Tag: Idul Fitri 1439 H

  • Kapolda dan Pjs Gubernur Lampung Pantau Pawai Takbir Ditugu Adipura

    Kapolda dan Pjs Gubernur Lampung Pantau Pawai Takbir Ditugu Adipura

    Bandarlampung (SL) – Kapolda Lampung Irjen Suntana, didampingi Wakapolda Brigjen Angesta Romano Yoyol, dan pejabat Utama Polda Lampung, Satlantas Polresta Bandar Lampung, berkumpul di Pos Tugu Adipura, pada Kamis (14/6/2018) malam.

    Turut hadir Pjs Gubernur Lampung Didik Suprayitno, Plt Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar, Danrem 043 Garuda Hitam, Kol Kav. Erwin  Djatmiko, dan jajaran pejabat utama Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung.

    Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Sulistiyaningsih mengatakan, aparat kepolisian akan melakukan patroli rutin malam takbiran Idulfitri 1438 hijriah, untuk memastikan suasana kota Bandar Lampung Aman dan kondusif. “Kami patroli keliling, Pantau kondisi jangan sampai ada kejahatan C3, ataupun aktifitas takbiran yang menanggangu Kamtibmas,” katanya, Kamis (14/6/2018)

    Sebelumnya juga dilaksanakan apel gabungan dari seluruh Jajaran Direktorat dan satuan di Mapolda Lampung, Polresta Bandar Lampung, Korem 043 Garuda Hitam, dan Kodim 0410 KBL. Mereka melakukan patroli gabungan, menyusuri setiap titik di Kota Tapis Berseri. (lp/nt/red)

  • Lomba Pawai Beduk Semarakkan Jelang Idul Fitri di Tulang Bawang

    Lomba Pawai Beduk Semarakkan Jelang Idul Fitri di Tulang Bawang

    Tulangbawang (SL) – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang akan menggelar kegiatan lomba Pawai Bedug Takbiran Keliling, dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah di kabupaten setempat.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Gunawan mewakili Bupati Tulangbawang Winarti mengatakan, lomba pawai bedug sekaligus pawai hias kendaraan itu digelar untuk memeriahkan hari raya idul fitri Dia menjelaskan dalam kegiatan itu, lebih menekankan pada seni kreatifitas menghias kereta hias.

    “Semakin ramai dan kreatif, maka akan menjadi nilai tambah tersendiri dalam memeriahkan lomba pawai takbiran,” kata dia, kepada wartawan dilangsir lamppost.id, Kamis (14/6/2018).

    Gunawan menuturkan, lomba tersebut akan melibatkan banyak peserta, karena berasal dari seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) setempat, kampung/kelurahan, maupun dari masjid/musala yang ada. “Pemerintah menyediakan hadiah jutaan rupiah bagi peserta yang berhasil merias kendaraan hiasnya semenarik dan seindah mungkin,” ujarnya.

    Dia menambahkan, lomba pawai tersebut direncanakan akan dibuka langsung Bupati Tulangbawang yang dimulai dari depan rumah jabatan Bupati setempat. “Insya Allah akan dibuka dan dilepas langsung Bupati Tulangbawang Winarti. Nanti starnya dari depan rumah dinas keliling ke strat l sampai strat lll Menggala, terus finishnya ke rumah dinas lagi,” kata Gunawan.

    Antusias peserta lomba sudah mulai tampak. Salah satu peserta yakni Dinas Kominfo Tulangbawang. Mereka tampak tengah sibuk merias mobil jenis bak terbuka dengan mendirikan miniatur masjid. (Lp/nt/*)

  • Pandangan Masyarakat Soal Menyeberang ke Lampung Malam Hari Harus Diubah

    Pandangan Masyarakat Soal Menyeberang ke Lampung Malam Hari Harus Diubah

    Jakarta (SL) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, pandangan masyarakat tentang mudik ke Lampung harus diubah. Selama ini, banyak masyarakat yang takut melakukan penyeberangan ke Lampung pada malam hari. Tentu saja alasannya karena aspek keamanan.

    Menyeberang ke Lampung pada malam hari dinilai rawan terjadi tindak kriminal. Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Budi Setyadi menyatakan, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengaku masih ada stereotipe lama masyarakat di Jabodetabek yang akan pulang ke Lampung. Menurut mereka, Lampung adalah daerah yang tidak aman.

    “Mereka masih menggunakan pola seperti itu,” kata Budi di Posko Nasional Angkutan Mudik Lebaran di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (11/6/2018).

    Menurut Budi, Kapolda Lampung telah menjamin keamanan penyeberangan selama arus mudik dan arus balik Lebaran. Jaminan keamanan tersebut harus disampaikan kepada masyarakat.

    Dengan demikian, akan terjadi perubahan perilaku masyarakat. Kalau tidak, masyarakat akan terus-menerus takut untuk melakukan penyeberangan pada malam hari sehingga terjadi antrean panjang. “Kalau sudah menjamin, sampaikan di media sehingga masyarakat berubah perilakunya,” tutur Budi.

    Budi pun menyatakan, layanan transportasi darat di Lampung untuk masyarakat yang menyeberang di malam hari pun sudah dipastikan. Terkait hal ini, sudah dilakukan imbauan kepada Kadishub setempat.

    Secara terpisah, Tito menyatakan telah menginstruksikan seluruh kepala polres di Provinsi Lampung untuk memberantas begal yang meresahkan warga dan para pemudik yang melintasi wilayah Lampung. “Saya minta semua kapolres dapat mengatasi kasus pembegalan ini, kalau tidak bisa atasi begal, maka kapolresnya yang saya begal. Paham kan maksud saya?” ujar Tito saat ditemui usai kunjungan ke areal Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

    Tito lalu meminta para kapolres dan jajarannya membuat tim khusus untuk mewujudkan hal tersebut. “Kapolres semua harus buat tim khusus, tangkapin dulu mereka, kalau tidak tempel mereka, kalau masih belum bisa juga, silakan minta bantuan kapolda untuk menurunkan anggotanya yang bersenjata guna atasi begal ini,” tambahnya. (Kompas/Diamanty)

  • Tahun Ini Presiden Jokowi Rayakan Idul Fitri di Bogor

    Tahun Ini Presiden Jokowi Rayakan Idul Fitri di Bogor

    Bogor (SL) – Lebaran tahun ini, Presiden Joko Widodo berencana untuk merayakannya di Bogor, Jawa Barat. Perayaan kali ini juga akan dilakukan olehnya bersama dengan masyarakat sekitar.

    “Di Bogor. Salat Id-nya di Bogor. Open house-nya di Bogor,” kata Presiden saat ditanyakan para jurnalis di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 12 Juli 2018.

    Di tahun pertama saat beliau menjabat sebagai presiden, Presiden Joko Widodo diketahui merayakan Idulfitri bersama dengan rakyat Aceh. Setahun kemudian, Presiden juga berlebaran di Ranah Minang, Padang, Sumatera Barat.

    “Kita sudah di Padang pernah, di Aceh pernah, tahun lalu di Jakarta, tempat tinggal kita di Bogor tahun ini,” tuturnya.

    Sebagaimana yang diucapkan Presiden, selain akan melaksanakan salat Id di Bogor bersama dengan masyarakat sekitar, Kepala Negara juga mempersilakan masyarakat untuk hadir dalam acara _open house_ yang menurut rencana bakal digelar di Istana Kepresidenan Bogor. (Tim9)

  • Jelang Idul Fitri Walikota Metro Sidak Pasar dan Terminal

    Jelang Idul Fitri Walikota Metro Sidak Pasar dan Terminal

    Metro (SL) – Pemerintah Kota Metro melakukan sidak pasar dalam rangka menjelang hari raya Idul Fitri. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memonitor harga dan menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok yang ada di pasar.

    Dalam kesempatan ini, para  rombongan terdiri dari Walikota Metro, Wakil Walikota Metro, Kapolres Kota Metro, Kepala Kejaksaan, Kepala Kementrian Agama, para Staf Ahli, Asisten, perwakilan dari Kodim 0411/LT , pada Kepala SKPD serta tampak para Camat dan Lurah.

    Pasar yang pertama ditinjau oleh para rombongan yaitu Pasar Margorejo. Usai berkeliling memantau harga, mereka juga meninjau Terminal Induk Mulyojati untuk memantau perkembangan penumpang yang akan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    Para rombongan menuju Pasar Kopindo, yang saat ini menjadi pusat perdagangan di Kota Metro. Tak ketinggalan meraka juga melihat langsung keramaian masyarakat yang akan membeli Daging, Telur dan Ayam yang diadakan oleh Penetrasi Pasar.

    Berdasarkan penyampaian Walikota Metro Achmad Pairin mengungkapkan bahwa, rata-rata harga yang dipasaran tetap, yang mengalami kenaikan cabai, petai, sayur sayuran, dan kemiri. Dari kenaikan bahan tersebut yang peling tinggi yaitu kemiri.

    “Sementara terkait sepinya terminal diakibatkan oleh para penumpang lebih memilih menunggu di halte dan para supir on time kepada jam keberangkatan. Untuk menyikapi hal tersebut, kami akan mengadakan pertemuan dengan organda, dan para pengusaha bus untuk berunding dalam rangka penatalaksanaan guna memaksimalkan terminal kembali,” ujar Pairin. (Holik)

  • Ketua MUI Minta Khatib Sholat Idul Fitri 1439 H Tidak Ceramah Bernuansa Politik

    Ketua MUI Minta Khatib Sholat Idul Fitri 1439 H Tidak Ceramah Bernuansa Politik

    Jakarta (SL) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau kepada para khatib (penceramah) untuk menjaga kerukunan umat dengan menghindari ceramah yang bernuansa politik praktis yang justru berpotensi menimbulkan perpecahan dikalangan umat terlebih Hari Raya Idul Fitri 1439 H berdekatan dengan tahun politik di Indonesia.

    MUI meminta agar para khatib menebarkan pesan untuk peningkatan keimanan, persaudaraan, dan juga ancaman terorisme maupun soal Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) bukan justru sebaliknya Kepada para khatib Salat Idul Fitri untuk selain menyampaikan pesan peningkatan keimanan dan ketakwa persaudaraan dan kedamaian kepada para jamaah, menjauhi tema-tema khutbah yang bernunsa dan bersuasana politik praktis yang bisa menimbulkan perpecahan umat Islam,” kata Ketua MUI Ma’ruf Amin di Kantor MUI, Selasa (12/6/2018).

    Menurut Ma’ruf, perbedaan dalam aspirasi politik merupakan hal yang biasa. Oleh karena itu, dia meminta agar hal itu tidak menjadikan permusuhan sesama umat. “Perbedaan aspirasi politik jangan sampai jadi penyebab permusuhan kita anggap perbedaan sebagai biasa-biasa saja,” tuturnya.

    Selain itu, dia juga mengingatkan, kepada seluruh masyarakat yang nantinya ikut berkampanye salah satu calonnya, agar hal itu dilakukan dengan santun dengan tidak menjelekkan pihak lain “Dalam kampanye itu diharapkan dilakukan dengan santun jangan menjelekkan lawan politiknya tapi bagaimana dia menjual dirinya programnya sehingga tidak menimbulkan ketegangan,” terangnya.

    “Kedua harus bisa menerima kalah ataupun menang, ini kita harus siap dan mengajak semua pendukungnya untuk siap kan sudah ada pakta integritasnya pemilu damai, ini di pegang dan kita ajak kiai, ulama ikut mendamaikan,” pungkasnya.(hy/bb)
  • Sejarah Baru Walikota Metro Kota Pendidikan Larang Takbiran Keliling Idul Fitri

    Sejarah Baru Walikota Metro Kota Pendidikan Larang Takbiran Keliling Idul Fitri

    Metro (SL) – Pemerintah Kota Metro melalui walikota H Pairin mengeluarkan surat edaran larangan pawai takbir akbar keliling pada perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah. Dalam surat tertanggal 8 Juni 2018 bernomor 450/551/2018 itu terdapat larangan soal selebrasi lebaran dalam bentuk apapun.

    Surat edaran berisi tiga poin itu mengimbau masyarakat untuk melakukan takbir di Masjid dan Nushala. Larangan itu dilakukan untuk menghindari tingginya angka kecelakaan di jalan raya.

    Menanggapu Eadaran itu, sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Metro, Nasrianto mengatakan bahwa surat edaran Walikota Metro tentang larangan pawai Takbir Akbar Idul Fitri 1439 H, Senin (11/06/2018) harus di tinjau ulang.

    Menurut Nasrianto bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan ketua MUI dan pengurus lain, dalam koordinasi itu ada tiga poin yang menjadi putusan.

    “Satu mohon ditinjau kembali surat walikota tersebut, karena selama ini tidak ada pernah ada larangan, kalau ada larangan apa dasarnya,” kata Nasrianto.

    Kedua, lanjut Nasrianto, sebaiknya Walikota membuat surat arahan supaya takbiran tertib, aman, serta jalur mana saja yang dilewati untuk hindari kemacetan. “Dan yang ketiga, minta bantuan pol pp & kepolisian untuk mengawalnya, sehingga lebih terarah, Bukan dilarang,” kata Dia. (jun)

  • Pemda Kabupaten Ketapang Bersama Aparat TNI AL dan Polri Bangun Sinergitas Jelang Hari Raya

    Pemda Kabupaten Ketapang Bersama Aparat TNI AL dan Polri Bangun Sinergitas Jelang Hari Raya

    Pontianak (SL) – Dalam rangka menyambut hari besar umat muslim Lebaran, Hari Raya Idul Fitri 1439 H / Th. 2018 M, Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang bersinergi bersama aparat TNI AL/Polri/Unsur Maritim, bersama sama membangun sinergitas dalam upaya melayani masyarakat yang akan mudik Lebaran di Th. 2018 di kampung halamannya di dermaga pelabuhan Sukabangun Ketapang. Senin (11/6/2018).

    Komandan Pos TNI AL Ketapang Jajaran Lantamal XII yang di Komandani Letda Laut (P) Asep, bersama prajuritnya laksanakan Pengawasan dan Pengamanan Bersama bersinergi dengan aparat Polri/ Unsur maritim, Polsek Sukabangun, Sarketapang, Ksop ketapang, Pelindo ketapang, Polair ketapang dan instansi terkait, guna mendukung pemerintah daerah melaksanakan pengawasan dan pengamanan arus mudik yang sudah berjalan melalui jalur laut naik dan turun para penumpang di pelabuhan Sukabangun Ketapang wilayah Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.

    Arus mudik masyarakat kabupaten Ketapang yang sudah di berangkatkan melalui Pelabuhan umum menggunakan Kapal  Dharma Verry,  sejak tanggal 6 juni 2018 sudah berjumlah total 730 orang

    Dari Pelabuhan umum Sukabangun Ketapang tujuan Semarang (Jawa Tengah) dalam suasana aman dan lancar.

    Suasana arus mudik Lebaran masyarakat Kabupaten Ketapang yang melalui jalur Laut, masih belum  melonjak namun dengan suasana malam hari baik keluarga pengantar yang akan mudik lebaran dengan sangat antusias dan ramai  mendatangi Pelabuhan Umum  Sukabangun Kab. Ketapang.yang berbeda dengan suasana hari biasa. (Hen)

  • Sidang Isbat DIgelar 14 Juni Tentukan Waktu Idul Fitri

    Sidang Isbat DIgelar 14 Juni Tentukan Waktu Idul Fitri

    Jakarta (SL) – Pemerintah melalui Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Syawal atau Lebaran. Sidang digelar Kamis 14 Juni 2018.

    Dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, Senin (11/6/2018), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan memimpin langsung sidang isbat. Melalui mekanisme sidang isbat tersebut, Kemenag akan menetapkan kapan umat muslim Indonesia akan merayakan Idul Fitri.

    “Sidang isbat awal Syawal akan dilaksanakan pada Kamis, 14 Juni 2018M di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl MH Thamrin Nomor 6, Jakarta,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Juraidi.

    Menurut Juraidi, sidang isbat akan dihadiri para Duta Besar Negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geosika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

    “Sidang isbat wujud kebersamaan Kemenag dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan Qamariyah, terutama Ramadan, Syawal, dan Zulhijah,” ujarnya.

    Juraidi menjelaskan, rangkaian sidang isbat akan diawali dengan pemaparan secara terbuka mengenai posisi hilal berdasarkan data hisab oleh pakar astronomi. Data hisab menunjukkan bahwa ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Kamis, 14 Juni 2018 sekitar pukul 02.43 WIB. Tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara 6° 4′ sampai 7° 34′.

    “Rukyatul hilal akan dilaksanakan pada Kamis sore,” jelasnya.

    Selepas magrib, lanjut Juraidi, digelar sidang isbat secara tertutup yang dipimpin oleh Menteri Agama. Dalam sidang tersebut, Direktur Urais dan Binsyar akan melaporkan hasil pemantauan hilal (rukyatul hilal) yang dilakukan pada 95 titik lokasi di seluruh Indonesia. “Laporan itu akan dijadikan dasar pengambilan keputusan penetapan 1 Syawal,” jelasnya.

    Usai sidang, Menteri Agama akan menggelar konferensi pers mengenai hasil sidang isbat, yaitu Penetapan Pemerintah
    tentang Idul Fitri 1 Syawal 1439H/2018M. (Dialeksis)

  • Lima Hari Jelang Lebaran, Jalinsum Mulai Padat

    Lima Hari Jelang Lebaran, Jalinsum Mulai Padat

    Lampung Selatan (SL) – Lima hari jelang (H-5) lebaran tahun 2018, arus mudik di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Kabupaten Lampung Selatan, terpantau ramai.

    Kapolres Lamsel, AKBP. Mohamad Syarhan mengatakan, kepadatan arus mudik di jalinsum, sudah terjadi sejak Minggu pagi (10/6/2018). Sudah mulai padat sejak pagi tadi. Didominasi kendaraan pribadi: mobil dan sepeda motor,” kata kapolres pada harianmomentum.com.

    Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan yang diakibatkan kondisi jalan berlubang dan bergelombang, Polres Lamsel memasang sejumlah banner imbauan untuk berhati-hati. Banner-banner itu dipasang di sejumlah lokasi rawan kecelakaan. “Sudah kita pasang, banner-banner imbauan untuk mengingatkan pengendara agar berhati-hati di jalur rawan,” terangnya. 

    Kapolres juga mengimbau para pemudik, agar berhati-hati saat berkendaraan dan lebih mengutamakan keselamatan. “Istirahat jika lelah. Jangan dipaksakan. Untuk yang menngunakan sepeda motor hindari perjalanan malam hari dan jangan ngebut,” imbaunya. (harianmomentum/bob)