Tag: Hari Guru Nasional

  • PGRI Natar Menggelar Puncak Acara HGN 2021 dan HUT PGRI Ke 76

    PGRI Natar Menggelar Puncak Acara HGN 2021 dan HUT PGRI Ke 76

    Lampung Selatan (SL)-Persatuan Guru Republik Indonesia  (PGRI) Kecamatan Natar Kabupaten  Lampung Selatan memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI 76 dengan berbagai kegiatan. Rangkaian kegiatan HGN dilakukan selama  tiga hari tanggal 25, 26, 27 November 2021.

    Pada tanggal 25 November 2021 masing-masing sekolah memperingati HGN dan HUT PGRI sesuai dengan kreasi masing-masing disekolah seperti upacara bendera, lomba, apresiasi siswa kepada guru, dan lain sebagainya.

    Pada tingkat kecamatan kegiatan dilakukan selama  tiga hari dengan berbagai lomba meliputi sepak bola putra putri, volli putra putri,  tenis meja, solo song lagu mars PGRI dan Mars Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan Lomba diikuti oleh seluruh guru baik ASN maupun honorer tingkat TK SD SMP SMA sederajat se Kecamatan Natar. Seluruh rangkaian kegiatan diselenggarakan di SDN1 Negara Ratu Kecamatan Natar.

    Sebagai pemenang dalam lomba adalah: Volli Putra: juara 1 rayon 4, juara 2 rayon 2, juara 3 rayon 1. Volly Putri: juara 1 PGTK, juara 2 rayon 3, juara 3 rayon 4. Sepak Bola Putra:  juara 1 rayon 3, juara 2 rayon 1, juara  3 rayon 4. Sepak Bola Putri: juara 2 PKG B,  juara 2 rayon 3, juara 3 rayon 4. Tennis meja Putra, juara 1 Komar, juara2 Fauzan. Solo Song: juara1 Gugus Melati 1, juara 2 rayon 1 juara 3  Gugus Nusa Indah.

    Pada moment HGN ini PGRI Kecamatan Natar juga memberikan Tali Kasih kepada para Guru Purna Bhakti sebagai apresisasi kepada pada senior yang telah berpuluh tahun menjalani  pengabdikan dengan penuh dedikasi mencerdaskan anak bangsa memajukan pendidikan di Kecamatan Natar.

    Guru Purna Bhakti tahun 2021 terdiri dari 8 orang, Yuniar,S.Pd, Dra.Indriyati, Drs. Agus Jaini, Alijo, Paiman Simanjuta, Sudarningsih, Kosasih (meninggal dunia). Mereka hadir mengikuti prosesi upacara dan rangkaian acara pada hari  sabtu  dalam keadaan sehat wal afiyat  dan ada salah satu yang hadir dengan bertongkat tetapi tetap  semangat menghadiri HGN.

    Para guru Purna Bhakti berpesan “Guru yang masih aktif  masih sehat agar mensyukuri nikmat kesehatan memanfaat waktu sebaik-baiknya menjadi guru membersamai murid dengan penuh kasih dan tanggung jawab dan hususnya kepada guru ASN yang sudah sertifikasi hendaknya dapat menjadi contoh  bagi guru-guru lain yang masih honorer, “ ucap  Indriati mewakili teman-teman  Purna Bhakti.

    Kustoyo selaku ketua PGRI kecamatan Natar menyampaikan  bahwa kegitan ini sebagai ritual organisasi yang dilakukan setiap tahun bertujuan untuk merefleksi diri para guru, mempererat persaudaraan, membangun solidaritas, bekerja dalam tim, mengelola sumberdaya organisasi, membangun jaringan, berpedoman  dengan juknis HGN dari PGRI Pusat.

    Ketua PGRI Lampung Selatan Drs.H.Wardani HS,MM mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PGRI Kecamatan Natar, hadir  pada pembukaan lomba dan memberikan penguatan  berpesan agar lomba dilaksanakan secara sportif, penuh persaudaraan, juri berlaku adil dan bijak, penonton berprilaku santun dalam memberikan support kepada tim sehingga model kegiatan yang dilakukan oleh  PGRI dapat menjadi tauladan bagi masyarakat.

    Pada acara puncak dihari  Sabtu, 27 November 2021 kegiatan Puncak Acara  HGN di awali dengan upacara bendera. Camat Kecamatan Natar bertindak sebagai  Inspektur Upacara, Kustoyo ketua PGRI Natar sebagai  pemimpin upacara, petugas lain seluruhnya dilakukan oleh guru di kecamatan Natar.

    Pada sesi amanah Pembina upacara menyampaikan pidato antara lain: “peran guru tidak dapat digantikan oleh tehnologi, kehadiran guru tetap dibutuhkan setiap waktu, PGRI berada di garda depan dalam inovasi pembelajaran guru sebagai manusia pembelajar terus menerus belajar meningkatkan kompetensi, pengurus PGRI meningkatkan komitmen mengawal aspirasi anggota mambangun soliditas meningkatkan gerakan aksi sebagai mitra pemerintah” ujarnya.

    Usai upacara bendera dilanjutkan ramah tamah dengan rangkaian acara: sambutan-sambutan pembagian hadiah dan pemberian cendera mata kepada para guru yang telah purna bhakti, kegiatan  berlangsung meriah penuh antusias dan tetap khidmat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

    Seperti cek suhu, cuci tangan, pakai masker dan menjaga jarak. Untuk ketertiban kehadiran peserta upacara disediakan daftar hadir ofline dan online menggunakan google form, google form bertujuan untuk mempermudah pendokumentasian kegiatan dan membudayakan sadar tehnologi bagi guru, ujar Dra.Nurhayati Wahidah,M.Pd.I selaku admin daftar hadir online.

    Respon peserta mencapai 118 orang, walaupun belum seluruhnya terdeteksi pada google form upaya ini merupakan awal yang baik dan perlu diterapkan pada kegiatan-kegiatan yang lain.Pungkasnya.

    Hadir pada acara ramah tamah puncak acara HGN 2021 PGRI Kecamatan Natar: Heri Putra S,Pd.I .MM (Kepala Desa Negara Ratu),  Rendy Eko Supriyanto,S.STP (Camat Natar), Kusyoto, S.Pd,(Ketu PGRI Natar), Rini Hartati,M.Pd (Ketua K3S Kecamatan Natar), Siti Marliyah, S.IP.,(Korwil Kecamatan Natar), Dra. Lilik Minarti,M.Pd., (Korwas Kec.Natar), Drs.Safari, M.Pd.(Pengawas SD), hadir juga Pengawas TK dan Pengawas SMP Kecamatan Natar. (wagiman/Red)

  • Yayasan Kemala Bhayangkari Lampura Peringati Hari Guru Nasional

    Yayasan Kemala Bhayangkari Lampura Peringati Hari Guru Nasional

     

    Lampung Utara (SL)-Peringati Hari Guru Nasional, Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Lampung Utara yang membawahi SMA, SMP dan TK menggelar syukuran, Jumat, (29/11/19).

    Hadir dari syukuran itu Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono, S.I.K yang memandang peran guru sangat mulia bagi perkembangan dan kemajuan bangsa.

    “Kami sadar dengan sepenuh hati bahwa guru-guru adalah sosok yang sangat penting dalam kehidupan kita, Kita tidak hanya mengenal guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa tapi guru sudah luar biasa memberikan warna dalam kehidupan manusia,” kata AKBP Budiman.

    Seorang guru bisa mencetak presiden, bisa mencetak kapolri, bisa mencetak menteri, bisa mencetak apapun kita, sehingga tanpa ada guru bisa dibayangkan apa yang terjadi dengan bangsa dan negara kita ini, tandas Budiman.

    Tentunya kami sebagai ketua pembina, ulasnya, pihaknya punya tanggung jawab yang besar untuk terus membesarkan sekolah Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Lampung Utara.

    “Alhamdulillah kita tetap eksis di tengah masyarakat. Saya mengajak bapak ibu sekalian tetap semangat memberikan pendidikan dan pembelajaran tidak hanya mengajar tapi memberikan pendidikan karena pendidikan itu lebih luas,” papar Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono, S.I.K.

    Hadir dalam acara tersebut Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Lampung Utara Ny. Dini Budiman, Kepala Sekolah SMA, SMP, SD dan para dewan guru. (*/ardi)

  • Chusnunia Bertekad Perjuangkan Kesejahteraan Guru

    Chusnunia Bertekad Perjuangkan Kesejahteraan Guru

    Bandar Lampung (SL)-Puncak petingatan Hari Guru Nasional ke-74 Kementerian Agama RI di Lampung dihadiri Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi dan Direktur Jendral Pendidikan Islam Phil Kamaruddin Amin serta ratusan guru madrasah seluruh Indonesia yang memadati Ballroom Hotel Novotel, Sabtu, (23/11/2019).

    Wamenag mengatakan bahwa Peringatan Hari Guru bukan hanya sekedar memberikan apresiasi kepada para guru. Tapi juga merupakan upaya untuk mengokohkan kembali niat dan tekad guru dalam menunaikan tugas mulia mencerdaskan kehidupan bangsa.

    “Hari Guru Nasional ini diperingati setiap 23 November, tahun ini mengusung tema Teladan Penerang Bangsa, Merupakan Sinergisitas Peran Strategis Guru dalam Mewujudkan SDM unggul,” jelas Wamenag.

    Zainut juga menyampaikan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang ikhlas mendidik anak melalui bangku sekolah. “Bagi saya peringatan hari guru bukan hanya sekedar memberikan apresiasi kepada para guru, tetapi mengokohkan untuk tugas mulia mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya.

    Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mendampingi Wamenag dalam acara tersebut. Acara ini juga memberikan penghargaan bagi guru madrasah berprestasi. Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) menyampaikan bahwa tidak ada yang bisa menjadi pejabat, menjadi orang sukses dan tidak ada yang bisa jadi apa pun tanpa adanya guru, Nunik mendokan agar seluruh guru Indonesia sejahtera.

    “Guru adalah sosok penting dalam perkembangan bangsa, Perjuangan seorang guru sangatlah berat untuk mengasuh anak didiknya. Ke depan Pemprov Lampung akan terus mencari solusi untuk terus mensejahterakan seluruh Guru di Provinsi Lampung sehingga anak bangsa dapat lebih bagus lagi ke depannya,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur Jendral Pendidikan Islam Phil Kamaruddin Amin dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi guru-guru karena menurutnya guru pemeran utama pembentukan karakter bangsa.

    “Kita meyakini bahwa guru madrasah merupakan tonggak untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya. Guru diharapkan menjadi dambaan kehidupan bangsa, mendidik anak bangsa sehingga generasi unggul dan berkualitas. (Humas Prov Lampung)

  • Rayu Nurlila Bangga dan Sedih Hari Purna Bhaktinya Bertepatan dengan HUT PGRI ke 73 dan HGN 2018

    Rayu Nurlila Bangga dan Sedih Hari Purna Bhaktinya Bertepatan dengan HUT PGRI ke 73 dan HGN 2018

    Musi Banyuasin (SL) – “Terima Kasih Guru Ku”. Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke-73 di tahun 2018 ini. Tepatnya diperingati pada tanggal 25 November 2018. Dunia pendidikan di Indonesia memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI. Salh satunya di Musi Banyuasin, peringatan HGN di selenggarakan pada hari, Jumat 30 November 2018 tanpa mengurangi milai dan maknanya.

    Semua guru yang ada di negara Indonesia bahkan di luar negeri juga merayakannya. Sebagai masyarakat Indonesia kita juga patut merayakannya, karena jasa para guru-guru yang telah mendidik putra-putri di negeri ini sangatlah besar, bahkan seorang guru juga mendapatkan panggilan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Karena jasa-jasa para guru guru kita inilah kita semua sekarang bisa sukses dan bisa menggapai mimpi mimpi masa kecil kita seperti ini, kita tau seorang presiden, para menteri dan semua pimpinan lembaga pemerintahan dan non pemeritahan, Termasuk orang yang dalam ruangan Opp room pemkab Muba kemarin, dulunya diajar dan dididik oleh seorang guru.

    “Terima kasih Guru ku bhakti dan jasamu lah yang memberikan kami bekal dan ilmu pengetahuan”, ungkap Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex usai kegiatan perayaan HGN dan HUT PGRI 73 tahun 2018 yang diselenggarakan di Opera Room Pemkab Musi Banyuasin

    Disisi lain usai kegiatan penyelenggaraan HGN, awak media juga berhasil mewawancarai guru yang masuk purna, raut kesedihan dan rasa bangga tampak jelas terlihat pada Rayu Nurlila, Guru SD Negeri 2 Sukarami, memasuki purnabakti di era kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menjadi kesedihan dan kebanggan tersendiri bagi dirinya. “Kalau rasa sedih saya sudah purna bhakti, seandainya bisa ditunda purnabaktinya saya sangat senang sekali. Rasa banggsa saya yakni kepedulian dan perhatian Bapak Bupati Muba, saat ini perhatian Pemerintah Kabupaten Muba terhadap guru sangat baik sekali dan saya sangat menyayangkan purnabakti saat ini harus dijalani tetapi karena waktunya sudah masuk usia pensiun dan rasa bangga dan bahagia atas komitemen Bupati Muba banyak menerapkan program program untuk kemajuan guru dan pendidikan dimuba. Ya, misalnya saja program pak Dodi yang memberangkatkan guru untuk belajar ke Australia, ini sangat diimpikan setiap guru di Muba bisa meningkatkan kualitas kompetensi menjadi tenaga pendidik,” ungkap Rayu saat menerima santunan dari Pemkab Muba pada saat Peringatan HUT PGRI ke 73 dan Hari Guru Nasional di Opproom Pemkab Muba, Jumat (30/11/2018).

    Selain itu perhatian Pemerintah Kabupaten Muba atas kesejahteraan guru yang akan ditingkatkan termasuk fasilitas-fasilitas pendidikan yang nantinya akan meningkatkan kualitas guru untuk memajukan pendidikan di Muba.

    Sementara itu, salah satu Guru Tidak Tetap (GTT) SMP Negeri 1 Sekayu, Efriliana menuturkan dirinya sangat senang bisa mengabdi di Kabupaten Muba meski masih berstatus GTT. “Meski GTT tapi pak Bupati sangat memperhatikan nasib kami,” ungkapnya.

    Lanjutnya, dari sisi kesejahteraan dirinya mengaku sudah cukup diperhatikan. “Alhamdulillah, 2019 nanti gaji kami dari Rp1 juta bakal dinaikkan pak Bupati menjadi Rp1,5 juta. Saya sangat bersyukur bisa mengajar di Kabupaten Muba ini,” pungkasnya. (sudir)