Tag: Fortaline

  • Sekkab Lampung Barat Respon Serius Kepsek Lecehkan Media Online

    Sekkab Lampung Barat Respon Serius Kepsek Lecehkan Media Online

    Lampung Barat (SL) – Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Suoh yang di anggap lecehkan media Online, mendapat tanggapan serius dari Plt. Sekkab Lampung Barat Akmal Abdul Nasir.

    “Nah itu salah, karena media sekarang ini bukan koran saja, tetapi tetap akan kami berikan pembinaan dan akan saya perintahkan Dinas Pendidikan untuk memanggilnya. Mungkin itu ketidak tahuan Kepsek tetapi tidak semestinya seperti itu,” kata Dang Aan sapaan Akrab Akmal Abdul Nasir.

    Disinggung apakah akan ada tindak tegas dari pemerintah pemkab, Aan mengatakan, akan melakukan pembinaan terlebih dahulu agar kedepan bisa mengetahui apa saja media yang ada.

    “Ini juga akan menjadi perhatian serius kami, kedepan juga kami akan memberikan pemahaman kepada seluruh ASN yang ada di kabupaten ini, media itu tidak hanya Koran, tetapi juga ada Online dan Tv, jadi tidak salah dalam menyikapi hal-hal sepeeti itu,” ungkap dia.

    Keterbukaan informasi itu penting, sehingga mengetahui apa yang bisa di publikasikan atau tidak juga harus tahu, apalagi masalah UN itukan informasi yang bisa dikonsumsi halayak ramai.

    “Semua pejabat baik Kepsek dinas, kecamatan keterbukaan itu penting, masyarakat tidak akan tahu kegiatan kita tanpa bantuan dari kawan-kawan media, jadi nanti akan kita evaluasi terkait kepala SMPN 1 Suoh itu,” tegas dia.(*) gus salim

  • Lagi, Penganiayaan Wartawan Oleh Oknum Polisi Terjadi di Makasar

    Lagi, Penganiayaan Wartawan Oleh Oknum Polisi Terjadi di Makasar

    Makasar (SL) – Aksi kekerasan terhadap wartawan media online Inikata.com, yang di duga dilakukan oleh beberapa personil polisi dari kesatuan Brimob Polda Sulsel, saat menjalankan tugasnya meliput di kantor DPRD Makassar, ditanggapi serius oleh pimpinan media Online Inikata.com. Senin, (9/4/2018).

    Korban Andis, mengaku mendapat perlakuan kasar dan dianiaya oleh beberapa oknum Brimob Polda Sulsel, saat meliput aksi unjuk rasa di lantai 2 kantor DPRD Makassar, Andis mengaku di pukul kepalanya menggunakan pentungan dari rotan, di cekik lalu dilempar turun dari tangga lantai 2, menyikapi hal tersebut, pimpinan Media Online Inikata.com, yang mempekerjakan Andis, keberatan dan bereaksi keras atas insiden yang menimpa salah satu wartawannya tersebut.

    “Saat ini kami telah kordinasi dengan semua lembaga-lembaga pers di semua daerah untuk secara bersama-sama menyikapi prilaku oknum Brimob yang secara beringas menganiaya salah satu wartawan yang sedang melaksanakan tugas peliputan”. Kata pimpinan Redaksi Inikata.com, melalui Humasnya, Azhari Lholo.

    Lanjut di sampaikan “Saya secara pribadi sebagai pimpinan Redaksi media Inikata.com, mendesak Kapolda untuk mencopot pimpinan brimob Polda Sulsel serta memberi sanksi berat kepada pelaku penganiayaan terhadap anggota wartawan saya,” Tutup Humas Inikata.com, Azhari Lholo.

  • Aksi Anti Kekerasan Terhadap Wartawan, Lampung Beri Rapor Merah Untuk Polisi

    Aksi Anti Kekerasan Terhadap Wartawan, Lampung Beri Rapor Merah Untuk Polisi

    PWI, AJI, IJTI, PFI, Lampung solideritas kasus Banyumas.

    Bandarlampung (SL)-Wartawan Lampung menggelar aksi solidaritas menyikapi kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Banyumas, Jawa Tengah. Unjuk rasa yang diikuti puluhan wartawan dari berbagai media itu itu digelar di Bunderan Tuguadipura, Bandarlampung, Jumat (13/10) sore.

    “Aparat kepolisan dan penegak hukum punya rapor merah terkait kekerasan terhadap jurnalis,” kata Ketua AJI Bandarlampung Adan Padli saat orasi.

    Wakil Ketua PWI Bidang Hubungan antar Lembaga Adolf Ayatullah juga mengecam insiden yang terjadi saat aparat membubarkan aksi demonstrasi di kantor bupati tersebut. “Kerja-kerja wartawan itu melaksanakan amanat undang-undang. Kekerasan terhadap wartawan mengancam kebebasan pers secara umum,” kata  Bung Dolop menyampaikan orasinya.

    Aksi diikuti oleh perwakilan Pewarta Foto Indonesia (PFI), Aliansi Jurnalis Independen (AJi), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Fortaline Lampung, YLBHI Bandarlampung, perwakilan pers mahasiswa dan perwakilan wartawan-wartawan dari Tulangbawang, Pesawaran, Waykanan, Tanggamus dan beberapa kabupaten lain di Lampung.

    Sedangkan perwakilan dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia ( IJTI) Aris Susanto mengecam secara tegas agar oknum Polisi Pamong Praja maupun oknum polisi yang terlibat penganiyayaan  terhadap insan pers di Banyumas Jawa Tengah.

    Ditambahkan Fadli Hamdan perwakilan Aji, korban kekerasan yang dilakukan oleh oknum Polisi dan Pol PP hingga kamera dirusak di dihapus jelas melanggar UU Pers. “Kepada Kapolda dan Kapolri agar menindak tegas oknum Polisi yang menciderai  beberapa wartawan yang sedang meliput peristiwa di Banyumas,” tegasnya.

    Dalam keterangan per ponsel, Ketua SMSi Lampung Donny Irawan menyatakan dukungannya atas aksi solidaritas wartawan itu. “Di Rapimnas Bangka kemarin juga dilakulan sesi khusus untuk mengecam insiden Banyumas,” ujar Donny yang baru saja mengikuti Rapimnas SMSI di Bangka-Belitung tersebut.

    Aksi diawali dengan melakukan jalan kaki dari Sekretariat PFI menuju Bunderan Gajah, kemudian korlap Aris Susanto yang juga Ketua IJTI Lampung memimpin massa menyanyikan lagu Indonesia Raya diikuti orasi masing-masing perwakilan.

    Aksi solidaritas wartawan Lampung sore itu ditutup dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri dan doa untuk kawan-kawan wartawan di Banyumas yang menjadi korban. (Jun/rls)