Tag: Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia

  • Sandiaga Uno Didapuk Sebagai Ketum Korwil ICMI DKI Jakarta

    Sandiaga Uno Didapuk Sebagai Ketum Korwil ICMI DKI Jakarta

    Bandarlampung (SL) – Sandiaga S Uno didaulat spontan menjadi ketum Korwil ICMI DKI Jakarta di Silaknas dan Milad ke-28 ICMI 2018 di Universitas Bandar Lampung (UBL), Kota Bandarlampung, Jumat (7/12). “Sandiaga Salahuddin Uno, apakah Anda bersedia dilantik hari ini menjadi korwil ICMI DKI?” tanya Jimly Asshiddiqie. Sandi, panggilan Sandiaga Uno, tersenyum, tidak menjawab pertanyaan yang mendadak tersebut.

    Jimly kembali mengulang bertanya kedua kalinya, Sandi akhirnya baru menjawab bersedia dengan catatan ada ketua hariannya. “Terima Kasih atas kehormatan ini. Tapi, ijinkan saya, ketua nonaktif dulu, nanti ada ketua harian yang melaksanakan fungsi dan menjalankan organisasi. Saat ini saya masih ada tugas,” ujarnya tersenyum.

    Jimly menerima tawaran Sandiaga dan langsung melantik Sandiaga Uno sebagai ketua Korwil DKI Jakarta yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan. Di acara itu, SK ditandatangani. Tinggal pelantikan. Korwil DKI Jakarta sudah lama tak aktif. Jimly sempat meminta Sandi, panggilan Sandiaga Uno, menjadi caretaker ketika jadi wakil gubernur DKI Jakarta.

    Presiden Jokowi membuka acara Silaknas dan Milad ke-28 ICMI 2018 di Ruang Mahligai Agung Convention Hall Pascasarjana UBL,Kamis (6/12), pukul 20.15 WIB.  Kepala Negara juga menyaksikan pembacaan Deklarasi Pembentukan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Asia Tenggara (ICMA) pada acara tersebut. Ada 11 negara hadir ikut deklarasi ICMA. (Rmollampung)

  • Presiden Jokowi Minta Silaknas ICMI di Lampung Hasilkan Solusi Masalah Bangsa

    Presiden Jokowi Minta Silaknas ICMI di Lampung Hasilkan Solusi Masalah Bangsa

    BamdBandarlam (SL) – Presiden RI Joko Widodo berharap Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mampu berkontribusi mewujudkan masyarakat madani, berkarakter, bertakwa, dan berdaya saing tinggi. Menurut Kepala Negara, ICMI berperan sentral atas pentingnya persatuan, kerukunan, dan persaudaraan, karena Indonesia terdiri dari berbagai suku serta agama. “Saya yakin ICMI mampu muwujudkan hal tersebut dan mampu mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkarakter, bertakwa, dan berdaya saing tinggi,” kata Presiden Joko Widodo saat membuka Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) dan Milad Ke-28 ICMI bertema ‘Membangun sumber daya insan yang berkualitas dan bermartabat melalui peningkatan ekonomi yang adil, makmur dan mandiri’ di Mahligai Agung Convention Hall, Pascasarjana Unversitas Bandaralmpung (UBL), Bandarlampung, Kamis (6/12/2018) malam.

    Pembukaan ditandai penulisan pesan di atas kain kanvas untuk kemajuan ICMI. Silaknas ini juga diisi delkarasi pembentukan Ikatan Cendikiawan Muslim Asia Tenggara (ICMA)

    Presiden Jokowi mengatakan ICMI bukan sembarang organisasi masyarakat (Ormas). ICMI adalah kumpulan cendikiawan Muslim yang memegang teguh nilai keislaman dan sekaligus sebagai cendeikiawan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. “Hal ni berarti ICMI merupakan tempat berkumpulnya orang-orang hebat,” ujar Presiden Jokowi.

    Dia menuturkan selain wadah pemersatu, ICMI diharapkan mampu menjadi tempat menyelesaikan berbagai persoalan bangsa seperti peningkatan sumber daya manusia, peningkatan ekonomi, dan berbagai persoalan bangsa. “Berbagai persoalan tersebut apabila dipecahkan oleh orang hebat, hasilnya hebat. Untuk itu, diharapkan ICMI mampu bersama dalam memikirkan dan menyelesaikan berbagai persoalan yang ada, terutama pentingnya peningkatan sumber daya insani yang berkualitas,” ungkap Presiden.

    Dalam kesempatan itu, atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, menyampaikan ucapan selamat datang kepada Presiden Joko Widodo di Provinsi Lampung. “Selamat datang kembali kepada Bapak Presiden Jokowi di Provinsi Lampung dalam kegiatan Silaknas ICMI. Selamat datang kepada seluruh peserta ICMI dan Perwakilan Negara Asean di Tanah Air Sai Bumi Ruwa Jurai,” ucap Gubernur Ridho.

    Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, ujar Gubernur Ridho, Indonesia bukan hanya dilihat dari sisi kuantitas sebagai negara Muslim, tetapi juga harus didukung dengan kualitas insan, khususnya yang terhimpun dalam ICMI. “Diharapkan melalui Silaknas ICMI ke-28, mampu melahirkan pemikiran yang membawa terobosan dalam membangun sumber daya insan yang berkualitas sebagai negara muslim yang dimotori ICMI,” kata Gubernur Ridho.

    Dalam laporannya, Gubernur Ridho menuturkan Pemprov Lampung mengalami kemajuan pesat. Salah satunya di sektor pariwisata. “Sektor pariwisata Lampung mengalami peningkatan yang sangat pesat, bahkan saat ini berada dalam tiga besar Nasional. Terlebih Presiden Jokowi akan segera meresmikan Bandara Raden Intan II menjadi bandara internasional. Peresmian jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar, peresmian Dermaga Eksekutif, maka Lampung akan menjadi pusat pertumbuhan baru di sektor ekonomi kreatif,” ujarnya.

    Pada bagian lain, Ketua ICMI pusat, Jimly Asshiddiqie, menyampaikan ICMI memiliki peran penting dalam mewujudkan insan yang memiliki imtaq dan iptek, serta mampu menyebarkan agama Islam yang damai. “ICMI berperan sebagai pilar penopang kemajuan peradaban bangsa, dan memancarkan kesadaran akan pentingnya penguasaan imtaq dan iptek,” kata Jimly. (Humas Prov Lampung)

  • ICMI Banten Ingatkan Pengangguran Harus Diatasi secara Kolektif

    ICMI Banten Ingatkan Pengangguran Harus Diatasi secara Kolektif

    Banten (SL) – Tingkat pengangguran di Provinsi Banten berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2018 sebesar 8,52 persen dari jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 5,33 juta. Angka tersebut berada di posisi pertama tertinggi secara nasional.

    Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia se-Indonesia (ICMI) Banten, Prof. Dr Lili Romli menegaskan pengangguran adalah masalah yang harus diatasi secara kolektif. “Data tingkat pengangguran terbuka di Banten adalah angka agregat dari jumlah pengangguran di kabupaten/kota,” kata Lili Romli di Kota Serang, Jumat (9/11/2018).

    Lili Romli mengatakan, dari tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Banten sebesar 8,52 % harus diidentifikasi dari masing-masing daerah yang menyumbang tingkat pengangguran tersebut. “Identifikasi masalahnya kita ambil dari masing-masing kabupaten/kota, kenapa pengangguran di daerah A tinggi dan bagaimana program setiap daerah dalam mengatasi penggangguran. Dari identifikasi itu kemudian dicari solusinya,” ujar Peneliti senior Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI).

    Pemerintah Provinsi Banten dalam hal ini Gubernur bisa mengumpulkan para bupati dan wali kota untuk menyampaikan identifikasi masalah pengangguran di masing-masing daerah. “Rumuskan langkah konkret untuk mengatasi pengangguran. Yang punya pengangguran siapa? Pemetaannya dari kabupaten/kota, karena kewenangan tenaga kerja ada di kabupaten/kota. Selanjutnya, apa yang tidak bisa ditangani kabupaten kota, dibantu oleh provinsi,” katanya.

    Lili mengungkapkan ICMI Banten juga akan turut andil untuk memecahkan masalah pengangguran di Banten, dengan menggandeng lembaga Skill Development Center (SDC) yang concern terhadap masalah pengangguran. Hasil kajiannya akan diserahkan kepada pemerintah daerah. “Masalah pengangguran ini bukan untuk diperdebatkan, tapi harus dipecahkan. Karena dampak dari pengangguran ini kemiskinan dan berujung ke kriminal,” tuturnya.

    Ia menegaskan ICMI Banten akan memetakan masalah, apakah di pemerintah, industri atau tenaga kerjanya. “Kami akan gerak cepat supaya pemda juga membuat kebijakan, apa program-programnya untuk mengatasi masalah pengangguran,” ujarnya.

    Lili pun mengungkapkan identifikasi awal terhadap masalah yang menyebabkan adanya pengangguran. Pertama, apakah kesempatan kerja diisi oleh orang luar karena SDM daerah tidak match dengan kebutuhan perusahaan/industri, baik dari sisi soft skill maupun hard skill.

    Kedua, apakah memang karena tidak ada kebijakan afirmasi untuk SDM lokal. Ketiga, apakah terjadi karena ada masalah dalam proses rekrutmen, yakni adanya praktik percaloan tenaga kerja. (Tanggerangonline/ahmad suryadi)