Tag: Gubernur Arinal
-
Gubernur Arinal Minta FK Perpupukan Sukseskan Program Kartu Petani Berjaya
Bandar Lampung (SL)- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendorong Forum Komunikasi Perpupukan Provinsi Lampung menyelesaikan permasalahan dalam proses penyediaan, peredaran dan penggunaan pupuk subsidi untuk mendukung Program Kartu Petani Berjaya (PKPB).Pesan Gubernur Arinal ini disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Taufik Hidayat saat membuka Forum Komunikasi Perpupukan Provinsi Lampung Tahun 2019 di Hotel Sheraton Bandar Lampung, Kamis (28/11/2019).Forum ini juga membahas Penguatan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) dalam hal ini Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota selaku Ketua KP3 Kabupaten/Kota guna mendukung PKPB. “PKPB merupakan solusi bagi permasalahan penyaluran pupuk bersubsidi dilapangan baik terkait jumlah maksimal luas Iahan penerima pupuk subsidi maupun pengambilan pupuk berdasarkan pengecer yang telah ditentukan,” ujar Taufik.Taufik mengatakan pada tahun tahun 2019 ini, alokasi pupuk subsidi di Provinsi Lampung di antaranya Urea sebanyak 255.377 ton, SP-36 sebanyak 41.640 ton, ZA sebanyak 13.960 ton, NPK sebanyak 129.611,04 ton dan Organik sebanyak 13.270,36 ton dengan total subsidi sebesar Rp1,4 Triliun.“Dalam rangka penyempurnaan mekanisme pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi dari penyalur di Iini IV ke kelompok tani/petani, maka perlu dilakukan perencanaan kebutuhan pupuk yang didasarkan pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi,” katanya.Taufik melanjutkan untuk meningkatkan efektivitas penyaluran pupuk bersubsidi, maka kebutuhan pupuk harus berdasarkan kebutuhan riil petani, pekebun, peternak dan petambak.“Dimana kebutuhan ini kemudian disusun secara berkelompok dalam bentuk RDKK yang disusun berdasarkan kebutuhan pupuk masing-masing lahan dan komoditi,” ujarnya.Pupuk subsidi ini, sambung Taufik, diperuntukkan bagi petani yang melakukan usaha tani subsektor tanaman pangan dan atau subsektor perkebunan, atau subsektor holtikultura ataupun subsektor peternakan dengan luasan maksimal 2 ha dan petambak dengan luasan maksimal 1 ha.Namun demikian, Taufik menjelaskan berdasarkan hasil review Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Lampung dalam mendukung Ketahanan Pangan, masih terdapat beberapa persoalan distribusi pupuk bersubsidi dilapangan.Disebutkan Taufik, antara lain masih terdapat nama-nama petani yang sudah meninggal masih tercantum dalam penerima pupuk subsidi dan masih terdapat petani yang membuat RDKK melebihi ketentuan 2 ha.“Selain itu, berdasarkan uji petik yang dilakukan kepada distributor dan pengecer masih dijumpai belum adanya rekapitulasi penyaluran pupuk bersubsidi sebagai kartu kendali penyaluran pupuk. Lalu masih ada petani yang membeli pupuk bersubsidi belum sesuai dengan pengecer yang telah ditentukan,” katanya.Untuk itu, kata Taufik, perlu menjadi perhatian bagi para KP3 Kabupaten/Kecamatan, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Distributor dan Pengecer, Gapoktan dan Poktan agar pelaksanaan dilapangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik dalam proses penyusunan RDKK sampai kepada pelaporan pelaksanaan penyaluran pupuk bersubsidi.“Khusus kepada distributor dan pengecer, agar distributor wajib menjamin ketersediaan stock paling sedikit untuk kebutuhan 2 minggu kedepan dan pengecer wajib menjamin ketersediaan stock paling sedikit untuk kebutuhan 1 minggu kedepan sesuai dengan rencana kebutuhan pupuk yang telah ditetapkan sehingga kelangkaan pupuk dimusim tanam dapat dihindari,” ujarnya.Melalui PKPB, Taufik menyebutkan nantinya dapat membantu para petani dalam mengatasi kebutuhan sarana produksi, akses keuangan, pembinaan manajemen usaha dan teknologi, budidaya.Selain itu, terhadap penanganan panen dan pasca panen, pemasaran hasil, jaminan sosial dan beasiswa pendidikan bagi anak petani berprestasi yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi bidang pertanian.“Pada tahap awal database petani untuk keanggotaan KPB diambil dari petani-petani yang tergabung dalam penerimaan pupuk subsidi pola billing system dan sumber-sumber lainnya antara lain data e-RDKK,” katanya.Taufik meminta kepada para Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota dapat memberikan dorongan seluruh jajaran sampai dengan Kecamatan untuk memfasilitasi penyiapan Data Non Elektronik dan dukungan anggaran untuk kinerja KP3.“Database KPB diinput berdasarkan NIK masing-masing peserta KPB dan terintegrasi dengan data distributor dan pengecer di masing masing petani,” tandasnya.(Humas Prov Lampung) -
Pesan Arinal kepada Seluruh Jajaran: Beri Kesempatan Luas kepada Perempuan dalam Pembangunan
Bandar Lampung (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta seluruh jajaran, termasuk Pemerintah Kabupaten/Kota dan stakeholder memberikan peluang lebih luas bagi perempuan untuk berkiprah dalam pembangunan daerah.
Pesan Gubernur itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto saat melakukan Penandatanganan Komitmen Bersama (MoU) Pelaksanaan dan Implementasi Percepatan Pengarusutamaan Gender (PUG) bersama seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten/Kota, di Ruang Abung Balai Keratun, Senin (25/11/2019).
Fahrizal meminta semua pihak bekerja keras agar perempuan lebih berdaya dan lebih berimbang dengan laki – laki.
“Itu artinya kaum perempuan harus diberikan peluang yang lebih luas untuk berkiprah dalam pembangunan dan semakin berdaya. Semoga perempuan di Provinsi Lampung dan di Seluruh Indonesia semakin berdaya dan semakin baik sehingga itu salah satu pilar dalam Pembangunan Nasional,” ujar Fahrizal.
Menurut Fahrizal, MoU ini selaras dengan program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) yang terus berupaya melakukan percepatan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG).
Fahrizal juga mengajak semua pihak menyatukan komitmen, koordinasi dan sinegritas dalam PUG dengan kerja cepat, kerja keras, dan kerja produktif. Hal itu dilakukan dengan mengubah cara bergerak dan mindset yang menggunakan pola-pola baru sehingga berbagai tugas pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan dengan baik. Diharapkan pada saatnya nanti masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
“Hal ini dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung sebagai strategi guna memastikan semua kelompok masyarakat baik laki-laki, perempuan, penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya agar dapat terlibat dalam proses dan merasakan hasil pembangunan,” kata Sekdaprov Fahrizal.
Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Muhammad Ihsan. Dia menyampaikan bahwa pihaknya perlu melakuakan fasilitas dan pendampingan pelaksanaan PUG di daerah.Ihsan menilai untuk melihat atau mengukur kualitas kesejahteraan suatu bangsa dapat dilihat dari aspek kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
Dari aspek kesehatan meliputi umur dan harapan hidup, aspek pendidikan meliputi harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah, dan aspek ekonomi meliputi pengeluaran perkapita yang disesuaikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Theresia Sormin mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk menetapkan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) terhadap kebutuhan.
Selain itu, untuk memberikan manfaat bagi perempuan dan laki-laki termasuk dalam menyusun strategi dalam isu-isu keadilan dan kesetaraan gender dalam pembangunan di Lampung. (Humas Prov Lampung)
-
Gubernur Lampung Terpilih Arinal Djunaidi Tinjau Pelayanan dan Pasilitas RSUAM
Bandarlampung (SL) – Gubernur Lampung Terpilih Arinal Djunaidi menjenguk rekannya ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) di Bandarlampung, Senin (24/09) pagi. Arinal didampingi Calon Legislatif (Caleg) Partai Golkar Dapil VI (Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Mesuji) , dan pengurus Golkar itu juga sekaligus meninjau pelayanan dan fasilitas Rumah Sakit Andalan Provinsi Lampung itu.
Arinal menjenguk istri temannya, Mantan General Manager (GM) PLN Pembangkit Sumater Bagian Selatan (Sumbagsel) Maryun Sanusi yang dirawat di Ruang ICU RSUAM. Arinal mengaku, sengaja tidak memberikan kabar kepada pihak RSUAM terkait kunjungan tersebut, karena ingin, melihat kondisi pelayanan di RSUDAM. “Hari ini saya berkunjung ke RSUAM tanpa memberitahu pihak rumah sakit, karena saya ingin mengetahui apa yang dirasakan saudara-saudara kita. Saya juga sempat menjenguk istri teman saya,” kata Arinal.
Arinal berkelililing peninjauan beberapa ruangan, fasilitaas RSUAM, diantaranya, ruang ICU, ruang tunggu keluarga dan kamar mandi, untuk melihat, kelayakan pelayanan di RSUDAM. “Perlu dilakukan penataan, agar lebih baik, dan itu sudah terekam oleh saya. Insya Allah saya ke depannya, tidak hanya indah dalam bentuk fisik tetapi baik dalam pelayanannya juga,” kata Ketua DPD I Golkar Lampung itu.
Terlebih lagi, menurut dia, yang menjadi fokusnya tidak hanya dalam sektor ekonomi. Tetapi juga dalam pelayanan publik, khususnya kesehatan. “Karena itu, negara harus hadir apabila rakyat membutuhkan pertolongan,” ujarnya. (Sa/jun)
-
Arinal Pastikan Penempatkan ASN Dengan Efektif Untuk Pelayanan
Bandarlampung (SL) – Gubernur Lampung terpilih, Arinal Djunaidi memastikan akan menempatkan aparatur sipil negara (ASN) dengan efektif untuk memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
Terlebih saat ini adalah masa transisi dari pemerintahan M. Ridho – Bachtiar ke pemerintahan Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim. “Sudah ada di fikiran saya. 30 tahun persis sebagai ASN dan pernah meraih jabatan berkarier ASN tertinggi (Sekdaprov),” kata Arinal usai menengok rekannya yang sakit sekaligus meninjau fasilitas dan pelayanan Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUAM), Senin (24/09/201) pagi
Ketua DPD 1 Partai Golkar Lampung ini berujar, tentunya ke depan ASN harus mengedepankan sikap profesionalisme antara staf dan pimpinan harus sinkron. “Staf yang berkemampuan, karena bagaimanapun antara staf dan pimpinan tak bisa terpisahkan,” ucapnya.
Mantan Kadis Kehutanan Provinsi Lampung ini mengaku, untuk tekhnisnya sudah ada tinggal menjalankan saja. “Rumusannya sudah ada di benak, fikiran saya,” imbuhnya.
Mantan Sekdaprov Lampung ini berharap, agar ke depan di era kepemimpinan dirinya para ASN Pemprov Lampung ini harus paham daerah. Karena kata dia, objek pemerintahan ada di daerah, kabupaten. “Seharusnya orang pintar ada di kabupaten, dalam artian berimbang. Bagaimana caranya?. Rahasia,” kata Arinal. (sa/net)
-
Gubernur Terpilih Arinal Djunaidi Siapkan Konferensi Budaya Lampung di Australia 2020
Bandarlampung (SL) – Kekayaan alam dan budaya Lampung segera membutuhkan pelestarian. Rakyat dan pemerintah Lampung yang baru sedang mempersiapkan diri untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan alam dan budaya Lampung agar tidak musnah.
“Untuk itu, dibutuhkan kerja nyata, bukan sekedar seremonial. Kita tidak boleh menunggu diperintah, tapi harus segera bekerja, karena itu adalah kepentingan rakyat Lampung,” demikian Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung terpilih saat menerima kunjungan rombongan Prof. Margaret Kartomi dari Monash University, Melbourne, Australia di rumah kediaman Selasa (10/7) yang sedang mempersiapkan Konferensi Budaya Lampung di Melbourne September 2020.
Didampingi Chusnunia (Nunik) Wakil Gubernur terpilih, Arinal Djuanaidi menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 1.340 suku, namun yang memiliki aksara hanya Batak, Lampung, Jawa dan Makassar. “Sekerang kesempatan buat kita orang Lampung untuk lebih giat lagi mempromosikan daerah kita. Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini sedang gencar-gencarnya mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia. Kita harus secepatnya menyambut,” tegasnya.
Arinal Djuanaidi berterima kasih atas langkah-lahkah besar Presiden Joko Widodo yang sudah mendorong pembangunan infrastruktur di Provinsi Lampung yang membuka akses lebih luas lagi bagi pertumbuhan ekonomi rakyat Lampung dalam 4 tahun ini. “Provinsi Lampung ada di tengah Sumatra dan Jawa. Kita ada dihadapan Ibukota Republik Indonesia. Akses sudah dibuka. Kalau kita tidak bisa maju, itu sudah salah kita sendiri,” tegasnya.
Arinal juga meminta agar Prof. Margaret Kartomi membantu mempromosikan kebudayaan Lampung di Internasional. “Seorang ahli budaya dari Leiden, Belanda sedang menuju ke Lampung siap untuk bekerja sama dengan Pak Gubernur untuk mempelajari, menulis dan mempromosikan adat istiadat budaya rakyat Lampung. Mohon nanti bisa bekerjasama,” ujarnya.
Margaret Kartomi meminta agar pemerintahan Gubernur Arinal Nunik lebih giat lagi mengembangkan dan mempromosikan kebudayaan seperti halnya Jawa, Bali, Aceh, Batak, Papua dan daerah lainnya di Indonesia. “Masyarakat Internasional perlu kenal rakyat Lampung lebih banyak dan lebih dekat lagi. Perlu banyak bikin even-even budaya di Lampung dan di dunia internasional,” ujar ahli budaya Indonesia asal Australia ini.
Undangan Festival Di Lampung
Margaret Kartomi juga memuji upaya pemerintahan Lampung Timur yang sudah terus menerus mengangkat budaya rakyat Lampung Timur lewat berbagai even pariwisata. “Masyarakat internasional sangat tertarik dengan berbagai festival yang diselenggarakan bupati Lampung Timur seperti Festival Way Kambas, Festival Melinting, Fastival Panen Padi dan Festival Musik yang diselenggarakan ibu bupati,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur, Chusnunia (Nunik) menyampaikan dalam waktu dekat ini akan lebih banyak lagi festival budaya di lakukan di Lampung khususnya di Lampung Timur. “Kami akan sangat senang sekali menerima tamu yang mau menyaksikan berbagai festival tersebut. Agar dunia tahu, ini loh orang Lampung yang ramah dan terbuka dengan siapa saja yang mau bekerjasama membangun Lampung,” ujarnya.
Nunik menjelaskan saat ini di Lampung Timur sendiri sudah ada 2.000 anak-anak muda penari tradisional yang siap menyajikan berbagai tarian dalam berbagai festival. “Pokoknya semua anak muda di seluruh Lampung akan digalang seluas-luasnya dalam berbagai kegiatan budaya. Untuk menegakkan kembali seni dan budaya Lampung dihati generasi muda,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, ibu Riana Sari Arinal memperkenalkan berbagai perhiasan, jukung dan baju adat Lampung pada Margaret Kartomi. “Kami berharap dalam Konferensi Budaya Lampung di Melbourne nanti juga ada fashion show dan pameran berbagai perhiasan asal Lampung yang bisa diperkenalkan pada masyarakat Australia,” ujarnya.
Riana Sari menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengembankan moderenisasi desain perhiasan dan kain batik bermotif Lampung. “Nanti kain Lampung motifnya bisa jukung, lada atau kopi dengan pendekatan yang lebih modern, sehingga bisa menasional seperti kain batik dari tempat lain,” ujarnya. (rls)
-
Arinal Djunaidi Siap Bangun Lampung Lebih Berbudaya, Terpandang di Dunia
Bandarlampung (SL) – Rakyat dan pemerintah Lampung yang baru sedang mempersiapkan diri untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan alam dan budaya Lampung agar tidak musnah dan terpandang di dunia. Karena kekayaan alam dan budaya Lampung segera membutuhkan pelestarian.
“Untuk itu, dibutuhkan kerja nyata, bukan sekedar seremonial. Kita tidak boleh menunggu diperintah, tapi harus segera bekerja, karena itu adalah kepentingan rakyat Lampung,” kata Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung terpilih saat menerima kunjungan rombongan Prof. Margaret J Kartomi dari Monash University, Melbourne, Australia bersama perwakilan pengurus Lampung Sai, MPAL dan sejumlah tokoh di rumah kediaman Selasa (10/7).
Prof Margaret J. Karto bersama dengan pengurus Lampung Sai, melakukan kunjungan sekaligus memberikan ucapan selamat kepada Arinal Djunaidi – Chusnunia atas kepercayaan rakyat Lampung yang telah memberikan pilihan kepad paslon nomor 3 dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Lampung, pada pemungutan suara 27 Juni 2018.
Prof Margaret menyebutkan dirinya tengah menulis buku dan sudah melakukan penelitian di Lampung. Selain itu, di dalam diskusi dan perbincangan terkait budaya Lampung dibahas juga beberapa nilai budaya yang bisa menjadi sumber inspiraai bagi penyelenggaraan Konferensi Budaya Lampung di Melbourne September 2020.
Di saat diskusi terkait beragam khasanah budaya Lampung baik ekspresi seni utamanya seni pertunjukan sangatlah menarik untuk diangkat ke level dunia.
Arinal Djunaidi memperkenalkan juga Bupati Lampung Timur, Chusnunia (Nunik) Wakil Gubernur terpilih.
Arinal Djunaidi menyatakan bahwa dirinya berkomitmen untuk memajukan budaya Lampung, bukan hanya dikenal tapi juga menjadi terpandang.
Indonesia memiliki 1.340 suku di antaranya, yang telah memiliki aksara hanya Batak, Lampung, Jawa dan Makassar. “Sekarang kesempatan buat kita orang Lampung untuk lebih giat lagi mempromosikan daerah kita. Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini sedang gencar-gencarnya mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia. Kita harus secepatnya menyambut,” kata Arinal Djunaidi.
Arinal juga meminta agar Prof. Margaret J Kartomi bisa turut membantu mempromosikan kebudayaan Lampung di Internasional. “Seorang ahli budaya dari Leiden, Belanda sedang menuju ke Lampung siap untuk bekerja sama dengan Pak Gubernur untuk mempelajari, menulis dan mempromosikan adat istiadat budaya rakyat Lampung. Mohon nanti bisa bekerjasama,” kata Dr Margareth.
Margareth Kartomi meminta agar pemerintahan Gubernur Arinal Nunik lebih giat lagi mengembangkan dan mempromosikan kebudayaan seperti halnya Jawa, Bali, Aceh, Batak, Papua dan daerah lainnya di Indonesia. “Masyarakat Internasional perlu kenal rakyat Lampung lebih banyak dan lebih dekat lagi. Perlu banyak bikin even-even budaya di Lampung dan di dunia internasional,” ujar ahli budaya Indonesia asal Australia ini.
Arinal Djunaidi berterima kasih atas apresiasi dan ketekunan penulis yang telah meneliti budaya Lampung. Sejalan dengan program dan langkah-lahkah besar Presiden Joko Widodo untuk mendorong pembangunan infrastruktur di Provinsi Lampung, saatnya membuka akses lebih luas lagi bagi pertumbuhan ekonomi rakyat Lampung lewat budaya kreatif.
“Provinsi Lampung ada di tengah Sumatra dan Jawa. Kita ada di hadapan Ibukota Republik Indonesia. Akses sudah dibuka. Kalau kita tidak bisa maju, itu sudah salah kita sendiri,” kata Arinal.
Margaret Kartomi juga memuji upaya pemerintahan Lampung Timur yang sudah terus menerus mengangkat budaya rakyat Lampung Timur lewat berbagai even pariwisata. “Masyarakat internasional sangat tertarik dengan berbagai festival yang diselenggarakan bupati Lampung Timur seperti Festival Way Kambas, Festival Melinting, Fastival Panen Padi dan Festival Musik yang diselenggarakan ibu bupati,” jelasnya.
Bupati Lampung Timur yang maju menjadi Calon Wakil Gubernur, Chusnunia menyampaikan dalam waktu dekat ini, ada lebih banyak lagi festival budaya di lakukan di Lampung khususnya di Lampung Timur. “Kami akan sangat senang sekali menerima tamu yang mau menyaksikan berbagai festival tersebut. Agar dunia tahu, ini loh orang Lampung yang ramah dan terbuka dengan siapa saja yang mau bekerjasama membangun Lampung,” ujarnya.
Nunik menjelaskan saat ini di Lampung Timur sendiri sudah ada 2.000 anak-anak muda penari tradisional yang siap menyajikan berbagai tarian dalam berbagai festival. “Pokoknya semua anak muda di seluruh Lampung akan digalang seluas-luasnya dalam berbagai kegiatan budaya. Untuk menegakkan kembali seni dan budaya Lampung di hati generasi muda,” tegasnya.
Riana Sari Arinal memperkenalkan berbagai perhiasan jukung dan baju adat Lampung pada Margareth Kartomi. “Kami berharap dalam Konferensi Budaya Lampung di Melbourne nanti juga ada fashion show dan pameran berbagai perhiasan asal Lampung yang bisa diperkenalkan pada masyarakat Australia,” kata Riana Sari.
Riana Sari Arinal yang selama ini turut aktif berkampanye untuk paslon 3, Arinal Djunaidi – Chusnunia menyampaikan bahwa dirinya yang memang hobi pernik desain perhiasan, kini juga mengembangkan modernisasi desain perhiasan dan kain batik bermotif Lampung.
Kalau di Yogyakarta kini berkembang industri kreatif, Riana Sari Arinal mendorong juga ke depan lahirnya karya desain batik bermotif khas Lampung. “Nanti kain Lampung motifnya bisa jukung, lada atau kopi dengan pendekatan yang lebih modern, sehingga bisa jadi dikenal, seperti kain batik dari tempat lain,” kata Riana Sari. (rls)