Tag: Istri

  • Praperadilan Suami Ditolak Istri Terduga Asusila Menjerit Histeris

    Praperadilan Suami Ditolak Istri Terduga Asusila Menjerit Histeris

    Tulang Bawang(SL)-Jeritan disertai tangis histeris terlontar dari seorang wanita paruh pertama, usai Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Menggala, Kabupaten Tulang Bawang Menolak Eksepsi dan meminta Hakim Pengadilan (PN) Menggala melanjutkan Perkara Paidi Bin Abdul Roni.

    Wanita tersebut bernama Arneli dia adalah Istri dari Paidi Bin Abdul Roni yang diduga tuduhan Asusila terhadap anak di bawah umur, yang ditangani oleh Polres Mesuji. Arneli, meminta Hakim PN Menggala bertindak Adil terhadap suaminya karena memiliki bukti-bukti pendukung jika suaminya tidak bersalah.

    Menurut Arneli, dirinya merasa jika persoalan terhadap suaminya telah ditangani oleh oknum-oknum tertentu sehingga saat ini suaminya sementara harus mendekat dalam penjara atas kesalahan yang tidak suaminya perbuat. “Saya merasa ini tidak adil, suami saya tiba-tiba ditangkap dan ditetapkan menjadi tersangka tanpa adanya surat pemanggilan oleh penyidik Polres Mesuji, mirisnya penangkapan dilakukan pada saat hendak dilakukan akad nikah anak kandung kami, ini benar-benar tidak adil,”jerit Arneli.

    Arneli juga mengatakan jika penetapan tersangka terhadap suaminya oleh Penyidik Polres Mesuji, terkesan seperti di paksakan, lantaran tidak ada satupun bukti-bukti pendukung meringankan yang diterima oleh Penyidik. “Sebelum ditangkap bersama keluarga yang mengaku Korban datang ke kediaman kami meminta maaf tapi ke esokan harinya diminta, bukti-bukti yang diminta ada dan pernah akan saya ajukan dengan penyidik ​​tapi di tolak, kata penyidik ​​diberikan saja di Pengadilan,”urainya.

    Oleh karena itu dirinya meminta Hakim PN Menggala dapat memberikan keadilan hukum bagi suaminya dengan melihat fakta-fakta hukum persidangan. “Saya akan terus memperjuangkan keadilan hukum bagi suami saya suami saya tidak bersalah dia tidak melakukan perbuatan yang disangkakan ini fitnah,tolong pak Hakim berikan kami, orang-orang kecil Keadilan,”pintanya. (mardi)

  • Suami Dibunuh Selingkuhan Istri

    Suami Dibunuh Selingkuhan Istri

    Asahan (SL) – Rs (55) warga Kampung Subur Kecamatan Air Joman, menjadi korban tewas yang dilakukan oleh tersangka yang merupakan selingkuhan istrinya.

    Sekira pukul 06.30 Wib, korban mendatangi pelaku MS (50) warga Desa Sionggang Kecamatan Buntu Pane. Kedatangan korban kerumah pelaku di Desa Aek Polan bersama anak dan cucunya guna menemui istrinya yang sudah sebulan pergi dengan pelaku. Pertengkaran pun terjadi setelah korban sampai di rumah terduga pelaku pembunuhan. ”Naas diterima korban, ketika masuk ke dalam rumah langsung dihajar pelaku, terlihat ceceran darah mulai dari ruang tengah sampai pelataran yang jaraknya sekitar 15 meter dan kejadiannya sekitar pukul 06.30 Wib, dan kasus sudah ditangani pihak kepolisian, saat ini terduga pelaku dalam pengejaran, ” tegas Manten Simbolon yang merupakan Kades desa setempat.

    Sementara, Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ricky Pripurna Atmaja membenarkan telah terjadi tindak kekerasan yang menyebabkan orang kehilangan nyawanya. ”Benar ada peristiwa pembunuhan di Aek Polan, saat ini kasusnya sudah ditangani dan jasad korban rencananya akan diautopsi guna penyelidikan lebih lanjut,” jelas AKP Ricky. (pwr)

  • Suami Tikam Istri Hingga Tewas di Jatiagung

    Suami Tikam Istri Hingga Tewas di Jatiagung

    Lampung Selatan (SL) – Seorang lelaki di Jalan Rembulan, Fajarbaru Dusun III, Jatiagung, Lampung Selatan menghabisi nyawa istrinya dengan pisau, Jumat (30/11/2018). Korban Murniyati (50) ditemukan warga pukul 11.30 WIB di depan pintu rumahnya.

    Tubuh terbaring dengan posisi miring penuh darah. Kejadian itu sontak membuat warga setempat gempar. Beberapa orang langsung menghubungi aparat kepolisian. Tersangka Romli (50), kini telah diamankan oleh aparat Polsek Jatiagung.

    ”Kita dapat laporan warga jam 11.30. Tapi kayaknya kejadiannya jam 10 pagi,” kata Agus Wahyudi, Ketua RT 06 Lingkungan III.

    Menurut dia, Romli jarang bergaul dengan tetangga. Sehari-hari ia kerap didapati duduk sambil melamun.”Suami-istri tertutup. Si istri ibu rumah tangga. Kalau yang lelaki saya enggak paham,” lanjutnya.Terpisah, Kapolsek Jatiagung Iptu Lukman membenarkan peristiwa tersebut.”Saat ini tersangka telah kami amankan. Dia tidak bekerja alias menganggur,” singkatnya. (rilis.id)

  • Viral di Medsos Istri Pergoki Suami Berduaan Dengan Wanita Lain di Mobil

    Viral di Medsos Istri Pergoki Suami Berduaan Dengan Wanita Lain di Mobil

    Makassar (SL) – Apa jadinya jika seorang suami tertangkap tangan oleh sang istri sedang berduaan dengn wanita lain yang diduga sebagai Wanita Perebut Suami Orang (Pelakor).

    Seperti yang terlihat dalam video yang berdurasi kurang lebih 3 menit lebih dan viral di media sosial. Dimana terlihat seorang wanita yang mengenakan pakaian kemeja biru dan berhijab biru menangkap basah suaminya sedang bersama wanita lain di dalam sebuah mobil.

    Wanita yang belakangan di ketahui merupakan istri dari pria yang mengemudikan mobil tersebut, menghentikan mobil yang dikemudikan suaminya dan maksa wanita yang ada di dalam mobil tersebut keluar. Bahkan dalam video terlihat wanita yang ada di dalam mobil bersama suaminya tak ingin keluar meskipun dipaksa dengan cara ditarik, namun sang suami tersebut justru melarang sang istri menurunkan wanita tersebut, dikarenakan banyaknya warga yang menyaksikan kejadian tersebut.

    Diketahui dalam dialeg percakapan yang ada dalam video tersebut diketahui terjadi di salah satu ruas jalan di kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Video yang diunggah oleh Ielma Yanti, yang diketahui adalah wanita yang menangkap basah suaminya sedang bersama wanita lain di dalam mobil. “Keluar ko…. keluarko… kurang ajar kau, dasar Pelakor, ” Ungkap wanita dalam video tersebut.

    Bahkan dalam video tersebut juga terlihat Ielma yang hendak mengeluarkan wanita tersebut dalam mobil suaminya, sang suami justru memaksa Ielma masuk kedalam mobil, dan duduk bersama dengan seorang wanita belakangan diketahui bernama Ifah sambil meninggalkan lokasi dimana dirinya ditangkap basah oleh sang istri.

    Tidak disitu saja, terlihat sejumlah orang dalam video mengerumuni mobil Honda Jazz berwarna silver yang diketahui dikemudikan Rama yang juga suami dari Ielma. Dalam video yang berdurasi 3.36 menir menit tersebut juga telah di bagikan sebanyak 1.2000, bahkan terlihat sejumlah komentar nitizen menghujat wanita Pelakor tersebut

    Mirisnya lagi, pertengkaran yang terjadi tersebut rupanya disaksikan anak Ielma dan Rama yang ada didalam mobil tersebut. “O…Ayah, jangan ko Ayah”, teriak histeris sang anak sambil menangis melihat kelakuan ayahnya memperlakukan sang Ibu. (trotoar.id)

  • Kerap Ajak Istrinya Konsumsi Narkoba, Sudirman Dibakar Hidup-Hidup

    Kerap Ajak Istrinya Konsumsi Narkoba, Sudirman Dibakar Hidup-Hidup

    Deli Serdang (SL) – Pelaku penganiyaan dan pembakaran seorang warga di Deli Serdang, Sumatera Utara, berhasil ditangkap polisi di kawasan Percut Sei Tuan , Sabtu (24/11/2018) sekitar pukul 03.00 WIB. Tersangka Benjonson Situmorang yang diduga dendam dan sakit hati dengan korban Sudirman (35) warga Batang Kuis Desa Tumpatan Nibung, Gang Tanom Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang.

    Kapolsek Percut Seituan, Kompol Faidil Zikri mengatakan tersangka terpaksa diberi tindakan tegas terukur, karena berusaha melawan saat akan ditangkap petugas. “Hanya dalam tempo 9 jam tersangka penganiyaan dan pembakaran korban berhasil ditangkap, tersangka juga kita lumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melawan saat akan ditangkap” kata Faidil, Sabtu (24/11/2018).

    Dari hasil penyelidiki, diduga tersangka sudah merencanakan ingin menghabisi nyawa korban dengan cara membakarnya secara hidup-hidup. “Dari keterangan saksi, tersangka sudah mempersiapkan bahan bakar di dalam botol air mineral untuk membakar korban,” jelas Faidil.

    Peristiwa tragis yang dialami korban terjadi di lapangan bola Reformasi Tembung, jalan Medan- Batang Kuis, Deli Serdang, Jumat (23/11/2018) sekitar pukul 19.00 WIB.

    Faidil menjelaskan, bahwa tersangka diduga sakit hati karena korban mengajak istrinya mengkonsumsi narkoba. Tersangka yang sudah tersulut amarah mendatangi korban di lokasi kejadian. Dengan menggunakan martil, tersangka memukul kepala korban hingga tak sadarkan diri.

    Setelah itu membakar tubuh korban dengan bahan bakar. “Korban dibakar setelah sebelumnya tak sadarkan diri akibat dipukul dengan martil oleh tersangka,” papar Faidil.

    Warga yang melihat kejadian, langsung memadamkan api yang membakar tubuh korban dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Tersangka yang panik melihat warga, melarikan diri dan akhirnya bisa ditangkap oleh petugas kepolisian. Sudirman masih dalam kondisi kritis di RSUD Pirngadi Medan.

    Peristiwa ini awalnya diunggah di akun instagram @taukotembung. Saksi mata yang melihat pembakaran tersebut, Raji, Warga Pasar 9 Tembung saat dihubungi mengutarakan peristiwa tersebut terjadi di lapangan dekat Supermarket Irian.

    Karena penasaran, para warga pun menuju lokasi dan sesampainya di lokasi yang berada di sebuah lapangan tepat di samping Supermarket Irian ternyata ada orang yang sudah terbakar dengan api yang masih menyala. “Kaget pas lihat ternyata sudah terbakar, banyak warga yang langsung cari peralatan untuk mematikan api seperti nyari air dan lainnya. Terus beberapa warga sempat berteriak kepada seorang pria berusia 39 tahunan gitu,” tuturnya.

    Namun, ia menjelaskan, pria tersebut berhasil melarikan diri. “Tadi sepertinya laki-laki yang umurnya 39-an tahun itu lari mengejar yang terbakar sambil bawa broti (batang kayu). Kami pikir kejar maling ternyata sudah terbakar dan laki-laki itu melarikan diri,” jelasnya.

    Ia mengungkapkan, beberapa warga juga melihat pria tersebut berlari begitu cepat dan beberapa kali sempat tertabrak kendaraan yang lewat di kawasan tersebut. “Inikan di jalan besar, banyak kendaraan lewat dan memang kakinya agak pincang-pincang kayak habis ditabrak gitu dan kata warga juga bukan warga situ,” ungkapnya.

    Ia menerangkan, ada banyak info yang beredar mengenai kejadian tersebut. Ada beberapa warga yang menduga jika ada perkelahian antara pria berusia 39 tahunan dengan pria yang terbakar tersebut. “Yang terbakar sepintas pakaiannya mirip seperti pakaian anak-anak punk. Tapi gak begitu jelas karena seluruh tubuhnya dipenuhi api dan kami (Warga) Cuma bisa mendengar ia teriak-teriak minta tolong kepanasan,” terangnya.

    Ia menuturkan, setelah api berhasil dipadamkan, pria malang yang hampir seluruh tubuhnya terbakar tersebut langsung dilarikan warga ke rumah sakit terdekat yang ada di kawasan tersebut. “Tadi dibawa dengan becak barang ke rumah sakit kalau gak salah ke Citra Medika karena rumah sakit yang paling dekat. Tapi gak tahu akhirnya dibawa kemana karena memang tadi kondisinya sudah sangat parah dan banyak yang berpikir sudah meninggal namun masih ada suaranya,” tuturnya.

    Orang Tua Sudirman saat berada di RSUD Pirngadi, Jumat malam (23/11/2018)

    80 Persen Tubuh Korban Terbakar

    Kapolsek Percut Seituan, Kompol Faidil Zikri saat dikonfirmasi membenarkan adanya seseorang yang dibakar di daerah Pasar IX Tembung. “Informasinya ada orang dibakar, anggota sudah turun ke TKP,” kata Faidil via telepon seluler, Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit, luka bakar sekitar 80 persen. Saksi-saksi lagi diperiksa Jumat (23/11/2018).

    Lebih lanjut, saat ditanya orang yang dibakar dibawa kemana, Faidil tak bisa berani menyebutkan secara gamblang. “Kalau tidak salah dibawa ke Pirngadi. Panit 1 masih dirumah sakit,” tutup Faidil.

    Tak lama kemudian polisi pun mendapatkan identitas pria yang dibakar tersebut. Dia adalah Sudirman alias Pai (35) warga Batangkuis. “Kondisi korban hampir sekujur tubuhnya tetapi kita belum memastikan bagaimana kondisinya. Dokter yang bisa memastikannya dan pihak kepolisian hanya bisa untuk proses penyelidikannya,” ujar Panitreskrim Polsek Percut Seituan, Ipda Supriyadi.

     Ia menjelaskan, motif yang dilakukan pelaku diduga karena sakit hati. “Motif sementara yang kita dapatkan bahwa diduga pelaku sakit hati dengan korban dan sengaja mencari korban untuk membalas dendam,” jelasnya.

    Ia mengungkapkan, pelaku yang sudah sangat kesal dengan korban sengaja mencari korban dengan membawa bensin serta martil yang memang sudah disiapkan. “Informasi yang kita dapatkan si pelaku ini mencari si korban dan ada saksi yang menanyakan mengapa pelaku datang mencari korban dengan membawa bensin dan martil. Dan pelaku menjawab bahwa itu untuk mematikan si korban,” ungkapnya.

    Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan lebih mendalam lagi untuk memastikan apa sebenarnya yang terjadi.

    Sementara ibunda Sudirman yang menunggu kabar terakhir kondisi anaknya di RSUD Pirngadi tampak harap-harap cemas dengan kondisi anaknya tersebut. “Saya gak berani masuk mas,” ucapnya.

    Ibunda Sudirman mengaku tidak mengetahui pasti siapa pelaku yang tega membakar putranya. Sejauh ini dia mengaku pelaku bernama Benny. “Katanya namanya Benny tapi saya tidak tahu,” ucapnya yang tampak berlinang air mata.

    Pelaku Dendam Karena Istrinya Diajari Pakai Sabu Sabu

    Setelah memeriksa para saksi mata yang melakukan pembakaran, polisi mengetahui identitas pembakar tersebut adalah Benjonson Situmorang. “Saksi mengatakan sebelumnya pelaku mencari korban. Pelaku sudah bawa bensin dan martil. Saat saksi yang kita periksa menanyakan buat apa martil dan bensinnya, pelaku menjawab untuk membakar korban, selanjutnya pelaku juga mengutarakan pelaku dendam kepada korban karena istri si pelaku diajari pakai sabusabu oleh korban” ucap Faidil.

    Menurut Kompol Faidil, Benjonson berkeliling mencari Sudirman di sekitar lapangan Reformasi, dan setelah melihat Sudirman, Benjonson menyiramkan bensin dan menyulutnya dengan api. “Usai menyulut api ke korban, pelaku pun melarikan diri,” ujarnya. (serambinews)

  • Tiga Istri Rebutan Uang Duka dari Satu Suami Korban Lion Air

    Tiga Istri Rebutan Uang Duka dari Satu Suami Korban Lion Air

    Jakarta (SL) – Tim SAR berhasil mengidentifikasi 27 jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri memeriksa sampel khas korban setelah meninggal (postmortem) dan dicocokkan dengan sampel fisik khas korban sebelum meninggal (antemortem) yang dibawa keluarga korban.

    Saat ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri telah mengumpulkan dan memeriksa sebanyak 306 sampel DNA korban. Tim DVI juga telah mengumpulkan semua sampel DNA keluarga inti (anak atau orang tua) korban dari penumpang pesawat yang berjumlah 189 jiwa.

    Di tengah kesedihan ada kejadian yang unik dan menggelitik. Salah satu korban yang berhasil teridentifikasi ternyata meninggalkan permasalahan. “Ada yang berantem, gara gara punya istri banyak, masing-masing merasa berhak menerima Surat Keterangan Kematian,” ucap Aan saksi mata di RS Polri, Selasa (6/11).

    Jadi, si suami ternyata memiliki 5 orang istri. 3 orang istri hadir di RS Polri Raden Said Sukanto. Pertama yang maju adalah istri pertama untuk menerima Surat Keterangan Kematian. “Begitu mau dikasih, eh ada yang protes sambil dorong dorong istri pertama itu,” ucapnya.

    Para istri tersebut ribut di depan Kombes Pol Edi Purnomo dan utusan Lion Air. Akhirnya mereka disuruh masuk ke ruang forensik untuk menyelesaikan masalah. “Saat disuruh masuk, ada satu lagi perempuan yang teriak-teriak, gak terima kalau suratnya diambil sama istri kedua. Pokoknya seru dah,” tambahnya.

    Kejadian ini cukup menyita perhatian di RS Polri, saat berita ini diturunkan permasalahan ini masih dalam proses penyelesaian. (Tagar)