Tag: Ganjar Pranowo

  • Ganjar-Mahfud Pasangan Dwitunggal Menuju Indonesia Emas 2045

    Ganjar-Mahfud Pasangan Dwitunggal Menuju Indonesia Emas 2045

    Bandar Lampung, (SL) – Koordinator Relawan Ganjarist Propinsi Lampung Achmad Huzairin menyatakan dipilihnya Prof. Dr Mahfud MD sebagai bakal Cawapres Ganjar Pranowo adalah langkah tepat ( Ganjar-Mahfud ).

    Mahfud yang saat ini menjabat Menko Polhukam dinilai PDIP sebagai Cawapres ideal yang saling melengkapi.

    “Sama-sama bersih, tegas, berani, keduanya memiliki karakter yang kuat, berwibawa.” Kata Achmad Huzairin, melalui keterangan tertulisnya, kamis (19 Oktober 2023).

    Pasangan Ganjar-Mahfud berangkat dari masyarakat biasa yang meniti karir politik dari bawah.

    Mahfud MD dikenal sebagai Bengawan Hukum yang piawai Guru Besar Hukum dari Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta.

    Sementara, Ganjar Pranowo juga lulusan Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM).

    “Pasangan Ganjar-Mahfud ini membawa optimisme besar bagi bangsa dan rakyat indonesia. Dalam pidato perdananya sebagai cawapres mahfud MD mengatakan “Penegakan hukum” dengan benar maka 50% persoalan bangsa ini selesai, dengan penegakan hukum yang benar maka akan memberikan kepastian hukum.” Imbuh Ahmad Huzairin.

    Pasangan Ganjar-Mahfud adalah sempurna, keduanya memiliki pengalaman di legislatif dan eksekutif, bahkan Prof. Mahfud MD juga pernah menduduki posisi jabatan di Yudikatif sebagai ketua MK.

    Dengan pengalaman kedua tokoh ini, serta kedekatan mereka dengan rakyat, bersih, sederhana akan menjadi duet maut Dwi Tunggal yang dapat menyelesaikan banyak persoalan bangsa.

    “Ganjar Pranowo pada pidatonya: “ini bukan sekedar Ganjar atau Mahfud tapi ini untuk Rakyat Indonesia.. Rakyat memiliki harapan besar dan optimisme untuk mencapai kemajuan dan kemakmuran bersama Pasangan Ganjar – Mahfud.” Lanjutnya.

    Ganjarist Lampung diketahui akan all-out berjuang memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024 mendatang dgn target menang diatas 60%. (Red)

    Baca juga: PDIP Umumkan Prof Mahfud MD Jadi Bacawapres Ganjar Pranowo

    Ganjar-Mahfud

  • Jaringan Kawan Ganjar Siap Rekrut Relawan Ke Seluruh Pelosok Lampung, Peminat Hubungi Nomor WA Ini

    Jaringan Kawan Ganjar Siap Rekrut Relawan Ke Seluruh Pelosok Lampung, Peminat Hubungi Nomor WA Ini

    BANDARLAMPUNG – Jaringan relawan pendukung Ganjar Pranowo baru saja terbentuk di Lampung. Kelompok relawan ini menamakan diri Jaringan Kawan Ganjar (Jangkar) Merah Putih.

    Pengurus inti di Lampung, sesuai mandat DPP ada 15 orang telah dikukuhkan oleh Ketua Umum Jangkar, Hubertus Herminus di Begadang Resto Convention Hall, Jl. Diponegoro No.1 Kupang Teluk Betung Utara Bandar Lampung, Kamis (5/10/2023).

    Ketuanya Wahyudi alias Yudhi, seorang aktifis sekaligus jurnalis. Sekretaris: Muzzamil.

    Saat menyerahkan Surat Keputusan, Ketua Umum DPP Relawan Jangkar Merah Putih Hubertus Herminus memerintahkan pengurus inti di Lampung segera melaksanakan tugasnya untuk memenangkan Calon Presiden Ganjar Pranowo yang diusung PDIP sebagai Presiden RI 2024 pada Pilpres 2024.

    “Kami percaya pengurus inti yang baru saja dikukuhkan mampu bekerja dengan baik memenangkan Ganjar di provinsi ini,” katanya.

    Hubertus Herminus berpesan, pengurus inti di Lampung dapat segera meluaskan jaringan hingga ke seluruh pelosok di Provinsi Lampung dan menyusun rencana aksi yang taktis dan efektif.

    Ia juga berharap pengurus Jangkar Merah Putih Lampung, bekerja dengan tetap semangat menjaga persatuan, rukun dan damai dalam rangka menghadapi Pilpres 2024 nantinya.

    Sementara itu Ketua DPD I Jangkar Merah Putih Lampung, Wahyudi menyatakan siap melaksanakan instruksi DPP.

    “Segera! Kami akan bentuk dalam waktu dekat kepengurusan Jangkar Merah Putih di seluruh kabupaten/kota di Lampung,” tegasnya.

    “Kami butuh relawan muda yang berakhlak baik, punya integritas dan semangat tinggi. Jadi, silakan saja kawan-kawan Ganjar yang jumlahnya banyak di Lampung untuk mendaftar sebagai pengurus inti di daerah masing-masing,” ujar Yudhi menambahkan.

    Info: nomor kontak bagi calon relawan bisa menghubungi Nomor WA +62 813-6908-8118.(RED)

  • Cak Imin Berpasangan dengan Anies Untungkan Ganjar, Lho Kok Bisa! Ini Penjelasannya

    Cak Imin Berpasangan dengan Anies Untungkan Ganjar, Lho Kok Bisa! Ini Penjelasannya

    JAKARTA – Deklrasi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Sabtu (2/9/23) diklaim oleh politisi PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus justru menguntungkan bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo. Padahal Cak Imin adalah tulen warga Nahdlatul Ulama (NU).

    Menurut Deddy, potensi suara warga nahdliyin memang sangat besar, tetapi dengan masuknya PKB ke koalisi perubahan justru suara nahdliyin akan mengalir ke Ganjar Pranowo.

    “Menurut saya pribadi keputusan PKB itu justru akan membuat limpahan suara dari kalangan nahdliyin kepada Ganjar Pranowo berpotensi membesar,” kata Deddy di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

    Deddy menyebut Ganjar merupakan sosok yang terkenal religius dan memiliki hubungan baik dengan nahdliyin. Sebab itu, dia menilai para kiai akan menerima Ganjar.

    Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) Ganjar itu mengatakan Ganjar ialah sosok yang lengkap. Ganjar baik pribadi maupun pengalamannya telah mumpuni.

    “Pernah jadi anggota DPR dan gubernur dua periode yang berarti menguasai benar masalah-masalah pemerintahan, anggaran, kebijakan publik dan birokrasi. Ganjar punya rekam jejak yang mumpuni sebagai gubernur di era otonomi daerah, sangat paham dengan dunia anak muda, gaya komunikasinya santun dan dekat dengan rakyat,” paparnya.

    Diketahui, Anies Baswedan dan Cak Imin resmi melakukan deklarasidi Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9)

    Deklarasi dihadiri oleh Ketum Partai NasDem Surya Paloh hingga Waketum NasDem Ahmad Ali. Sementara itu, hadir pula Sekjen PKB Hasanuddin Wahid hingga Waketum PKN Jazilul Fawaid.(*)

     

  • Golkar dan PAN Deklarasi Dukung Prabowo, Ganjar Kenang Jokowi Pernah Dikeroyok di Pilpres 2014

    Golkar dan PAN Deklarasi Dukung Prabowo, Ganjar Kenang Jokowi Pernah Dikeroyok di Pilpres 2014

    PARTAI Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mendeklarasikan dukungannya kepada bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra Prabowo Subianto. Merespon deklarasi itu, bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo dengan santai mengatakan bahwa itu hal biasa dalam politik di Indonesia.

    Ganjar, justru mengucapkan selamat kepada kedua partai yang sudah bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). “Itu biasa saja dan saya sangat menghormati sikap masing-masing partai. Pasti beliau-beliau juga sudah memberikan keputusan, sudah punya catatan-catatan harus merapat ke mana,” kata Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jateng, Minggu (13/8/2023).

    Selain mengucapkan selamat dan menganggap peristiwa dukung mendukung itu biasa, Ganjar juga menceritakan kenangan terkait pembentukan koalisi pada Pilpres 2014 lalu. Saat itu, katanya, Koalisi Merah Putih milik Prabowo-Hatta Radjasa juga didukung Partai Golkar dan PAN, bersama Gerindra, PKS, PPP, serta PBB.

    Koalisi besar itu melawan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla yang diusung PDIP bersama Partai NasDem, PKB, PKP, dan Hanura (Koalisi Indonesia Hebat). Hasilnya Jokowi-JK berhasil menang menjadi Presiden-Wakil Presiden periode 2014-2019.

    “Saat itu yang mendukung lawannya Pak Jokowi itu juga sama, mereka semua berbondong-bondong ke sana dan kejadian ini kita catat dalam perjalanannya dan selalu ada dinamika yang berubah,” kata Ganjar.

    Deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres 2024 dilakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8).(*/IWA)

  • 350 Organ Relawan Bersatu, Ganjar Pranowo: Komando Ada di Saya

    350 Organ Relawan Bersatu, Ganjar Pranowo: Komando Ada di Saya

    Jakarta, (SL) – Sebanyak 350 kelompok/ organ relawan Ganjar Pranowo menyatakan bergabung dan melebur menjadi satu bernama Relawan Pendukung Ganjar Pranowo.

    Penyatuan kelompok relawan dilakukan dalam acara Silaturahmi 1 Muharram di Wisma Serba Guna Gelora Bung Karno, Rabu (19/7/2023). Hadir dalam acara itu, bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo dan sejumlah elit relawan dan elit partai lainnya.

    “Hari ini kumpul 350 ketua, sekretaris dan bendahara relawan Ganjar Pranowo. Semua berkumpul untuk bersatu dalam Relawan Pendukung Ganjar,” kata Ketua SC Silaturahmi Relawan, Bambang J Pramono.

    Baca Juga: Kejagung Akan Periksa Airlangga Hartarto Perkara Ekspor CPO

    Bambang menerangkan, 350 relawan yang bergabung, merupakan beberapa kelompok relawan Ganjar dan relawan Jokowi. Mereka sepakat bersatu dan berjuang memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden 2024.

    “Kenapa kami bersatu dan berjuang memenangkan Pak Ganjar, karena kami yakin hanya Pak Ganjar yang mampu melanjutkan prestasi yang dicapai Pak Jokowi. Di tangan Pak Ganjar, Indonesia akan semakin cepat dan lebih hebat lagi di dunia internasional,” tegasnya.

    Mereka juga menilai Ganjar sebagai sosok yang sangat ideologis. Hanya Ganjar yang mampu mempertahankan ideologi Pancasila di tengah gempuran gempuran ideologi transnasional dari negara lain yang mencoba merangsek di negeri ini.

    “Karena sampai hari ini, hanya Pak Ganjar yang tidak membawa politik identitas,” pungkasnya.

    Sementara itu, Ganjar mengatakan, suasana politik semakin hari semakin menarik. Sudah saatnya, seluruh kekuatan bersatu dan berjuang dalam rampak barisan yang sama.

    “Banyak agenda besar yang mesti kita selesaikan. Indonesia mesti jadi negara maju. Pak Jokowi sudah menunjukkan sangat bagus, tugas kita melanjutkan dan mempercepat,” tegasnya.

    Kekuatan relawan saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam pesta demokrasi di Indonesia, relawan menjadi kekuatan besar selain kekuatan partai politik.

    “Jadi mulai saat ini kita harus menggalang kekuatan dan bekerja dengan taktis. Mohon maaf, tanpa menyinggung siapapun, untuk acara deklarasi, cukup untuk hari ini. Kita harus naik kelas dan bekerja lebih taktis lagi,” jelasnya.

    Ganjar meminta semua relawan mulai merapikan barisan. Semua anggota harus terdata dan benar-benar melakukan tugas terjun ke masyarakat. Gerakan microtargeting dan nanotargeting harus menjadi prioritas.

    “Apakah teman-teman relawan siap saya komando. Siap? Mulai Minggu depan kita bergerak secara masif ke titik yang sudah kita tentukan. Mari kita membaca, mengatur strategi dengan data science yang ada dan kita gerak bersama,” tegasnya.

    Ganjar juga tak bosan-bosannya mengingatkan kepada seluruh relawan untuk berpolitik secara baik. Seluruh pendukung Ganjar dilarang membuat hoaks, memfitnah dan menyebar kebencian. (Red)

  • Bupati Purbalingga Nonaktif Mengaku Terima Uang 100 Juta dari Ganjar Pranowo

    Bupati Purbalingga Nonaktif Mengaku Terima Uang 100 Juta dari Ganjar Pranowo

    Semarang (SL) – Bupati Purbalingga nonaktif Tasdi mengaku menerima sejumlah uang dari berbagai pihak dalam kasus suap dan gratifikasi yang menjeratnya. Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, Senin (7/1/2019), Tasdi mengaku menerima uang baik dari bawahannya, pengusaha, hingga anggota dewan.

    Salah satu pemberian uang yaitu dari calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Rp 100 juta dari Pak Ganjar Pranowo, dikasih melalui ajudan,” kata Tasdi saat diperiksa di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin siang. Tasdi mengatakan, pemberian uang tersebut diberikan saat Ganjar menghadiri kegiatan deklarasi di Purbalingga. Sesaat sebelum kegiatan tersebut, uang itu diberikan oleh ajudan Ganjar.

    Pemberian uang dilakukan di kediaman Tasdi. “Dikasih bulan Mei, beliau datang ke Purbalingga acara deklarasi. Sebelum itu transit di rumah saya beri Rp 100 juta untuk operasional pemenangan (Pilkada Jateng),” tambahnya.

    Deklarasi pemenangan Ganjar-Yasin di Purbalingga dilakukan pada 27 Maret 2018. Tasdi yang juga ketua DPC PDI-P menargetkan perolehan Ganjar-Yasin sebanyak 77,7 persen. Deklarasi kala itu dihadiri ribuan warga setempat dan peserta partai koalisi. Selain Ganjar Pranowo, anggota Fraksi PDIP DPR Utut Adianto juga disebut memberi uang untuk gotong-royong sebanyak Rp 180 juta.

    Sama halnya dengan Ganjar Pranowo, pemberian uang dilakukan di kediaman pribadinya. “Semua keterangan saya ada di berita acara pemeriksaan,” tambah Tasdi.

    Seusai sidang, Tasdi mengaku bahwa sebagian uang pemberian dari para pihak belum sempat digunakan untuk modal pemenangan partai. Termasuk uang pemberian dari Ganjar Pranowo. “Uangnya belum dipakai karena saya keburu ditangkap KPK. Uangnya dibawa KPK, uang belum digunakan, rencana 10 Juni untuk buka bersama,” ujarnya.

    Bupati Purbalingga Bersyukur Ditangkap KPK

    Tasdi, Bupati Purbalingga.
    Tasdi, Bupati Purbalingga. (KOMPAS.com/NAZAR NURDIN)

    Sebelumnya diberitakan, Bupati Purbalingga nonaktif Tasdi mengucapkan terima kasih atas operasi tangkap tangan yang dilakukan kepadanya.

    OTT kepada Tasdi dilakukan 2,5 tahun setelah ia menjabat sebagai bupati. “Saya terima kasih pada KPK. Berkat kejadian ini, kami diremkan. Jadi saya berterima kasih,” kata Tasdi seusai sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/11/2018).

    Lebih lanjut, Tasdi berdalih bahwa upaya KPK menyeretnya saat ini bisa membuatnya belajar untuk tidak melakukan kesalahan serupa pada masa mendatang. Tasdi mengakui bahwa perbuatannya memerintahkan dan menerima sejumlah uang suap dan gratifikasi sebagai kesalahan. “Saya salah dan saya bertanggung jawab untuk itu. Jadi sebelum disidang di akhirat, saya disidang di dunia dulu, ya mengurangi dosa,” tambah Tasdi.

    Dalam kasus ini, Tasdi mengklaim bahwa dia tidak menikmati uang suap maupun gratifikasi. Semua upaya yang dilakukan demi mewujudkan janji politiknya untuk partainya bernaung. Tasdi mengatakan, praktik suap dan gratifikasi yang dia terima tidak untuk keperluan pribadinya.

    Semua dilakukan untuk kepentingan daerah dan kepentingan partai. Menurutnya, hal itu adalah risiko ketika kepala daerah merangkap sebagai ketua partai di tingkat daerah. “Sampai hari ini, saya tidak menikmati uang dari mana pun, termasuk (uang iuran) dari Pak Utut, Pak Ganjar, dan lainnya. Saya terima kasih KPK karena direm. “Saya berterima kasih pada KPK, saya apresiasi. Kalau tidak ada KPK, praktik ini akan jalan terus,” ujarnya. (wartakota)

  • Ganjar Pranowo Jadi Anggota Kehormatan PWI

    Ganjar Pranowo Jadi Anggota Kehormatan PWI

    Semarang (SL) – Persatuan Wartawan Indonesia akan menganugerahi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo status Anggota Kehormatan PWI karena dinilai konsisten memihak pada kebebasan pers.

    Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Sasongko Tedjo dalam keterangan pers yang diterima di Semarang, Senin, mengatakan anugerah kepada Ganjar Pranowo diputuskan melalui Rapat Pleno PWI Pusat pada 12 September 2018.

    Ganjar Pranowo bakal menjadi Anggota Kehormatan ke-39 yang menerima status tersebut dari PWI. Penganugerahan Anggota Kehormatan akan diberikan Ketua Umum PWI Pusat Margiono pada jamuan makan malam peserta Kongres XXIV PWI di Bali Kota Surakarta, Kamis (27/9). Kongres PWI di Solo dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 28 September 2018.

    Sasongko Tedjo yang pernah memimpin PWI Jateng selama dua periode ini menegaskan anugerah Anggota Kehormatan PWI hanya diberikan kepada tokoh yang telah memberi kontribusi besar bagi perkembangan pers nasional, khususnya kepada PWI.

    “Sosok Ganjar Pranowo layak untuk menerima anugerah tersebut. Di mata PWI, Pak Ganjar termasuk pemimpin atau pejabat yang konsisten memihak kepada kebebasan pers dan peduli terhadap kualitas SDM wartawan. Ini merupakan kontribusi luar biasa sekaligus fakta yang tidak terbantahkan sehingga dalam rapat pleno semuanya bulat mendukung penganugerahan tersebut,” katanya.

    Sasongko Tedjo menyatakan sejak PWI lahir pada 9 Februari 1946 di Surakarta, baru 39 tokoh yang menerima anugerah anggota kehormatan, termasuk Ganjar Pranowo. Hal tersebut membuktikan ketat dan selektifnya PWI Pusat dalam memberikan anugerah tersebut yang diatur dalam PD PRT PWI.

    Rencananya, dalam penganugerahan anggota kehormatan tersebut ditandai dengan pemakaian jas PWI warna biru dongker oleh Ketum PWI Pusat Margiono kepada Ganjar Pranowo sekaligus penyerahan kartu anggota kehormatan yang dikeluarkan oleh PWI Pusat. (ant/net/jun)

  • Pengurus Kagama Lampung Periode 2018-2023 Dikukuhkan

    Pengurus Kagama Lampung Periode 2018-2023 Dikukuhkan

    Metro (SL) – Pengurus Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Lampung periode 2018-2023 dikukuhkan. Dilakukan di Gedung Wisma Haji, Al Khairiyah, Kota Metro, Sabtu (1/9/2018).

    Pelantikan dan pengukuhan pengurus Kagama Lampung periode 2018-2023 dipimpin langsung oleh Ketua Umum PP Kagama yakni Ganjar Pranowo. Hadir juga dalam acara ini Gubernur Lampung, Ketua Pengda Kagama Lampung, Walikota Metro, DPRD Kota Metro, senior PP Kagama, dan seluruh pengurus serta ratusan anggota Kagama.

    Dalam acara pengukuhan ini, Kagama Lampung juga menggelar pertunjukan seni bertajuk ‘Gelar Pesona Nusantara Kagama Winisudha’, yang menampilkan berbagai tarian tradisional, musik tradisional yang dikemas dalam pagelaran yang menakjubkan.

    Berdasarkan Musda Pengurus Daerah (Pengda) Kagama Lampung tanggal 30 Juni 2018 lalu terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengda Kagama Lampung masa bhakti 2018-2023 adalah dr. Soeradi Soedjarwo, Sp.S., ketua I bidang organisasi dan kelembagaan Drh. Husodo Hadi, ketua II bidang pengabdian masyarakat, Eko Raharjo, S.H, M.H, ketua III Bidang Pengembangan Dr. Ari Darmasturi, ketua IV bidang sarana dan prasarana Dr. Nurdiono, S.E, M.M, serta terpilih juga pengurus Kagama kabupaten/kota dan Kagama komunitas di Lampung.

    Dalam sambutannya, dr. Soeradi Soedjarwo, Sp.S mengajak kepada seluruh anggota Kagama Lampung untuk terus menjaga kebudayaan Indonesia. “Kita punya kebudayaam yang bagus, yang adiluhung, dan luhur. Jadikan budaya tuan rumah di negara sendiri,” paparnya.

    Soeradi menambahkan, bahwa pesona budaya ini sangatlah penting mengingat saat ini perkembangan kehidupan manusia di zaman yang serba modern ini semakin menunjukan bahwa pola hidup harus sesuai dengan tuntutan zaman, dimana manusia-manusia telah meninggalkan adat dan kebudayaan yang menjadi roh dalam tatanan masyarakat bangsa Indonesia.

    “Budaya adalah roh kehidupan yang harus dijaga, ini adalah himbauan yang secara etimologis memiliki kekuatan spiritual yang perlu diberdayakan, maka secara terminologis kehidupan ini harus memiliki kebudayaan yang jelas bukan budaya campuran apalagi budaya cangkokan,” ujarnya.

    Dengan pentas seni, Soeradi berharap dapat menginspirasi semuanya. Dan kedepan dia berhadap dapat melaksanakan yang lebih baik dan menjadi kesatuan yang indah. “Kami berharap kedepannya mohon doa restunya, para senior, juga kepada pengurus pusat Kagama. Semoga kami pengurus Kagama Lampung diberi kekuatan diberi petunjuk agar keberadaan Kagama di Lampung lebih bisa memberikan manfaat kepada masyarakat,” tandasnya.

    Ganjar Pranowo Ketua Umum PP Kagama dalam sambutannya, mengapresiasi Gelar Pesona Budaya Nusantara dari Kagama Lampung. Ganjar Pranowo juga takjub atas gelaran yang dikemas dalam acara pelantikan Kagama.

    “Baru kali ini pelantikan pengurus Kagama pertunjukannya cukup banyak dan baru kali ini walaupun di Lampung budaya yang ditampilkan cukup banyak. Tentu romantisme itu akan membawa sesuatu pada diri kita pada masa kuliah dahulu,” paparnya.

    Ganjar mengatakan, Kagama mampu memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan memberikan warna yang baik dimanapun berada. “Kawan-kawan kita ada dimanapun dan mewarnai apapun. Tak hanya di Indonesia, bahkan seluruh dunia,” ujar Ganjar.

    Dia juga mengucapkan selamat kepada Pengda Kagama Lampung yang telah terpilih. “Sekali lagi selamat bertugas. Kita semua siap membantu, selamat bertugas mudah-mudahaan komunikasi jalan terus, dan kita bisa mewarnai dengan baik,” tuntasnya. (suf)

  • Ganjar Pranowo Diperiksa KPK

    Ganjar Pranowo Diperiksa KPK

    Jakarta (SL) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowodiperiksa KPK. Ia bakal diperiksa sebagai saksi untuk kasus dugaan korupsi e-KTP dengan tersangka Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Made Oka Masagung.

    “Saksi untuk IHP (Irvanto Hendra Pambudi Cahyo) dan MOM (Made Oka Masagung),” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (28/6/2018).

    “Saya kan dulu nggak bisa datang. Ini memenuhi janji saya,” ucapnya.

    Sebelumnya, KPK pernah memanggil Ganjar menjadi saksi kasus e-KTP dengan tersangka keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, dan pengusaha Made Oka Masagung pada 5 Juni 2018, tapi tak tidak hadir. Ganjar saat itu meminta penjadwalan ulang sebab saat ini sedang mempersiapkan pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Tengah.

    Dalam perkara ini, KPK menetapkan Irvanto dan Made Oka menjadi tersangka kasus proyek e-KTP. Irvanto diduga sejak awal mengikuti proses tender e-KTP dengan perusahaannya, PT Murakabi Sejahtera, serta mengikuti beberapa kali pertemuan di ruko Fatmawati.

    KPK menduga Irvanto yang merupakan keponakan Novanto itu menerima uang sejumlah total USD 3,5 juta yang ditujukan untuk Novanto. (Detik/Haf/Dhn)