Tag: Jakarta

  • Sidang Isbat DIgelar 14 Juni Tentukan Waktu Idul Fitri

    Sidang Isbat DIgelar 14 Juni Tentukan Waktu Idul Fitri

    Jakarta (SL) – Pemerintah melalui Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Syawal atau Lebaran. Sidang digelar Kamis 14 Juni 2018.

    Dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, Senin (11/6/2018), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan memimpin langsung sidang isbat. Melalui mekanisme sidang isbat tersebut, Kemenag akan menetapkan kapan umat muslim Indonesia akan merayakan Idul Fitri.

    “Sidang isbat awal Syawal akan dilaksanakan pada Kamis, 14 Juni 2018M di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl MH Thamrin Nomor 6, Jakarta,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Juraidi.

    Menurut Juraidi, sidang isbat akan dihadiri para Duta Besar Negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geosika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

    “Sidang isbat wujud kebersamaan Kemenag dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan Qamariyah, terutama Ramadan, Syawal, dan Zulhijah,” ujarnya.

    Juraidi menjelaskan, rangkaian sidang isbat akan diawali dengan pemaparan secara terbuka mengenai posisi hilal berdasarkan data hisab oleh pakar astronomi. Data hisab menunjukkan bahwa ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Kamis, 14 Juni 2018 sekitar pukul 02.43 WIB. Tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara 6° 4′ sampai 7° 34′.

    “Rukyatul hilal akan dilaksanakan pada Kamis sore,” jelasnya.

    Selepas magrib, lanjut Juraidi, digelar sidang isbat secara tertutup yang dipimpin oleh Menteri Agama. Dalam sidang tersebut, Direktur Urais dan Binsyar akan melaporkan hasil pemantauan hilal (rukyatul hilal) yang dilakukan pada 95 titik lokasi di seluruh Indonesia. “Laporan itu akan dijadikan dasar pengambilan keputusan penetapan 1 Syawal,” jelasnya.

    Usai sidang, Menteri Agama akan menggelar konferensi pers mengenai hasil sidang isbat, yaitu Penetapan Pemerintah
    tentang Idul Fitri 1 Syawal 1439H/2018M. (Dialeksis)

  • Wakapolri: Soal Pemberitaan, Wartawan Tidak Boleh Langsung Dipidana

    Wakapolri: Soal Pemberitaan, Wartawan Tidak Boleh Langsung Dipidana

    Jakarta (SL) – Polres Kotabaru, Kalimantan Selatan menjerat wartawan media siber Kemajuan Rakyat M. Yusuf, dengan pasal 45 A UU 19/2016 tentang Perubahan Atas UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    Tindakan Polres Kotabaru, Kalimantan Selatan itu tidak disetujui Wakapolri Komjen Pol Syafruddin.

    “Nanti kita cek lagi, wartawan nggak boleh di anu (langsung pidana), janganlah,” ujarnya, saat meninjau arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (11/6/2018).

    Lebih lanjut, Jenderal bintang tiga itu berjanji akan mengecek kembali peristiwa meninggalnya M.Yusuf itu.

    “Nanti kita cek, meninggalnya karena apa,” janji Wakapolri Syafruddin, dilansir rmol.

    Sebelumnya, M. Yusuf ditangkap karena pemberitaannya mengenai konflik antara warga dengan PT MSAM.

    Ketika mengumumkan penetapan Yusuf sebagai tersangka, Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto mengatakan, polisi berwenang menangkap dan memproses pidana wartawan di luar mekanisme UU 40/1999 tentang Pers.

    Menurut Kapolres Suhasto, Dewan Pers merekomendasikan polisi menjerat M. Yusuf dengan UU ITE.

    Suhasto mengklaim sudah lebih dahulu menyesuaikan Momerandum of Understanding (MoU) Dewan Pers dan melakukan koordinasi sebelum menjerat Yusuf dengan pasal ITE. (Kejarfakta)

  • Biaya Tol Saat Mudik Akan Digratiskan Jika Macet Panjang

    Biaya Tol Saat Mudik Akan Digratiskan Jika Macet Panjang

    Jakarta (SL) – Menjelang persiapan mudik lebaran 2018, Polri mengadakan apel Operasi Ketupat yang diadakan di Monas, Jakarta Pusat. Dalam apel itu, hadir Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
    Sebagai persiapan menjelang mudik, Basuki mengatakan pihaknya telah mengecek sarana dan prasarana dan semuanya dalam kondisi baik. “Prasarana dan sarana sudah kita cek kemarin sama Kakorlantas. Jadi keseluruhan jalan nasional lebih dari 90 persen (dari) Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” kata Basuki di Monas, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (6/6).
    Basuki juga mengungkapkan rest area di beberapa titik juga sudah siap, baik itu dari segi tempat parkir, ketersediaan BBM, serta fasilitas kesehatannya. “Fasilitas rest area, kemudian parking, kemudian ada BBM dan kesehatannya, kemudian air kualitasnya juga sudah saya cek cukup, toilet juga puluhan, parkir 100 mobil, jadi semua sudah siap,” ujarnya.
    Basuki juga memastikan akan menggratiskan biaya tol apabila terjadi macet. Tidak hanya itu, pihaknya akan memberlakukan diskon rata-rata 10 persen di tiap gerbang tol. “(Kalau macet) semua gratis. Jadi ada diskon juga rata-rata 10 persen, kecuali Becakayu 20 persen tergantung BUJP-nya,” ungkapnya.
    Menanggapi Basuki, Kapolri Tito mengatakan pemberlakuan biaya tol gratis hanya akan diberlakukan apabila kondisi jalan tol dalam keadaan macet panjang.
    “Koordinasi Jasa Marga, kalau macet panjang ada diskresi mungkin akan gratis. Kalau enggak panjang, jemput bola. Jadi ada 10 titik macet ya, jadi sebelum pulang masyarakat cek kendaraan agar full tank,” kata Tito.
    Sebagaimana diketahui, pada mudik Lebaran 2017 sempat dikeluarkan diskresi biaya tol digratiskan jika macet mencapai 5 km. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, kebijakan ini akan diterapkan lagi pada tahun ini.
    “Tahun lalu kalau tidak salah kalau (macet) 5 km ada diskresi dibebaskan. Kalau hanya pelan-pelan tidak ada masalah. Kalau stuck sampai enggak jalan harus ada diskresi,” kata Setyo.
    Lebih lanjut, Tito pun mengimbau masyarakat untuk mengecek kondisi jalan saat mudik lewat aplikasi Waze. Ia juga menyarankan masyarakat untuk tidak memulai perjalanan mudik pada tanggal 10, 11, dan 12 Juni agar tidak jadi penumpukan kendaraan di beberapa titik yang menjadi rute mudik.
    “Kemudian masyarakat banyak dari Jakarta, kemudian bagi yang tinggalkan rumah titip ke tetangga, saudara, atau RT dan dari kepolisian saya sampaikan patroli dengan 3 pilar. Kemudian dari kepolisian saya minta terima penitipan mobil dan motor, kemudian Babinsa giatkan patroli,” pungkasnya. (KumparanNews)
  • Kapolri Intruksikan Tembak Mati Pelaku Begal Pemudik

    Kapolri Intruksikan Tembak Mati Pelaku Begal Pemudik

    Jakarta (SL) – Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan agar pelaku begal ditembak mati jika beroperasi selama arus mudik 2018. Kebijakan itu diterapkan untuk memberikan rasa nyaman bagi pemudik, terutama sepeda motor.

    “Nanti kalau (pelaku begal) ketangkap tembak-tembakin saja, sudah saya perintahkan itu,” katanya di Posko Terpadu Angkutan Lebaran (Angleb) 2018, di Terminal Terpadu Merak (TTM), Kota Cilegon, Banten, Senin (11/6).

    Perintah itu diberikan Tito secara khusus kepada Kapolda Lampung dan Sumatera Selatan (Sumsel). Menurut Tito, titik rawan begal berada di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, yang merupakan daerah perbatasan dengan Provinsi Sumsel.

    “Ini sudah ada yang tertangkap, tertembak mati. Saya perintahkan Kapolda Lampung dan Kapolda Sumsel lakukan operasi khusus begal,” terangnya.

    Waspada Ancaman Terorisme

    Selain itu, Tito meminta agar aparat keamanan menjaga arus mudik dan balik di Merak terhadap ancaman terorisme. “Yang paling penting mewaspadai terorisme, karena di Banten jaringannya ada,” kata Tito saat meninjau arus mudik di Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2018 di Terminal Terpadu Merak (TTM).

    Tito juga menyoroti pengamanan dari TNI yang selama arus mudik dan balik turut membantu Polri. Kata Tito anggota yang tidak bersenjata harus dilindungi oleh anggota yang bersenjata. “Seperti Polwan yang didampingi anggota TNI,” kata Tito.

    Lebih lanjut mantan Kapolda Metro Jaya ini menyatakan bakal menindak tegas anggotanya yang ketahuan memasukkan kendaraan pemudik kemudian menerima imbalan. “Mungkin ada anggota menyelipkan antrean panjang supaya cepat, sehingga ini ribut,” ujar dia.

    Puncak Mudik

    Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak diprediksi terjadi dalam tiga hari ke depan, tepatnya 12-14 Juni. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani yang juga turut meninjau Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2018 di TTM.

    Puan mengatakan arus mudik untuk jalur darat di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sudah sampai puncaknya 9-10 Juni kemarin. “Ada perbedaan puncak mudik dibandingkan dengan di laut. Saya minta petugas di Merak dan Bakauheni menyiapkan diri. Jajaran Polri harus bersiap-siap mengatur lalu lintasnya. Sekarang normal, tapi kita enggak tahu besok,” terangnya.

    Puan juga meminta kebersihan toilet dijaga, terutama bagi pemudik roda dua. Karena, para pemotor yang ingin ke toilet pasti akan memarkirkan kendaraannya dekat toilet. Jika hal ini dibiarkan, maka akan terjadi penumpukan sepeda motor di sekitar toilet dan menyebabkan kekacauan arus lalu lintas.

    Puan juga meminta petugas yang sedang mengatur pemudik di sekitar Pelabuhan Merak tetap menjaga kesehatan. Meski lelah, tetap harus mengatur antrean penumpang dan lalu lintas dengan baik. “Kita semua harus menjaga kesehatan, bagaimana kita (petugas mudik) memberikan pelayanan, kalau kita sakit?” ujar Puan. (CNN/yan)

     

  • Piala Dunia – Menunggu Kejutan Sang Juara Bertahan Di Rusia

    Piala Dunia – Menunggu Kejutan Sang Juara Bertahan Di Rusia

    Jakarta (SL) – Hajatan sepak bola terbesar di dunia tinggal satu pekan lagi. Semua negara peserta juga sudah mengumumkan secara resmi nama-nama pemain yang bakal menjadi tulang punggung tim, begitu juga dengan Grup F yang dihuni oleh sang juara bertahan yaitu Jerman.

    Der Panzer pada fase penyisihan ini tergabung dengan tiga tim dari tiga benua yaitu Swedia yang sama-sama berasal dari Eropa, Meksiko dari benua Amerika dan Korea Selatan yang mewakili benua Asia. Bisa dipastikan persaingan bakal berlangsung ketat mengingat semua tim memiliki keunggulan masing-masing.

    Sebagai juara bertahan, sang pelatih Joachim Löw telah menyiapkan senjata yang dinilai cukup mempuni. Tak ingin terjebak di fase grup, Der Panzer tetap diperkuat beberapa nama pemain yang kenyang pengalaman dan merupakan anggota saat merebut predikat juara dunia 2014 yang salah satunya Manuel Neuer.

    Penjaga gawang Bayern Munich, Manuel Neuer, juga dipastikan akan bermain bersama Mesut Ozil dan kawan-kawan di Piala Dunia 2018.  Neuer bahkan dipercaya menjadi kiper utama Der Panzer padahal, sang kiper baru saja pulih dari cedera. Pemain berusia 32 tahun ini akan didampingi oleh Marc-André ter Stegen, dan Kevin Trapp.

    Untuk barisan pertahanan, Joachim Löw memanggil Joshua Kimmich, Mats Hummels, Jerome Boateng, Niklas Sule, Antonio Rudiger, Jonas Hector, Marvin Plattenhardt, dan Matthias Ginter. Posisi gelandang ada nama Toni Kroos, Sami Khedira, Ilkay Gündogan, Sebastian Rudy, Julian Draxler, Thomas Muller, Mesut Ozil, Marco Reus, Julian Brandt, dan Leon Goretzka. Sedangkan penyerang ada Timo Werner dan Mario Gomez.

    “Para pemain yang akan tampil di Piala Dunia harus dalam kondisi level permainan yang paling tinggi dan siap kapan pun dipanggil timnas,” kata Low seperti dilaporkan bundesliga.com.

    Bagi Jerman, Piala Dunia 2018 adalah ke-19 kalinya mereka berpartisipasi dalam turnamen empat tahunan tersebut. Jerman pertama kali mengikuti Piala Dunia pada 1934.

    Sepanjang keikutsertaannya di Piala Dunia, Jerman telah 13 kali menembus semifinal, menjadi finalis delapan kali, dan empat kali menjuarai kompetisi tersebut pada 1954, 1974, 1990, dan 2014.

    Sejak Low melatih, Jerman menjadi runner-up Piala Eropa 2008 serta semifinalis Piala Eropa 2012 dan 2016. Pada gelaran Piala Dunia, Low membawa Jerman finis di tempat ketiga pada 2010 dan menjadi juara pada 2014.

    Namun saat uji coba jelang Piala Dunia 2018 sedikit tersendat karena kalah dari Austria 1-2 dan menang tipis 2-1 dari Arab Saudi.

    Pada laga pertama Grup F, Der Panzer akan langsung berhadapan dengan Meksiko di Stadion Luzhniki (17/6). Untuk melapangkan upaya mempertahankan predikat tim terbaik, Thomas Muller dan kawan-kawan dituntut  meraih kemenangan. Namun, upaya tersebut dipastikan tidak mudah karena lawannya dikenal dengan kecepatan lini serangnya.

    Meksiko yang saat ini diracik oleh pelatih Juan Carlos Osorio itu memang memiliki pemain dengan tipikal menyerang. Sebut saja Javier Hernandez.

    Pemain kenyang pengalaman ini bakal menjadi tumpuan untuk melakukan serangan. Apalagi Meksiko kerap menggunakan formasi 4-3-3. Guillermo Ochoa masih dipercaya sebagai kiper utama. Di lini belakang kuarter Salcedo, Araujo, Moreno dan Layun sering menjadi starter.

    Lini tengah akan dipercayakan pada kapten Guardado serta dua gelandang lain di antara Reyes, Herrera, Corona atau Fabian. Posisi striker Meksiko ditempati oleh Javier Hernandez alias Chicharito.

    Sementara nama lain seperti Lozano, Peralta, Jimenez dan Vela juga bisa jadi opsi.

    Dengan demikian, Jerman yang akrab dengan formasi 4-2-3-1 harus bekerja keras meski secara kualitas pemain di atas Meksiko. “Kami ingin menjadi juara dunia dan itulah apa yang kami targetkan saat ini. Kami tidak ingin menempatkan batasan di dalam tim. Beberapa orang menge­luh­kan jika target kami tidak realistis, tetapi pada kenyataannya jika kamu bermimpi maka kamu akan berusaha lebih keras untuk mewujudkannya. Jadi, anggapan orang tersebut adalah salah, ” kata pelatih Juan Carlos Osorio seperti dilaporkan fifa.com.

    Timnas yang memiliki julukan El Tri El Tricolor memulai debutnya di Piala Dunia pada tahun 1930 dan terakhir bermain pada Piala Dunia 2014.

    Pencapaian terbaik El Tri di pentas Piala Dunia adalah ketika mereka berhasil mencapai fase perempat final pada putaran tahun 1970 dan 1986.

    Selama berlaga dan berkompetisi di kualifikasi berhasil menyapu bersih semua laga kualifikasi yang mereka jalani dengan catatan 15 kali lolos dalam 15 kualifikasi.

    Pada pertandingan kedua di Fisht Stadium (24/6), Der Panzer ditantang Swedia. Meski tanpa Zlatan Ibrahimovi¿, tim yang diasuh Janne Andersson wajib diwaspadai mengingat tim ini dikenal sebagai penjegal tim-tim besar.

    Korban pertama adalah Prancis yang terjadi di kualifikasi Grup A zona Eropa. Berikutnya Belanda dan yang terakhir adalah Italia yang terjadi di babak play off. Mimpi Swedia bisa semakin sempurna jika dapat mengalahkan atau bahkan menyingkirkan Jerman.

    Janne Andersson kerap menggunakan formasi  4-4-2. Robin Olsen akan menjadi kiper utama, sementara lini depan dikomandoi oleh kapten Andreas Granqvist dan pemain muda Victor Lindelof.

    Lini tengah Swedia memiliki banyak opsi, termasuk Emil Forsberg yang akan jadi playmaker utama Swedia. Di lini depan, duet Marcus Berg dan Ola Toivonen akan diandalkan sebagai juru gedor utama Swedia.

    “Kami banyak memiliki pemain handal meski Zlatan Ibrahimovic tidak lagi bergabung bersama kami. Kami tidak ragu dengan kemampuan pemain yang ada,” kata Janne Andersson seperti dilansir ESPN.

    Selain sebagai penjegal tim besar, semangat Swedia di Piala Dunia 2018 terbilang cukup besar karena harus menunggu selama 12 tahun untuk kembali berlaga di kejuaraan empat tahunan paling bergengsi di dunia itu. Terakhir kali, Swedia turun di Piala Dunia 2006

    Selama  perhelatan akbar Piala Dunia, Swedia telah lolos semifinal sebanyak empat kali sejak pertama kali lolos pada 1934. Prestasi terbaik Swedia adalah menjadi runner-up pada Piala Dunia 1958.

    Di pertandingan pamungkas Grup F, Der Panzer akan ditantang salah satu raksasa Asia yaitu Korea Selatan. Sesuai dengan jadwal, pertandingan bakal digelar di Kazan Arena, (27/6). Meski sebagai predikat juara bertahan, Jerman tidak boleh menganggap remeh anak asuh Shin Tae-yong itu.

    Dengan mengandalkan formasi 4-4-2, tim yang berjuluk Taegeuk Warriors berpeluang menurunkan Kim Seung-gyu menjadi kiper utama, sementara pemain belakang diisi oleh nama-nama seperti Kim Young-gwon, Jan Hyun-soo dan Kim Jin-su. Lini tengah memiliki banyak pemain berpengalaman, sebut saja seperti Ki Sung-yeung dan Koo Ja-cheol.

    Song Heung-min yang baru saja meraih penghargaan pemain internasional Asia terbaik versi AFC, tentu akan menjadi tumpuan utama Korea Selatan di ajang ini.

    Dibantu dengan dua gelandang lain yang sama-sama berkarier di Liga Primer Inggris, Ki Sung-yueng (Swansea City) dan Lee Chung-yong (Crystal Palace), lini serang Korea Selatan kian kental dengan aroma The Three Lions.

    “Kami mempunyai waktu yang cukup untuk membangun tim. Pemain kami yang bermain di Liga Jepang dan Korea sudah siap. Begitu juga dengan pemain yang bermain di Eropa. Kita tinggal tunggu pertandingan saja, ” kata pelatih Korea, Shin Tae-yong.

    Korea selatan  memulai debutnya di Piala Dunia 1954 dan terakhir bermain di Piala Dunia 2014. Pencapaian terbaik laskar Taegeuk Warriors adalah pada saat putaran Piala Dunia 2002 di mana mereka berhasil menempati posisi-ke 4.

    Tim yang juga berjuluk The Reds berhasil lolos dalam 9 dari 14 fase kualifikasi Piala Dunia yang mereka ikuti, dan baru satu kali lolos sampai fase semifinal di mana kemudian mereka berhasil meraih posisi ke-4.

    Prestasi terbaik itu tercipta di Piala Dunia 2002 ketika menjadi tuan rumah dengan mengalahkan Italia 2-1.

    Saat ini kita tinggal menunggu apakah Der Panzer bermain garang seperti Piala Dunia 2014. Apakah justru kurang punya taring untuk menghadapi rival di babak penyisihan grup. Jika lolos, Jerman bakal ditunggu tim-tim unggulan lain seperti Spanyol, Argentina maupun Brazil. Yuk tunggu pertandingannya. (Santoso/Antaranews)

  • Delapan Oknum Sat Brimob Diamankan Diduga Lerlibat Penusukan Dua Anggota Kodam Jaya

    Delapan Oknum Sat Brimob Diamankan Diduga Lerlibat Penusukan Dua Anggota Kodam Jaya

    Jakarta (SL) – Delapan oknum anggota Satuan Brimob diamankan karena diduga terlibat dalam keributan yang berujung penusukan terhadap dua anggota Kodam Jaya di arena permainan biliard Al Diablo Depok.

    Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi M. Iqbal mengatakan, mereka yang terbukti terlibat akan diproses hukum secara terbuka dalam sidang di pengadilan.

    “Oknum Brimob yang terlibat itu akan diproses hukum di peradilan umum dan terbuka untuk publik,” ujar M Iqbal, Sabtu (9/6/2018).

    Polri menegaskan mereka yang terbukti melakukan kejahatan tentu tidak akan dibela. Sebab hal itu mencoreng Korps Bhayangkara. “Polri tak menutup-nutupi oknum yang mencoreng nama baik Polri,” bebernya.

    Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letnan Kolonel Kristomei mengatakan, meski pihaknya juga ikut dalam penanganan kasus ini, namun, mereka menyerahkan hal ini sepenuhnya kepada kepolisian. Pihaknya percaya Polri akan mengusut tuntas kasus tersebut.

    “Kita tunggu saja kepolisian bekerja. Kita percayakan saja pada Polri terkait proses hukumnya,” ungkap Letnan Kolonel Kristomei, dilansir laman Viva.

    Dua orang yang diduga anggota TNI Kodam Jaya jadi korban penusukan oleh orang tak dikenal, Kamis 7 Juni 2018 sekira pukul 04.00 WIB. Satu korban meninggal setelah dirawat.

    Berdasarkan data yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Billiar Al Diablo, Jalan Raya Bogor KM 30. Sebelum mengalami luka tusuk, sempat ada keributan yang melibatkan keduanya dengan orang tak dikenal itu.

    Dua korban adalah Serda Darma Aji dan Serda Nikolas Kegomoi. Meski sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, pada akhirnya Serda Darma Aji meregang nyawa.

    Dia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jumat 8 Juni 2018. Sementara itu, satu korban lainnya, yakni Serda Nikolas Kegomoi hingga kini masih dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto. (net)

  • KPU RI: Masyarakat Boleh Sosialisasikan Dan Memilih Kotak Kosong

    KPU RI: Masyarakat Boleh Sosialisasikan Dan Memilih Kotak Kosong

    Jakarta (SL) – Seluruh elemen masyarakat baik perorangan, tokoh agama, ormas, Perguruan Tinggi ataupun media massa, diperbolehkan mensosialisasikan keberadaan kotak kosong dalam pilkada. Bahkan relawan kotak kosong diperbolehkan untuk memobilisasi masyarakat untuk memilih kotak kosong.

    Demikian ditegaskan komisioner KPU RI Pramono U Tantowi saat menjadi nara sumber Di diskusi publik dengan tema “Calon Tunggal Pilkada, Ujian dan Tantangan Demokrasi Lokal” yang diadakan FISIP Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) di kampus UMT Tangerang, Kamis, (15/2/18).

    Lanjut Pramono, relawan atau kelompok pendukung kotak kosong dalam pilkada, dijamin hak konstitusinya dalam undang-undang Dan PKPU. Dalam PKPU hak demokrasinya melalui PKPU nomer 8 Tahun 2017.

    “Siapa saja boleh mensosialisasikan kotak kosong baik perorangan, lembaga atau siapa saja. Hak mereka untuk memilih kotak kosong tidak boleh dihalang-halangi,” tandasnya.

    Yang harus dibedakan menurut Pramono adalah kegiatan kampanye kotak kosong. Sebab kampanye adalah hak peserta pemilu, kalau kotak kosong bukan peserta, ada karena adanya calon tunggal.

    Sedangkan, perbedaan kampanye dengan dengan sosialisasi yakni, bila kampanye ada pemaparan visi misi serta program, sedangkan sosialisasi tidak ada. Dan pada saat sosialisasi, relawan kotak kosong pun diberi kewenangan untuk memasang spanduk atau baliho.

    “Relawan kotak kosong tidak boleh diintimidasi oleh siapapun. Laporkan saja ke Panwaslu bila ada,” tukasnya.

    Saat ditanya, apakah seseorang atau kelompok, lembaga yang mensosialisasikan kotak kosong harus terdaftar di KPU, ditegaskan Pramono tidak perlu.

    “Yang terdaftar itu bila akan menjadi pemantau pemilu, kalau sosialisasi boleh saja silahkan asal tidak menjelek-jelekan yang lain,” tandasnya.

    Nara sumber lain Titi Anggraini dari Perludem menyayangkan apabila ada orang-orang yang mengahalangi seseorang atau kelompok orang yang akan mengekspreaikan hak konstitusinya. Sebab seseorang yang melakukan sosialisasi terhadap kotak kosong dijamin hak demokrasinya oleh Undang-Undang dan peraturan KPU.

    “Kalau ada yang menghalangi mensosialisasikan kotak kosong, sama saja Ia sudah memberangus hak demokrasi seseorang atau kelompok tertentu. Mulailah berdemokrasi yang dewasa, tidak usah takut kalau memang mau pemilu yang adil,” tandasnya.

    Selanjutnya Ia mengajak masyarakat untuk berperan aktif mengawasi jalanya pilkada yang hanya satu calon. Sebab sudah tidak aneh bila hanya satu pasang calon, munculah berbagai isu yang beredar terkait borong partai dengan mahar atau bagi-bagi jabatan hingga mahar politik.

    “Hal wajar bila masyarakat curiga dengan calon tunggal yang memborong partai. Kecurigaan muncul terkait kompromi politik beauty calonnya menang,” ujarnya.

    Menurutnya, sebuah tantangan bagi KPU untuk mensosialisasikan kotak kosong kepada masyarakat. Memberikan pemahaman ke masyarakat terkait pilkada calon tunggal dan adanya kotak kosong. “Dibutuhkan konsistensi KPU untuk sosialisasi pilkada adanya calon tunggal,” ucapnya. (red)

  • Menteri Perhubungan Tergugah, Beberapa Peserta Mudik Disabilitas Kecewa

    Menteri Perhubungan Tergugah, Beberapa Peserta Mudik Disabilitas Kecewa

    Jakarta (SL)  – Akses penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak-hak dasar warga secara setara masih jauh dari nyata. Karena itu, kegiatan Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2018 menjadi sangat penting sebagai ruang advokasi menuntut tanggung jawab negara dalam memenuhi aksesibilitas para penyandang disabilitas.

    Hal tersebut disampaikan salah satu inisiator MRAD Ilma Sovri Yanti dalam perjalanan mendampingi para penyandang disabilitas yang mudik ke Bandung, Jawa Barat, menggunakan mobil akses dari Kementerian Sosial (9/6/2018).

    Tahun ini, menurut Ilma, MRAD mulai mendapat perhatian, baik dari publik, pemerintah, maupun pihak swasta. Hal tersebut dapat terlihat dari bertambahnya mobil akses untuk mudik menjadi dua elf dan dua bus kecil yang dibarengi dengan portable toilet.

    “Jika tahun lalu hanya bisa menyediakan bagi 7 pengguna kursi roda, 1 daksa dan 1 polio, tahun ini mobil akses MRAD 2018 yang terdiri dari dua elf dan dua bus kecil mampu membawa 14 penyandang disabilitas dengan kursi roda, 1 polio dan 2 tuna netra untuk mudik dan balik,” ujar Koordinator Satgas Perlindungan Anak (Satgas PA) ini.

    Keterlibatan swasta dalam MRAD tahun ini, sambung Ilma, berupa penyediaan 4 mobil akses oleh Bank Syariah Mandiri, portable toilet dari Lazismu, dan pemeriksaan kesehatan para pemudik oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Rehabilitasi Sosial Anak, Kementerina Sosial, Nahar, serta pihak keamanan lalu lintas dari Polda Metro Jaya, mewakili pemerintah dalam upacara melepas MRAD 2018 yang dilakukan di depan Bank Syariah Mandiri, Jl. MH. Thamrin, Jakarta.

    Tahun ini MRAD menjadi ruang bagi komunitas-komunitas disabilitas bersama masyarakat sipil untuk mengkampanyekan kesetaraan akses disabilitas dalam memperoleh hak-haknya secara adil, tanpa diskriminasi, kepada pemerintah dan publik secara luas. Beberapa kegiatan terkait MRAD dilakukan sepanjang Ramadan dengan melakukan audit fisik dan non-fisik terhadap fasilitas publik seperti moda-moda transportasi dan trotoar di Jakarta, juga mendorong penyediaan ruang ibadah, tempat wudlu dan toilet akses di masjid dan rumah ibadah lainnya yang dilakukan di masjid Gedung Pengurus Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta.

    “Masih banyak hambatan dan ketimpangan yang dihadapi disabilitas karena lemahnya tanggung jawab negara dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak disabilitas. Akibat ketidakadilan tersebut, para penyandang disabilitas sulit untuk mendapat kesempatan membaur beraktivitas bersama non-disabilitas dalam mengakses pelayanan publik,” sesal Ilma.

    Sangat minimnya pemerintah dalam memberikan pelayanan fasilitas publik yang ramah disabilitas tampak disadari Menteri Perhubungan dalam sambutannya. Ia kemudian berjanji akan mengusahakan agar warga bisa mudik dan merasa bahagia, tanpa terkecuali kalangan disabilitas, meskipun saat ini belum bisa dipenuhi pemerintah. Karena itu Budi Karya Sumadi meminta maaf karena pemerintah belum maksimal.

    “(Mudik ramah disabilitas) menggugah saya sebagai Menteri Perhubungan. Saya merasa bersyukur bisa bertemu dengan saudara-saudara disabilitas yang mau mudik. Sebab, pesan dari Presiden adalah membahagiakan seluruh pemudik,” ujar Budi Karya Sumadi.

    Ia berharap kepada para peserta MRAD yang saat ini bisa mudik mendapatkan kebahagiaan dalam menghadapi dan menikmati hari yang fitri.

    “(Berikutnya) kami akan mengusahakan lebih banyak disabilitas bisa mudik, termasuk saudara saya yang dari Sumatera. Anda-anda memiliki hak yang sama dengan warga negara lainnya,” kata Budi Karya Sumadi yang berdiri di samping penyandang disabilitas dengan kursi roda asal Medan, Amin, yang hadir untuk menunjukkan solidaritas kepada rekan-rekan sesama disabilitas yang berbahagia mengikuti mudik bersama.

    *Fasilitas Rest Area tidak Ramah Disabilitas*

    Salah satu peserta MRAD yang sedang perjalanan ke Kebumen, Jawa Tengah, Catur Sigit Nugroho (36) menunjukkan kekecewaannya ketika hendak menggunakan toilet di Rest Area KM 19. Ia melihat masjid yang letaknya di lantai dua dengan tangga yang panjang dan tinggi tetap sulit untuk diakses, begitupun tempat wudunya.

    Sebab, MRAD tahun lalu, di tempat yang sama, Catur menggunakan masjid dan tempat wudu yang situasinya belum berubah juga. Bahkan, ketika memasuki toilet yang kini ada tanda akses disabilitas, ternyata ia mendapati keadaan yang tidak banyak berubah dari sebelumnya.

    “Toilet terlalu sempit. Walaupun bisa masuk ke toilet, tetapi pintu tidak bisa ditutup karena terhalang kursi roda saya. Sehingga kami yang disabilitas dengan kursi roda tidak mungkin menggunakan toilet dengan pintu terbuka,” ujarnya dengan nada protes di hadapan pengelola Rest Area KM 19 Bekasi.

    Rasa kecewanya menjadi alasan Catur untuk berusaha menyampaikan pemahaman kepada pihak pengelola bahwa Permen PU No. 14/2017 telah memberikan ketentuan bahwa bangunan atau fasilitas publik harus aksesibel buat penyandang disabilitas. Beruntungnya, kali ini MRAD turut membawa portable toilet. Beberapa peserta mudik disabilitas pun bisa memanfaatkannya tanpa ada kendala.

    MRAD 2018 ini juga mendapat dukungan Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT) Satgas PA, Forum Dialog Antar-agama untuk Kesejahteraan Holistik Anak (FORDAKHA), Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI)

    *Mengawal Janji Pemerintah*

    Sementara salah satu peserta mudik yang akan pulang ke Bandung, Cucu Saidah, meskipun masih memendam banyak kekecewaan, tetapi ia berharap gerakan seperti MRAD dapat berbuat banyak untuk terus mengingatkan tanggung jawab negara dalam menghormati, melindungi dan memenuhi hak-hak warga disabilitas.

    “Persepsi pemerintah dan pihak swasta masih memandang disabilitas sebagai objek, menjadi objek charity. Karena kursi roda yang melekat pada tubuh, sangat visibel (kerentanannya) jika dibandingkan dengan disabilitas lainnya. Sehingga dalam acara ceremonial tadi, disabilitas masih diperlakukan seperti tontonan,” kata lulusan master bidang Kebijakan Publik Flinders University, Australia Selatan.

    Namun, sebagai inisiator MRAD, ketika dihubungi dalam perjalanannya ke Sukabumi untuk menjenguk rekan sesama disabilitas dengan kursi roda yang sedang sakit, Cucu Saidah mencoba melihat perubahan-perubahan kecil dan harapan yang menyertainya atas advokasi-advokasi yang MRAD lakukan bersama-sama dengan berbagai pihak.

    Setidaknya, ia mencoba objektif, terdapat peningkatan peserta disabilitas untuk ikut mudik. Sasaran advokasi MRAD juga berbuah.

    “Implikasinya, Menteri Perhubungan datang langsung dan ikut melepas peserta mudik,” ujarnya sedikit menghibur diri.

    Kendati demikian, MRAD ia harapkan tidak sekadar berhenti pada ajang-ajang charity yang cenderung menjadikan disabilitas sebagai objek, melainkan menjadi sarana advokasi dan edukasi ke berbagai pihak, baik Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang bertanggung jawab membangun infrastruktur, masyarakat sipil, maupun publik secara luas untuk mengembangkan fasilitas-fasilitas publik dan budaya atau cara pandang baru yang lebih ramah terhadap disabilitas.

    “Ini PR besar disabilitas mengawal janji Pak Menteri. Seperti yang disampaikan tadi pagi, bagaimana Pak Menteri akan mengupayakan transportasi publik yang aksesibel. Sehingga, penting menagih Menteri Perhubungan di 2019 menciptakan transportasi Jakarta yang aksesibel, tidak hanya pas mudik, tapi sehari-hari, sesuai janji Pak Menteri,” usulnya.

    Maka, istri dari pelukis mulut disabilitas Faisal Rusdi yang juga ikut dalam MRAD ini menaruh harapan agar Kementerian Perhubungan merealisasikan janjinya dengan satu gerbong kereta, minimal, disediakan pada 2019 sebagai fasilitas pengguna kursi roda menggunakan transportasi publik. Untuk tidak berharap lebih, ia pun mengandaikan Menteri Perhubungan menyediakan satu gerbong itu untuk satu jurusan dulu, Jakarta-Solo, misalnya.

    “Bikinlah satu gerbong yang tetap dicampur dengan penumpang umum, yang sepertiganya disediakan untuk space yang cukup luas bagi disabilitas pengguna kursi roda. Toilet di gerbong itu aksesibel,” harapnya. (Rls)

    CP:
    Cucu Saidah 08122489301, Ilma Sovri Yanti 087838703730, Catur Sigit Nugroho 085647748249

  • Indonesia Terpilih Sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB Periode 2019-2020

    Indonesia Terpilih Sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB Periode 2019-2020

    Jakarta (SL) – Nama Indonesia di kancah Internasional semakin terlihat dengan terpilihnya Indonesia sebagai salah satu anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (DK PBB) periode 2019-2020. Pada tanggal 8 Juni 2018 jam 09.00 waktu New York, Amerika Serikat, Indonesia memperoleh suara 144 dari total 190 perwakilan negara yang hadir.

    Prestasi ini patut dibanggakan karena sudah keempat kalinya Indonesia menduduki posisi ini. Sebelumnya, Indonesia pernah terpilih pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.

    Syarat menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (DK PBB) juga tak main-main. Sebuah negara kandidat harus mengumpulkan 2/3 suara dari anggota tetap PBB atau 127 suara negara. Indonesia sendiri mengalahkan Maladewa yang hanya mendapat 46 suara.

    Selama menjalankan tugas ke depan, Indonesia akan bekerja sama dengan anggota tidak tetap DK PBB lainnya seperti Jerman, Belgia, Afrika Selatan, dan Republik Dominika. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen menciptakan ekosistem perdamaian dan stabilitas global.

    Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu (9/6), berikut ini detik-detik Indonesia saat dipilih jadi anggota tidak tetap DK PBB melalui perwakilan Menlu Retno Marsudi.

    1. Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi sudah bertemu dengan perwakilan berbagai negara untuk mencari dukungan pencalonan Indonesia jadi anggota tidak tetap DK PBB.

    2. Tak hanya tatap muka, Retno juga bercakap dengan Menlu negara lain lewat telepon.

    3. Retno langsung bersyukur setelah Indonesia terpilih jadi anggota tidak tetap DK PBB.

    4. Delegasi dari berbagai negara terlihat sedang memasuki ruangan rapat DK PBB.

    5. Inilah momen saat Indonesia dinyatakan jadi anggota tidak tetap DK PBB.

    6. Ini potret suasana ruang rapat PBB setelah nama anggota tidak tetap DK PBB diumumkan.

    7. Lima negara, Jerman, Belgia, Afrika Selatan, Indonesia, dan Republik Dominika akan mengemban tugas sebagai anggota tidak tetap DK PBB selama 2019-2020. (brilio.net)

  • Kasad Lepas Mudik Bersama Keluarga Besar Mabesad 1439 Hijriyah

    Kasad Lepas Mudik Bersama Keluarga Besar Mabesad 1439 Hijriyah

    Jakarta (SL) – Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono melepas 2374 Prajurit dan PNS beserta keluarganya dalam acara Mudik Bersama Keluarga Besar Mabesad 1439 H/ 2018 M di Lapangan Apel Mabesad, Jakarta, Jumat (8/6/2018).

    Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam sambutannya mengatakan, Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan bangsa Indonesia yang unik untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri.

    Bahkan tradisi ini telah menjadi “ciri khas” kita, di mana di dalamnya terkandung makna filosofis untuk mempererat tali silaturahmi dengan sanak keluarga, handai taulan, dan mengukuhkan ikatan kekeluargaan. “Kita semua sebagai bagian dari bangsa Indonesia, tentunya juga turut melestarikan tradisi ini” ungkap Kasad.

    Menurut Kasad, sebagai wujud kepedulian satuan, seperti tahun-tahun sebelumnya, Denma Mabesad telah menyiapkan armada bus untuk mendukung pelaksanaan mudik bersama bagi Prajurit dan PNS TNI AD beserta keluarganya.

    “Saya berharap dukungan seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang, agar dapat meringankan beban Prajurit dan PNS TNI AD beserta keluarga yang ingin merayakan Idul Fitri di daerah masing-masing” harap Kasad.

    “Saya yakin dan percaya, para unsur pimpinan secara berjenjang telah mengingatkan anggotanya tentang hal-hal penting yang perlu diwaspadai selama mudik Lebaran” ucap Kasad. Kasad juga menekankan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI AD yang melaksanakan mudik bersama agar senantiasa mengutamakan keamanan dan keselamatan selama di perjalanan.

    Kasad juga meminta agar faktor keamanan tetap menjadi prioritas untuk diperhatikan “saya minta agar sesama penumpang saling membantu satu sama lain, sehingga perjalanan mudik bersama dapat berlangsung dengan lancar dan selamat sampai di tempat tujuan” kata Kasad

    “Sebagai prajurit dan PNS TNI AD yang taat asas, saya berharap agar kalian semua bisa memelihara disiplin dan citra TNI AD selama cuti lebaran. Laporkan segera apabila terjadi permasalahan selama mudik lebaran, sehingga dapat diatasi dengan cepat dan tepat” tegas Kasad.

    Mabesad menyiapkan 52 bus untuk mudik Prajurit, PNS dan keluarganya dengan tujuan antara lain jurusan Kuningan, Tegal, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Wonogiri Solo, Surabaya dan jurusan Lampung. Hadir dalam acara ini diantaranya Irjenad, para Asisten Kasad dan Kasahli Kasad. (Tribunsatu.com)