Tag: Jakarta

  • Saat Presiden Belanja di Pasar Mama Mama

    Saat Presiden Belanja di Pasar Mama Mama

    Jayapura (SL) – Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyempatkan berbelanja di Pasar Mama Mama, Kota Jayapura, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Papua, Rabu petang, 11 April 2018.

    Sesampainya di pasar, Presiden yang mengenakan kemeja putih langsung disambut oleh para penjual yang telah menunggu kedatangannya. Para mama Papua juga tampak antusias melihat kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini.

    Sambil bersalaman dan berbincang dengan para mama Papua, Presiden pun langsung berbelanja di pasar itu, diantaranya dengan membeli jambu.

    Selanjutnya Presiden membeli beberapa sayuran seperti tomat, cabe, dan keladi. Presiden juga membeli sebotol madu. Terakhir, Presiden membeli sekitar ubi jalar.

    Selesai berbelanja Presiden dan Ibu Iriana langsung pulang menuju hotel tempatnya menginap yang letaknya tidak jauh dari pasar ini.

    Jayapura, 11 April 2018
    Deputi Bidang Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • TNI Dukung Program BNN Brantas Narkoba

    TNI Dukung Program BNN Brantas Narkoba

    Jakarta (SL) – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menerima audiensi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Polisi Drs. Heru Winarko, S.H., bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/4/2018).

    Dalam audiensinya, Kepala BNN menyampaikan ucapan terima kasih kepada Panglima TNI atas penerimaan kunjungannya dan mengharapkan dukungan dari TNI terkait pelaksanaan program-program BNN dalam memberantas peredaran narkoba. “BNN perlu bantuan dan dukungan TNI untuk memberantas  peredaran narkoba, yang saat ini sudah menjadi masalah yang serius di negara kita,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Komjen Polisi Heru Winarko menyampaikan saat ini program BNN semakin ofensif dalam memberantas narkoba dimulai pencegahan dari hulu dengan melaksanakan koordinasi negara asal yang diduga sebagai tempat pembuatan narkoba.

    Selanjutnya melaksanakan pengawasan di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga baik perbatasan darat, laut maupun udara. “BNN tidak bisa bekerja sendiri, tanpa adanya bantuan semua komponen bangsa terutama TNI, Polri, Kemendagri, Bea Cukai dan instansi lainnya serta masyarakat untuk memerangi narkoba,” katanya.

    Kepala BNN juga menyampaikan bahwa, BNN sejak tahun 2015 telah melaksanakan kerja sama dengan TNI dalam rangka pencegahan, pemberantasan dan pemberian penyuluhan program Bela Negara di Rindam-Rindam kepada pengguna narkoba pasca rehabilitasi.

    Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengucapkan selamat atas jabatan Komjen Polisi Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional.

    Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, TNI mendukung sepenuhnya program yang direncanakan BNN dalam memberantas peredaran narkoba antara lain, dalam bentuk kerja sama intelijen dan pertukaran informasi serta membantu petugas BNN dalam melaksanakan pemberantasan peredaran narkoba. “Jajaran TNI yang ada di wilayah akan membantu sepenuhnya dalam mensukseskan program BNN,” ucapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI didampingi oleh Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedy Permadi, S.E., M.M.D.S, Kabais Marsda TNI Kisenda Wiranatakusuma, Danpom TNI Mayjen TNI Dedy Iswanto, S.E dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah. (Red).

  • Anak Ketum Granat Positif Narkoba

    Anak Ketum Granat Positif Narkoba

    Jakarta (SL) – Anak Ketua Umum DPP Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT), Henry Yosodiningrat dinyatakan positif narkoba setelah sempat menghilang alias tidak pulang ke rumah hingga larut malam. Pasalnya, Henry sempat kebingungan karena anaknya tak pulang-pulang hingga larut malam.

    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, awalnya Henry meminta tolong petugas polisi untuk mencari anaknya yang tak disebutkan namanya itu, karena tak kunjung pulang.

    “Kemudian setelah dibantu cari, diketemukan anaknya di SPBU daerah Jakarta Selatan, oleh anggota dibawa ke Polda Metro,” kata Argo saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (10/4/2018).

    Mengetahui anaknya berkeluyuran hingga larut malam, Anggota Komisi II DPR itu meminta polisi lakukan tes urine, dan hasilnya ternyata positif narkoba. Namun begitu, yang bersangkutan tetap dipulangkan ke pihak keluarga karena petugas tidak menemukan barang bukti padanya.

    “Sesuai permintaan orangtua dilakukan tes urine, hasilnya positif, akhirnya dipulangkan, diserahkan ke orang tuanya untuk di periksa ke dokter,” pungkas mantan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur itu. (oke/nt)

  • Ini Paparan Ridho di Acara Kupas Kandidat TVRI Nasional

    Jakarta (SL) – Calon (petahana) Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, memapaparkan program strategisnya dalam acara Kupas Kandidat, yang disiarkan secara langsung oleh Stasiun TVRI Nasional, di Jakarta, Selasa malam (10/4).

    Dalam penyampaiannya, calon gubernur Nomor Urut 1 ini menjelaskan, program kerja 2014-2019 yang baru berjalan 3 tahun kepemimpinannya bersama Bachtiar Basri, dikatakan Ridho, banyak mengejar ketertinggalan dalam progres pembangunan, baik sumber daya manusianya hingga sumber daya alam itu sendiri.

    “Diawal tahun 2014 kami (Ridho-Bachtiar) harus lebih dahulu mengetahui keluhan masyarakat Lampung. Mereka memilih kami karena apa, dan yang paling atas muncul dalam 3 kali survei adalah permasalahan infrastruktur,” ungkap Ridho, dihadapan panelis Kupas Kandidat.

    Kata Ridho, hampir 50 persen belanja daerah digunakan untuk infrastruktur wilayah Lampung. Tentunya ini bukan tujuan, tapi ada arah yang disusun untuk menuju percepatan pembangunan. Seperti untuk ketahanan pangan, industrialisasi, hingga sektor kepariwisataan.

    “Untuk ketahanan pangan, Allhamdulilah, Lampung saat ini peringkat ke-4 surplus beras nasional. Dalam sektor industrialisasi, Kami terus berupaya agar hasil petani yang keluar dalam bentuk mentah, bisa memberikan nilai tambah. Bahkan, sawah tadah hujan yang 1 kali panen, setelah kita perbaiki irigasinya,hingga pemberian bantuan ratusan sumur bor, hasilnya membaik bisa panen 2 atau 3 kali. Tentunya ada kenaikan pendapatan 100 persen,” papar Ridho.

    “Bereskan sektor pertanian, gerakan industri, dan pariwisata. Salah satu menekan angka kemiskinan termasuk keamanan,” timpalnya lagi.

    Selain daripada itu, Ridho juga mengkawatirkan akan situasi pemerintahan hari ini, dimana kepala daerah semestinya nyata, sementara hakikat pembangunan manusia seutuhnya justru tidak terlihat. Dalam hal ini yang paling fundamental adalah masalah pendidikan dan kesehatan.

    “Ini menjadi pekerjaan rumah dari pemerintah provinsi dan tentunya pemerintah kabupaten kota. Tentunya ini memalukan nama Lampung, padahal ada puskesmas dan posyandu yang mustinya melakukan pencegahan dini, tetapi tidak terlihat ketika kepala daerahnya lebih sering ke politik. Ini akan menjadi konsen kami (Ridho Bachtiar) untuk turun langsung memperbaiki kualitas manusia di 15 kabupaten dan kota se-Lampung,” papar Ridho.

    Sementara itu, dari segi investasi dan pariwisata Lampung yang terus membaik, Ridho tetap akan terus mendorong untuk melakukan perbaikan dalam sistem produksi petani, yang nantinya menjadi salah satu faktor menekan angka kemiskinan di Provinsi Lampung.

    Untuk diketahui, dalam acara Kupas Kandidat yang dipandu oleh Imam Priyono dan Rina Fahlevi, ini juga mengundang 4 panelis untuk mengupas arah program kebijakan calon Gubernur Lampung, yakni, Pakar Politik dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) R. Siti Zuhro, Kebijakan Publik Sirojudin Abbas, Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan, dan Pakar Ekonomi Indonesia Firmanzah.(NN)

  • Kunjungan Kerja ke Papua, Presiden Akan Tinjau Jembatan Holtekamp dan Kunjungi Asmat

    Kunjungan Kerja ke Papua, Presiden Akan Tinjau Jembatan Holtekamp dan Kunjungi Asmat

    Jakarta (SL) – Dalam kunjungan kerja ke Papua pada 11-13 April 2018, Presiden Joko Widodo akan meninjau jembatan Holtekamp, jembatan sepanjang 732 meter yang berada diatas Teluk Youtefa ini menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami di Provinsi Papua.

    Jembatan ini memangkas waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju perbatasan Skouw yang semula 2,5 jam menjadi 60 menit.

    Jembatan Holtekamp ini adalah salah satu bukti membangun Indonesia dari pinggiran bukanlah hanya sebuah slogan atau jargon bagi pemerintahan Jokowi-JK.

    Dalam berbagai kesempatan, Presiden menegaskan bahwa membangun dari pinggiran, membangun dari pulau-pulau terluar adalah upaya pemerintah menekan ketimpangan pembangunan yang terjadi.

    Jalan trans Kalimantan, trans Sumatra, trans Papua juga merupakan contoh infrastruktur yang dibangun agar mobilitas orang dan mobilitas barang lebih cepat dan harga bahan pokok menjadi semakin murah di berbagai kawasan di Indonesia.

    Selain jembatan Holtekamp, Presiden juga akan berkunjung ke Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.

    Di sini, Presiden ingin memastikan penanganan setelah kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk terus dilakukan dan juga untuk mengingatkan pentingnya pemberian makanan tambahan. Selain itu, Kepala Negara juga ingin mendengarkan langsung masukan-masukan dari masyarakat di kabupaten tersebut.

    Peninjaun jembatan Holtekamp dan berkunjung ke Kabupaten Asmat akan dilakukan Presiden pada hari kedua berada di Papua, Kamis 12 April 2018.

    Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak ke Jayapura pada Rabu, 11 April 2018 pukul 08.15 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

    Setibanya di Jayapura, Presiden akan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat dan pada malam harinya akan meninjau Pasar Mama Mama, Kota Jayapura.

    Setelah itu, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan akan bermalam di Kota Jayapura dan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.

    Turut menyertai Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Papua, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Presiden Johan Budi, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

    Jakarta, 11 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Warga Jayapura Sambut Kedatangan Presiden

    Warga Jayapura Sambut Kedatangan Presiden

    Jayapura (SL) – Setelah menempuh perjalanan sekitar lima jam dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendarat di Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada Rabu, 11 April 2018, pukul 15.20 WIT.

    Dari bandara, Presiden beserta rombongan langsung menuju Lapangan Kantor Bupati Jayapura, tempat dilaksakannya penyerahan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat.

    Di sepanjang jalan tampak masyarakat terutama pelajar antusias menyambut kedatangan Presiden dan Ibu Iriana. Melihat antusiasme yang begitu tinggi, Presiden dan Ibu Iriana pun tak segan menyapa dan membagikan buku serta kaos kepada masyarakat.

    Kunjungan ke Pulau Papua ini merupakan kunjungan Presiden Jokowi yang kedelapan sejak dilantik pada Oktober 2014 lalu.

    Jayapura, 11 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin
    Yudi Wijanarko

  • APBN 2019 Fokus Pada Investasi SDM

    APBN 2019 Fokus Pada Investasi SDM

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar sidang kabinet paripurna yang membahas tentang ketersediaan anggaran dan pagu indikatif serta prioritas nasional tahun 2019 di Istana Negara, Senin 9 April 2018.

    Dalam pengantarnya, Kepala Negara menegaskan kepada jajarannya untuk lebih fokus dan memprioritaskan alokasi anggaran APBN untuk hal-hal yang bersifat strategis. Apalagi APBN hanya memiliki kontribusi sekitar 15 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

    “Oleh karena itu, alokasi anggaran APBN harus betul-betul fokus dan diprioritaskan untuk hal-hal yang strategis,” ucap Presiden.

    Selama 3,5 tahun ini, pemerintah memfokuskan pada pembangunan infrastruktur, bahkan alokasi anggaran untuk infrastruktur meningkat secara signifikan dari sekitar Rp170 Triliun di akhir tahun 2014 menjadi sekitar Rp370 Triliun di tahun 2017.

    Peningkatan anggaran infrastruktur selama 3,5 tahun ini dapat dirasakan dengan betapa masifnya pembangunan di bidang infrakstruktur. “Baik berupa jalan, pelabuhan, jalan tol, jalur kereta api, airport, dan lainnya,” kata Kepala Negara.

    Setelah pembangunan infrastruktur yang menjadi tahapan besar pertama, kini kita bersiap memasuki tahapan besar kedua yaitu investasi di bidang sumber daya manusia (SDM).

    Terkait hal tersebut, Presiden meminta agar program-program yang berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia mulai disiapkan, didukung, dan ditopang dengan baik.

    “Saya tidak ingin nanti hanya ada tambahan anggaran tetapi tidak kelihatan masif, tidak kelihatan ada perubahan pergeserannya. Oleh sebab itu setiap kementerian harus betul-betul menyusun programnya,” ucap Presiden.

    Selain itu, Presiden juga mengingatkan kembali agar penggunaan anggaran selalu fokus dan hasilnya terasa. Sebagai contoh, anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk menggelar pameran atau promosi yang ada di 17 kementerian. Jika dikumpulkan dalam satu kementerian, Presiden meyakini akan menghasilkan promosi yang lebih bermanfaat.

    “Kalau kecil-kecil, di ecer-ecer di 17 kementerian, anggarannya juga kecil-kecil. Mau mengadakan pameran yang gede tidak bisa, akhirnya pamerannya yang kecil-kecil. Kita ikut di Dubai, di Koln, di Shanghai, di Amerika, pameran hanya satu-dua stan kemudian di dekat toilet untuk apa? Malah menurunkan brand negara kita,” kata Presiden.

    Sama halnya dengan anggaran yang dialokasikan untuk penelitian dan riset. Presiden menyatakan hingga kini belum merasakan manfaat dari penelitian yang mendapatkan alokasi anggaran hingga Rp24,9 triliun tersebut.

    “Apa hasilnya 24,9 triliun? Saya mau tanya,” ungkap Presiden.

    Presiden juga menekankan kunci meningkatkan pertumbuhan ekonomi ada di ekspor dan investasi. Oleh karena itu, lanjutnya, setiap kementerian dan lembaga yang terkait ekspor dan investasi harus fokus memperbaiki iklim usaha dan daya saing.

    “Saya nanti mau minta laporan setiap kementerian sudah berapa regulasi, peraturan, izin-izin yang sudah dipotong,” tegasnya.

    Selain itu, Presiden menyampaikan bahwa koordinasi dan konsolidasi antar kementerian/lembaga harus terus dilakukan.

    “Hilangkan ego sektoral, apalagi ego kementerian, ego kepala lembaga. Kebijakan atau program yang bersifat lintas lembaga/kementerian maupun terkait daerah harus dibicarakan bersama, dikoordinasikan bersama sehingga keluarnya dalam bentuk kebijakan yang sudah solid dan berguna untuk kemajuan bangsa dan negara,” tutur Presiden.

    Jakarta, 9 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Kunjungan Kerja Ke Sukabumi, Presiden Gunakan Kereta Api

    Kunjungan Kerja Ke Sukabumi, Presiden Gunakan Kereta Api

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo siang ini, Sabtu, 7 April 2018, bertolak menuju Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, guna melakukan kegiatan kunjungan kerja.

    Dalam kunjungan kali ini, Kepala Negara memilih moda transportasi Kereta Api Luar Biasa RI-1 untuk mengantarnya ke Kabupaten Sukabumi.

    Presiden beserta rombongan berangkat pukul 14.35 WIB, melalui Stasiun Kereta Api Bogor. Presiden akan menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam untuk sampai di Kabupaten Sukabumi.

    Setibanya di Kabupaten Sukabumi, Presiden akan melakukan peninjauan program padat karya tunai yang ada di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug.

    Selain itu, Presiden juga akan menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya. Penyerahan tersebut akan dipusatkan di Lapangan Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

    Petang harinya, Presiden beserta rombongan menuju Kota Sukabumi untuk bermalam dan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.

    Turut mendampingi Presiden dalam perjalanan menuju Kabupaten Sukabumi adalah Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

    Bogor, 7 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Ajak Umat Hindu Persiapkan Diri Hadapi Tantangan Global

    Presiden Ajak Umat Hindu Persiapkan Diri Hadapi Tantangan Global

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Perayaan Nyepi tahun ini menjadi sangat istimewa bagi umat Hindu karena bertepatan dengan hari suci Saraswati yang diperingati sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan.

    Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada acara Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu 7 April 2018.

    “Jika pada saat Nyepi, umat Hindu lebih banyak melakukan kontemplasi diri mulat sarira mengasah budhi sebagai upaya pembersihan diri dan alam semesta. Maka pada hari suci Saraswati Umat Hindu diajak untuk menyadari betapa pentingnya ilmu pengetahuan, pendidikan untuk mencapai kemuliaan hidup Widya Dhanam, Sarwadhana Pradhanam pengetahuan adalah kekayaan tertinggi,” kata Presiden.

    Kesadaran tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi untuk mencapai kemuliaan hidup bukan hanya menjadi inspirasi bagi umat Hindu tetapi juga bagi seluruh elemen bangsa dan negara.

    “Kita tidak boleh terlena hanya karena mendapatkan anugerah dari Tuhan dengan kekayaan sumberdaya alam yang berlimpah. Tapi kita harus berani membangun kesadaran baru untuk menjadikan manusia Indonesia yang berkualitas, sebagai kekuatan kita, sebagai keunggulan kita sebagai fondasi kita memasuki masa depan,” ucapnya.

    Untuk itu Presiden mengajak seluruh umat Hindu untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan kemajuan menyongsong revolusi industri 4.0 serta menyambut inovasi teknologi yang berubah dengan sangat cepat.

    “Tantangan global mengharuskan Umat Hindu untuk semakin cerdas, semakin kreatif, semakin inovatif dalam merespon perubahan,” kata Presiden.
    Perubahan yang terjadi, lanjut Presiden, hendaknya dianggap sebagai tantangan yang tidak bisa dihindari dan harus dijawab dengan peningkatan kualitas diri dan juga peningkatan produktivitas.

    “Dan juga yang tidak kalah pentingnya penyiapan pendidikan yang berkualitas pada anak-anak kita, generasi muda yang menentukkan masa depan kita semua,” tutur Kepala negara.

    Jakarta, 7 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Managing Director Grab Indonesia Tegaskan Tak Bisa Penuhi Permintaan Garda

    Managing Director Grab Indonesia Tegaskan Tak Bisa Penuhi Permintaan Garda

    Jakarta (SL) – Grab Indonesia menyatakan tidak akan memenuhi permintaan mitra pengemudinya untuk menaikkan tarif.

    Sebelumnya, aliansi pengemudi ojek online yakni Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) menginginkan adanya kenaikan tarif. Di mana dalam aksi unjuk rasa mereka meminta tarif bisa berada di harga Rp3.250 – Rp 3.500 per kilometernya (km).

    “Sampai saat ini kami memutuskan tidak akan penuhi permintaan kenaikan tarif tersebut,” ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzky Kramadibrata dalam konferensi pers di Kantor Grab, Gedung Lippo Kuningan, Jakarta, Jumat (6/4/2018).

    Dia menjelaskan kesalahan persepsi pada pengemudi ojek online soal kenaikan tarif. Kenaikan tarif menurutnya malah akan menurunkan pendapatan pengemudi, sebab dengan kenaikan tarif akan mengurangi jumlah konsumen yang keberatan dengan tarif tinggi.

    Ridzky menjabarkan dengan permisalan tarif Rp2.000 per kilometer (km) di mana terdapat 20 perjalanan tiap harinya dengan jarak 10 km masing-masing perjalanan, maka penghasilan yang didapat Rp400 ribu.

    Sedangkan dengan kenaikan tarif menjadi Rp4.000 maka dengan permintaan berkurang menjadi 7 perjalanan tiap harinya. Dengan jarak tempuh yang sama, didapatkan Rp280 ribu pendapatan.

    “Jadi harusnya itu kenaikan pendapatan, kenaikan tarif tidak serta merta menaikkan pendapatan. Itu kenaikan tarif secara sepihak seperti itu akan jadi mengurangi pendapatan pengemudi,” ujarnya.

    Kenaikan pendapatan, menurutnya sudah dilakukan dengan teknologi. Di mana saat jam sibuk dan kondisi cuaca tertentu tarif akan otomatis mengalami kenaikan.

    “Tarif ini sebetulnya sudah kita atur melalui teknologi berdasarkan kondisi, waktu, dan demand tertentu,” pungkasnya. (oke)