Tag: Himpaudi Pringsewu

  • Pengurus Himpaudi Kabupaten Pringsewu Dilantik

    Pengurus Himpaudi Kabupaten Pringsewu Dilantik

    Pringsewu (SL)-Sebanyak 20 Anggota pengurus daerah Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Pringsewu masa bhakti 2021 – 2025, resmi dilantik Jumat 26 Februari 2021. Melalui program zoom meeting di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu. Hal ini dilakukan mengingat masih dalam kondisi pandemi dan mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

    Bunda Paud Kabupaten Pringsewu Hj. Nurrohmah Sujadi berkesempatan menghadiri langsung di acara yang dipusatkan di Aula Dinas Kesehatan Pringsewu dalam sambutannya saya disini selaku bunda Paud Kabupaten Pringsewu mengucapkan selamat kepada pengurus Himpaudi Kabupaten Pringsewu periode 2021-2025 saya berharap di kepengurusan yang baru ini dapat bekerjasama dengan bunda Paud untuk membantu menjalankan program kerja bunda paud.

    Semoga dalam kepengurusan yang baru ini lebih baik dari kepengurusan sebelumnya, oleh karena itu kegiatan himpaudi bisa bersinergi dengan kegiatan bunda paud sehingga semua dapat berjalan dengn baik agar bisa membawa nama baik kabupaten pringsewu, Kata bunda Nurrohmah.

    Bunda paud Nurrohmah menambahkan Mari bergandeng tangan bersama dengan dinas terkait dalam mewujudkan dan mengembangkan paud holistik integratif di kabupaten Pringsewu. Kepada pengurus yang baru agar menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai tugas masing-masing penuh dengan ikhlas dan bertanggungjawab.

    Untuk itu saya ucapkan sekali lagi selamat kepada kepengurusan himpaudi kabupaten Pringsewu periode 2021-2025 lebih semangat lagi. Demikian yang bisa saya sampaikan, lebih dan kurangnya saya mohon maaf kepada allah saya mohon ampun, Ungkapnya.

    Dr.Ir.Hj.Citra Persada Msc Ketua Himpaudi Provinsi Lampung dalam sambutannya menerangkan, pelantikan wajib dilaksanakan oleh semua jenis organisasi PAUD sebagai wadah Pendidik PAUD untuk meningkatkan SDM dan Profesionalitas Guru. “Sehingga Guru PAUD bisa melaksanakan tugasnya dengan baik,” kata Citra Persada.

    Lebih lanjut Citra Persada menambahkan, Himpaudi wajib ikut andil menunjang kemajuan dan kemandirian pendidikan secara berkelanjutan dan lebih konstruktif.

    “Hal ini penting sebagai upaya meningkatkan kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tambahnya.

    Acara pelantikan sendiri dihadiri langsung oleh perwakilan pengurus Himpaudi Dr.Ir.Hj.Citra Persada Msc Ketua Himpaudi Provinsi Lampung, Bunda Paud Kabupaten Pringsewu Hj.Nurrohmah, Ketua Himpaudi Kabupaten Pringsewu Umi Laila, M.Pdi, Ketua IGTKI Kabupaten Pringsewu Hj.Suwami, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pringsewu Hipni, Kadis Disdukcapil Nazri, Kadis P3AP2KB Purhadi, Sekretaris Dinas kesehatan Imanda, Sekretaris Dinas sosial Tri Kadarmanto, serta Para Pengurus kabupaten dan kecamatan se kabupaten pringsewu. (Wagiman)

  • Himpaudi Wilayah Lampung dan Himpaudi Pringsewu Peduli Bencana

    Himpaudi Wilayah Lampung dan Himpaudi Pringsewu Peduli Bencana

    Pringsewu (SL)-Pengurus Wilayah Himpaudi Lampung dan Pengurus Daerah Himpaudi Kabupaten Pringsewu, mengadakan Peduli Kasih terhadap bencana banjir bandang yang melanda di Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung, Rabu, 27 Januari 2021.

    Suprihatin, S. Kom Perwakilan dari Pengurus Wilayah Himpaudi Lampung yang didampingi oleh Sunaji, S.Pd, M.M selaku Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Kabupaten Pringsewu serta Dr. Fatqul Azhar Aswat, M Pd selaku Koordinator Fasilitator PAUD HI Kabupaten Pringsewu beserta Pengurus Daerah Himpaudi Kabupaten Pringsewu berkunjung dan menyerahkan langsung bantuan kepada Lembaga PAUD dan Pendidik PAUD yang menjadi korban bencana banjir bandang pada saat yang lalu.

    Suprihatin selaku Perwakilan dari Pengurus Wilayah Himpaudi Lampung di lokasi bencana kepada media mengatakan, adapun bentuk rasa empati dan kepedulian yang dihimpun dari Pendidik PAUD se-Lampung melalui kordinasi Pengurus Daerah Himpaudi yang ada di Propinsi Lampung memberikan bantuan donasi secara bentuk uang tunai kepada lembaga PAUD, Pendidik PAUD yang terkena dampak bencana banjir bandang, kata Suprihatin.

    Sunaji, S.Pd, M.M selaku Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Kabupaten Pringsewu juga mengungkapkan, salah satu dampak bencana banjir bandang pada waktu yang lalu menimpa gedung PAUD Tunas Bangsa Pekon Tanjung rusia yang merupakan lembaga binaan dari Himpaudi Kabupaten Pringsewu, gedung tersebut terendam air kondisi pagar jebol ambruk, APE Rusak berat, buku-buku administrasi, komputer terhanyut air tidak bisa diselamatkan rusak terkena banjir bandang, Ujarnya.

    “Selain PAUD Tunas Bangsa Tanjung Rusia ada pula PAUD Aisyiyah Pardasuka sebagai penerima donasi serta 2 Pendidik PAUD Tunas Bangsa Tanjung Rusia yang terkena dampak banjir bandang, semua barang dan perabotan rusak terhanyut air, sebagian barang ada yang tidak bisa diselamatkan karena bencana banjir datang pada malam hari,” Tutupnya. (wagiman)

  • PT. Penerbit Erlangga dan Himpaudi Pringsewu Kunjungi Wisata Alam di Suoh

    PT. Penerbit Erlangga dan Himpaudi Pringsewu Kunjungi Wisata Alam di Suoh

    Lampung Barat (SL) – PT. Penerbit Erlangga Pringsewu bekerjasama dengan Himpaudi Kabupaten Pringsewu dengan Kunjungan wisata alam Uap panas yang terus menerus tanpa henti kendatri hujan mengguyurnya. Aroma belerang terasa di sekitarnya yang kian menusuk hidung saat mendekatinya.

    Fenomena aktivitas kawah dari sumber panas bumi keramikan di areal hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kabupaten di Lampung Barat, Provinsi Lampung itu, menyimpan pesona menakjubkan bagi pengunjungnya.

    Menurut Hubaidi (35), pemandu ke keramikan di dekat Dusun Pelalangan Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat, Sabtu, (5/1/2019), sejak beberapa tahun terakhir sejumlah pengunjung dari berbagai daerah sengaja datang untuk menyaksikan pesona alam keramikan itu. “Setiap hari libur pengunjung terus berdatangan ke keramikan ini termasuk dari berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Palembang dan lainnya,” katanya lagi.

    Dia menyebutkan untuk pengunjung itu dikenai jasa sewa perahu yang bisa mengantar ke lokasi yang tak bisa dijangkau mobil sejauh sekitar 1 km berkisar Rp50.000 per orang pulang pergi termasuk jasa pemandunya. Wisata Keramikan Suoh ini mulai dibuka sekitar tahun 2004 dan mulai dikenal tahun 2006, letaknya berada di kaki Bukit Gunung Ratu, tepatnya berdekatan dengan Danau Minyak dan Danau Asam.

    Wisata keramikan yang berada dalam kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) ini, juga sangat ramai dikunjungi selain karena pemandangannya yang indah dan juga unik serta berbeda dengan objek wisata lainnya sehingga memiliki daya tarik untuk dikunjungi.

    Objek wisata Keramikan Suoh ini adalah berupa lahar yang mengeras, sehingga membentuk seperti semen yang berdekatan dengan sumber air panas dari bumi. Keramikan Suoh merupakan dataran yang berasal cairan dan pasir sulfur dari sumber panas Suoh yang sudah mengendap bertahun-tahun lamanya. Warnanya yang putih kekuningan dan agak transparan membuatnya dijuluki Keramikan (keramik). Ketebalannya bervariasi, ada yang puluhan meter tapi ada yang tipis hanya seberapa sentimeter saja.

    Karena itu, untuk melewati ini dibutuhkan pemandu lokal yang sudah hapal jalur agar menghindari terperosok ke dalam aliran air panas yang sangat berbahaya. Letaknya tidak begitu jauh dari Danau Lebar dengan menyusuri savana ilalang yang kemudian oleh para pengunjung disebut “Bukit Telletubies”.

    Hamparan lempengan batu, seperti kerak ketel uap panas mulai terlihat di depan mata. Sesekali di tengah dan ujung kaki bukit uap panas membumbung tinggi. Air panas itu pun terus menyembur pada beberapa sudut di sekitar kawah tersebut. Lapisan kerak itu disebut Keramikan berupa hamparan batuan yang mengeras laksana keramik.

    Menurut masyarakat setempat, batuan ini berlapis-lapis dan bertambah luas. Di bawah hamparan yang mengeras seperti menyimpan sumber air panas yang tak pernah habis dan terus meletup-letup, pada beberapa bagian ada yang berukuran besar membentuk kubangan atau kolam, dan yang kecil serta mengalirkan air hangat.

    Berdasarkan data dan informasi dari berbagai sumber, kawasan di zona pemanfaatan TNBBS itu menyimpan cerita dan kisah vulkanik termasuk cerita berbau mistis di dalamnya.

    Gunung Ratu di kawasan ini pernah meletus pada 1933. Letusan itulah yang diyakini masyarakat membentuk empat danau, beserta sumber air panas dengan lempeng-lempeng mengeras di Keramikan. Permukiman paling tua di kawasan ini adalah Pekon Hantatai dan Ratu Negeri Ratu. Lalu, berkembang menjadi 17 pekon atau kampung yang kini menjadi kantong permukiman atau enclave di taman nasional.

    Suoh sekarang sudah dimekarkan lagi menjadi Kecamatan Bandar Negeri Suoh–memendam salah satu fenomena vulkanik Cincin Api di Sumatera (Ring of Fire Sumatera). Saat menuju Keramikan itu, pengunjung akan melintasi padang rumput (savana) yang disebut “Bukit Telletubies” serta empat danau: Asam, Belibis, Lebar, dan Seminyak.

    Pada sela-sela savana itu ada pagar besi di beberapa cekungan sebagai tempat semburan api. Pada ujung barat, gugusan pegunungan memperlihatkan warna gelap dan terang yang disebut Pegunungan Loreng, dulu menjadi tempat kerbau liar yang berkeliaran di sekitarnya. Ternyata, empat danau tersebut menyimpan kisah tersendiri, dan disebut Danau Asam lantaran mengandung kadar asam tinggi.

    Danau Seminyak, selain berbau seperti minyak tanah, namun saat ini menurut warga setempat bau minyak ini kian menghilang–lapisan air di atas tak mau bercampur dengan lapisan bawahnya. Sedangkan danau yang dihuni burung belibis hingga kini disebut dengan Danau Belibis. Danau yang paling luas semula adalah Danau Lebar yang membentuk hamparan air di kaki bukit hingga permukiman setempat. Namun danau ini kini makin menyempit antara lain karena sedimentasi. Danau yang lebih luas adalah Danau Asam.

    Hingga kini, wisata dengan keunikan vulkanik di Suoh belum dikelola secara serius karena memang berada dalam kawasan hutan TNBBS dan berbatasan langsung dengan zona rehabilitasi dan zona inti di TNBBS. Meski keunikan vulkanik Suoh belum dikelola serius, masih dikelola apa adanya oleh masyarakat setempat, mengingat berada dalam kawasan hutan TNBBS, pengelolaan potensi wisatanya tetap menjanjikan.

    Namun saat ini masyarakat sekitar sering datang setiap akhir pekan. Mereka dengan bebas menikmati pemandangan di tepi danau sampai Keramikan. Warga setempat berharap keunikan wisata ini dapat dikelola dan dikembangkan lebih lanjut bekerjasama dengan Balai Besar TNBBS. Suoh merupakan salah satu wilayah kecamatan di Kabupaten Lampung Barat yang sekarang telah dimekarkan menjadi dua wilayah kecamatan (Suoh dan Bandar Negeri Suoh).

    Kendati pernah terkenal karena termasuk salah satu wilayah relatif terisolir di Lampung. Suoh sempat mencuat saat kejadian gempa bumi melanda Lampung Barat pada 15 Februari 1994 yang mengakibatkan kerusakan parah di Liwa, Kabupaten Lampung Barat dan sekitarnya.

    Suoh terus berkembang dengan kondisi jalan mulai membaik. Suoh ternyata juga menyimpan potensi ekonomi yang tinggi, antara lain dari sektor pertanian dan perkebunan sebagai salah satu daerah penghasil beras utama di Lampung Barat termasuk penghasil beras organik, penghasil kakao, dan kopi maupun lada serta berbagai komoditas lainnya. Potensi ekonomi masyarakatnya juga berkembang, seperti perajin tahu dan tempe.

    Suoh juga menyimpan potensi wisata alam yang tinggi, antara lain karena berbatasan dengan kawasan hutan TNBBS. Suoh dikenal sebagai kawasan geotrek dengan potensi panas bumi yang luar biasa menjanjikan diperkirakan 900 megawatt equivalent (MWe) di dalam maupun luar kawasan, potensi wisata petualangan yang cukup menantang, menembus jalan tanah, menyebrangi Way Semaka, dan diakhiri dengan panorama dari Danau Lebar, Danau Belibis, Danau Minyak, dan Danau Asam.

    Wisata alam ke Suoh terasakan belum lengkap dan memuaskan dahaga pengunjung bila belum berkunjung ke Keramikan yang menantang, unik, dan eksotis. (Wagiman)