Tag: Itera

  • Pengelola Tol Bakter dan ITERA Perkuat Kolaborasi untuk Pengembangan SDM dan Riset

    Pengelola Tol Bakter dan ITERA Perkuat Kolaborasi untuk Pengembangan SDM dan Riset

    Lampung Selatan, sinarlampung.co – Pengelola Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter), PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB Toll), melalui operatornya PT Hakaaston (HKA), melakukan kunjungan ke Institut Teknologi Sumatera (ITERA) pada Senin, 30 September 2024 Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara dunia industri dan akademik di Provinsi Lampung. Rombongan dari HKA disambut langsung oleh Rektor ITERA, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, di ruang Rektorat Kampus ITERA.

    Project Manager Tol Bakter, Riadiano Muhammad, menjelaskan bahwa kunjungan ini selain sebagai ajang silaturahmi juga untuk memperkuat sinergi yang telah terjalin, terutama dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    “Selama ini, kerjasama dengan ITERA sudah berjalan baik, mulai dari penyerapan alumni menjadi tenaga kerja, penelitian dan pengembangan yang fokus pada Tol Bakter, hingga program Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa ITERA di proyek tol kami,” ujar Riadiano.

    Rektor ITERA, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, menyambut baik kerjasama yang telah terjalin dengan HKA. Ia menyampaikan apresiasi atas penyerapan lulusan ITERA serta kesempatan magang yang diberikan kepada mahasiswa.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Tol Bakter dan HKA yang telah membuka peluang bagi para alumni dan mahasiswa kami. Ke depan, kami sangat terbuka untuk melanjutkan dan memperluas kerja sama, khususnya yang terkait dengan core bisnis HKA,” ungkap Prof. Nyoman.

    Ia juga menekankan pentingnya kajian strategi dari civitas akademika ITERA dalam mendukung pengambilan keputusan di proyek-proyek Tol Bakter, sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal. “Kajian strategis ini sangat penting dan terintegrasi dengan bisnis inti. Kami akan terus menyampaikan komunikasi teknis untuk pertemuan ini,” tutupnya. (*)

  • Sejumlah Riset dan Inovasi ITERA Diyakini Bisa Dongkrak Pembangunan Daerah

    Sejumlah Riset dan Inovasi ITERA Diyakini Bisa Dongkrak Pembangunan Daerah

    Lampung Selatan, sinarlampung.co Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bertekad mendongkrak pembangunan daerah dengan riset dan inovasi yang dikembangkan selama ini, khususnya di bidang pertanian dan ketahanan pangan. Hal ini disampaikan Rektor ITERA I Nyoman Pugeg Aryantha, di hadapan puluhan jurnalis dalam Ekspose Kinerja ITERA Tahun 2023, dan Temu Awak Media, di Gedung C ITERA, Kamis (21/12/2023).

    Rektor menjelaskan keinginan itu berangkat dari keresahannya setelah berdiskusi dengan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Khusus di bidang pertanian, ITERA menawarkan pemanfaatan pupuk organik yang dihasilkan dari Integrated Waste and Agro Center ITERA (IWACI). Pupuk yang dihasilkan tersebut telah diuji coba di beberapa daerah di Lampung, hingga luar daerah, dan dinilai mampu menurunkan ketergantungan petani dengan pupuk anorganik hingga 50%.

    Pusat pengelolaan sampah terintegerasi atau IWACI ITERA, saat ini juga masih terus dikembangkan dan sempurnakan, sebagai sistem pengelolaan sampah masa depan, yang dapat direplikasi oleh pemerintah daerah.

    Di sisi ketahanan pangan, Rektor juga menyampaikan, ITERA melalui program studi yang dimiliki mendorong inovasi di bidang pengelolaan singkong seperti inovasi mi singkong tanpa harus melalui pengolahan singkong menjadi tepung. Sebagaimana diketahui, Provinsi Lampung adalah daerah penghasil singkong terbesar di Indonesia. Namun, hal ini belum diimbangi dengan hilirisasi produk singkong.

    “Kami sudah melatih masyarakat di Labuhan Maringgai, Lampung Timur untuk membuat mie singkong. Sementara untuk pupuk kami juga sudah melakukan uji coba langsung kepada petani di Lampung Selatan, dan hasilnya sangat efektif,” ujar Rektor.

    Rektor menyebut, masih banyak riset dan inovasi yang sedang dan akan dilakukan para dosen ITERA, yang diharapkan dapat mendorong hilirisasi produk sumber daya alam yang dimiliki setiap daerah di Lampung, dan Sumatera.

    Sementara Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Rahayu Sulistyorini menambahkan, sebagai komitmen kuat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ITERA juga telah mempelopori pembentukan gerakan Wakaf IPTEK pertama di Indonesia. Gerakan ini memberikan kesempatan masyarakat turut berpartisipasi mendukung pengembangan IPTEK yang dilakukan oleh ITERA. Selain itu, sebagai komitmen peningkatan riset dan inovasi, pada anggaran tahun 2024 ITERA menambah dana penelitian sebesar 15 miliar.

    Dalam kesempatan yang menjadi ajang silaturahmi ITERA dan awak media tersebut, Rektor ITERA I Nyoman Pugeg Aryantha juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada awak media yang selalu ada dan mendukung perkembangan ITERA.

    “Sebagai tanggung jawab ITERA sebagai instansi publik, sehingga setiap informasi perlu kami sampaikan dan semoga dapat dimanfaatkan masyarakat. Masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas, dan setiap potensi yang ada di dalam kampus tentunya melalui informasi dari rekan-rekan media,” ujar Rektor. (Red)

  • Gedung Perkuliahan ITERA Rusak Parah Diterjang Angin Kencang 

    Gedung Perkuliahan ITERA Rusak Parah Diterjang Angin Kencang 

    Lampung Selatan, sinarlampung.co Salah satu gedung perkuliahan Institut Teknologi Sumatra (ITERA) rusak parah akibat angin kencang pada Rabu sore, (1/11/2023).

    Menurut keterangan pihak keamanan kampus, hal tersebut terjadi karena adanya perubahan iklim yang menyebabkan angin kencang. Akibatnya, sebagian kaca dan material lain dari gedung tersebut pun rusak parah. Beberapa pecahan kaca terlihat berserakan di lantai dasar gedung perkuliahan.

    Namun pihaknya menyebut bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari kejadian tersebut, area sekitar gedung pun sudah di sterilkan tidak lama dari kejadian tersebut terjadi.

    “kalo korban alhamdulillah ga ada mas, kebetulan lagi ga banyak mahasiswa di sekitar gedung, ini juga area sekitar sudah kita sterilkan,” jelasnya. (Rako Putra Magazen/FKPI UIN RIL)

  • Maba ITERA 2023 Capai 4.428 Orang

    Maba ITERA 2023 Capai 4.428 Orang

    Lampung Selatan (SL) – Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menerima sekitar 4.426 mahasiswa baru (Maba) pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2023. Jumlah itu didapat dari jalur SNBP, SMMPTN-Barat, SNBT, USM PK maupun ADik.

    Hal itu disampaikan Rektor ITERA, Nyoman Pugeg Aryantha pada sidang terbuka PMB 2023 di Gedung Aula Kuliah Umum ITERA, Senin 14 Agustus 2023.

    Menurut Nyoman, dengan adanya penambahan tersebut, total mahasiswa aktif menjadi 21.316 pasca PMB 2023.

    “Sehingga total mahasiswa baru ITERA tahun ini sebanyak 4.428 mahasiswa. Dengan penambahan mahasiswa baru tersebut, secara keseluruhan, total mahasiswa aktif ITERA sampai dengan tahun 2023 yaitu sebanyak 21.316 mahasiswa,” ucap Nyoman.

    Nyoman juga menjelaskan, gagasan dan cita-cita besar pendirian lTERA adalah untuk menjawab tantangan akan pemenuhan kebutuhan SDM unggul bidang teknik dan sains di Indonesia khususnya di Sumatera.

    ITERA adalah Perguruan Tinggi Negeri baru binaan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang ditargetkan dapat menjadi Center of Exellence atau pusat unggulan di Sumatera, serta memiliki kualitas setara dengan ITB dalam waktu 25 tahun sejak didirikan.

    “Untuk mengejar target tersebut, kami berusaha membentuk pondasi awal yang kuat, kokoh, dan dibangun dengan budaya kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas di seluruh jajaran pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan ITERA,” imbuhnya.

    Tambahan lagi kata Nyoman, pada tahun akademik 2023/2024 ini, ITERA telah menerima calon mahasiswa baru yang tersebar dari berbagai provinsi di Indonesia melalui beberapa jalur yaitu jalur SNBP, SNBT, SMMPTN-Barat, USM PK dan ADik.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Abdul Rajak menjelaskan, total mahasiswa baru ITERA 4.428 yang tersebar di 41 Program Studi S1 dan 1 Prodi S2.

    “Jumlah tersebut terdiri dari mahasiswa Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi 1.737 (39,25%). Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes 2.423 (54,72%). Jalur Mandiri SMMPTN Barat 150 (3,39%). Mandiri Prestasi Khusus 61 (1,38%). Mandiri Ujian Seleksi Masuk Prodi Baru 8 (0,18%). Seleksi Mandiri Lanjutan 43 (0,97%). Beasiswa Adik Papua 6 (0,14%),” jelasnya.

    Dia menambahkan, sebaran mahasiswa berdasarkan pulau, dari Sumatera 3.660 (82,69%), dan luar Sumatera 766 (17,31%), dengan lima Prodi Terketat yaitu Farmasi dengan keketatan 1:18, disusul Prodi baru Pariwisata 1:13, Teknik Pertambangan 1:10, Teknik Informatika 1:10, dan Teknik Industri 1:8.

    “Selanjutnya, sebaran mahasiswa berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki 2.157 (48.73%) dan perempuan 2.269 (51,27%),” katanya.

    Adapun berdasarkan provinsi dengan lima provinsi terbanyak yaitu Lampung 2.104, Sumatera Utara 802, Jawa Barat 331, Sumatera Selatan 296, Sumatera Barat 286.

    Tak hanya itu, Abdul Rajak juga menyampaikan, mahasiswa termuda Program Studi Teknik Industri dengan tanggal lahir 20 September 2007 usia 15 tahun 10 bulan.

    “Mahasiswa terjauh Program Studi Fisika dari Kecamatan Karubaga Kabupaten Tolikara Provinsi Papua, 3680 km jaraknya dari ITERA,” tutup Abdul Rajak. (Heny)

  • Mahasiswa Itera Tenggelam Di Pesisir Barat Ditemukan Tewas

    Mahasiswa Itera Tenggelam Di Pesisir Barat Ditemukan Tewas

    Pesisir Barat, (SL) – Empat hari hilang terseret arus di Pantai Kerbang Dalam, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Herry, Mahasiswa Itera Teknologi Geologi Angkatan 2019 itu dengan kondisi tewas, sabtu (8 Juli 2023).

    Basarnas Lampung menyebutkan, bahwa Tim SAR Gabungan menemukan Herry (22) sekitar Pukul 07.45 WIB dalam kondisi meninggal dunia pada koordinat 5°’1’0,81″S – 103°44’54.61″E di sekitar pantai Kerbang Dalam, Kec. Pesisir Utara, Kab. Pesisir Barat dengan jarak ± 3 NM dari Lokasi kejadian.

    Setelah ditemukan, mahasiswa Itera korban tenggelam itu lalu dievakuasi menuju Puskesmas Pugung Tampak untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

    Korban atas nama Herry Isai Pangihutan Tobing merupakan mahasiswa Itera yang berasal dari Tangerang Provinsi Banten.

    Koordinator Pos SAR Tanggamus Roby Rusliansyah mewakili Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah menyatakan kebenaran penemuan Herry pada pagi ini.

    “Tim SAR Gabungan pencarian hari ke-4 ini telah berhasil menemukan dan mengevakuasi korban tenggelam di Pantai Kerbang Dalam Pesisir Utara pada pukul 07.45 WIB”, ujar Roby. (Red)

  • Mahasiswa Itera Tenggelam Di Pesisir Barat Belum Ditemukan

    Mahasiswa Itera Tenggelam Di Pesisir Barat Belum Ditemukan

    Pesisir Barat, (SL) – Upaya pencarian Mahasiswa Itera tenggelam di perairan Pekon Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Utara, rabu (5/7) lalu, belum membuahkan hasil.

    Di hari ketiga, SAR Gabungan membagi tim menjadi 4 SRU (SAR Rescue Unit), sesuai dengan masing-masing area pencarian, jumat (07/07/2023).

    SRU 1 melakukan pencarian menuju Hulu atau arah Utara sekitar 6,5 Nm (Nautical Mile) dari lokasi kejadian, sementara SRU 2 area pencarian menuju arah hilir atau arah Selatan sekitar 6,5 Nm dari lokasi kejadian.

    Kemudian SRU 3 melaksanakan pencarian arah garis lurus dari lokasi kejadian sejauh 6,5 Nm dan yang terakhir SRU 4 melaksanakan pencarian secara visual menyisir sepanjang pantai radius 8 km.

    Selain itu unsur SAR Gabungan yang berasal dari tim Ditsamapta Polda Lampung juga menurunkan drone untuk melaksanakan pencarian visual dari udara.

    Upaya pencarian hari ke 3 dilaksanakan hingga pukul 17.30 WIB, namun tanda tanda korban belum juga ditemukan.

    Kondisi gelombang laut yang cukup tinggi juga menjadi salah satu kendala dalam pencarian hari ini.

    Berdasarkan data dari BMKG, gelombang berkisar antara 1,5 m hingga 2,5 m dan kecepatan angin di perairan mencapai 15 knots.

    Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah selaku SMC (SAR Mission Coordinator) yang diwakili oleh Koordinator Pos SAR Tanggamus Roby Rusliansyah menyatakan bahwa upaya pencarian hari ke 3 dilaksanakan secara maksimal.

    “Pencarian hari ke 3 kita laksanakan pencarian ke arah hulu, hilir dan arah garis lurus sejauh 6,5 Nm dari lokasi kejadian. Namun hingga pukul 17.30 WIB pencarian belum membuahkan hasil, dan pencarian akan dilanjutkan kembali sabtu (08/07) besok.” Ujar Roby.

    Diketahui sebelumnya, Mahasiswa Itera Tenggelam, bernama Herry Isai Pangihutan Tobing, sedang melakukan KKN di Pekon Kerbang Dalam.

    Mahasiswa Itera itu terdaftar di Jurusan Teknik Geologi Angkatan 2019, dan merupakan warga Tangerang.

    Mahasiswa Itera nahas tersebut diketahui usai bermain sepak bola bersama warga setempat lalu mandi dan hilang karena ombak yang sedang pasang di pantai Pekon Kerbang Dalam, rabu (5/7) lalu

    “Saat korban mulai terseret arus ada tiga mahasiswa itera yang berusaha menyelamatkan korban. Namun salah satu dari ketiganya pingsan dan untung bisa diselamatkan, namun korban yang bernama Herry Isai Pangihutan Tobing, hilang,” kata Mizwar Kepala Pekon setempat. (Red)

  • Mahasiswa KKN Teknik Geologi 2019 Itera Hilang Di Laut

    Mahasiswa KKN Teknik Geologi 2019 Itera Hilang Di Laut

    Pesisir Barat, (SL) – Seorang mahasiswa KKN dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Pekon Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, dikabarkan tenggelam terbawa arus saat sedang mandi di laut Pekon setempat, rabu (5/07) sore.

    Peratin Pekon Kerbang Dalam, Mizwar Efendi mengatakan, bahwa saat kejadian laut dalam kondisi pasang.

    “Laut sedang pasang, mahasiswa itu sepertinya memang tidak memahami kondisi laut, setelah selesai bermain bola kaki bersama anak anak Pekon Kerbang Dalam, dilanjutkan dengan mandi laut.” Kata Mizwar melansir RmolLampung, rabu (5/7).

    Mahasiswa KKN yang hingga saat ini belum diketemukan itu diketahui bernama Herry Isai Pangihutan Tobing, dari Itera, Teknik Geologi, Angkatan 2019 dan merupakan warga Tangerang.

    “Saat korban mulai terseret arus ada tiga mahasiswa yang berusaha menyelamatkan korban. Namun salah satu dari ketiganya pingsan dan untung bisa diselamatkan, namun korban yang bernama Herry Isai Pangihutan Tobing, hilang,” kata Mizwar.

    Pencairan belum dilanjutkan, karena cuaca sedang tidak mendukung akibat hujan deras dan meluapnya sungai Waykedawai serta air laut sedang pasang. (Red)

  • Tersenggol Body Truk Mahasiswa Itera Tewas Terlindas Ban Belakang

    Tersenggol Body Truk Mahasiswa Itera Tewas Terlindas Ban Belakang

    Pringsewu (SL)-Mahasiswi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Lampung, Andela Yesa (18), tewas setelah motor Honda Revo BE-3055-UE yang dikemudikan ayahnya Agustinus Triyono (52), mengalami kecelakaan di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar), wilayah kelurahan Fajaresuk, Kecamatan Pringsewu, Jumat 4 Februari 2022 sekitar pukul 10.30 WIB pagi.

    Motor yang dikemudikan ayahnya itu, tesenggol bodi truk yang mencoba mendahuluinya. Korban yang dibonceng terjatuh dan cidera berat di bagian kepala tergilas ban belakang truk. Sementara ayah korban warga Pekon Bumi Arum, hanya luka ringan.

    Sementara itu kronologis kecelakaan yang merenggut korban jiwa tersebut dari data Satlantas Polres Pringsewu bermula ketika sepeda motor korban yang di kendarai Agustinus Triyono dan anaknya Andela Yesa terkena body truk yang mencoba mendahuluinya.

    “Saat melintas di TKP, dari arah belakang datang laju kendaraan truk yang berusaha mendahului sepeda motor yang dikendarai Agustinus Triyono. Diduga tidak menjaga jarak aman saat mendahului, bodi truk membentur sepeda motor hingga terjatuh dan mengakibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor terpental,” ujar Kasat Lantas Polres Pringsewu Iptu Ridho Grisyan Adi Dharya.

    Mewakili Kapolres AKBP Rio Cahyowidi, dalam keterangan tertulisnya. Agustinus Triyono mengalami luka lecet dibagian tangan dan kaki, Andela Yesa meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka cidera berat di kepalanya diduga terlindas truk. Truk kemudian melarikan diri ke arah Bandar Lampung. “Pengemudi dan Kendaraan truk yang terlibat kecelakaan saat ini masih dalam proses pencarian polisi,” jelas Ridho Grisyan Adi Dharya. (Red)

  • Lomba Jurnalistik Itera Diperpanjang Hingga 10 Oktober

    Lomba Jurnalistik Itera Diperpanjang Hingga 10 Oktober

    Bandar Lampung (SL)  – Untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak jurnalis di Indonesia, panitia lomba jurnalistik memperingati dies natalis ke-7 Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memperpanjang waktu pengiriman naskah hingga 10 Oktober 2021.

    “Kami masih menunggu kiriman naskah peserta hingga 10 Oktober 2021. Peserta lomba tidak terbatas hanya jurnalis Lampung, tetapi jurnalis dari seluruh Indonesia”, tulis panitia lomba, dalam rilisnya, Senin, 4 Oktober 2021.

    Lomba Jurnalistik bertajuk “Tujuh Tahun ITERA untuk Sumatera” ini dikhususkan bagi para jurnalis profesional di seluruh Indonesia yang melakukan peliputan secara mendalam (indepth reporting), untuk menggali kiprah yang telah dilakukan ITERA selama tujuh tahun berdiri.

    Tema : Tujuh Tahun ITERA untuk Sumatera

    Sub tema :
    – Kepeloporan ITERA
    – Riset dan Inovasi Tekonologi Karya ITERA
    – Peran ITERA dalam membangun SDM Sumatera

    Kategori Lomba
    1. Jurnalis Cetak
    2. Jurnalis Elektronik (Online/TV/Radio)

    Hadiah Masing Masing Kategori
    1. Juara I Rp 2.500.000 + tropy dan sertifikat
    2. Juara II Rp 1.500.000 + tropy dan sertifikat
    3. Juara III Rp 1.000.000 + tropy dan sertifikat

    Dewan Juri
    1. Oyos Saroso H.N. (Jurnalis Senior)
    2. Hendry Sihaloho Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung
    3. Humas ITERA

    Syarat & Ketentuan
    1. Peserta adalah jurnalis profesional dibuktikan dengan Kartu Pers
    2. Peserta melampirkan identitas diri (KTP/SIM)
    3. Karya yang diikutsertakan dalam lomba adalah jenis liputan mendalam/indepth reporting
    4. Karya yang diikutsertakan wajib telah dipublikasikan di media masing-masing jurnalis selama periode 1 September – 10 Oktober 2021
    5. Satu jurnalis hanya dapat mengirimkan satu artikel dalam bahasa Indonesia
    6. Karya yang dikirimkan adalah karya pribadi dan bukan karya orang lain, disertakan dengan surat pernyataan
    7. Bukti terbit karya dikirimkan melalui email lombajurnalistik@itera.ac.id paling lambat 10 Oktober 2021
    8. Pemenang yang ditetapkan dewan juri tidak dapat diganggu gugat

    Narahubung : 0822-7814-8605 (Humas ITERA)

    (*/red)

  • Art Deco Prodi DKV Itera Gelar Pameran “Mulang Tiyuh”

    Art Deco Prodi DKV Itera Gelar Pameran “Mulang Tiyuh”

    Bandar Lampung (SL) – Dalam rangka menunjukkan citra angkatan ke publik atau masyarakat, Art Deco Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sumatera mengadakan pameran dengan tema Budaya Nusantara dengan nama pameran “Mulang Tiyuh”.  Mulang Tiyuh dalam Bahasa Lampung yang berarti pulang ke kampung halaman.

    Pameran ini dilaksanakan di pavilion Arsitek Jl. Balai Desa No.53, Suka Jawa, Kecamatan Tanjung Karang, Kota Bandar Lampung.

    Ada 25 karya yang dipamerkan pada event ini terdiri dari 23 karya berukuran A2, 1 karya berukuran 1 triplek, dan 1 karya menggunakan kayu berbentuk lingkaran.

    Pameran dibuka oleh PG Wisnu Wijaya, S.Sn., M.Sn. Dengan mengusung tema Budaya Nusantara, sebagian tempat di display dengan konsep arsitektur tradisional dan didukung oleh Pavilion Arsitek yang secara keseluruhan bangunan terbuat dari kayu serta beberapa ukiran di tempat menjadikan pameran ini semakin menarik.

    Selain pameran karya, ada beberapa kegiatan yang akan memeriahkan pameran ini diantaranya, live music, interactive game, art exibhition, workshop, dan sharing session.

    “Pada hari pertama pembukaan pameran berjalan dengan lancar dan pengunjung juga sangat antusias terlihat dari kedatangan para pengunjung di pameran, selain itu pada hari pertama pameran dihadiri juga oleh Humas Polda Lampung yang ikut mengapressiasi dan mensosialisasikan kegiatan mural dan MBKM”, ujar Samuel selaku ketua pelaksana pameran Mulang Tiyuh.

    Apresiasi terhadap karya seni harus dilakukan karena dapat meningkatkan dan memupuk kecintaan kita terhadap suatu karya seni, diadakannya pameran ini juga dapat menimbulkan hubungan timbal balik yang baik antara penikmat karya seni dan pencipta. Seperti itulah yang ingin disampaikan Art Deco dalam pameran ini.

    Pemilik Pavilion Arsitek, Mahdor atau biasa dipanggil Adong, menyambut kegiatan mahasiswa ITERA dengan penuh antusias dan apresiasi.

    “Pavilion arsitek ini merupakan sebuah bangunan atau ruang kosong yang ditujukan untuk pameran karya seni, serta tempat mengulas hal-hal terkait kesenian, baik itu secara publik ataupun privat”, jelas Adong. (Juniardi/sinarlampung)