Tag: Jabung

  • Propam Polri Olah TKP Lokasi Dugaan Ekstra Judiciall Killing Warga Batu Badak

    Propam Polri Olah TKP Lokasi Dugaan Ekstra Judiciall Killing Warga Batu Badak

    Lampung Timur, sinarlampung.co-Tim Propam Bareskrim Polri mendatangi kediaman Ramadhon, terduka korban dugaan kasus ekstra judiciall killing atau pembunuhan diluar proses hukum oleh oknum Direskrimum Polda Lampung, di Desa Batu Badak, Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur, Rabu 10 Juli 2024.

    Baca: Begal Tewas Ditembak Polisi, Orang Tua Protes Sebut Romadon Ditembak Dirumah Tanpa Senjata Api Diseret Dan Dilempar Kedalam Mobil?

    Baca: LBH Bandar Lampung Dampingi Istri Korban Extra Judicial Killing?

    Tim Propam Polri juga meminta keterangan pada ayah, ibu, adik Romadhon, serta beberapa saksi warga atau tetangga yang pada saat terjadi penembakkan berada dan atau mendengar peristiwa penembakkan tersebut. Proses pemeriksaan saksi-saksi dan pelapor, termasuk keluarganya Romadhon di dampingi LBH Bandar Lampung.

    Direktur LBH Bandar Lampung Sumaindra Jarwadi mengatakan LBH Bandar Lampung mendorong kepada divisi Propam Mabes Polri untuk mengusut tuntas dan membongkar segala bentuk yang diduga dilakukaan oleh oknum anggota Polda Lampung itu. “Kita mendampingi korban. Kita minta Propam menindak tegas oknum oknum yang sudah tersingsa ini,” katanya.

    Sebelumnya pada 26 Juni 2024, pihak keluarga korban telah mengadu ke Mabes Polri didampingi oleh LBH Bandar Lampung. “Jangan sampai karena Alm. Romadhon merupakan keluarga yang kurang mampu dan masyarakat miskin lantas kasusnya tidak diusut tuntas dan segera di bongkar siapa pelaku dibalik penembakkan tersebut” Ujarnya.

    Sumaindra juga mendesak Mabes Polri dapat mengungkap fakta fakta peristiwa pembunuhan yang diduga dilakukan oleh aparat penegak hukum. “Jangan sampai karena tidak viral dan tidak mendapat respon oleh publik lantas upaya menguak fakta dugaan ekstra judicial killing tidak dilakukan dengan serius,” katanya.

    “Jangan sampai juga pelaku sebagai aparat penegak hukum justru keluar dari ranah-ranah penegakkan hukum yang seharusnya dilakukan. Jangan sampai pengungkapan kasus penenembakkan akan berbeda prosesnya jika anggota APH yang menjadi korban penembakkan yang bahkan hingga sekelas Jenderal dapat dinyatakan bersalah dan dihukum mati,” katanya.

    Ditembak Pulang Ngarit

    Sakdiah (32) Warga Desa Batu Badak, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, menceritakan kondisi tubuh suaminya usai ditembak mati oleh polisi. Menurut Sakdiah, saat keluarga mengambil jenazah di RS Bhayangkara Bandar Lampung, diminta untuk tidak membuka kain kafan dan agar menguburkan langsung jenazah Romadon (34).

    Namun, Sakdiah tidak puas dan tetap ingin melihat jenazah suaminya untuk terakhir kali. Saat sudah diturunkan dari mobil dan ditaruh dibawah saya langsung buka kain kafannya. Ketika Kain tersingkap Sakdiah langsung menjerit dan kaget karena kondisi tubuh suaminya sudah dibelah pada bagian bawah perut hingga ke leher.

    Selain itu ada lubang bekas tembakan di dekat pusar yang tembus di pantat dan luka lebam di bagian lengan serta siku. “Saya kaget diapakan suami saya kok badannya dibelah dari bawah pusar hingga ke leher. Dan dijahit seperti jahitan karung” kata Sakdiah, Rabu 3 April 2024.

    Suami Sakdiah bernama Romadon ditembak mati oleh polisi karena dituduh melakukan pembegalan di beberapa lokasi. Penembakan terjadi pada kamis 28 Maret 2024, Pukul 15.00 WIB. Romadon bersama istrinya baru pulang mencari rumput pakan ternak kambing.

    Dalam keadaan basah kuyup keduanya masuk rumah hendak membersihkan diri. Malam hari pukul 22.00 Wib keluarga mendapatkan info Romadon sudah tidak tertolong, dan jenazah ada di RS Bhayangkara Bandar Lampung.

    Pagi hari Jumat 29 Maret 2024, keluarga hendak mengambil jenazah, namun baru pukul 15.00 wib bisa dibawa pulang. Polisi melarang keluarga membuka kain kafan dan meminta agar di kuburkan langsung. Sesampainya di rumah keluarga memaksa membuka kain kafan jenazah Romadon. Keluarga mendapati tubuh Romadon dibelah dari Leher hingga dibawah Pusar. (Red)

  • TEROBOSAN: Pemprov Lampung Dukung Beasiswa untuk Masyarakat Jabung

    TEROBOSAN: Pemprov Lampung Dukung Beasiswa untuk Masyarakat Jabung

    Bandar Lampung – Terobosan baru bidang pendidikan, yakni pemberian beasiswa untuk masyarakat Jabung, Lampung Timur menjadi prioritas dan siap difinalisasi oleh Pemprov Lampung.

    Terobosan tersebut diinisiasi oleh Kapolri beberapa waktu lalu. Kapolri meminta pemerintah untuk menindaklanjuti pemberian beasiswa tersebut.

    Asisten Administrasi Umum Pemprov Lampung Senen Mustakim mengatakan Pemprov menyambut baik gagasan tersebut dan telah melakukan kajian, sekaligus menjalin koordinasi dengan pihak terkait.

    “Kami sedang berkoordinasi dan mengkaji dengan Kemendikbudristek serta Universitas Lampung mengenai program yang bisa dikerja samakan dengan pemerintah daerah, bagi siswa lulusan SMA di Desa Jabung agar bisa meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat setempat sampai sarjana,” katanya, Selasa 16 Januari 2024.

    Dikutip ANTARA, dia menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung siap memfasilitasi bila nantinya rekomendasi pemberian beasiswa tersebut telah memasuki proses finalisasi.

    “Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia di Jabung bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat supaya lebih baik, dan pemerintah daerah akan memfasilitasi. Nanti kami juga mengundang Pemkab Lampung Timur agar bisa berpartisipasi dalam mempersiapkan pemberian beasiswa bagi masyarakat Desa Jabung,” tambahnya.

    Mengenai teknis pemberian beasiswa, lanjutnya, masih dalam pembicaraan bersama pihak terkait dan diharapkan pemberian beasiswa tersebut, selain bisa mengubah pola pikir, juga bisa membentuk citra baik daerah.

    “Situasi di sana masih dipelajari, dan untuk teknis selanjutnya juga akan dibicarakan lebih intensif. Yang pasti untuk peningkatan sumber daya manusia di Desa Jabung, Lampung Timur agar lebih baik dan kita dukung,” ucapnya.(red)

  • Datangi Jabung, Arinal Diminta Warga Bantu Jual Komoditas Pertanian

    Datangi Jabung, Arinal Diminta Warga Bantu Jual Komoditas Pertanian

    Lampung Timur (SL) – Warga Jabung meminta kepada Arinal Djunaidi – Chusnunia agar membantu dalam penjualan komoditas pertanian.

    Warga Adirejo, Jabung, Uswatun Hasanah (28) meminta petani dapat sejahtera. “Harapannya petani lebih di majukan, terutama soal pupuk. Pupuk itu paling sulit di cari, sering gak ada. Harapannya juga Pemerintah membantu masyarakat dalam menyalurkan penjualan sayuran ke daerah lain. Jadi ketika masyarakat panen tidak bingung harus menjual kemana. Sering tidak ada pemasok,” ungkapnya.

    Menanggapi soal begal, Uswatun berharap pemerintah juga harus tegas dalam memberantas begal. “Diberantas begal supaya aman di Lampung,” ujarnya.

    Warga lainnya, Nasirun (38) meminta agar Lampung lebih maju, aman, dan masalah harga jual pertanian stabil. “Jangan turun jadi murah. Narkoba harus di berantas di bersihkan sebersih-bersihnya, terutama di Lampung Timur,” ucapnya.

    Calon Gubernur Lampung nomor tiga Arinal Djunaidi mengatakan akan mengedepankan ekonomi kerakyatan dan membangkitkan rakyat. “Tanggal 16 yang lalu di Raman Utara saya sudah meresmikan Kartu Petani Berjaya. Disini ada padi jagung, singkong, lada, sawit, dan karet. Lada itu hanya ada di Lampung dan Bangka Belitung. Lampung terkenal dengan tanaman ladanya, tetapi kenyataannya lada sudah mulai tidak ada di Lampung,” ucapnya.

    Di Lampung Utara, lanjut Arinal, petani lada sudah menanam singkong. “Saya sudah bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor, insyaallah jika saya terpilih sebagai gubernur saya akan bekerja untuk Lampung, kemudian lada di lampung akan bagus. Karena lada adalah tanaman tradisi rakyat Lampung,” bebernya.

    Lampung penghasil pangan tapi masih banyak yang miskin, sambungnya. “Itu Aneh buat saya. Maka dari itu mari kita bangkit, sehingga Lampung terpandang di Indonesia, Lampung lebih berjaya,” imbuhnya.

    Mantan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung ini juga akan berusaha agar Lampung aman, damai dan berbudaya.

    “Saya akan bekerjasama dengan para aparat keamanan, para tokoh agama, dan tokoh adat. Bukan hanya mengutamakan pendidikan agama untuk pemuda, tapi kita juga akan bangun ekonomi kreatifnya. Kita bangun sarana olah raga agar para pemuda banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang positif,” jelasnya. (rel)

  • Ratusan Warga Kepung Polsek Jabung

    Ratusan Warga Kepung Polsek Jabung

    Massa kepungan kantor Polsek Jabung.

    Lampung Timur (SL) -Sekitar 500an warga desa Negara Batin Kecamatan Jabung, Lampung Timur mengepung PT Austasia Stookfed Jabung lantaran tidak menerima adanya kabar kepala Desa mereka ditangkap oleh aparat polisi. Bahkan ribuan warga mempersenjatai diri dengan berbagai macam senjata tajam . (17/03/2018).

    Kelompok massa terbagi menjadi dua, satu kelompok mengepung Mapolsek Jabung sedangkan kelompok lain merangsek ke PT Austasia stookped.

    Ratusan massa marah di picu karena mendengar isu Kades setempat ditangkap Pihak Polres Lamtim dan Polda terkait dugaan pemalsuan SKT di Desa Negara Batin. SKT yang di buat merupakan lahan milik PT Austasia yang di klaim milik warga.

    Mendengar isue kepala desa setempat ditangkap polisi. Warga meminta polisi membebaskan kepala Desanya yang ditangkap.

    Akibat kerusuhan itu 1 pos scurity dibakar massa, 2 unit motor dibakar dan kantor PT Austasia stookfed di lempari dengan batu.

    Dilokasi anggota kepolisian dari Polres Lampung Timur sudah mulai berdatangan dan menenangkan massa.

    Sampai dengan saat ini belum ada pihak pihak yang dapat memberikan keterangan terkait peristiwa kerusuhan tersebut. (nlt/nt/jun)