Tag: Gorong-gorong

  • Gorong-Gorong Dusun Wonokitri, Lampura Ambrol, Warga:  PT Jalaku Bantu Dana Dong

    Gorong-Gorong Dusun Wonokitri, Lampura Ambrol, Warga: PT Jalaku Bantu Dana Dong

    Lampung Utara (SL)-Gorong-gorong di jalan lingkar Kabupaten Lampung Utara yang menghubungi Kecamatan Kotabumi Utara dan Kecamatan Abung Timur, ambrol.

    Lokasi gorong-gorong yang melintasi Desa Wonomarto, tepatnya berada di Dusun Wonokitri I ini diketahui telah mengalami kerusakan selama lebih dari satu tahun.

    Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Wonomarto, Gunantoyo, mengatakan, sebelumnya, masyarakat setempat sudah pernah memperbaiki kerusakan gorong-gorong dimaksud secara swadaya.

    “Namun, gorong-gorong tersebut kembali pecah akibat dilalui kendaraan bertonase berat bermuatan tebu dan singkong yang melewati jalan menuju Kecamatan Abung Timur,” kata Gunantoyo, saat dikonfirmasi, Senin, (9/12/2019), melalui komunikasi via ponsel.

    Saat ini, kata Gunantoyo, kondisi gorong-gorong itu saat ini sudah semakin parah dan memutus akses warga desa untuk melewati jalan dimaksud dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

    Sementara itu, Camat Kotabumi Utara, Doni Ferwari Fahmi, mengatakan, jika pihak Desa Wonomarto telah menyampaikan pada dirinya terkait kondisi rusaknya jalan tersebut.

    “Oh ya, Kepala Desa Wonomarto sudah memberitahu kepada saya terkait rusaknya gorong-gorong yang memutus akses warga untuk melintasi jalan itu,” kata Doni F. Fahmi, saat dikonfirmasi, Senin, (9/12/2019), melalui komunikasi via ponsel.

    Dikatakannya, pihak Desa Wonomarto bermaksud untuk mengajukan permohonan bantuan perbaikan gorong-gorong kepada pihak perusahaan PT. Jalaku yang selama ini kendaraannya melintasi jalan tersebut.

    “Namun, kami juga akan melakukan cross check secara langsung untuk mengetahui sejauhmana kerusakan jalan tersebut dan akan memberitahu kepada Pemkab. Lampura melalui Dinas PUPR agar segera menindaklanjuti keluhan warga tersebut,” paparnya.

    Disampaikannya lebih lanjut, terkait maksud Kades Wonomarto untuk mengajukan permohonan bantuan pada pihak PT. Jalaku, dirinya menegaskan hal tersebut tidaklah menyalahi aturan.

    “Permohonan kepada pihak perusahaan yang akan diajukan Pamong Desa Wonomarto tidaklah menyalahi aturan. Karena hal itu demi kepentingan warga bukan untuk kepentingan pribadi. Apalagi, perusahaan dimaksud kendaraan bertonase berat miliknya memang menggunakan jalan tersebut,” tutur Doni. (ardi)

  • Jalan Provinsi Lampung di Desa Taman Cari Purbolinggo Rusak Berat dan Ambrol

    Jalan Provinsi Lampung di Desa Taman Cari Purbolinggo Rusak Berat dan Ambrol

    Lampung Timur (SL)-Gorong-gorong yang berada pada ruas badan jalan Provinsi Lampung antara Desa Bumi Jaya Kecamatan Batanghari Nuban-Desa Tanjung Inten, Kecamatan Purbolinggo, rusak berat alias ambrol. Gorong-gorong yang ambrol itu terletak di Dusun 003 Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo.

    Padahal jalur jalan provinsi itu menghubungkan antara Kecamatan Batanghari Nuban ke Porbolinggo, Porbolinggo ke Kecamatan Raman Utara, Porbolinggo ke Kecamatan Way Bungur, dan kini kondisinya rusak berat, dan tidak bisa dilintasi. Untuk dapat melintas, masyarakat inisiatif memasang batang pohon kelapa, sebagai jembatan darurat.

    Masyarakat secara swadaya mengumpulkan uang untuk biaya sewa alat berat guna pengerukan. Dana yang berhasil terkumpul untuk biaya sewa alat berat mencapai nilai Rp4,5 juta. “Yang pastinya gorong-gorong ini perlu diperbaiki, ya berikut badan jalannya jangan cuma gorong-gorong”, kata Iwan warga dari Kabupaten Lampung Selatan yang dijumpai saat melintas dengan tujuan ke pasar Desa Tanjung Inten Kecamatan Purbolinggo, Selasa (15/1) pukul 10:00 WIB.

    Demikian juga Dedi Irawan (34) warga Dusun 003 Desa Taman Cari Kecamatan Probolinggo, dimana gorong-gorong yang ambrol tersebut berada tepat didepan rumahnya. Ia meminta agar supaya gorong-gorong berikut ruas badan jalan Provinsi Lampung yang ambrol atau rusak berat dilakukan perbaikan.

    “Kami minta cepet dibenahi karena ini jalan utama di Purbolinggo yang katanya jalan provinsi. Apalagi itu gorong-gorong udah jebol”, kata Dedi Irawan yang ditemui didepan rumahnya.

    Dalam keadaan darurat masyarakat desa setempat mengadakan iuran sebab gorong-gorong tersebut merupakan saluran air irigasi untuk mengairi area persawahan. “Kemaren itu swadaya masyarakat desa sebab dalam keadaan darurat, karena minta dari kecamatan dan Dinas PU tidak ada dana akhirnya kita iuran untuk biaya salvator habis biaya empat juta setengah. Kalau tidak segera dikeruk tanah yang ambrol maka tidak bisa mengairi sawah”, terang Dedi.

    Akibat gorong-gorong tersebut ambrol, menyebabkan sebuah kendaraan truk fuso bermuatan barang tepung tapioka mengalami kecelakaan. “Bahkan tadi malam ada mobil truck fuso muat tapioka 22 ton terguling disitu karena hujan jalannya jadi licin”, tuturnya.

    Untuk itu, Dedi Irawan mengharapkan Pemerintah Provinsi Lampung segera melakukan perbaikan, sesuai dengan informasinya akan dilakukan perbaikan pada bulan Mei 2019. “Kami harap kalau memang gorong-gorong dan jalan ini milik pemerintah proprovi cepet diperbaiki. Kalau kabarnya mau diperbaiki bulan lima nanti,” harapnya. (Adi Siswanto)