Tag: Herman Hasanusi – Sutono

  • Nunik Janji Anggarkan Khusus Untuk Wisata Desa

    Nunik Janji Anggarkan Khusus Untuk Wisata Desa

    Bandarlampung (SL) – Calon Wakil Gubernur Lampung nomor urut tiga Chusnunia atau Nunik tampil bersemangat saat sesi tanya jawab dalam Debat Kandidat Cagub-Cawagub Lampung di Hotel Novotel Bandarlampung, Sabtu, 6 April 2018.

    Semangat Nunik itu berawal dari pertanyaan yang diajukan kepada Cawagub Lampung nomor urut empat Ahmad Jazuli tentang program yang ditawarkan untuk membangun sektor pariwisata di Lampung.

    Terhadap pertanyaan itu, Jazuli mengatakan, akan memperbaiki akses ke tempat-tempat pariwata, menciptakan kebersihan yang membuat tempat wisata menjadi menarik bagi para pelancong.

    Mendengar jawaban itu, Nunik –yang juga Bupati Lampung Timur– ini langsung berdiri dengan semangat memberikan penjelasan program yang akan dikerjakan jika dipercaya memimpin Provinsi Lampung ke depan.

    “Kami akan membangun pariwisata dengan memberikan anggaran khusus sekaligus menggerakkan masyarakat untuk bergotong-royong pariwisata desa,” ujarnya yang disambut suara gemuruh tepuk tangan audien.

    Kabupaten Lampung Timur dalam kepemimpinan Nunik gencar mengembangkan pariwisata. Pada tahun ini tidak kurang dari 100 festival yang digelar di daerah itu untuk mendorong pengembangan pariwisata, termasuk wisata desa. Di antara sukses pariwisata di daerah itu, setiap digelar Festival Waykambas, dihadiri puluhan ribu pengunjung. (rel)

  • Debat Publik Pilgub Lampung Diharapkan Jadi Barometer Kwalitas Pemimpin

    Debat Publik Pilgub Lampung Diharapkan Jadi Barometer Kwalitas Pemimpin

    Bandarlampung (SL) – Dalam acara debat publik sesi pertama pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2018, para pasangan calon (Paslon) akan diukur melalui tiga aspek, yaitu aspek intelektual, emosional serta spiritualnya.

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung Nanang Trenggono menjelaskan, acara ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan para paslon.

    “Dengan acara ini, semoga Lampung kedepannya dapat menghasilkan pemimpin yang amanah dan berkomitmen untuk membangun Lampung,” kata Nanang dalam sambutannya di Novotel, Bandarlampung, Sabtu (7/4/18).

    Untuk itu, lanjut dia, ada tiga aspek yang akan menjadi tolak ukurnya. Ketiga aspek tersebut, akan dibagi dalam tiga sesi.

    “Sesi pertama, paslon akan diukur intelektualnya. Jadi paslon dimintai untuk memaparkan visi dan misinya serta program-programnya untuk membangun Lampung,” jelasnya.

    Sesi berikutnya, paslon akan diukur pendalaman emosionalnya. “Sesi keduanya kita akan mengukur emosional paslon dan pada sesi terakhir paslon akan diukur dari sisi spiritualnya,” terangnya.

    Ratusan pendukung dari masing-masing Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung ikut meramaikan debat publik yang diselenggarakan di Hotel Novotel Bandarlampung, Sabtu (7/4) malam.

    Diantara empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur, pendukung M Ridho Ficardo – Bachtiar Basri terlihat paling antusias dan meriah.

    Pendukung yang didominasi ibu-ibu dan bapak-bapak terlihat sangat antusias meneriakan yel-yel Ridho-Bachtiar sambil diiringi alat musik tradisional berupa gendang, tambur dan angklung.

    Sementara, pendukung Herman HN – Sutono yang didominasi ibu-ibu hanya duduk sambil menunggu waktu debat publik dimulai.

    Sedangkan, pendukung Mustafa – Ahmad Jajuli yang mengenakan baju pemuda pancasila, menikmati iringan musik angklung sambil meneriakan yel-yel pasangan nomor 4 itu.

    Untuk pendukung Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim belum terlihat di lokasi.

  • Para Cagub Inginkan Lampung Lebih Baik

    Para Cagub Inginkan Lampung Lebih Baik

    Para Cagub dan Cawagub Selfie usai debat publik. (foto/dok/net)

    Bandarlampung (SL) – Para kandidat calon Gubernur berjualan ingin Lampung maju dan lebih baik, serta ingin sejakterakan rakyat Lampung, dan pastikan ajakan masyrakat menggunakan hak pilih di Pilgub Lampung Juni 2018. Hal itu terungkap dalam debat publik Pilgub Lampung pertama yang diselanggarakan KPU Lampung.

    Selain serba serbi keunikan jawaban dan karakter para calon, hingga keempat pasangan calon pemimpin di Bumi Ruwa Jurai tersebut sempat berselfie. Pesan penting mereka adalah mengajak masyarakat untuk memberikan pilihannya pada 27 Juni 2018 mendatang. Karena 1 suara yang diberikan akan berdampak kepada 5 tahun kedepan.

    Paslon nomor urut 1, M. Ridho Ficardo – Bachtiar Basri menyampaikan bahwa 3 tahun kepemimpinanya harus terus dilanjutkan dan pencapaian yang telah diraih harus dioptimalkan. “Kedepan Lampung harus semakin maju dan berdaya saing. Bersatu masyarakat Lampung melangkah bersama,” kata Ridho.

    Untuk paslon nomor 2, Herman HN – Sutono memastikan apabila pihaknya terpilih, maka Lampung akan sejahtera. Ia menjanjikan dalam 2 tahun insfrastrukur jalan bagus. “Jangan pilih pemimpin yang bermain money politik dan sembako,” kata Herman.

    Kemudian paslon nomor urut 3, Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim menjanjikan Lampung harus berjaya. Maka dari itu pasangannya bekerja keras mensejahterakan seluruh masyarakatnya. “Nasib jutaan masyarakat Lampung  ditentukan dalam Pilkada, 1 kali salah memilih pemimpin maka akan menanggung beban selama 5 tahun,” kata Chusnunia Chalim.

    Paslon nomor urut 4, Mustafa – Ahmad Jajuli mengatakan pihaknya hadir untuk menjawab harapan dan keinginan masyarakat. Lampung harus mandiri dan terus melakukan percepatan pembangunan. “Kartu jaminan 4 sebagai komitmen kita. Janji kampanye harus diwujudkan. Pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan kemandirian harus diwujudkan,” kata Jajuli.

    Acara debat yang dipandu moderator Juwendra itu berakhir hingga pukul 23.00, di jaga 500 personil Gabungan TNI-Polri. (jun/*)

  • Nunik Bintang Debat Kandidat Pilgub Lampung?

    Nunik Bintang Debat Kandidat Pilgub Lampung?

    Bandarlampung (SL) – Chusnunia yang akrab dipanggil Mbak Nunik menjadi bintang dalam debat kandidat Cagub-Cawagub Lampung di Hotel Novotel Bandarlampung, Sabtu, 7 April 2018 malam. “Luar biasa Mba Nunik, bintang debat,” kata pengunjung debat.

    Ratusan pengunjung yang hadiri dalam ruang debat kandidat menyambut antusias penampilan Calon Wakil Gubernur Lampung nomor urut tiga itu. Tepuk tangan pengunjung selalu bergemuruh setiap Nunik mengakhiri pembicaraan.

    Bupati Lampung Timur (nonaktif) terlihat menguasai materi debat dengan baik. Ketika menjelaskan visi misi sebagai calon pimimpin Lampung, Nunik menjelaskan secara padat dan runtut serta menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami.

    Bahkan ketika menjawab pertanyaan dari lawan politiknya, penjelasan yang disampaikan Nunik seperti mengubah panggung menjadi miliknya. Hal ini terjadi karena penjelasan yang disampikan perempuan berjilbab itu lebih jelas dan realistis dibandingkan jawaban lawan politiknya. Pengunjung pun menyambut dengan gemuruh tepuk tangan.

    Penampilan perempuan pertama yang menjadi bupati di Provinsi Lampung dan bergelar doktor (PhD) ini, menununjukkan kelasnya sebagai perempuan yang cedas dan berwibawa sebagai pemimpin.

    Seperti menjadi puncak penampilannya dalam malam debat kandidat yaitu ketika Nunik mengajak para kandidat gubernur dan wakil gubernur untuk berswafoto sebelum mereka turun dari panggung debat.

    Ajak Nunik disambut antusias. Para cagub dan cawagub lalu mengambil posisi dan tersenyum mengarah ke lensa kamera telepon pintar yang dipegang Nunik. Cekrek! Nunik pun menjadi Woman of Macth pada malam debat kandidat Pilgub Lampung. (rls)

  • Herman HN-Sutono Kampanye Tanpa Menjual Janji

    Herman HN-Sutono Kampanye Tanpa Menjual Janji

    Calon Gubernur (Cagub) Lampung Nomor Urut 2, Herman HN-Sutono (Foto/Dok/Jun)

    Lampung Selatan (SL) – Calon Gubernur (cagub) Lampung nomor urut 2, Herman HN-Sutono, menegaskan dirinya tidak menjual janji-janji dalam kampanye menjelan Pilgub Lampung 27 Juni 2018. Herman, mangaku sudah dan akan memberikan bukti kepada masyarakat Lampung jika nanti terpilih sebagai gubernur.

    “Saya tidak menjual janji-janji. Saya akan mewujudkan kesejahteraan rakyat Lampung jika saya terpilih sebagai gubernur,” kata Herman HN, saat berkampanye yang dihadiri 1.500-an orang di Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, Senin (5/3/2018).

    Herman mengatakan, bukti bahwa dirinya menyejahterakan selama menjabat Walikota Bandarlampung sudah banyak. “Sekolah gratis, berobat gratis, dan jalan yang mulus sudah saya kerjakan,” katanya.

    Dalam kampanye bersama pelawak Ginanjar itu Herman HN kembali menegaskan komitmennya untuk antipolitik uang dan bagi-bagi sembako dalam Pilgub Lampung 2018.

    Herman meminta peserta kampanye untuk menangkap dan melaporkan pelaku politik uang dan bagi-bagi sembako kepada Panwas dan Polisi

    “Herman HN-Sutono tidak akan akan bagi-bagi uang dan sembako selama kampanye. Rakyat hanya tinggal datang ke TPS 27 Juni 2018 nanti, coblos nomor 2. Herman HN-Sutono menang Pilgub Lampung, jalan mulus, pertanian maju, sekolah gratis dan berobat gratis.” tegas Herman HN. (rls/hns)

  • Bawaslu : Paslon Herman Hasanusi-Sutono Banyak Lakukan Dugaan Pelanggaran

    Bawaslu : Paslon Herman Hasanusi-Sutono Banyak Lakukan Dugaan Pelanggaran

    Ilustrasi Badan Pengawasan Pemilihan Umum (BAWASLU) (Foto/Dok/Net)

    Bandarlampung (SL) – Dua pekan pelaksanaan tahapan kampanye sejak 15 hingga 3 Maret 2018, Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Herman Hasanusi-Sutono paling banyak melakukan dugaan pelanggaran.

    Berdasarkan rilis dua pekan Bawaslu Lampung, Minggu (4/3), pasangan Cagub nomor urut 2, Herman Hasanusi-Sutono selama tahapan kampanye telah melakukan sebanyak enam dugaan pelanggaran.

    Di Kabupaten Lampung Selatan, terdapat dugaan pelanggaran administrasi dikarenakan pelaksanaan kampanye terbatas berbentuk pengajian/tabligh akbar yang dalam hal ini dilakukan oleh Majelis Taklim Rachmat Hidayat. Di isi oleh ustadzah Mamah Dedeh, difasilitasi oleh Eva Dwiana (istri calon Gubernur Herman HN) dengan konten pembuka meminta dukungan masyarakat serta membagikan bahan kampanye.

    Terkait dugaan pelanggaran itu, Panwaslu Kabupaten Lampung Selatan telah melakukan tindak lanjut. Namun, surat pemberitahuan terlambat masuk, dan temuan sudah terlanjur diregistrasi.

    Di Kota Bandarlampung, terdapat temuan atau dugaan pelanggaran seperti terdapat Kegiatan kampanye di tempat ibadah yaitu di masjid Al Furqon Kota Bandarlampung yang dilakukan oleh Majelis Taklim Rachmat Hidayat yang diisi oleh ustadz Diding Nasrudin, SAg yang diduga mengkampanyekan salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur.

    Dalam hal ini, Panwaslu Kota Bandarlampung terkait permasalahan di atas masih dalam proses penggkajian.

    Di Kota Metro terdapat unsur dugaan pelanggaran, yaitu, terdapat dua orang Apartur Sipil Negara (ASN) hadir dalam kampanye terbatas calon Gubernur Provinsi Lampung Herman HN.

    Panwaslu Kota Metro sudah melakukan pemanggilan dan dimintai keterangan. Dua orang ASN tersebut yaitu satu orang PNS guru SD dan satu Camat Metro Timur. Dalam keterangannya mereka mengaku hanya menghadiri.

    Selain itu, terdapat dua staf dewan yang diperintah oleh Ketua DPRD Kota Metro memberikan bantuan sosial yang berupa sembako kepada korban banjir di Kelurahan Tejo Agung, yang berupa air mineral dan mie instan.

    Namun, dikardusnya terdapat selembaran yang bertuliskan atas nama keluarga Anna Mourionda ada tulisan nomor urut 2 dan nama calon Gubernur Provinsi Lampung Herman HN.

    Dalam hal ini, Panwas Kota Metro sudah melakukan klarifikasi atau memintai keterangan dan pemanggilan terhadap dua orang staf Dewan tersebut.

    Di Tanggamus, terdapat dugaan pelanggaran yang terjadi di Lapangan Pekon (Desa) Wayjaha, Kecamatan Pugung.

    Berdasarkan STTP Kepolisian Negara Indonesia Daerah Lampung Nomor STTP/28/III/2018 Kegiatan kampanye akan dihadiri Eva Dwiana (Anggota DPRD tingkat I) sebagai Juru Kampanye.

    Dalam hal ini Panwas Tanggamus sedang melakukan penelusuran apakah juru kampanye yang berstatus anggota DPRD tersebut telah memiliki surat izin cuti pada saat pelaksanaan kampanye.

    Di Kabupaten Lampung Timur, terdapat dugaan pelanggaran, yaitu Ketua DPC PDIP Kabupaten Lampung Timur atas nama Ali Johan Arif SE menyampaikan sosialisasi di Balai Desa Surabaya Udik, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur. Telah dilakukan klarifikasi dan tidak ditemukan unsur dugaan pelanggaran.

    Selain itu, di Kabupaten Lampung Tengah terdapat dua dugaan pelanggaran, yaitu terdapat temuan terkait netralitas Kepala Kampung Payung Bayu, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah, atas nama Hernanto (foto dimedia sosial ‘WhastApps’ menggunakan seragam Partai Nasdem).

    Pada 25 Februari 2018 Panwaslu Lampung Tengah sudah melakukan rekomendasi ke Bupati untuk dilakukan pembinaan. Juga, terdapat dugaan pelanggaran pembagian susu dan stiker paslon Arinal-Nunik dilakukan dengan cara mendatangi rumah-rumah oleh tim atas nama Husnib.

    Dalam hal ini Panwas Lampung Tengah masih dalam proses tindak lanjut.

    Di Kabupaten Lampung Barat, terdapat dugaan yaitu titik pemasangan yang diajukan oleh KPU yang akan di pasang alat praga kampanye yaitu ditemukan beberapa titik yang di pasang di lingkungan pendidikan. Telah dilakukan klarifikasi oleh Panwaslu Lampung Barat, akhirnya merekomendasikan kepada KPU untuk memindah titik pemasangan APK tersebut.

    Di Kabupaten Waykanan, terdapat temuanya diduga PLD membagikan sembako kepada warga, sembako tersebut dari paslon nomor urut 3 yang terjadi di Kecamatan Kasui Waykanan.

    Dalam hal ini Panwaslu Waykanan sedang dilakukan proses dimintai keterangan.

    Di Kabupaten Pringsewu, terdapat 2 dugaan pelanggaran, yaitu, lada tanggal 15 Februari 2018 dilaksanakan penggeledahan gudang yang diduga milik balon Gubernur Lampung di Desa Bulumanis rt/rw 007/004 Pekon Bulurejo, Kecamatan Gading Rejo.

    Di Kecamatan Sukoharjo tepatnya tanggal 16 Februari 2018, di Pekon Siliwangi terdapat adanya dugaan pelanggaran kampanye dengan indikasi terlibatnya Kepala Pekon Siliwangi atas nama Maryono, Tukiran, dan Darmin, terkait pembagian kupon/voucher/stiker bernomor seri dari paslon nomor 3 Arinal-Nunik.

    Pembagian bantuan korban banjir dari PKB, GOLKAR, PAN, yang mengusung Paslon Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim. Dalam hal ini, Panwas Lampung Timur telah melakukan tindaklanjut dan tidak ditemuakan unsur dugaan pelanggaran serta bahan sosialisasi pada saat pembagian bantuan tersebut.

    Untuk Lampung Utara, tidak sampai tanggal 3 Maret belum ada dugaan pelanggaran untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Namun, terdapat dugaan pelanggaran untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara, yaitu Pada tanggal 26 februari 2018 dalam kampanye cabup nomor urut 3 Agung Ilmu Mangkunegara, di hulu sungkai ditemukan pelanggaran yang dilakukan ASN bersama basirun.

    Bersangkutan berfoto dengan calon bupati tersebut. Pelaku telah diklarifikasi hari ini 3 maret 2018. Saat ini dalam proses kajian.

    Pada 2 maret 2018 ditemukan pelanggaran yaitu pemasangan poster 40×60 cm oleh timses Zainal Yusrizal (timses bangkit), di pepohonan di blok A dan B di Desa Negara Ratu dan di Desa Padang Ratu, Kecamatan Sungkai Utara.

    Temuan saat ini dalam proses untuk pemanggilan timses bangkit untuk dilakukan klarifikasi.

    Di Kabupaten Mesuji, terdapat 2 dugaan pelanggaran, pada tanggal 28 Februari 2018, ditemukan dugaan pelanggaran yaitu adanya kupon undian berhadiah umroh oleh paslon (Arinal-Nunik).

    Kupon tersebar di Kecamatan Simpang Pematang di beberapa desa salah satunya yaitu Desa Bangun Mulya. Sebagai tindak lanjut Panwaslu Kabupaten Mesuji serta jajaran panwascam Simpang Pematang sedang melakukan penelusuran.

    Pada tanggal 24 Februari 2018 di Kecamatan Rawajitu Utara yaitu terdapat PPL Desa Sungai Buaya menemukan dugaan pelanggaran yaitu penyebaran buku Yasin oleh paslon (Arinal-Nunik).

    Setelah ditelusuri pada tanggal 2 Maret 2018 jajaran panitia pengawas Kecamatan Rawajitu Utara menemukan satu kotak buku Yasin yang siap disebarkan ke masyarakat kecamata Rawajitu Utara.

    Menindaklanjuti hal itu, panwaslu kabupaten dan kecamatan melakukan penelusuran lebih dalam untuk ditindaklanjuti.

    Sementara empat kabupaten tidak terdapat dugaan pelanggaran kampanye untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, yaitu Kabupaten Pesawaran, Tulangbawang, Tulang Bawang Barat dan Pesisir Barat.(rls/red)