Tag: Gempa Palu

  • Relawan 1.000 Guru Terjebak di Kabupaten Sigi, Butuh Bantuan Tim SAR

    Relawan 1.000 Guru Terjebak di Kabupaten Sigi, Butuh Bantuan Tim SAR

    Makasar (SL) — Sulawesi Tengah kembali diguncang gempa. Kabupaten Sigi, Sulteng, diguncang gempa bermagnitudo 5,1 dan tidak berpotensi Tsunami.

    Informasi yang dihimpun INIKATA.com, dimana Relawan 1.000 Guru Sulteng Terjebak di Desa Sadaunta, Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah Butuh Bantuan Tim Sar.

    “Keadaan kita semua Alhamdulillah selamat aman semua. Cuma masih terisolir dikarenakan akses jalan ke kota palu terputus oleh longsor dan jembatan ambruk. Ada yang banyak paksa untuk berjalan kaki melewati bekas longsor tapi untuk kami dengan banyak wanita terlalu beresiko,” kata Ketua Relawan 1.000 Guru Sulteng, Ian saat dikonfirmasi, Minggu (30/9/2018).

    “Kami juga meminta kepada rekan-rekan, Tim SAR dimana saja berada, disosmed dan Pemkot bahwa kami dan korban sangat membutuhkan bantuan logistik makanan, karena logistik kami hanya bisa bertahan 3 atau 4 hari kedepan,” lanjutnya.

    Ian juga meminta kepada seluruh pihak agar segera mengirim bantuan untuk mengevakuasi tim dan korban yang saat ini masih bertahan di Desa tersebut.

    Berijut nama-nama Relawan 1.000 Guru Sulteng yang terjebak di Sigi.

    1.irfan Umar
    2.Eno
    3.Rosdiana
    4.Tiwi
    5.Indah
    6.Ekky
    7.Mutia
    8.Siska
    9.Fikar
    10.Tari
    11.Rahmat Agil
    12.Irfan, Drg
    13.Ikhsan
    14.Januar
    15.Febri
    16.Fadhil
    17. Ayu Aishal
    18.Elsi
    19. Dedi
    20.Gilang
    21.Rifani
    22.Ira
    23.Muslimah
    24.Sukmayanti
    25.Awal
    26. Andung
    27. Adhy R
    28. Maulana M
    29. Agung W
    30.Husnul K
    31.Rendra

    (ik/net)

  • BNPB : Gempa dan Tsunami Palu Sementara Terdata 384 Orang Meninggal

    BNPB : Gempa dan Tsunami Palu Sementara Terdata 384 Orang Meninggal

    Palu (SL) – Gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter yang mengguncang Donggala dan Palu Sulawesi Tengah, Jumat 28 September 2018 Pukul 18.02 yang disusul gelombang pasang tsunami setinggi 1,5-2 meter menghantam pesisir pantai Palu memakan korban jiwa yang begitu banyak.
    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) masih terus melakukan evakuasi dan pendataan terhadap korban gempa di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Sampai berita ini diturunkan sudah tercatat sebanyak 384 orang meninggal dunia di Palu.
    Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, data tersebut belum termasuk yang meninggal di Donggala karena belum dapat teridentifikasi oleh BNPB yang belum dapat melakukan komunikasi.
    “Update jumlah korban meninggal 384 meninggal dunia, 29 hilang, dan 540 orang luka-luka. Donggala masih belum terjamah komunikasi masih putus, tapi tim sudah ada yang bergerak ke sana,” kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9).
    Jumlah korban akan terus bertambah seiring dengan pendataan jumlah daerah bencana yang masih belum terjangkau. Saat ini, tim SAR dan relawan membutuhkan alat berat dan tim SAR yang perlu ditambah untuk membantu mencari korban gempa.
    Gempa bumi dan Tsunami di Donggal dan Palu menimbulkan kerusakan dan memakan korban banyak. Adapun para korban yang berhasil teridentifikasi berjumlah 56 orang dan masih terus dilakukan pendataan dan identifikasi. “Semua korban masih dalam pendataan, semua korban yang ditemukan pun masih diidentifikasi, baru sekitar 56 orang yang berhasil diidentifikasi baik disebabkan oleh gempa maupun tsunami,” ucap Sutopo.
    Gempa bumi dengan magnitudo 7,4 SR mengakibatkan tsunami selain memakan korban jiwa juga meninggalkan kerusakan parah sejumlah bangunan dan fasilitas umum. Arus listrik dan komunikasi di Palu dan Donggala juga mengalami kelumpuhan.Berikut data sementara korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Palu:

    RS Wirabuana Palu: 10 orang
    RS Masjid Raya: 50 orang
    RS Bhayangkara: 161 orang
    S Pantoloan Induk: 20 orang
    Kayumalue Pajeko: 2 orang
    RS Undata Mamboro Palu: 141 orang
    Jumlah: 384 orang