Tag: Gubernur Ridho Ficardo

  • Pj Sekda Melantik 97 Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemprov Lampung

    Pj Sekda Melantik 97 Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemprov Lampung

    Bandarlampung (SL)-Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis kembali melantik 97 pejabat fungsional di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di Gedung balai Keratun Lantai III Kompleks Kantor Gubernur Lampung, Senin (22/10/2018) sore.

    Pelantikan mengacu pada Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor 821.29/777/VI.04/2018 tanggal 17 Oktober tentang Pengangkatan, Perpindahan dan Pemberhentian PNS Dalam dan dari Jabatan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung untuk 94 orang. Sisanya sebanyak tiga orang sesuai SK Gubernur Lampung Nomor 821.29/778/VI.04/2018 tanggal 17 Oktober tentang Pengangkatan, Perpindahan dan Pemberhentian PNS Dalam dan dari Jabatan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.

    Dalam sambutannya, Hamartoni mengatakan pelantikan ini sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Ini merupakan keputusan objektif sesuai hasil pertimbangan dari Baperjakat sehingga jangan ditafsirkan dan dikaitkan dengan isu aktual yang terjadi. “Selain untuk mengisi kekosongan jabatan strategis, pelantikan ini bukanlah suatu fenomena birokrasi yang luar biasa tetapi suatu kewajaran,” tegas Hamartoni.

    Terakhir, Hamartoni berharap kepada seluruh pejabat dilantik untuk bersyukur karena mendapatkan kepercayaan dan hendaknya bisa memegang dan menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.

    Selain 97 pejabat fungsional, Pj. Sekda juga melantik delapan pejabat fungsional yang belum dilantik pada 24 September 2018. Pelantikan ini sesuai SK Gubernur Lampung Nomor 821.29/694/VI.04/2018 tanggal 19 September 2018 tentang Pengangkatan, Perpindahan, dan Pemberhentian PNS Dalam dan dari Jabatan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. (Humas Prov Lampung)

  • Kesehatan dan Pendidikan Fokus Utama Pemprov Lampung dalam Rangka Menyiapkan SDM yang Bersaing di Era Globalisasi

    Kesehatan dan Pendidikan Fokus Utama Pemprov Lampung dalam Rangka Menyiapkan SDM yang Bersaing di Era Globalisasi

    Bandarlampung (SL) – Sektor Kesehatan dan Pendidikan menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Lampung dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk bersaing di era globalisasi. Hal itu diungkapkan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo saat membuka Forum Ilmiah Tahunan (FIT) Ke 4 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) di Ballroom Novotel Bandarlampung, Rabu (17/10/2018).

    Gubernur mengatakan, kedua sektor tersebut menjadi hal fundamental agar bangsa Indonesia khususnya penduduk Lampung mampu bersaing di kancah global. “Lampung harus menjadi perhatian yang lebih dibandingkan daerah lain, mengingat kondisi persaingan kita juga semakin tinggi, daya saing Lampung juga terus meningkat. Jangan sampai pembangunan berhasil, tapi kesehatan dan pendidikan tertinggal, sehingga masyarakat tertinggal dan tidak bersaing di daerahnya sendiri,” ujar Gubernur.

    Untuk mengatasi hal tersebut, Gubernur memaparkan pihaknya telah mengambil kebijakan operasional untuk menerapkan program nasional pembangunan kesehatan, di antaranya meningkatkan pelayanan kesehatan baik sarana dan prasarana melalui program rumah sakit keliling di wilayah DTPK (daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan), pengembangan dan pembangunan Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek dan Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH).

    Selain itu, Pemprov Lampung dan kabupaten/kota telah mengalokasikan dana APBD untuk memperluaas kepesertaan JKN/KIS dalam mendukung Universal Health Coverage di tahun 2019.

    Ketua IAKMI Pusat Ridwan Mochtar Thaha mengatakan kegiatan yang mengambil tema “Profesi Kesehatan Mayarakat untuk Indonesia Sehat” ini membahas beberapa isu di antaranya dampak dan bahaya rokok, BPJS, pengembangan dan pemberdayaan tenaga kesehatan masyarakat.
    Sementara itu, Ketua Umum Pengda IAKMI Lampung selaku Ketua Panitia Daerah FIT IV IAKMI Reihana mengatakan acara ini digelar sejak tanggal 13 – 18 Oktober 2018 dan dihadiri kurang lebih 1.000 peserta yang berasal dari organisasi kesehatan masyarakat, peneliti, akademisi, praktisi, pembuat kebijakan , kalangan swasta dan media massa. “Secara umum tujuan kegiatan ini untuk mengkaji aspek keilmuan dan situasi terkini permasalahan kesehatan nasional,” ujar Reihana.
    Kegiatan ini terdiri atas pra FIT IV (13-16 oktober) dan Kegiatan FIT IV: yang terdiri dari presentasi key note speech, panel session, parallel symposium, presentasi abstrak penelitian dan poster ilmiah, pameran kesehatan masyarakat (17-18 oktober).

    Pada kesempatan tersebut, dilakukan pula penandatanganan kesepakatan pendoman kesehatan level 7 sebagai pedoman kerja oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan berbagai organisasi kesehatan. (Humas Prov Lampung)

  • Gubernur Ridho Ficardo Resmi Buka Lampung Fair 2018

    Gubernur Ridho Ficardo Resmi Buka Lampung Fair 2018

    Bandarlampung (SL) – Perhelatan Lampung Fair 2018 secara resmi dibuka oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, di PKOR Way Halim, Jum’at (12/10/2018) malam. Pada pembukaan ini, ribuan pengunjung memadati dan memeriahkan Pembukaan Lampung Fair 2018.

    Pagelaran Lampung Fair 2018 yang merupakan event tahunan Pemerintah Provinsi Lampung yang dilaksanakan selama 16 hari yaitu pada 12-27 Oktober 2018, serta akan dimeriahkan oleh sederet artis ternama seperti Judika, Citra Scholastika, Wali, Tipe-X dan Cozy Republik.

    Dalam pelaksanaan Lampug Fair 2018 juga akan dilaksanakan berbagai kegiatan seperti Festival Seni Budaya Lampung, Miss Lampung Fair 2018, Festival Music dan Solo Song, Food Festival, dan kegiatan lainnya, serta berbagai hiburan.

    Salah satu warga dari Way Halim, Nisa, mengungkapkan Lampung Fair 2018 kali ini sangat berbeda. Sebab, kali ini acara-acara yang disajikan makin banyak. “Saya tidak menyangka pembukaan Lampung Fair 2018 sangat berbeda dari sebelumnya. Bahkan Gubernur Ridho melakukan kunjungan ke anjungan dengan menggunakan mobil odong-odong yang telah dimodifikasi sekian rupa. Gubernur Ridho sangat ramah kepada setiap warganya,” jelas Nisa yang terlihat senang.

    Tak hanya itu, Rizal mahasiswa UIN, juga mengatakan Lampung Fair 2018 jauh berbeda dari tahun 2017. “Saya sudah pernah datang pada Lampung Fair sebelumnya, dan saya merasa Lampung Fair kali ini jauh lebih menarik dari lebih meriah. Ada banyak hiburan, serta artis-artis ibukota yang turut memeriahkan Lampung Fair kali ini,” ungkapnya.

    Sementara itu, Dayat, warga Kemiling, menjelaskan bahwa ia dan istrinya sangat penasaran dengan Lampung Fair 2018. “Saya sangat penasaran dan ternyata Lampung Fair 2018 memang sangat berbeda, lebih ramai dan lebih meriah. Tidak salah jika saya mengajak istri saya untuk menghadiri pembukaan Lampung Fair 2018. Terlebih istri saya sangat ingin melihat penampilan Judika secara langsung,” ujar Hidayat.
    Dayat berharap ke depannya Lampung Fair dapat semakin baik lagi. “Semoga ke depannya Lampung Fair semakin meriah, dan lebih banyak kegiatan lain yang ditampilkan. Terutama dalam mengundang artis-artis ternama ibukota lainnya. Sehingga masyarakat dapat semakin terhibur dan beramai-ramai mengunjungi Lampung Fair,” harapnya. (Humas Prov Lampung)

  • Gubernur Ridho: Wapres JK adalah Tokoh Pemersatu Bangsa

    Gubernur Ridho: Wapres JK adalah Tokoh Pemersatu Bangsa

    BANDARLAMPUNG (SL) – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menyatakan bahwa Wapres Jusuf Kalla adalah tokoh pemersatu umat islam. Hal tersebut disampaikan saat mendampingi Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla membuka Rapat Kerja Nasional Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-Perti) di Swissbell-Hotel Bandar Lampung, Sabtu (28/7/2018) siang.

    “Saya percaya pada Bapak Muhammad Yusuf Kalla pada kapasitasnya sebagai tokoh pemersatu umat Islam. Bahkan nanti jika Pak Yusuf Kalla tidak lagi sebagai wapres, saya yakin beliau tetap menjadi tokoh bangsa yang mempersatukan bangsa Indonesia”, tegas Ridho.

    Lebih lanjut Gubernur Ridho menyatakan bahwa Provinsi Lampung adalah Provinsi yang terdiri dari multi etnis. Dimana suku Lampung sendiri justru lebih sedikit jumlahnya dibanding dengan suku atau etnis lainnya dari luar Lampung. Namun dalam tiga tahun lebih masa kepemimpinannya dapat dipastikan hampir tidak ada gesekan bahkan berjalan kondusif dan aman.

    Bahkan atas hal tersebut, Gubernur Ridho bersama Pemerintah Provinsi Lampung mendapatkan Penghargaan terbaik Tingkat Nasional dalam penanganan konflik sosial

    “Provinsi Lampung terdiri dari multi etnis, namun demikian Alhamdulillah sampai saat ini kita hampir tidak pernah ada gesekan yang menyangkut suku, agama, akidah, suku dan lain sebagainya. Umat Islam di Lampung semoga dapat menjadi contoh dalam merangkul semua kalangan. Untuk itu saya berharap Perti juga dapat berkontribusi bersama-sama masyarakat dalam menjaga keamanan dan stabilitas di Lampung,” paparnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ridho juga mengucapkan selamat datang kepada peserta Rakernas dari 27 provinsi yang hadir. Ridho juga menyatakan bahwa suatu kebanggan Tarbiyah-Perti dapat melaksanakan Rakernas di Lampung.

    “Dulu Lampung sempat mendapat predikat yang kurang baik, tapi Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah berjalan kondusif dan aman. Bahkan dipercaya oleh berbagai organisasi dan lembaga untuk menjadi tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan berskala Nasional maupun Internasional. Hal ini tentu semakin menguatkan dan meyakinkan masyarakat luas bahwa Lampung saat ini sudah sangat aman dan kondusif,” pungkasnya.

    Sementara itu Wapres Jusuf Kalla dalam sambutan singkatnya berharap agar organisasi-organisasi Islam dapat menjadi gerakan nasional untuk pendidikan dan usaha sosial dalam memajukan bangsa.

    Wapres juga menyatakan bahwa tidak ada suatu bangsa yang mengembangkan kemajuan bangsanya tanpa kemajuan dari pendidikan. Oleh karenanya Wapres berharap agar Perti dapat berkontribusi dalam pendidikan, bukan hanya pendidikan agama, namun juga ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Ketua Umum Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Basri Bermanda menyatakan bahwa Perti sebagai organisasi massa Islam nasional, saat ini menaungi 725 Madrasah Tarbiyah Islamiah (MTI).

    Organisasi ini didirikan di suatu pesantren terkenal di Candung, dekat Bukittinggi, pada tanggal 20 Mei 1930 dan berakar dari para ulama Ahlussunnah wal jamaah. Kemudian organisasi ini meluas ke daerah-daerah lain di Sumatera, dan juga mencapai Kalimantan dan Sulawesi. ( Nenemonews)

  • Gubernur Ridho Ficardo Berharap Kunjungan Komisi VIII DPR RI Bermanfaat Untuk Lampung

    Gubernur Ridho Ficardo Berharap Kunjungan Komisi VIII DPR RI Bermanfaat Untuk Lampung

    BANDARLAMPUNG (SL) — Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo berharap kunjungan Komisi VIII DPR RI di Provinsi Lampung memiliki manfaat yang besar untuk meningkatkan kualitas, kapasitas dan akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan, khususnya bidang agama, sosial, pemberdayaan perlindungan anak, penanggulangan bencana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta Badan Wakaf Indonesia.
    Hal itu disampaikan Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Taufik Hidayat saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Lampung pada Jumat (27/7/2018) di Ruang Sungkai, Balai Keratun kantor Gubernur Provinsi Lampung.
    Menurut Gubernur, Lampung memiliki posisi yang sangat strategis yaitu berada di ujung selatan Pulau Sumatera, dengan luas wilayah daratan sebesar 35.288 kilometer persegi dan panjang garis pantai 1.185 kilometer yang terdiri dari 132 buah pulau besar dan kecil.  Provinsi Lampung juga telah menunjukan perkembangan yang sangat signifikan yang ditandai dengan meningkatnya peringkat Daya Saing Ekonomi Provinsi Lampung, yaitu sebelumnya Lampung peringkat 24 nasional menjadi peringkat 14 Nasional dan saat ini telah mencapai peringkat 11 Nasional.
    Dalam kunjungan Komisi VIII DPR RI disampaikan secara tertulis daftar pertanyaan ke sejumlah instansi terkait, seperti Jajaran Kanwil Kementerian Agama, Kepala Dinas Sosial, Badan PP dan PA, serta instansi terkait lainnya. Guna memenuhi maksud dan tujuan tersebut, Pemprov Lampung berharap kepada Kepala OPD dan Instansi terkait untuk dapat memberikan pemaparan ataupun data dan informasi yang lengkap kepada Komisi VIII DPR RI dan kepada Ketua dan Anggota Komisi VII DPR RI agar sepenuhnya memberikan dukungan serta partisipasi sesuai tugas serta kewenangannya.
    Terutama  yang membidangi antara lain pembangunan bidang agama, sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Badan Amil Zakat, Pelaksanaan Penanggulangan Bencana serta Perwakafan Provinsi Lampung.
    Pemprov Lampung berharap data maupun informasi akurat yang diperoleh melalui kunjungan kerja ini, baik yang menyangkut aspirasi masyarakat maupun dari instansi terkait lainnya. Dengan demikian hal tersebut dapat dijadikan bahan reses persidangan V tahun Sidang 2017-2018 dalam rangka merumuskan kebijakan yang perlu diambil dan ditindaklanjuti.
    Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan rombongan adalah menjalin komunikasi intensif antara DPR RI khususnya Komisi VIlI DPR RI dengan daerah, baik PemerintahDaerah mengenai pelaksanaan pembangunan di bidang Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Penanggulangan Bencana dan Pengelolaan Zakat, maupun dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan atau pemangku kepentingan (stakeholders) yang berkaitan dengan keseluruhan bidang tersebut, seperti Pimpinan Agama, LSM, kelompok penyandang disabilitas, lembaga sosial, dan lainnya
    Bukan hanya itu kunjungan kerja hari ini bertujuan untuk melaksanakan fungsi Pengawasan atas Pelaksanaan Undang-undang termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.  Juga menggali dan menyerap aspirasi daerah dari unsur Pemerintah Daerah maupun masyarakat. serta untuk mengumpulkan dan mendapatkan bahan-bahan masukan berupa data dan kondisi faktual tentang pelaksanaan program pembangunan secara umum di daerah, dan khususnya pembangunan di bidang Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Penanggulangan Bencana. (Humas Prov).
  • Gubernur Ridho dan Forkopimda Hadiri Hari Bhakti Adhyaksa Ke-58

    Gubernur Ridho dan Forkopimda Hadiri Hari Bhakti Adhyaksa Ke-58

    Bandarlampung (SL) – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dan jajaran Forkopimda menghadiri upacara peringatan Hari Bhakti Adhyaksa Ke-58, di Halaman Kantor Kejaksaan Tinggi Lampung, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, Senin (23/7/2018).
    Tena Hari Adhyaksa tahun ini adalah “Berkarya dan Berbakti Sepenuh Hati Menjaga Negeri.” Dalam acara tersebut hadir Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana, Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedy Afrizal, dan Jajaran Forkopimda Provinsi Lampung lainnya.
    Dalam amanat Jaksa Agung Republik Indonesia H.M. Prasetyo, yang dibacakan Kepala Kejaksaan Agung Tinggi Lampung, Susilo Yustinus, diungkapkan bahwa di usia lebih dari setengah abad ini, Kejaksaan harus memiliki rasa bangga, sukacita dan bersyukur bersama karena ditengah kesadaran masih adanya kekurangan, keterbatasan dalam bekerja dan berkarya, telah banyak hal yang telah kita perbuat dan dihasilkan untuk didedikasikan bagi masyarakat, bangsa dan negara.
    “Kita harus terus semangat, bertekad dan berupaya untuk menegakkan hukum dengan baik dan benar sehingga supremasi hukum dapat tegak terwujud mewarnai segenap nafas kehidupan bangsa diseluruh tanah air,” jelas Susilo.
    Ia menjelaskan acara peringatan hari bhakti Adhyaksa akan selalu mengingatkan dan menumbuhkan kembali kesadaran segenap insan Adhyaksa tentang masih banyaknya kekurangan yang harus diperbaiki, ditata, dibenahi dan disempurnakan, bersamaan dengan upaya menyelaraskan pemikiran dan cara kerja untuk melakukan pembaharuan sesuai dengan ekspektasi, harapan dan tuntutan masyarakat.
    “Kewajiban dan tanggung jawab selaku institusi penegak hukum harus terus berperan aktif dalam mendukung, menj aga, mengawal keberhasilan semua program kerja pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
    Kegiatan ini, lanjut Susilo, juga harus dimaknai sebagai saat yang tepat untuk memperbaharui semangat keinginan tentang perlunya gerakan menuju kearah dan tujuan yang lebih baik. “Momen ini harus dijadikan sebagai upaya untuk melakukan evaluasi dan introspeksi diri untuk memperbaiki dan merubah cara kerja yang kurang relevan, kurang selaras dan tidak produktif. Sehingga mampu menghasilan rumusan cara baru, kebijakan baru dan keputusan baru sebagai bagian dari upaya penyesuaian agar setiap tugas terlaksana dengan baik,” jelasnya.
    Susilo juga menjelaskan sebagai penegak hukum perlu memahami sepenuhnya bahwa apa yang dilakukan semata-mata ditujukan untuk menciptakan perlindungan, rasa nyaman dan aman yang mampu menjamin berlangsungnya segenap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara dengan baik dan paripurna.
    “Untuk mewujudkannya, seluruh insan Adhyaksa harus memaksimalkan pengabdian, mencegah berbagai bentuk kecurangan dan penyimpangan serta memastikan agar program pembangunan yang diarahkan menjangkau segenap pelosok, daerah pinggiran yang ada diseluruh tanah air Indonesia,” harap Susilo.
    Susilo juga menyampaikan perintah harian Jaksa Agung, yaitu pertama, meningkatkan sensitifitas dan intensitas kepekaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab penegakan hukum dengan cerdas, lugas dan berintegritas. Kedu, memposisikan diri sebagai personel, fungsional dan instansional yang kukuh menggenggam serta menjunjung tinggi harkat dan kehormatan profesi selaku insan adhyaksa agar pantas dipuji dan dihargai.
    Ketiga menyadari dan menjaga diri sebagai pendamping, akselerator, pengawal dan pengaman jalannya pemerintahan dan pembangunan yang dapat dipercaya dan diandalkan. Keempat, bekerja dan berkarya tanpa pamrih dengan baik sepenuh hati, meniadakan perbedaan perlakuan dan pelayanan agar memberi manfaat, memenuhi harapan kuat dari masyarakat; dan kelima memupuk dan menumbuhkembangkan semangat bekerja bersama semua pihak, dalam bingkai hubungan yang solid dan sinergis demi upaya merawat keberagaman dan kebhinekaan bagi kebesaran bangsa dan keutuhan negara kesatuan RI yang harmonis. (Humas Prov)