Tag: IRT Bunuh Diri

  • IRT di Lampung Timur Nekat Gantung Diri Diduga Depresi Karena Hutang

    IRT di Lampung Timur Nekat Gantung Diri Diduga Depresi Karena Hutang

    Lampung Timur, sinarlampung.co – Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Jumiati (43), warga Desa Gunung Agung, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di rumahnya, Selasa, 23 Juli 2024. Korban bunuh diri diduga depresi karena tak sanggup membayar hutang.

    Kapolsek Sekampung Udik, AKP Rihamudin mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan tetangganya bernama Dewi. Melihat korban gantung diri di rumahnya sontak membuat Dewi berteriak sehingga mengundang perhatian warga sekitar.

    Mendapat informasi tersebut, tim Polsek Sekampung Udik langsung datang ke lokasi. Jasad korban lalu dievakuasi dan dibawa ke Klinik Dua Putri di Desa Umbul Malang, Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan, untuk dilakukan pemeriksaan medis.

    “Pemeriksaan medis mengonfirmasi bahwa korban meninggal dunia akibat bunuh diri,” ucap Rihamudin kepada wartawan.

    Berdasarkan penyelidikan pihaknya, lanjut Rihamudin, korban nekat bunuh diri lantaran depresi karena terlilit hutang dan tak mampu membayar. “Korban merasa tertekan dan memilih bunuh diri sebagai jalan keluar,” tutupnya.

    Baca: Depresi Mantan Istri Menikah Lagi, Duda di Lamtim Akhiri Hidup di Pohon Sengon

    Sebagai informasi, selain Jumiati, ada satu lagi korban di Lampung Timur yang mengambil jalan pintas bunuh diri sebagai pelampiasan rasa depresi. Eko Prasetyo (34), warga Kecamatan Sukadana ditemukan gantung diri di perkebunan warga, Selasa, 23 Juli 2024, sekitar pukul 07.00 WIB. Eko Prasetyo nekat mengakhiri hidupnya diduga tak kuasa melihat mantan istri menikah lagi. (Red/*)

  • Diduga Depresi IRT Bunuh Diri Makan Nasi Goreng Campur Racun Tikus

    Diduga Depresi IRT Bunuh Diri Makan Nasi Goreng Campur Racun Tikus

    Lampung Timur (SL) – Seorang ibu rumah tangga, di Kabupaten Lampung Timur tewas setelah mengkonsumsi nasi goreng yang dicampur racun tikus. Janaria (35), warga Sukadana, Lampung Timur itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri diduga karena tekanan bathin. Rabu (18/7)

    Kapolres Lampung Timur AKBP Taufan Dirgantoro, melalui Kapolsek Sukadana Kompol Abdul Mutholib, mengatakan benar bahwa pada Rabu (18/7), seorang ibu rumah tangga di Sukadana, tewas diduga dengan cara melakukan aksi bunuh diri mengkonsumsi racun tikus. “Korban bernama Janaria (35) warga Kecamatan Sukadana. Hasil di TKP konsumsi racun tikus di campur makanan nasi goreng,” kata Abdul Mutholib.

    Informasi di Polres Lampung Timur menyebutkan, korban diketahui baru saja kembali dari perantauan, dan mengalami depresi. “Pulang merantau diduga mengalami depresi, sehingga nekat menghabisi nyawanya sendiri, dengan memakan nasi goreng yang dicampur dengan racun tikus,” kata petugas.

    Korban sempat dilarikan kerumah sakit oleh keluargnya, namun tak tertolong. Pihak keluarga yang sempat mengetahui aksi nekat korban, “Sudah berupaya menyelamatkan nyawa korban, dengan cara membawanya ke Rumah Sakit, tetapi nyawa korban tetap tidak bisa diselamatkan,” kata warga.

    Korban kemudian dimakamkan dipemakaman umum lokasi tinggal korban. (red/nt)