Tag: Indonesian Public Institute

  • Pengamat IPI Nilai 15 Partai Masih Cari Polarisasi Capres dan Cawapres

    Pengamat IPI Nilai 15 Partai Masih Cari Polarisasi Capres dan Cawapres

    Pengamat dan Peneliti Politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie

    Jakarta (SL) – Saat ini partai-partai masih mencari polarisasi terkait calon yang bakal diusung pada pemilihan presiden 2019 mendatang.

    Menurut pengamat dan peneliti politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie, partai-partai masih melakukan lobi-lobi dan manuver.

    “Ke tahap deal, belum dilakukan. Bagi saya akan ada tiga koalisi asalkan Partai Demokrat tidak menyebrang ke oposisi maupun pemerintah,” kata dia.

    Memang kekuatan Jokowi selain party machine (mesin partai) yang ditopang 7 partai Golkar, PDI-P, Nasdem, Hanura, PSI, Perindo dan juga Demokrat yang menyatakan bergabung.

    “Jika mereka bergabung maka suara mereka mendominasi di parlemen,” ujarnya.

    Kabar baik kata dia, Gerindra akan mencari pemimpin ideal selain Prabowo lewat konvensi. Hal yang sama ujarnya, pernah dilakukan Partai Demokrat pada pilpres 2014 lalu.

    “Kadang nanti last minute baru partai-partai making decision (membuat kepurusan) siapa yang akan diusungnya. Saat ini mereka masih mencari the colour of politics figur mana yang good, best and better yang akan diusungnya,” ucapnya.

    Sedangkan saat ini, persuasif politik terus kontinyu dilakukan. Sejauh masih dua nama yang yang sudah pasti akan maju Jokowi sang petahana dan Rizal Ramli yang sudah mendeklarasikan pencalonannya sebagai presiden.

    Jerry berpendapat, apa yang dilakukan Rizal yang kerap disapa RR ini pantas ditiru. dukungan pun mulai mengalir mulai dari Jakarta, Sumut, Jatim, Sulut, Sumbar dan sejumlah provinsi di Indonesia.

    Indonesia butuh pemimpin yang punya basic ekonomi dan seorang aktivis. Dan itu ada pada mantan Menteri Kemaritiman dan Menko Ekonomi di era Gus Dur, Rizal Ramli.

  • Pengamat Nilai Peluang Airlangga Cawapres Cukup Besar

    Pengamat Nilai Peluang Airlangga Cawapres Cukup Besar

    Pengamat dan Peneliti Politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie (Foto/Dok/Net)

    Jakarta (SL) – Approaching political (pendekatan politik) yang dilakukan Jokowi saat menerima kunjungan Ketua Umum (ketum) Partai Golkar (PG) sungguh mumpuni.

    Hampir semua ketua partai pendukung pemerintah sudah merapat ke istana bahkan telah melakukan komunikasi politik dengan Jokowi

    Hal ini dikatakan peneliti dan pengamat dan peneliti politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie kepada wartawan melalui siaran pers di Kantor IPI, Patra Jasa Tower, Lt.3, Jl. Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta, Minggu (25/3).

    Menurut Jerry apa yang dilakukan Jokowi sudah tepat. Golkar merupakan partai besar dan punya power. Apalagi jumlah kursi mereka (91) kursi) di DPR di bawah PDI-P (109 kursi).

    Setidaknya ini sinyal positif bagi Golkar dimana potensi dan peluang Airangga di calonkan cukup kuat.

    Memang kata Jerry selain Airlangga ada nama lain yang cukup mumpuni bersanding dengan Jokowi yakni Rizal Ramli. “Rizal punya kans besar dicalonkan PDI-P, melihat kedekatannya dengan partai Moncong putih ini,” katanya.

    Untuk Airlangga ujarnya, Golkar harus gencar melobi Hanura, Nasdem, Perindo, PSI bahkan PDI-P. “Soalnya mereka harus beremuk dengan para partai pengusung Jokowi untuk menentukan pilihan. Beda jika Airangga di luar partai. Memang di Golkar ada Menteri Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri Sosial, Idrus Marham yang setidaknya punya peran dikabinet,” tuturnya.

    Jerry menilai aura politik Airlangga berkepribadian santun dan legowo dan santun barangkali mampu memikat hati Jokowi. Namun apakah dirinya akan dipinang maka perlu waktu panjang sesuai mekanisme.

    Setidaknya jika dua raksasa bergabung yakni PDI-P dan Partai Golkar maka akan sulit dilawan. Jika digabungkan PDI-P 27 persen dan Golkar 12 persen maka suara keduanya sudah 39 persen dan ini sudah melebihi ambang batas.

    “Memang Airlangga diuntungkan dengan figur yang bersih dan juga punya track record yang baik,’ tutur dia.

    Memang jika keduanya bertandem maka suku sesama Jawa. Ini beberapa kali terjadi terakhir SBY – Boediono.

    “Siapa tahu 3 nama cawapres PDI-P ada nama Airlangga Hartarto. Jika Airlangga masuk maka saya prediksi dua nama lainnya, si Rajawali Ngepret Rizal Ramli dan Jenderal TNI (Purn)
    Moeldoko,” kata Jerry.

    Tapi kata Jerry bisa jadi imaging politik dengan Jokowi menggunakan kaos kuning sebagai isyarat politik dan Airlangga menggunakan kaos putih.

    “Mereka menunjukan chemistry politik yang kuat, Jokowi butuh Golkar begitupun Golkar butuh Jokowi,” ujar dia.