Tag: Intensitas Hujan

  • Jembatan Way Kamak Jalan Provinsi di Punduh Pidada Ambrol

    Jembatan Way Kamak Jalan Provinsi di Punduh Pidada Ambrol

    Pedada (SL)-Akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dan derasnya air sungai mengakibatkan jembatan Way Kamak yang sudah berusia sekitar 31 tahun itu tetputus. Akibatnya arus lalulintas dari kedua arah terganggu, sejak Sabtu (02/12) sekitar pukul 21.00 WIB.

    Jembatan yang sudah uzur ini terletak di Desa Sukajaya Pidada, Kecamatan Punduh Pidada, longsor pada bagian ujung jembatan tergerus bagain bawah dudukan jembatan.

    Untuk mengantisipasi arus lalu lintas dari dua arah akibat putusnya jembatan yang berada di jalan provinsi ini. Uspika Punduh Pedada dibantu semua aparatur desa, serta masyarakat mengalihkan arus lalulintas dari dua arah melalui jalan desa. Sehingga, roda perekonomian masyarakat masih berjalan seperti biasa.

    Camat Punduh Pedada, Darlis melalui telepon selulernya mengatakan terputusnya jembatan Way Kamak disebabkan dibagian bawah ujung dudukan jembatan tergerus air dan membuat jembatan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan.

    “Benar jembatan Way Kamak putus akibat hujan, dan arus air yang sangat deras membuat dudukan jembatan tergerus dan bagian ujung jembatan longsor. Ya arus lalulintas sempat terganggu, tapi hanya untuk mobil besar. Kalo mobil kecil dan sepeda motor kita alihkan melalui jalan desa,“ ujar Darlis saat dihubungi melalui telepon selulernya.

    Darlis menjelaskan, bahwa dirinya telah melaporkan dan rapat terbatas dengan Bupati Pesawaran untuk mengatasi arus lalulintas, agar tidak menghambat roda perekonomian masyarakat dibeberapa desa. “Kami sudah melaporkan dan rapat dengan bapak Bupati. Karena itu pembangunannya memang kewenangan provinsi. Tapi, sesuai arahan dari Bapak Bupati, akan dibuat jembatan darurat, agar semua kendaraan dapat melintas. Kami tadi (Senin) rapat dengan Pak Bupati bersama lima camat yang ada di pesisir Pesawaran,” tandasnya.

    Diketahui, jembatan Way Kamak dibangun tahun 1987. Dengan putusnya jembatan Way Kamak, sedikit menggangu arus lalulintas, namun tidak mengganggu roda perekonomian dan aktifitas masyarakat di beberapa desa yang berada Kecamatan Punduh Pedada, sebab untuk kendaraan yang berukuran kecil dapat melintas melalui jalan desa. (nt/psw)

  • Intensitas Hujan Tinggi, Ngaras Diterjang Banjir Bandang

    Intensitas Hujan Tinggi, Ngaras Diterjang Banjir Bandang

    Pesisir Barat (SL) – Hujan deras yang mengguyur di sepanjang wilayah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), mulai berdampak cukup fatal. Seperti halnya yang terjadi di Pekon Kotabatu Kecamatan Ngaras.

    Di pekon tersebut tercatat kerugian yang ditimbulkan akibat hujan deras yakni hanyutnya satu unit rumah akibat terseret banjir bandang di aliran Sungai Way Ngaras Kecamatan Ngaras, sekitar pukul 03.15 WIB, Sabtu (1/12).

    Selain rumah, banjir juga mengakibatkan terputusnya jembatan gantung penghubung Pekon Kotabatu dan Pekon Negeriratu Ngaras. Selain itu tergerusnya sebagian lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU), serta mengancam bangunan Masjid yang ada di wilayah pekon tersebut.

    Demikian disampaikan salah seorang warga setempat, Alpi Ishak, bahwa banjir bandang yang terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Ngaras tersebut disebabkan intensitas hujan yang mengguyur cukup tinggi ditambah dengan durasi yang cukup lama. “Rumah warga yang terseret banjir terjadi sekitar Pukul 03.15 WIB, sedangkan jembatan gantung penghubung dua pekon itu putus sekitar Pukul 00.30 WIB,” katanya.

    Kendati demikian, banjir yang melanda tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, dikarenakan saat kejadian jembatan putus, pemilik rumah disarankan untuk mengungsi karena rumah yang ada dipinggiran sungai itu sudah terancam. “Warga saat itu langsung membantu mengosongkan rumah milik korban atas nama Kadas tersebut, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya. (JPnews)