Tag: Hari Kartini

  • Hari Kartini 2018, Kegiatan Polwan Polres Tanggamus Dipusatkan di RTH Pantai Muara Indah, Ada Apa ?

    Hari Kartini 2018, Kegiatan Polwan Polres Tanggamus Dipusatkan di RTH Pantai Muara Indah, Ada Apa ?

    Tanggamus (SL) – Tiga kegiatan Polwan Polres Tanggamus dalam menyambut hari Kartini tahun 2018 meliputi 2 kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) dan pengambilan video ucapan hari Kartini dilaksanakan sekaligus di ruang terbuka hijau (RTH) pantai Muara Indah Kota Agung, Sabtu (21/4) pagi.

    Baksos berupa pemberian bantuan bahan pokok kepada 6 kepada kartini-kartini duafa lanjut usia sebagai wujud kepedulian Polwan kepada sesama dan pembersihan sampah dipantai sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan serta memotivasi masyarakat mencintai lingkungan.

    Juga pengambilan video ucapan hari Kartini di lokasi RTH Muara Indah, sebagai wujud kepedulian Polwan Polres Tanggamus dalam memajukan wisata baik di Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu, bahkan kedepannya moment-moment tertentu juga akan dilaksanakan hal yang sama terhadap potensi wisata lainnya.

    Hal itu tentunya seiring dengan misi Polres Tanggamus yang disampaikan Kabag Sumda Kompol Basuki Ismanto, SH. MH mewakili Kapolres AKBP I Made Rasma, S.IK. M.Si, bahwa melalui Polwan Polres Tanggamus berniat mempromosikan wisata yang berada di wilayah hukumnya.

    “Kegiatan Polwan memperingati hari Kartini 2018 kali ini kita pusatkan di RTH Pantai Muara Indah Kota Agung yang merupakan destinasi wisata baru di Tanggamus, karena kami ingin Polwan bisa berpartisipasi mempromosikan wisata di wilayah hukum Polres Tanggamus,” kata Kompol Basuki Ismanto usai pelaksanaan kegiatan.

    Karena, lanjut Kompol Basuki Ismanto Polres Tanggamus ingin membantu pemerintah mengoptimalkan pariwisata yang sudah ada sehingga dapat menarik minat wisatawan berkunjung. “Polres Tanggamus ingin membantu menjadi pegiat wisata setidaknya melalui event-event kegiatan Polwan.

    “Hal tersebut bertujuan agar sektor pariwisata di wilayah Polres Tanggamus dapat lebih maju, tentunya juga seiring dengan keamanan yang laksanakan petugas kepolisian selama ini,” pungkasnya. (hardi/rls*).

  • Pringati Hari Kartini Gugus Delapan Penumangan Adakan Kegiatan Upacara Bersama

    Pringati Hari Kartini Gugus Delapan Penumangan Adakan Kegiatan Upacara Bersama

    Tulangbawang Barat (SL) – Memperingati Hari Kartini Ke 139 yang jatuh pada hari ini (21/4/2018), Gugus Delapan Penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Mangadakan kegiatan Upacara Bersama yang di pimpin langsung oleh Marheni S.pd M.pd Sebagai Pembina Upacara. Sabtu (21/4/18).

    Acara yang di Gelar di SDN 01 Penangan Baru Di Ikuti Oleh seluruh sekolah dasar yang tergabung dalam Gugus delapan yang terdiri dari SDN 1, SDN 02 Penumangan, SDN 01, 02, 03, Penumangan Baru dan di hadiri oleh seluruh Dewan Guru Serta siswa-siswi yang tergabung dalam Gugus delapan tersebut.

    Selain mengadakan upacara  Upacara yang di ikuti 300 peserta tersebut juga mengadakan perlombaan jalan sehat serta atraksi pertunjukan drum band yang di lakukan oleh siswa-siswi SDN 02 penumangan Baru yang di pimpin oleh Res.

    “Upacara ini kami adakan selain sebagai penyambung tali silahturahmi juga demi mengingat jasa ibu kita kartini yang berperan aktif dalam sejarah sebagai pelopor kebangkitan dan penyemangat perempuan.” Ucap Supriyadi salah seorang Dewan Guru

    “Mudah-mudahan dengan adanya acara ini dapat mempererat tali silaturahmi sesama dewan guru dan untuk kita semua, dan semoga Gugus Delapan kedepan nya semakin baik lagi.” Harapnya. (Robert/Efendy).

  • Nunik : Memaknai Kartini Wanita Harus Berperan untuk Bangsa dalam Segala Bidang

    Nunik : Memaknai Kartini Wanita Harus Berperan untuk Bangsa dalam Segala Bidang

    Bandarlampung (SL) – Kartini zaman sekarang harus dapat masuk dalam ruang-ruang strategis pembangunan bangsa. Hal ini disampaikan oleh Chusnunia dalam menanggapi makna Kartini Jumat, 20 April 2018.

    “Bicara Hari Kartini tentunya sebenarnya berarti tidak istimewa hari ini, memperingati hari kartini tentu suatu yang istimewa tapi diperingati tidak perlu berlebihan juga,” ucap calon wakil gubernur Lampung ini.

    Dengan perubahan zaman dan perkembangan tentu berbeda, sambungnya.

    “Dalam arti, misalkan dengan kaitannya akses pendidikan, misalkan hari ini sudah jauh lebih terbuka. Dimana perempuan punya akses yang sama dan punya hak sama, sudah terpenuhi lah (pendidikan, ed) aku rasa, hanya mungkin diaspek lain itu yang masih perlu diperjuangkan,” kata Nunik biasa dia disapa.

    Menurutnya, bagaimana perempuan-perempuan bisa berperan. “Dalam konteks yang saya jalani hari ini dalam hal pembangunan, perempuan belum banyak punya ruang yang setara dengan laki-laki dalam hal mengisi pembangunan di Indonesia di bangsa ini, dalam ruang-ruang strategis tentunya. Nah ini yang masih diperjuangkan,” bebernya.

    Keikutsertaan perempuan, kata Nunik, dalam politik sudah ada.

    “Afirmasi action perempuan dibidang politik sudah ada. Tapi itu masih harus betul-betul, belum maksimal, masih harus dimaksimalkan. Sebenarnya semuanya tergantung dari keniatan, butuh political will dari semua pihak, dari perempuannya sendiri maupun semua pihak,” paparnya.

    Dari bidang kesehatan, lanjut Nunik, akses perempuan terhadap layanan kesehatan hari ini tentu sudah bagus tetapi harus maksimal lagi. “Kematian ibu melahirkan dan balita menjadi ukuran yang jelas masih harus lebih bekerja keras. Tentu kita tidak menyalahkan siapapun tetapi ini menjadi PR, perjuangan Kartini untuk perempuan Indonesia masih menyisakan PR harus diperjuangkan,” tuturnya.

    Nunik menerangkan berbagai hak dasar manusia dalam hal ini HAM dan itu juga dimiliki perempuan.

    “Dan itu yang harus dimiliki, yang sama untuk perempuan Indonesia. Kita berharap perempuan Indonesia mampu disemua bidang di pengetahuan, semua ruang. Perempuan bisa berkarya disemua tempat dan jangan hanya menjadi yang dibelakang. Termasuk kita berharap perempuan semakin mengisi ruang-ruang strategis di pembangunan Indonesia. Baik pembangunannya secara fisik maupun ruang-ruang pembangunan nonfisiknya,” jelasnya.

    Bicara Kartini Lampung, Nunik menuturkan saat ini sudah banyak perempuan yang ikut berperan dalam pembangunan.

    “Bersyukur Lampung mulai ada pimpinan-pimpinan daerahnya perempuan. Saya bersyukur bisa mewujudkan adanya pemimpin daerah perempuan di Lampung sebagai kepala daerah. Ada juga Mba Winarti, DPR RI banyak perempuan. Dulu sedikit sekali sekarang sudah mulai banyak,” imbuhnya.

    Bupati Lampung Timur nonaktif ini menyampaikan bahwa tinggal bagaimana memaksimalkan dari fungsinya yang harus konkrit dan nyata terhadap pembelaan terhadap perempuan.

    “Melanjutkan Kartini, perempuan Indonesia sebagai keluarga memegang peranan penting.Perempuan sebagai keluarga mendidik anak dan bisa menjadi harapan bangsa ini. Itu merupakan luar biasa.
    Artinya ada dipundak perempuan-perempuan seluruh Lampung. Bagaimana di keluarga menyiapkan generasi penerus,” tandasnya. (rel)

  • Makna Hari Kartini Menurut Cawagub Nomor Urut Tiga

    Makna Hari Kartini Menurut Cawagub Nomor Urut Tiga

    Bandarlampung (SL) – Kartini zaman sekarang harus dapat masuk dalam ruang-ruang strategis pembangunan bangsa

    Hal ini disampaikan oleh Chusnunia dalam menanggapi makna Kartini Jumat, 20 April 2018.

    “Bicara Hari Kartini tentunya sebenarnya berarti tidak istimewa hari ini, memperingati hari kartini tentu suatu yang istimewa tapi diperingati tidak perlu berlebihan juga,” ucap calon wakil gubernur Lampung ini.

    Dengan perubahan zaman dan perkembangan tentu berbeda, sambungnya.

    “Dalam arti, misalkan dengan kaitannya akses pendidikan, misalkan hari ini sudah jauh lebih terbuka. Dimana perempuan punya akses yang sama dan punya hak sama, sudah terpenuhi lah (pendidikan, ed) aku rasa, hanya mungkin diaspek lain itu yang masih perlu diperjuangkan,” kata Nunik biasa dia disapa.

    Menurutnya, bagaimana perempuan-perempuan bisa berperan. “Dalam konteks yang saya jalani hari ini dalam hal pembangunan, perempuan belum banyak punya ruang yang setara dengan laki-laki dalam hal mengisi pembangunan di Indonesia di bangsa ini, dalam ruang-ruang strategis tentunya. Nah ini yang masih diperjuangkan,” bebernya.

    Keikutsertaan perempuan, kata Nunik, dalam politik sudah ada.

    “Afirmasi action perempuan dibidang politik sudah ada. Tapi itu masih harus betul-betul, belum maksimal, masih harus dimaksimalkan. Sebenarnya semuanya tergantung dari keniatan, butuh political will dari semua pihak, dari perempuannya sendiri maupun semua pihak,” paparnya.

    Dari bidang kesehatan, lanjut Nunik, akses perempuan terhadap layanan kesehatan hari ini tentu sudah bagus tetapi harus maksimal lagi.

    “Kematian ibu melahirkan dan balita menjadi ukuran yang jelas masih harus lebih bekerja keras. Tentu kita tidak menyalahkan siapapun tetapi ini menjadi PR, perjuangan Kartini untuk perempuan Indonesia masih menyisakan PR harus diperjuangkan,” tuturnya.

    Nunik menerangkan berbagai hak dasar manusia dalam hal ini HAM dan itu juga dimiliki perempuan.

    “Dan itu yang harus dimiliki, yang sama untuk perempuan Indonesia. Kita berharap perempuan Indonesia mampu disemua bidang di pengetahuan, semua ruang. Perempuan bisa berkarya disemua tempat dan jangan hanya menjadi yang dibelakang. Termasuk kita berharap perempuan semakin mengisi ruang-ruang strategis di pembangunan Indonesia. Baik pembangunannya secara fisik maupun ruang-ruang pembangunan nonfisiknya,” jelasnya.

    Bicara Kartini Lampung, Nunik menuturkan saat ini sudah banyak perempuan yang ikut berperan dalam pembangunan.

    “Bersyukur Lampung mulai ada pimpinan-pimpinan daerahnya perempuan. Saya bersyukur bisa mewujudkan adanya pemimpin daerah perempuan di Lampung sebagai kepala daerah. Ada juga Mba Winarti, DPR RI banyak perempuan. Dulu sedikit sekali sekarang sudah mulai banyak,” imbuhnya.

    Bupati Lampung Timur nonaktif ini menyampaikan bahwa tinggal bagaimana memaksimalkan dari fungsinya yang harus konkrit dan nyata terhadap pembelaan terhadap perempuan.

    “Melanjutkan Kartini, perempuan Indonesia sebagai keluarga memegang peranan penting. Perempuan sebagai keluarga mendidik anak dan bisa menjadi harapan bangsa ini. Itu merupakan luar biasa. Artinya ada dipundak perempuan-perempuan seluruh Lampung. Bagaimana di keluarga menyiapkan generasi penerus,” tandasnya. (rel)