Tag: Hari raya Imlek

  • Imlek Bukan Hari Raya Agama ?

    Imlek Bukan Hari Raya Agama ?

    sinarlampung.com – Kenapa Imlek dirayakan di Vihara, padahal bukan Hari Raya agama Buddha? Tidak sedikit orang yang salah mengartikan Imlek sebagai hari raya agama Buddha karena banyak Vihara yang merayakannya.  Padahal Imlek bukanlah hari raya suatu agama, bukan juga hari raya agama Buddha, Tao, ataupun Khonghucu.

    Imlek merupakan suatu perayaan tradisi menyambut musim semi dan berakhirnya musim dingin yang dilakukan oleh suku bangsa Tionghoa di Tiongkok (China), yang dalam perkembangannya ditetapkan sebagai hari penggantian tahun.

    Imlek berasal dari dialek Hokkian, artinya ‘kalender lunar’ (im= lunar atau bulan; lek = kalender). Dalam dialek Mandarin Imlek adalah ‘YINLI’. Dengan demikian tahun baru Imlek artinya tahun baru yang dihitung berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi.

    Tahun baru Imlek adalah tahun barunya semua orang Tionghoa terlepas dari agama apa pun yang dianutnya. Orang Tionghoa yang sudah berpindah agama apa pun tetap “boleh merayakannya tanpa terkecuali”.

    Kesalahpahaman mengenai anggapan bahwa Imlek adalah perayaan agama Buddha / Khong Hucu / Tao oleh sebagian besar orang, khususnya di Indonesia, didasari oleh kurangnya informasi yang benar dan melekatnya stigma dan sikap penyamarataan bahwa warga keturunan etnis Tionghoa pastilah beragama Buddha, Tao atau Kong Hu Chu, dan agama Buddha adalah agama khusus warga keturunan etnis Tionghoa.

    Sehingga ketika umat Buddha Indonesia yang sebagian besar terutama di perkotaan adalah keturunan etnis Tionghoa merayakan Imlek, maka sebagian besar orang beranggapan bahwa Imlek adalah hari raya agama Buddha. Padahal bukan.

    Dalam sebuah video yang diunggah di Youtube, Bhikkhu Uttamo menjelaskan agama Buddha tidak berhubungan langsung dengan tradisi Tionghoa, tetapi agama Buddha tidak melarang umatnya untuk melaksanakan tradisi umatnya masing-masing, lanjut Bhante.

    Bagi umat Buddha dari etnis Tionghoa diperbolehkan melaksanakan tradisi Tionghoa, sebaliknya umat Buddha dari etnis Jawa pun diperbolehkan melaksanakan tradisi Jawa. Begitu pula dari tradisi lain. Sementara itu Firman Lie, seorang pelukis, memotret Imlek dari sudut pandang budaya.

    Menurutnya, Imlek adalah merayakan datangnya musim semi di China, tidak ada kaitannya dengan agama. Tapi karena yang beragama itu kan manusia, maka manusianyalah yang ingin merayakan dengan agamanya, termasuk umat Buddha yang keturunan Tionghoa. Meskipun bukan hari raya agama Buddha, Firman Lie melihat ada beberapa tradisi Imlek yang selaras dengan ajaran Buddha, misalnya tradisi hormat dan mengingat jasa leluhur yang sudah meninggal.

    Bhante Uttamo menghimbau agar Imlek jangan hanya diisi dengan sembahyang dan pesta makan-makan saja, melainkan dijadikan moment untuk merenung dalam setahun lalu apa yang sudah kita lakukan. Apa yang sudah baik dipertahankan dan terus dikembangkan, apa yang bu ruk ditinggalkan.

    Semoga semua teman-teman yg merayakan Imlek selalu sehat, sejahtera, dan bahagia.
    “GONG XI FA CAI 2570”

  • Memahami Enam Ucapan Hari Raya Imlek

    Memahami Enam Ucapan Hari Raya Imlek

    Bandara Lampung (SL)-Saat perayaan Tahun Baru Imlek, kita sering mendengar ucapan Gong Xi Fa Cai. Meski arti sebenarnya bukanlah selamat tahun baru, kalimat ini lebih populer saat perayaan Imlek di Indonesia.

    Gong Xi Fa Cai memiliki arti semoga mendapat kekayaan yang lebih melimpah. Sebuah pengharapan baik di awal tahun yang baru.

    Selain itu, ada enam ucapan Tahun Baru Imlek di bawah ini yang bisa disampaikan pada kerabat yang merayakan Imlek lho. Artinya gak kalah bagus, mengharapkan kehidupan yang jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Simak, yuk!

    1. Xi Nian Kuai Le

    Selain 'Gong Xi Fa Cai', 6 Ucapan Ini Bisa Disampaikan Saat ImlekIDN Times/ Masdalena Napitupulu

    Bukan Gong Xi Fa Cai, justru ‘Xi Nian Kuai Le’ yang punya arti selamat tahun baru. Ucapan ini yang biasanya diucapkan oleh sesama orang Tionghoa saat merayakan Imlek.

    Gong Xi Fa Cai adalah doa tambahan, agar semua anggota keluarga dan kerabat diberkahi kekayaan yang lebih melimpah di tahun baru.

    2. Sin Cun Kiong Hi

    Selain 'Gong Xi Fa Cai', 6 Ucapan Ini Bisa Disampaikan Saat ImlekUnsplash.com/Sharon McCutcheon

    Di Tiongkok, perayaan Imlek biasanya jatuh pada musim semi. Setelah berdoa di kuil atau vihara, orang Tionghoa biasanya berkunjung ke rumah kerabat dan saudara lalu mengucapkan ‘Sin Cun Kiong Hi’, yang berarti selamat musim semi.

    3. Xin Nian Jin Pu

    Selain 'Gong Xi Fa Cai', 6 Ucapan Ini Bisa Disampaikan Saat ImlekPixabay

    Apa yang kamu harapkan saat memasuki tahun baru? Pasti ingin mendapatkan kehidupan yang lebih maju dari tahun-taun sebelumnya. Inilah arti dari ucapan ‘Xin Nian Jin Pu’, semoga mendapat kemajuan di segala aspek kehidupan.

    4. Sui Sui Ping An

    Selain 'Gong Xi Fa Cai', 6 Ucapan Ini Bisa Disampaikan Saat Imlekkentonline.co.uk

    Atau bisa juga mengucapkan ‘Sui Sui Ping An’ yang berarti berharap agar dihindarkan dari segala celaka dan marabahaya.

    5. Shen Ti Jian Kang

    Selain 'Gong Xi Fa Cai', 6 Ucapan Ini Bisa Disampaikan Saat ImlekIDN Times/ Masdalena Napitupulu

    Memasuki tahun yang baru, setiap orang pasti juga mengharapkan kondisi kesehatan yang lebih baik. Seperti arti dari ucapan ‘Shen Ti Jian Kang’ yaitu semoga sehat selalu.

    6. Wan Shi Ru Yi

    Selain 'Gong Xi Fa Cai', 6 Ucapan Ini Bisa Disampaikan Saat ImlekPixabay/vutrangtien

    Ada satu lagi ucapan baik yang bisa disampaikan saat perayaan Imlek yaitu ‘Wan Shi Ru Yi’. Artinya, semoga semua mimpi dan harapanmu bisa terpenuhi. Apa lagi sih yang dituju seseorang kalau bukan mewujudkan semua harapan dan cita-cita?

    Sudah siap menyambut perayaan Tahun Baru Imlek?

    (idtimes)