Tag: Gubernur Arinal Djunaidi

  • Gubernur Terima Audiensi Media Tribun Lampung

    Gubernur Terima Audiensi Media Tribun Lampung

    Bandar Lampung (SL) – Gubernur Arinal Djunaidi menerima audiensi Media Tribun Lampung, bertempat di Mahan Agung, Rabu, 6 Oktober 2021.

    Hadir dalam audiensi ini, Pimpinan Umum Tribun Lampung Hadi Prayogo, Business General Manager Margareta Iin Wahyuningrum, Jajaran Redaksi Tribun Lampung, Kadis Kominfotik Provinsi Lampung.

    Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Arinal mengingatkan kembali peran media massa sebagai pihak yang menyampaikan informasi kepada masyarakat, khususnya informasi yang berkaitan dengan pembangunan dan berbagai kebijakan yang dibuat pemerintah.

    Selain itu, Gubernur Arinal menegaskan kembali bahwa peran media massa sebagai sarana pengawasan terhadap pemerintah.

    “Media merupakan sarana pemerintah dalam menyampaikan informasi, di sisi lain juga sebagai sarana untuk mengoreksi (kebijakan) guna mengingatkan pemerintah,” ujar Gubernur Arinal.

    Guna mewujudkan berbagai peran media tersebut, diperlukan integritas dan independensi dari media agar setiap informasi yang disampaikan kepada masyarakat sesuai dengan fakta yang ada. Selain itu, hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas juga dapat terpenuhi. (*/Red)

  • Arinal Terima Bantuan 5000 Rapid Antigen untuk Provinsi Lampung

    Arinal Terima Bantuan 5000 Rapid Antigen untuk Provinsi Lampung

    Bandar Lampung (SL) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima bantuan rapid test antigen sebanyak 5000 kotak abbott dari Yayasan Thay Hin Bio, Yayasan Dharma Bhakti, dan Sungai Budi Group (BW) untuk kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, di  Mahan Agung, rumah Dinas Gubernur Lampung, Rabu, 22 September 2021.

    Presiden Komisaris Sungai Budi Group Widarto pada kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Lampung karena telah berkenan menerima bantuan dari Yayasan Thay Hin Bio, Yayasan Dharma Bhakti, dan Sungai Budi Group.

    “Atas nama Yayasan Thay Hin Bio, Yayasan Dharma Bhakti, dan Sungai Budi Group, Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada Gubernur, Pemrintah Kabupaten/Kota karena telah berkenan menerima kepedulian kami memberikan bantuan kepada masyarakat Lampung,” tutur Widarto.

    Adapun bantuan yang diberikan berupa 5000 Kotak Rapid Test Antigen Merek Abbott dengan rincian, 500 kotak untuk Pemerintah Provinsi Lampung, dan masing-masing 300 kotak untuk pemerintah kabupaten/kota.
    Widarto berharap, dengan adanya bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk mendeteksi covid-19 secara cepat, sehingga masyarakat Lampung bisa segera terbebas dari pandemi covid-19.

    Sementara itu, Gubernur Lampug Arinal Djunaidi dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas kepedualian dari Yayasan Thay Hin Bio, Yayasan Dharma Bhakti, dan Sungai Budi Group kepada masyarakat Lampung yang terdampak pandemi covid-19.

    “Alhamdulillah, kondisi saat ini Lampung kecenderungannya semakin hari semakin baik, semakin menurun, kita hari ini semua wilayah sudah masuk zona kuning, dan harus terus kita tingkatkan”, ujarnya.

    Menurut Gubernur, meskipun dalam situasi pandemi covid-19, pertumbuhan perekonomian Provinsi Lampung terus memperlihatkan trend yang positif, terutama di sektor pertanian.

    Sektor Pertanian Provinsi Lampung mampu tumbuh secara positif. Salah satunya dari besaran produksi padi, Provinsi Lampung Tahun 2020 mencapai sebesar 2,65 juta ton gabah kering giling (GKG) atau meningkat 22,47% dari produksi padi tahun 2019.

    Tumbuh dan berkembangnya sektor pertanian berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi Lampung. Sebagaimana data Resmi yang dilansir BPS pada 5 Agustus 2021, untuk tahun 2021, Pertumbuhan Ekonomi Lampung juga menunjukan trend yang positif. Besaran pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I-2021 secara q-to-q, Lampung tumbuh 3,04% dan Triwulan II-2021 tumbuh 6,69%, angka ini merupakan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi se-sumatera.

    Atas prestasi tersebut Gubernur Lampung memperoleh penghargaan Abdi Bakti Tani 2021 dari Kementerian Pertanian, dan Juara Umum Penghargaan Lomba Teknologi Tepat Guna Nasional ke-22 dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonsia.

    Mengakhiri sambutannya gubernur mengajak semua pihak untuk dapat bekerjasama, bersama-sama melakukan penanggulangan pandemi Covid-19.

    “Saya menyampaikan kembali pesan presiden untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, terutama dalam memakai masker, selain itu kita tingkatkan juga testing tracing dan treatment,” pungkasnya. (*/red)

  • Bupati Pringsewu Hadiri Musrenbang Penyusunan Perubahan RPJMD Lampung 2019-2024

    Bupati Pringsewu Hadiri Musrenbang Penyusunan Perubahan RPJMD Lampung 2019-2024

    Bandar Lampung (SL) – Bupati Pringsewu Sujadi menghadiri sekaligus mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung 2019-2024.

    Kegiatan yang dibuka oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi Wagub Chusnunia Chalim di Hotel Sheraton, Bandar Lampung, Rabu, 15 September 2021, diantaranya membahas masalah re-formulasi dan strategi pembangunan daerah serta Proyek Strategis Nasional di Provinsi Lampung.

    Selain Bupati Pringsewu bersama para kepala daerah se-Provinsi Lampung, musrenbang ini juga dihadiri secara virtual oleh Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa Eko Prasetyanto Purnomo Putro, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Rudi Soeprihadi Prawiradinata, serta anggota DPR RI dan DPD RI.

    Menurut Gubernur Lampung, musrenbang ini memiliki peranan yang sangat strategis dan menjadi bagian dari perumusan arah RPJMD Provinsi Lampung 2019-2024 yang saat ini masih berproses.

    Dikatakan, perubahan RPJMD ini bukanlah untuk mengubah Visi dan Misi Pembangunan Provinsi Lampung 2019-2024 yang telah ditetapkan sebelumnya, sebab visi Rakyat Lampung Berjaya yang mengusung 6 misi dan 33 agenda kerja utama, akan tetap menjadi arah dan acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Lampung ke depan.

    Lebih lanjut dikatakan gubernur bahwa terdapat perkembangan kebijakan nasional dan sejumlah Proyek Prioritas Strategis Nasional yang berlokasi di Provinsi Lampung, yang juga menjadi dasar dalam perubahan RPJMD Provinsi Lampung 2019-2024. “Sehingga perlu adanya sinkronisasi dan sinergi dokumen perencanaan pembangunan daerah terhadap dokumen perencanaan nasional melalui penyelarasan RPJMD dengan RPJMN”, katanya. (*/ ∆nton Hapsara)

  • Kematian Covid-19 Lampung Tertinggi Nasional, Jokowi Ingatkan Gubernur Arinal

    Kematian Covid-19 Lampung Tertinggi Nasional, Jokowi Ingatkan Gubernur Arinal

    Bandar Lampung (SL) – Presiden Joko Widodo mengingatkan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, terkait masih tinggi angka kematian covid-19 di Lampung. Pasalnya secara keseluruhan angka kematian akibat covid-19 di Lampung mencapai 7,5 persen atau tertinggi secara nasional.

    “Hati-hati gubernur, angka kematian di Lampung mencapai 7,5 persen, ini tinggi sekali,” kata Jokowi saat di Mahan Agung atau rumah Dinas Gubernur Lampung, Kamis 2 September 2021.

    Data kematian akibat covid-19 di Lampung yaitu Kabupaten Lampung Timur 9,9%, Pesawaran dan Pringsewu 8,3%, Way Kanan 7,4%, Mesuji 7,2%, Lampung Utara 5,8%, Lampung Selatan 5,4%.

    Kemudian, Lampung Tengah 12,3% dan Tulangbawang 11.7% dan Tanggamus 5%, Pesisir Barat 4,5% , Lampung Barat 3,4%,  lalu Kota Metro 6,5% serta Bandarlampung 6,7%.

    “Tetapi ada juga kabupaten yang tertinggi yakni untuk Kabupaten Tulang Bawang Barat mencapai 12,6% atau menjadi kabupaten yang tertinggi se-Provinsi Lampung,” kata Presiden.
    Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Provinsi Lampung meninjau vaksinasi massal di Poltekes Kesehatan Tanjungkarang (Polkestanka), didampingi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal  Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

    Selesai di Polkestanka, Presiden mengunjungi vaksinasi pelajar di SMA Negeri 2 Bandar Lampung, kemudian vaksinasi di SMP Negeri 1 Pesawaran. Sekitar 30 menit kemudian Presiden Joko Widodo beserta rombongan menuju Kabupaten Pringsewu meresmikan Bendungan Way Sekampung Pringsewu.

    Sebelumnya kehadiran Presiden RI Joko Widodo disambut Gubernur, Pangdam II Sriwijaya, dan Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno berserta Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, di Bandar Udara Radin Inten II Branti.

    Kepala Negara berharap agar program vaksinasi di Provinsi Lampung dapat terus dilakukan, sehingga laju penyebaran covid-19 dapat dikendalikan.

    “Saya ingin vaksinasi di Provinsi Lampung ini terus digencarkan sehingga segera bisa menghambat laju penyebaran covid-19, dan kita berharap terutama untuk anak-anak, murid-murid semuanya,” kata Jokowi.

    Presiden didampingi Direktur Polkestanka Warjidin Alianto, melakukan vaksinasi 1.000 dosis pertama kepada masyarakat dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sejak bulan Juni 2021.

    Menurut Warjidin Aliyant, Polkestanka menjadi sentral vaksin dengan penyuntikan 1.000 dosis.

    “Polkestanka dipercaya oleh Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Kabupaten Lampung Selatan untuk menjadi tempat vaksinasi 1.000 orang yang terdiri dari masyarakat umum dan UMKM,” kata Warjidin kepada awak media.

    Menurut Warjidin sejak Juni 2021 sekitar 500-700 dosis disiapkan untuk vaksinasi setiap harinya.

    “Kita sudah dua tiga bulan ini melaksanakan sentral vaksinasi covid-19 untuk masyarakat umum. Ada link pendaftaran melalui google form https://bit.ly/DaftarVaksinPolkestankaKampusBandarLampung, untuk vaksinasi dan  jadwalnya Senin, Rabu, dan Jumat”, kata Warjidin. (Red)

  • Gubernur Lampung Serahkan 5 Ton Beras untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

    Gubernur Lampung Serahkan 5 Ton Beras untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

    Bandar Lampung (SL) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyerahkan bantuan berupa 5 ton beras untuk diberikan kepada masyarakat yang terdampak covid-19 dari PT. Pelindo bersama Pusat Pembinaan Dakwah Islam (PPDI) IPC Cabang Panjang,
    di Mahan Agung, rumah Dinas Gubernur, Jumat, 27 Agustus 2021.

    Bantuan ini diterima gubernur dari General Manager PT. Pelindo II/IPC Cabang Panjang Adi Sugiri dan akan disalurkan oleh posko gerakan berbagi untuk warga binaan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Lampung.

    Bantuan langsung diserahkan Gubernur kepada Kabinda Lampung Iwan Satriawan.

    “Bantuan ini akan kita salurkan kepada masyarakat yang wajib menerimanya,” ujar Arinal.

    Arinal mengatakan bersama Kabupaten/Kota, meminta agar bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat ini nantinya secara merata dan tepat sasaran.

    “Bantuan sosial itu kita berikan kepada masyarakat yang layak menerimanya dengan pengendalian pemantauan agar ini merata dan benar-benar bermanfaat,” katanya.

    (Ade Sanjaya)

  • Menteri Sebut Tujuh Daerah di Lampung Larang Sekolah Tatap Muka, Ade Utami Sarankan Arinal Sabar dan Tingkatkan Vaksinasi

    Menteri Sebut Tujuh Daerah di Lampung Larang Sekolah Tatap Muka, Ade Utami Sarankan Arinal Sabar dan Tingkatkan Vaksinasi

    Bandar Lampung (SL) – Ade Utami Ibnu, anggota DPRD Provinsi Lampung menyoroti viralnya video Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang marah–marah dan menantang Mendikbud Ristek Anwar Nadiem Makariem ketika diwawancarai oleh wartawan terkait disorotnya beberapa daerah di Provinsi Lampung yang melarang pembelajaran tatap muka (PTM).

    Pertanyaan sejumlah wartawan pada Arinal itu bermula dari rapat dengar pendapat (RDP) Komisi X DPR RI dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, yang disiarkan melalui Youtube DPR RI.

    Dalam RDP tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Makariem menyampaikan ada beberapa daerah yang masih melarang PTM terbatas oleh pemdanya walaupun sebenernya dari kementerian sudah mengizinkan untuk zona kuning dan hijau dapat melakukan PTM sejak 2020.

    “Ada beberapa daerah nih, Bapak Ibu anggota komisi 10 tolong bantuannya. Ada beberapa daerah yang masih melarang PTM terbatas karena dilarang oleh pemdanya, padahal sudah jelas mereka harus mulai melakukannya ya tolong,” kata Nadiem.

    “Ada kepulauan Riau ya ini mohon dukungannya, Jawa Tengah, Sulawesi Utara dan Kota Serang dan Gorontalo, Pemkab Lampung Tengah, Pemkab Tanggamus, Pemkab Lampung Utara, Pemkab Waykanan, Pemkab Pesawaran, Pemkab Tulangbawang, dan Pemkab Mesuji yang ini adalah beberapa daerah yang secara eksplisit dilarang oleh Pemdanya,” ujar Nadim.

    Ade Utami beranggapan seharusnya Gubernur Lampung sabar dan tidak perlu marah–marah bahkan menantang Nadiem Makariem, seharusnya pemerintah pusat, lemprov dan pemkab saling bersinergi agar pembelajaran tatap muka di Provinsi Lampung dapat segera terlaksana.

    “Sebaiknya daerah–daerah yang sudah bisa melaksanakan PTM di Provinsi Lampung segera merancang sistem seperti apa yang aman untuk diterapkan selama PTM sehingga tidak tercipta klaster baru selain itu berdasarkan INGUB no 17 tahun 2021 pun disebutkan bahwa di satuan pendidikan dapat dilakukan pembelajaran tatap muka”, papar Ade Utami.

    Selain itu ayde Utami juga mendorong agar pemprov segera melakukan peningkatan vaksinasi di Provinsi Lampung karena sampai saat ini Provinsi Lampung masuk dalam lima provinsi terendah vaksinasi yaitu Lampung, Maluku Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, serta Papua. Padahal vaksinasi guru atau tenaga pendidik adalah salah satu faktor yang membolehkan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka.

    “Apa kendalanya, mengapa vaksinasi kita rendah, seharusnya dikomunikasikan ke pemerintah pusat, karena masyarakat kita sudah terlalu lelah dengan kondisi saat ini, ujarnya melalui keterangan pers”, tanya Ade. (*/red)

  • Presiden Melepas Merdeka Ekspor Komoditas Pertanian di 17 Lokasi, Lampung Salah Satunya

    Presiden Melepas Merdeka Ekspor Komoditas Pertanian di 17 Lokasi, Lampung Salah Satunya

    Bandar Lampung (SL) – Gubernur Arinal Djunaidi mengikuti acara pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian secara virtual bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dari Istana Bogor, bertempat di Dermaga E terminal peti kemas Pelabuhan Panjang, Sabtu, 14 Agustus 2021.

    Merdeka Ekspor dilaksanakan secara serentak di 17 pintu ekspor di seluruh Indonesia ke berbagai negara tujuan ekspor, diantaranya Jepang, Belgia, Amerika Serikat, Saudi Arabia, Qatar, Thailand, China, India, Inggris, Jerman dengan jumlah keseluruhan 61 negara tujuan ekspor.

    Sektor Pertanian menjadi salah satu pendukung perekonomian bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung. Pemerintah mendorong pertanian Indonesia untuk terus maju dengan memberikan bimbingan demi peningkatan kualitas dan kuantitas menjadi lebih baik. Nantinya peluang pasar ekspor komoditas pertanian terus terbuka bagi Indonesia.

    Saat ini di tengah pandemi covid-19, ekspor komoditas pertanian terus berjalan sebagai penyeimbang perekonomian negara. Oleh karenanya, ekspor pertanian diharapkan terus meningkat dari waktu ke waktu.

    Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa kegiatan Merdeka Ekspor Komoditi Pertanian merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI pada berbagai kesempatan untuk meningkatkan ekspor di Indonesia, dimana Presiden mendorong investasi dan ekspor sebagai kunci untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi.

    Tujuan dilaksanakannya Ekspor komoditi pertanian ini menurut Menteri Pertanian adalah dalam rangka mempercepat ekspor produk pertanian di seluruh Indonesia, menggerakkan Provinsi dan Kabupaten Kota untuk melakukan ekspor komoditas pertanian.

    Beberapa upaya yang telah dilakukan Kementerian Pertaniaan guna meningkatkan ekspor nasional diantaranya dengan meningkatkan volume ekspor yang berasal dari provinsi – provinsi di Indonesia bersama Gubernur, mendorong pertumbuhan ekportir baru dan menambah mitra dagang Luar Negeri melalui hubungan bilateral.

    Menteri Pertanian mengungkapkan bahwa Akhir 2024 diharapkan seluruh Kabupaten di Indonesia sudah melaksanakan ekspor .

    Penyelenggaraan Merdeka ekspor Komoditi pertanian ini merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan dibidang pertanian.

    Presiden memberikan Apresiasi kepada para petani, peternak, pekebun, pelaku usaha agribisnis dan seluruh pemangku kepentingan yang sudah bekerja keras dimasa pandemi untuk memenuhi kebutuhan pangan baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri.

    Menurut Presiden, sektor Pertanian merupakan Penyumbang tertinggi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Nasional dan hingga saat ini mampu bertahan dari hantaman pandemi Covid-19.

    Dalam sambutannya, Presiden menekankan kepada seluruh Kepala Daerah agar secara terus menerus menggali potensi ekspor daerah.

    “Saya minta Gubernur, Bupati dan Walikota untuk menggali potensi ekspor di daerahnya masing – masing,” ucap Presiden

    Diungkapkan Presiden bahwa saat ini dari 514 Kabupaten /Kota baru 293 Kabupaten/Kota yang memiliki sentra komoditas unggulan ekspor seperti sawit, karet, kopi dan beberapa komoditas lain yang diminati pasar global dan masih banyak komoditas yang dapat dikembangkan seperti sarang burung walet, Porang, edamame, bunga melati dan lain sebagainya.

    Presiden juga berharap dengan adanya kegiatan ekspor ini dapat memberikan dampak positif bagi para petani dan pelaku usaha, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, para petani diharapkan tetap produktif dimasa pandemi ini.

    Provinsi Lampung menjadi salah satu pintu pengeluaran terpilih untuk melepas ekspor produk pertaniannya. Selama Agustus ini, Lampung telah mengekspor produk pertanian dari berbagai sub sektor. Diantaranya perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, kehutanan, dan jenis lainnya dengan total ekspor pertanian Provinsi Lampung yang dilepas saat event ini mencapai 660,5 miliar rupiah dengan tujuan ke 47 negara.

    Kinerja Sektor Pertanian di Provinsi Lampung

    Disela kegiatan ekspor, Gubernur Arinal menjelaskan bahwa Provinsi Lampung patut bersyukur karena ekspor produk pertanian Lampung masih terus berjalan di tengah pandemi Covid-19 ini.

    “Ini menunjukkan bahwa roda sektor pertanian Provinsi Lampung masih terus bergerak. Menjadi harapan kita bersama, bahwa hal ini akan memberikan dampak positif pada peningkatan kinerja perekonomian daerah dan kesejahteraan petani di Provinsi Lampung,” ujarnya.

    “Beberapa produk unggulan ekspor dari Provinsi Lampung saat ini antara lain kopi robusta, tapioka, santan, nanas, dan pisang. Selanjutnya kita upayakan produk pertanian lain dari bumi Lampung dapat diekspor langsung dari sini. Masih banyak hasil pertanian kita yang diekspor melalui daerah lain seperti Buah manggis dan porang,” ujar Arinal.

    Sementara itu Muh.Jumadh, Kepala Karantina Pertanian Lampung ditemui saat mendampingi Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung melepas ekspor komoditas pertanian secara simbolis, menjelaskan, ” Berdasarkan data IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automation System) milik Badan Karantina Pertanian, tahun 2020 ekspor pertanian Provinsi Lampung mencapai Rp 10,7 triliun, naik 20,6% dari periode sebelumnya yaitu Rp 8,25 triliun. Semester pertama tahun 2021, telah mencapai Rp 5,6 triliun atau naik sebesar 32,14 % dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang hanya mencapai Rp3,8 triliun.”

    “Peningkatan ekspor pertanian Lampung butuh usaha bersama. Bersinergi menjadi kunci utama membawa produk pertanian Lampung ke pasar Internasional,” pungkas Jumadh.

    Hadir secara virtual beberapa Dubes, importir dari China, Jepang,. Amerika, Belgia dan beberapa negara, Gubernur seluruh Indonesia, Bupati/Walikota se Indonesia, Jajaran Kementerian Pertanian RI, Ekportir dan buyer. (Red).

  • Ade Utami Protes ke Gubernur Lantaran Kerumunan Vaksinasi di RSUD Abdul Moeloek Tak Diantisipasi

    Ade Utami Protes ke Gubernur Lantaran Kerumunan Vaksinasi di RSUD Abdul Moeloek Tak Diantisipasi

    Bandar Lampung (SL) – Proses vaksinasi covid-19 di RS Abdul Moeloek terlihat semrawut dan tidak menerapkan protokol kesehatan. Hal tersebut terekam pada video reel di akun sosial media pribadi Anggota DPRD Provinsi Lampung Ade Utami Ibnu (@ade_ui) pada rekaman tersebut terlihat adanya kerumunan warga Bandar Lampung yang antri untuk mendapatkan vaksinasi.

    Karena kerumunan tersebut Ade mengaku sedih dan kecewa. Falam keterangan persnya Ade mengatakan antrean tersebut seharusnya tidak terjadi. Ade menilai Gubernur Provinsi Lampung seharusnya telah menyiapkan langkah antisipasi. Selain itu pada video tersebut terdapat captionYa Allah, Pak Gubernur. Apa-apaan ini. Kegiatan Vaksin harus dilakkukan secara Mikro juga bosqu..”

    “Jadi yang menyelenggarakan dari rumah sakit namun ini merupakan tanggung jawab Gubernur, harusnya mereka sudah membuat langkah-langkah untuk antisipasi antusiasnya masyarakat yang ingin divaksin. Penumpukan seperti ini seharusnya tidak terjadi apalagi lokasinya di rumah sakit, karena ini dapat memicu klaster covid baru apalagi kita tau RSUD Abdul Moeloek adalah zona merah dimana hampir semua ruangannya saat ini sudah menjadi ruang isolasi pasien covid-19,” ujar Anggota DPRD Provinsi Lampung, Ade Utami Ibnu, saat dihubungi, Kamis 12 Agustus 2021.

    Ade mengatakan hal ini menunjukan antusias masyarakat terhadap vaksin dan ini harus disambut positif apalagi Provinsi Lampung presentasi vaksinnya masih cukup rendah. Saat antusias tinggi, namun penyelenggara terlihat tidak siap dalam melaksanakan vaksinasi.

    Melihat kerumunan di barisan antrian vaksinasi tersebut, komentar netizen pun membanjiri kolom akun sosial media Ade Utami Ibnu.

    Dilaksanakan vaksinya per RW atau kalo mampu per RT pak Dewan.. semoga pak dewan sehat selalu.. “ tulis akun @deden_tirtajaya

    Masyarakat dituntut vaksin, lalu masyarakat berebut untuk bisa divaksin agar mudah dalam urusan yang bersyarat sertifikat vaksin, namun ternyata pemerintah belum siap memfasilitasi vaksin untuk masyarakat”, ujar @daenkrahman.dr

    Ini kok dibiarkan begini ya? Koordinasi nya bagaimana…. Akan menjadi cluster baru lagi”, kata @diantjs

    Wajar masih banyak yg gak mau vaksin toh pelaksanaan dilapangan begitu pak“ pendapat @fajaryansh

    Sepertinya pemerintah tidak hadir dalam menghadapi pandemi.. “ ujar @beny_sangjaya

    Apakah ini yg membuat kita ppkm tpi hasilny malah tambah buruk pak ?“ kata @mauluddin_hidayatullah

    Pelaksana perlu evaluasi supaya kegiatan vaksin sabtu nanti nga terulang seperti ini. Moga tidak terjadi penularan“ tulis @antoncreativeland. (Red)

  • Brigif 4 Mars/BS Peduli Covid-19 Buka Dapur Umum di Lapangan Garuntang

    Brigif 4 Mars/BS Peduli Covid-19 Buka Dapur Umum di Lapangan Garuntang

    Bandar Lampung (SL) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meresmikan Dapur Umum Lapangan Brigif 4 Mars/BS Peduli Covid-19, yang berada di Jalan Gatot Subroto, Garuntang, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, Jumat 30 Juli 2021.

    Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal mengapresiasi Brigif 4 Mar/BS dan para donatur yang telah mewujudkan adanya dapur umum tersebut.

    “Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Brigif 4 Mar/BS dan para donatur dari beberapa perusahaan yang peduli dalam rangka penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung ini,” ujar Gubernur Arinal.

    Gubernur berharap dapur umum tersebut dapat membantu masyarakat yang menjalani isolasi mandiri.

    “Mudah-mudahan masyarakat yang diisolasi mandiri dan masyarakat yang terdampak Covid-19 dapat terbantu dengan bantuan logistik dan teratasi,” ujarnya.

    Tujuan dapur umum lapangan Brigif 4 Mars/BS adalah untuk mendukung dan membantu masyarakat yang sedang Isoman (Isolasi Mandiri) dan masyarakat yang sangat membutuhkan di sekitar Kota Bandar Lampung khususnya dan masyarakat Lampung umumnya.

    Kegiatan ini didukung oleh para para pengusaha peduli Covid19, diantaranya PT. Asia Makmur, PT. Rindang Tiga Satu, PT. Bumi Waras, PT. Sungi Budi, PT. Fajar Laut, PT. Aman Jaya, PT. Kapal Api, dan lainnya.

    “Dapur Umum Lapangan Peduli Covid 19 pada intinya adalah bentuk kepedulian Brigif 4 Mar/BS khususnya dalam mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 yang semakin masif di Lampung,” jelas Gubernur Arinal.

    Dengan memberikan dukungan logistik secara langsung kepada masyarakat, Gubernur berharap dapat meringankan beban masyarakat yang sedang Isoman. “Sehingga secara otomatis mengurangi interaksi/ruang gerak yang dapat memutus penyebaran mata rantai Covid-19,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Gubernur Arinal mengajak Bupati/Walikota dan seluruh stakeholder untuk bersama-sama dan saling bahu membahu dalam penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung.

    “Mari kita bersama-sama, bahu membahu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Lampung,” ajak Gubernur Arinal.

    Usai meresmikan dapur umum itu, Gubernur Arinal, didampingi Forkopimda Provinsi Lampung, Walikota Bandarlampung, dan Perwakilan donatur melakukan peninjauan Dapur Umum Lapangan tersebut.

    Untuk hari ini, Dapur Umum tersebut menyiapkan 1.000 porsi yang akan diberikan kepada masyarakat terdampak covid-19 di 7 Kecamatan di Bandarlampung. (Red)

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Arinal Kesal Pembalakan Liar Tambah Marak, “Dulu Semasa Saya Sekda Tak Semarak Ini”

    Arinal Kesal Pembalakan Liar Tambah Marak, “Dulu Semasa Saya Sekda Tak Semarak Ini”

    Bandarlampung -Gubernur Arinal Djunaidi mengakui adanya peningkatatan praktik illegal logging (pembalakan liar) di Lampung dalam dua tahun terakhir. “Pelakunya mengincar kayu sonokeling, karena harga jualnya cukup tinggi,” jelasnya.
    Arinal mengaku memperoleh data bahwa pada 2019 lalu ada 47 kasus pembalakkan liar di wilayah ini. Padahal, jelasnya, saat dia menjadi sekda tahun 2016 dan 2017, kasusnya sangat minim,” kata gubernur saar Diskusi Publik di Aula M Pascasarjana Universitas Bandarlampung, Rabu (22-1-2020).  “”Dulu semasa saya Sekda tak sSemarak ini,” tegasnya.
    Gubernur menilai kasus pembalakkan liar sangat sulit diungkap, karena yang tertangkap hanya sebatas supir yang mengangkut kayu. “Saat ditangkap mobilnya dan ditanya supirnya, tidak tahu siapa yang punya. Jadi  lepas,” ujarnya.
    Karena itu, gubernur meminta aparat penegak hukum untuk turut menindaklanjuti soal pembalakkan liar tersebut. “Ini harus kita lakukan agar ke depan (hutan) bisa menjadi lebih baik lagi ,” jelasnya.
    Gubernur jua mengkritisi peran Balai Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) Sumatera yang tak tampak perannya. “Harusnya Gakkum ikut, ini pembalakkan liar sudah marak. Tapi tidak ada tindakan dari Gakkum,” tuturnya. ((*)