Tag: FKPI UIN RIL

  • Program Magang Mahasiswa UIN RIL di Kantor Sinarlampung Berakhir

    Program Magang Mahasiswa UIN RIL di Kantor Sinarlampung Berakhir

    Bandar Lampung, sinarlampung.co Mahasiswa Fakultas Komunikasi Penyiaran Islam (FKPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) resmi dilakukan penarikan oleh pihak kampus. Artinya program magang selama dua bulan di kantor media online sinarlampung.co resmi berakhir, Rabu (20/12/2023).

    Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang bertindak melakukan penarikan mahasiswa magang adalah Umi Rojiati. Dikesempatan itu Umi sekaligus menyerahkan cindera mata kepada jajaran redaksi sinarlampung.co.

    Umi Rojiati selaku DPL mengucapkan terima kasih kepada Pemimpin Media (Pempred) sinarlampung.co, Juniardi beserta jajaran yang telah memberikan arahan dan juga bimbingan kepada mahasiswa FKIP UIN RIL selama mengikuti program magang.

    “Saya ucapkan terima kepada seluruh jajaran sinarlampung.co yang telah berkenan mengarahkan dan membimbing para mahasiswa selama magang di sini (kantor redaksi, red). Semoga pengalaman yang didapat dapat bermanfaat, termasuk penilaian yang diberikan kemarin itu cukup memuaskan,” katanya.

    Umi berharap jajaran sinarlampung.co dapat bersedia menerima penempatan mahasiswa magang di tahun berikutnya. Sebab, katanya, UIN RIL selalu menggelar program magang rutin setiap tahunnya.

    “Karena setelah ini UIN RIL mengadakan magang lagi tahun depan. Kami harap sinarlampung.co bersedia menerima mahasiswa kami lagi untuk magang di sini,” imbuhnya.

    Berita Terkait: Mahasiswa FKPI UIN RIL Mulai Magang di Sinarlampung

    Di tempat yang sama, Tari Pratama mewakili Pimpinan Redaksi (Pimpred) Ilwaldi Perkasa beserta jajaran media sinarlampung.co, menghaturkan maaf jika selama pemagangan mahasiswa kurang puas dengan ilmu dan bimbingan yang diberikan.

    “Mewakili sinarlampung.co, saya mohon maaf jika selama magang pengarahan dari kami kurang maksimal. Saya juga berterima kasih kepada pihak UIN Raden Intan Lampung karena telah mempercayakan kepada kami membina para mahasiswa ini. Jangan sungkan apabila ada program magang lagi, kami bersedia menerima dan insyaallah ke depan akan lebih baik lagi,” katanya.

    Sekadar informasi, adapun mahasiswa FKPI UIN yang telah melaksanakan program magang di sinarlampung.co mulai 23 Oktober – 20 Desember 2023, yakni, Avivatul Hidayatullah, Rako Putra Magazen, Febri Ridho Munfasil, Tirta Irlandiyasa, dan Sodikin. (Red)

  • Juniardi Beri Seminar Ringan Soal Berita Kepada Mahasiwa Magang FKPI UIN RIL

    Juniardi Beri Seminar Ringan Soal Berita Kepada Mahasiwa Magang FKPI UIN RIL

    Bandar Lampung (SL)-Pimpinan Redaksi sinarlampung.co Juniardi, memberikan materi pemahaman seputar berita kepada mahasiswa magang Fakultas Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) di kantor redaksi media setempat, Jalan Laksamana Malahayati, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung Senin, 19 Desember 2022 sore.

    Di kesempatan itu, Juniardi menjelaskan materi secara sederhana, singkat dan jelas agar mudah dimengerti para mahasiswa. Adapun bahasan materi pada seminar tersebut, diantaranya seputar pengertian, jenis, contoh dan cara membuat berita.

    Menurut Juniardi, dalam membuat berita, data dan informasi yang ada di dalamnya harus tersaji sedetail mungkin, supaya pembaca atau pemirsa mudah memahami terhadap apa yang disampaikan. Maka itu, unsur 5W + 1 H (what, who, when, where, why, dan how) sangat penting agar berita lebih terstruktur. “Berita itu adalah kejadian yang menarik, unik dan aneh. Berita juga bisa diartikan sebagai peristiwa atau kejadian baru yang dianggap tidak biasa secara umum,” ujarnya.

    Informasi dikatakan sebuah berita, lanjut Juniardi, jika tiga rangkaiannya terpenuhi, yaitu ada kejadian, penggiat media massa dan pembaca atau pemirsa. Dikatakannya, foto yang dibubuhi keterangan (Caption) sudah termasuk sebuah berita, asalkan sesuai kaidah piramida terbalik 5W + 1H.

    Berita juga tidak semata-mata tentang kejadian, namun juga tentang pendapat seseorang mengenai suatu hal. “Bukan semata-mata karena pristiwa saja tetapi juga ide-ide, pikiran-pikiran dan analis-analisi tentang berbagai masalah yang hangat dan banyak menarik perhatian masyarakat,” paparnya.

    Juniardi juga menyebut satu persatu ragam berita, yakni, staightnews, indept news report, comprehensive news report, interpretative report, precision jurnalis, feature story, investigative reporting dan opinion news. Untuk mendapatkan bahan berita, tambah Juniardi, ketika mendengar informasi atau menyaksikan langsung sebuah peristiwa yang sedang terjadi, maka wartawan wajib mencari tahu tentang data dan fakta yang ada.

    “Setelah melihat kejadian unik dan aneh, pasti muncul ide pertanyaan yang timbul dalam pikiran kita. Maka dari itu kita harus mencari tahu, yaitu dengan mewawancarai narasumber atau referensi lain untuk mengumpulkan data. Langkah selanjutnya adalah merangkai dan menjadikannya data atau laporan tersebut menjadi berita,” jelas dia.

    Masih kata Juniardi, berita yang baik akan memberi kesan dan bisa mempengaruhi emosi pembacanya. Pembaca seolah-oleh merasakan apa yang dirasakan penulis. Namun perlu diingat, bahwa pembuat berita dilarang menuangkan opini atau melampiaskan perasaan dalam hasil karyanya.

    “Kita tidak boleh melibatkan perasaan atau terpancing emosi ketika melihat sebuah kejadian. Misalnya, ketika mendengar kasus tidak senonoh orang tua terhadap anak kandungnya, kemudian serta merta kita tulis menurut amarah kita, itu tidak boleh,” imbaunya. (Red)