Tag: Harga Cabai

  • Update Harga Komoditas Lampung Hari Ini: Cabai Merah Keriting dan Minyak Goreng Kemasan Naik

    Update Harga Komoditas Lampung Hari Ini: Cabai Merah Keriting dan Minyak Goreng Kemasan Naik

    Bandar Lampung, sinarlampung.co Harga beberapa bahan pangan di Lampung hari ini terpantau naik dibanding kemarin. Menurut data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (23/12/2023) pukul 11.47 WIB, dari 20 komoditas terdapat 11 komoditas naik dan 9 komoditas turun.

    Komoditas yang naik harga yakni, tepung terigu (curah), minyak goreng kemasan sederhana, ikan kembung, cabai merah keriting, dan garam halus beryodium.

    Sementara, harga beberapa komoditas seperti ikan tongkol, telur ayam ras, tepung terigu kemasan (non-curah), bawang merah, dan beras medium menurun dibanding harga kemarin.

    Komoditas cabai rawit merah melonjak paling tinggi Rp3.020 (4,97%) menjadi Rp63.780 per kg. Adapun harga daging ayam ras turun paling rendah Rp650 (1,97%) menjadi Rp32.340 per kg.

    Berikut daftar lengkap harga 20 bahan pangan di Lampung menurut Bapanas per tanggal 23 Desember 2023 pukul 11.47 WIB.

    1. Daging Sapi Murni: Rp134.240 per kg (turun 0,54%)

    2. Cabai Merah Keriting: Rp64.710 per kg (naik 2,81%)

    3. Cabai Rawit Merah: Rp63.780 per kg (naik 4,97%)

    4. Ikan Kembung: Rp34.680 per kg (naik 2,57%)

    5. Bawang Putih Bonggol: Rp34.250 per kg (turun 0,06%)

    6. Daging Ayam Ras: Rp32.340 per kg (turun 1,97%)

    7. Bawang Merah: Rp31.010 per kg (turun 1,21%)

    8. Ikan Bandeng: Rp28.770 per kg (naik 0,42%)

    9. Ikan Tongkol: Rp28.580 per kg (turun 1,96%)

    10. Telur Ayam Ras: Rp27.770 per kg (turun 0,47%)

    11. Gula Konsumsi: Rp17.130 per kg (naik 0,65%)

    12. Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp15.960 per liter (naik 1,66%)

    13. Garam Halus Beryodium: Rp14.760 per kg (naik 1,37%)

    14. Minyak Goreng Curah: Rp14.400 per liter (naik 1,77%)

    15. Beras Premium: Rp14.280 per kg (turun 0,42%)

    16. Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp13.210 per kg (turun 1,27%)

    17. Kedelai Biji Kering (Impor): Rp12.980 per kg (naik 1,25%)

    18. Beras Medium: Rp12.910 per kg (turun 0,84%)

    19. Tepung Terigu (Curah): Rp11.110 per kg (naik 3,83%)

    20. Jagung Tingkat Peternak: Rp6.460 per kg (naik 1,73%)

     

    (Databoks)

  • Harga Cabai Di Kota Metro Berangsur Normal

    Harga Cabai Di Kota Metro Berangsur Normal

    Metro (SL)-Sempat melambung di angka 90 ribu Rupiah kini harga Cabai rawit sudah berangsur normal dalam pantauan media sinarlampung.co.

    Intan (23) salah seorang pedagang Cabai di pasar Kopindo Kota Metro mengatakan, kini harga jual Cabai sudah mulai turun dari yang sebelumnya mencapai Rp 90 ribu.

    “Sekarang ini cabai rawit di lapak saya 45 ribu Rupiah, kemarin waktu natal dan menjelang tahun baru sempat Rp90 ribu perkilo nya,” kata dia, Kamis 07 Januari 2021.

    Sementara Musnaini (45) salah seorang pedagang cabai di pasar Cindrawasih mengatakan, saat ini harga cabai di lapaknya mulai turun.

    “Kalau di lapak saya, cabai rawit kalau yang bagus Rp50ribu sampai Rp55 ribu tergantung kualitas cabainya. Terus kalau cabai merah nya ada yang 35 ribu Rupiah keatas tergantung kualitas. Yang masih mahal ini cabai japlak yang pedes banget itu, itu sekilonya ada yang 70 ribu Rupiah sampai 80 ribu Rupiah,” kata dia.

    Ditempat terpisah, Fauzi (56) salah seorang agen Cabai di Metro mengatakan, harga cabai memang turun. Namun ini belum bisa dikatakan normal, menurut nya harga cabai memang tidak stabil. Hari ini tinggi bahkan besok bisa turun harganya.

    “Sekarang ini yang terjadi hukum ekonomi, kemarin waktu harganya tinggi kebutuhan dan permintaan dari konsumen meningkat dan barang nya juga jarang. Kemarin juga kondisinya sering hujan jadi yang datang kesini (Pasar Metro) juga sedikit,” kata dia. (Roby/Tama)

  • Jelang Akhir Tahun, Harga Cabai di Pekanbaru Melambung Tinggi

    Jelang Akhir Tahun, Harga Cabai di Pekanbaru Melambung Tinggi

    Pekanbaru (SL) – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2019, harga beberapa kebutuhan rumah tangga di sejumlah pasar di Kota Pekanbaru naik. Hal tersebut setidaknya diungkapkan para pedagang, bahkan kenaikan itu sudah terjadi pada akhir November ini.

    Pantauan di Pasar Sukaramai dan Cik Puan,harga cabai merah mulai terasa pedas, khususnya yang berasal dari Sumatera Barat. Hal serupa juga terjadi pada harga telur serta bawang, yang mulai merangkak naik.

    Erna, pedagang di Pasar Sukaramai menyebut, harga bawang merah per kilonya sudah Rp 28 ribu. Beberapa hari sebelumnya, harganya masih berkisar antara Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu. “Naiknya akan berlangsung hingga Januari 2019, biasanya lebih mahal. Apalagi harga bawang putih,” kata Erna, Rabu (28/11/2018).

    Sementara Anton, pedagang telur di Pasar Cik Puan menyebut harga per butir yang naik Rp 200. Naiknya harga ini disebutnya sudah terjadi sepekan belakangan. “Seminggu lalu masih Rp 1.300 per butir, sekarang sudah Rp 1.500,” kata Anton.

    Dia menyebut harga itu tidak akan turun lagi hingga akhir tahun karena sudah menjadi kewajiban di pasar seiring meningkatnya permintaan. “Distributor telur biasanya dari Medan dan Payakumbuh. Tidak akan ada cerita turun lagi, wajib naik, puncaknya Januari nanti baru setelah itu normal lagi,” sebut pria berusia 39 tahun itu.

    Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Gidion Arif Setiawan sebagai Kepala Satgas Pangan di Riau juga meninjau beberapa pasar di Kota Pekanbaru.  Tinjauannya bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riau serta Kepala Bulog Divre Riau untuk mengecek ketersediaan dan harga bahan pokok.

    Kepada Gidion didampingi Kasubdit I Reskrimsus AKBP Asep Iskandar menyebut cabai merah dari Bukittinggi sudah mencapai Rp 46 ribu per kilo. Kenaikan harga ini disebutnya sudah berlangsung sepekan. “Namun untuk cabai merah dari Lampung dan Jambi masih normal Rp 32 ribu per kilo,” kata Gidion.

    Gidion menyebut harga bahan pokok masih fluktuatif. Dia menyatakan ketersediaan menjelang akhir tahun masih cukup dan akan terus memantaunya untuk mencegah spekulan. “Kalau fluktuasi harga tidak normal lagi akan dilakukan pengawasan ketat, kalau sekarang masih normal meski ada beberapa harga yang naik,” sebut Gidion.

    Sementara Kepala Bulog Riau Abdul Muis di lokasi menyebut, sekarang masyarakat tidak perlu khawatir jika beras, minyak goreng, gula, dan tepung naik. Pasalnya di Riau sudah ada 23 toko milik Bulog bernama Toko Pangan Kita (TPK). “Di Pekanbaru ada tujuh, di antaranya di Pasar Sukaramai, Tangor, Lima Puluh dan Cik Puan,” kata Abdul.

    Dengan adanya TPK ini, Abdul menyatakan warga tidak kesusahan lagi mendapatkan beras ataupun gula dari Bulog. Kehadirannya juga menjadi penetrasi harga pangan di pasar tradisional. “Masyarakat bisa mendapatkan harga beras lebih murah dengan kualitas yang sama dengan harga beras lainnya,” ungkap Abdul menambahkan. (terasriau)