    BNM Desak Polresta Usut Sindikat Narkoba Kabag Protokol Tulangbawang Barat

    Ketua Umum BNM RI Fauzi Malanda bersama Irjen Pol Heru Winarko, di Polda Lampung waktu lalu.

    Bandarlampung (SL) -Ketua Umum Berantas Narkoba Dan Maksiat (BNM) Indonesia, Fuazi Malanda, meminta Polresta Bandar Lampung mengusut tuntas jaringan Narkoba yang melibatkan oknum Kabag Protokol Bupati Tulang Bawang Barat, yang ditangkap bersama oknum PNS dan rekannya.

    “Kasus ini harus ditindak lanjuti dengan serius. Satres Narkoba Polresta, harus ungkap jaringan
    Kami curigai banyak yang terlibat,” kata Fuazi Malanda, saat mendengar adanya oknum protokol Bupati dan PNS yang ditangkap Polisi karena  Narkoba.
    Menurut Fuazi, Polresta jangan main main, di BNM akan mengawasi proses hukum kasus itu. “Sudah banyak contoh yang main main, apalagi melibatkan pejabat. Nanti susah,” katanya.
    Perang terhadap narkoba, kata Fuazi itu juga menjadi salah satu program utama BNM, yang prihatin atas negeri, dan nasib generasi Bangsa, yang rusak karena penyalah gunaan Narkoba. “Saya tegaskan jangan main-main dengan Narkoba. Kami akan awasi aparat yang terlibat dan penegakan hukum yang menangani dan terlibat narkoba ” tegasnya.(nik/jun)
  • Fauzi Malanda Siap Dukung Kepala BNN Heru Winarko

    Fauzi Malanda Siap Dukung Kepala BNN Heru Winarko

    Ketua Umum BNM RI Fauzi Malanda bersama Irjen Pol Heru Winarko, di Polda Lampung waktu lalu.

    Bandarlampung (SL) -Ketua Umum Berantas Narkotika dan Maksiat Indonesia (BNM RI), Fauzi Malanda mengapresiasi pilihan Presiden RI melantik Irjen Pol heru Winarko, sebagai kepala BNN menggantikan Komjen Budi Waseso, yang memasuki masa pensiun.

    Fauzi Malanda mengatakan sosok Heru Winarko, dikenal familiar dan dekat masyarakat, “Sebagai pimpkinan sebuah lembaga yang bernaung di bawahnya, kami menyambut baik. Dan akan mendukung dalam percepatan pemberantasan peredaran Narkoba di Republik ini,” kata Fauzi yang mengaku mengenal sosok Heru Winarko sejak bertugas di Lampung.

    Fauzi menyambut baik, pelantikan itu dan mengajak lembaga-lembaga yang konsen terhadap pemberantasan Narkoba untuk membantu aparat kepolisian untuk berbuat, “Kita harus bangkit melawan serangan narkoba dan maksiat, kita yakin BNN akan terus maksimal, karena Heru amat dengan
    masyaralkat.” katanya.

    Persoalan berantas narkoba, lanjut Fauzi bukan hanya tanggung jawab Polisi, dan BNN, tapi juga masyarakat, termasuk organisasi masyarakat atau lembaga yang konsen dengan gerakan anti narkotika, salah satunya BNM RI

    “Meski terhitung masih baru, BNM RI, yang berpusat di Lampung, dan terdiri dari orang orang yang terpanggil untuk memberantas narkoba. Karena Lampung juga masuk zona merah peredaran narkoba, yang sudah menjalar ke anak-anak dan mahasiswa
    bahkan miris ke kalangan pejabat,” katanya.

    BNM RI pusat berdomisili di Bandarlampung, dengan perwakilan juga ada di seluruh Indonesia, termasuk  perwakilan di Jakarta. “Kita berharap, dengan lahirnya lembaga seperti kami yang membantu pemerintah, jadi pemerintah harus tanggap jika lahirnya kami tidak ditanggapi positif oleh laga kepolisian
    setempat atau BNNP, lebih baik diganti saja pejabanya. Karena saya yakin memberantas narkoba tidak bisa dengan polisi, BNN saja

    Tapi juga melibatkan lembaga lain, termasuk masyarakat sebagai corong dan
    mata yang lakukan pengawasan,” katanya.

    Atas nama BNM RI, Fuazi  berkeyakinan BNN di bawah kepeimipinan Heru Winarko nantinya akan menekan perederan narkoba di Indonesia secara umum dan khususnya di Lampung.

    Peredaran narkoba, Lanjut Fauzi  bisa kita eliminir tetapi juga penting adalah perbaiki moral pejabat negara, baik itu di kepolisian , hakim, jaksa dan lembaga pemerihtah lain, sehingga ada efek jera bagi para pelaku, contoh hakim memberi hukuman ringan, jaksa menunut hukuman ringan, jadi tidak efek jera bagi pelaku, atau bandar dan pelaku tetap bernuat karena sudah mengatasinya.

    “Kita meminta untuk tegakan aturan libatkan pengawas eksternal untuk elihat secara langsung agar tidak bermain mata. Contoh peredaran narkoba di LP jika melibatkan pengawas ekstrenal secara langsung maka bisa mencegah adanya main mata antar petugas,” katanya. (nik/nt)