Tag: Film G30S PKI

  • Nobar Film G 30/S PKI, IMM Lampura Tanamkan Bahaya Laten PKI

    Nobar Film G 30/S PKI, IMM Lampura Tanamkan Bahaya Laten PKI

    Lampung Utara (SL) – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Lampung Utara (Lampura) adakan nonton bareng (nobar) Film G 30/S PKI bersama alumni dan warga sekitar, Sabtu malam, (29/9), yang bertempat di Sekretariat PC IMM Lampura.

    Ketua PC IMM Lampura, Jepri, mengatakan, nobar film yang sangat fenomenal ini bertujuan untuk menguatkan pemahaman generasi muda tentang bahaya Gerakan PKI pimpinan DN Aidit yang pernah ada di Indonesia.

    “Nobar film nasional karya maestro perfilman Indonesia, (Alm.) Arifin C. Noer ini, kita adakan lagi seperti tahun sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk meneguhkan pemahaman generasi muda tentang bahaya gerakan PKI yang pernah menjadi momok di seluruh penjuru NKRI,” ungkap Jepri, kepada wartawan, usai gelaran nobar film G 30/S PKI, tadi malam.

    Di tempat yang sama, Endang, warga Sribasuki, merasa senang dan bangga dengan kegiatan yang dilakukan PC IMM Lampura ini.

    “Saya merasa ada kebanggaan tersendiri dengan kegiatan anak muda seperti ini, karena sebagai generasi penerus tidaklah boleh melupakan sejarah bangsa. PKI adalah herakan yang berbahaya,” tutur Endang, warga sekitar yang turut menyaksikan pemutaran film tersebut.

    Nampak hadir pada acara nobar film G 30/S PKI para alumni dan Ketua PC IMM Lampura pada masanya, antara lain Yohanda Harun, Ancha Mirandha, Sigit Dwi Suwardi, Ridho Marta Dinata, dan Ahmad Nawawi. (ardi)

  • Perwami Gelar Nobar Film G30S-PKI

    Perwami Gelar Nobar Film G30S-PKI

    Lampung Tengah (SL) – Persatuan Wartawan Mingguan (PERWAMI) Kabupaten Lampung Tengah menggelar acara Nonton Bareng (nobar) Film G30S-PKI didepan balai kelurahan Bandar Jaya Barat Kabupaten Lampung Tengah Jumat (28/09/2018) mulai pukul 08 WIB malam. Nobar pemutaran film G30S-PKI yang tidak jauh dengan plaza Bandar Jaya tersebut sangat antusias di minati oleh masyarakat

    Ketua Perwami Kabupaten Lampung Tengah Darmawan Effendi Darmawan mengungkapkan dengan di adakanya nobar film G30S-PKI ini merupakan agenda dan kegiatan perdana Perwami sehingga perwami dapat di kenal dan di ketahui oleh masyarakat luas khususnya di wilayah kabupaten Lampung Tengah.

    Kegiatan nobar merupakan ajang tali silaturohmi antara Perwami dengan masyarakat sehingga di harapkan persatuan dan kesatuan dapat terus terjaga kata Darmawan Jumat (28/09/2018) malam. Darmawan juga menjelaskan maksud diadakanya Nobar pemutaran film G30S-PKI yaitu ingin mengajak bangsa Indonesia terutama untuk tidak melupakan sejarah kelam dan mencegah terulang kembali kekelaman tersebut.

    “Dengan nobar film yang sangat bersejarah ini bertujuannya agar peristiwa tersebut diketahui generasi muda, dan kita tidak terprovokasi serta dapat terpecah-pecah, kita selalu mengingatkan dalam kondisi seperti ini, orang tidak tahu bahwa ada gerakan-gerakan yang mengadu domba”, ujarnya.

    Menonton film itu akan membuat generasi muda menjadi tahu sejarah perkembangan bangsanya. Mereka akan memahami bahwa Indonesia juga memiliki cerita kelam. Dengan demikian, akan mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air semakin mendalam

    “Dengan nonton bareng film G30S/PKI seperti sekarang ini dapat membantu menjelaskan kepada generasi muda kenapa sampai keluar TAP MPR Nomor 25 tahun 1966 yang melarang ajaran komunisme,” kata Darmawan.

    “Saya berharap dengan nobar film ini kita semua akan dapat memahami dan saling menjaga untuk mewujudkan bangsa indonesia yang aman, damai dan sejahtera”, tutupnya. (net)

  • PDIP Tuding Panglima TNI Berpolitik Soal Nobar Film G30S/PKI

    PDIP Tuding Panglima TNI Berpolitik Soal Nobar Film G30S/PKI

    Jakarta (SL) – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginstruksikan jajarannya menggelar nonton bareng (nobar) film G30S/PKI. PDIP memandang Gatot sedang bermain politik dengan mengeluarkan instruksi itu.

    “Sebagai orang politik, (saya kira) adalah ya (muatan politis). Kalau mau nonton, ya nonton aja. Prajurit siap ya, kalau sudah dibuat instruksi ya,” ujar anggota Komisi I F-PDIP Effendi Simbolon di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9/2017).

    Menurut Effendi, Presiden Joko Widodo harus punya sikap tegas soal nobar film sejarah tentang kekejaman PKI yang dibuat pada era Orde Baru ini. Jika Jokowi merasa pemutaran film ini kurang tepat karena isinya yang masih diperdebatkan, dia meminta Jokowi mengeluarkan pernyataan tegas kepada Gatot.

    “Presiden harus tegas. Kalau menurut Presiden tidak memiliki makna yang baik, ya Presiden harus memerintahkan Panglima TNI, tolong ditarik karena maknanya akan lebar, meluas,” ucap Effendi.

    Lebih lanjut Effendi mengatakan buntut instruksi Gatot menimbulkan reaksi dari beberapa partai politik. Beberapa parpol, seperti PKS dan PAN, jadi ikut-ikutan menggelar nobar film G30S/PKI.

    “Bayangkan saja sekarang parpol ikut-ikutan, mau nobar, ya akan pecah belah. Tadinya Pak Gatot menghindari bangsa terpecah-belah, eh malah terpecah-belah,” sebut dia.

    “Yang tadinya nggak ngeh (menyadari), tadinya santai-santai saja nontonfilm Pesbuker, jadi nonton film itu (G30S/PKI) yang intinya adalah menunjukkan keganasan komunis di rezim Orde Lama kemudian ditumpas Orde Baru,” imbuh Effendi.

    Dia mengatakan film itu memberi pesan kepada masyarakat Indonesia akan suasana dan kondisi bangsa yang lebih makmur pasca-tragedi PKI, tepatnya saat dipimpin rezim Presiden Soeharto. Effendi sendiri masih meragukan kebenaran muatan film itu. Oleh karena itu, dia sangat menyayangkan instruksi yang dikeluarkan Gatot terkait penayangan film ini.

    “Apakah memang seperti itu? Nanti dulu. Ya kalau gitu, buat apa? Kita nggak perlu ada reformasi, buktinya kita reformasi. Jauh lebih banyak korban Orde Baru daripada korban itu sendiri,” ucapnya.

    “Makanya harus clear hal-hal sensitif ini untuk kemudian jangan diangkat, kemudian didorong melalui satu surat instruksi. Saya juga menyayangkan kenapa harus dibuat instruksi,” sambung Effendi. (news.detik)