Tag: Jakarta

  • Pengamat Nilai Peluang Airlangga Cawapres Cukup Besar

    Pengamat Nilai Peluang Airlangga Cawapres Cukup Besar

    Pengamat dan Peneliti Politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie (Foto/Dok/Net)

    Jakarta (SL) – Approaching political (pendekatan politik) yang dilakukan Jokowi saat menerima kunjungan Ketua Umum (ketum) Partai Golkar (PG) sungguh mumpuni.

    Hampir semua ketua partai pendukung pemerintah sudah merapat ke istana bahkan telah melakukan komunikasi politik dengan Jokowi

    Hal ini dikatakan peneliti dan pengamat dan peneliti politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie kepada wartawan melalui siaran pers di Kantor IPI, Patra Jasa Tower, Lt.3, Jl. Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta, Minggu (25/3).

    Menurut Jerry apa yang dilakukan Jokowi sudah tepat. Golkar merupakan partai besar dan punya power. Apalagi jumlah kursi mereka (91) kursi) di DPR di bawah PDI-P (109 kursi).

    Setidaknya ini sinyal positif bagi Golkar dimana potensi dan peluang Airangga di calonkan cukup kuat.

    Memang kata Jerry selain Airlangga ada nama lain yang cukup mumpuni bersanding dengan Jokowi yakni Rizal Ramli. “Rizal punya kans besar dicalonkan PDI-P, melihat kedekatannya dengan partai Moncong putih ini,” katanya.

    Untuk Airlangga ujarnya, Golkar harus gencar melobi Hanura, Nasdem, Perindo, PSI bahkan PDI-P. “Soalnya mereka harus beremuk dengan para partai pengusung Jokowi untuk menentukan pilihan. Beda jika Airangga di luar partai. Memang di Golkar ada Menteri Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri Sosial, Idrus Marham yang setidaknya punya peran dikabinet,” tuturnya.

    Jerry menilai aura politik Airlangga berkepribadian santun dan legowo dan santun barangkali mampu memikat hati Jokowi. Namun apakah dirinya akan dipinang maka perlu waktu panjang sesuai mekanisme.

    Setidaknya jika dua raksasa bergabung yakni PDI-P dan Partai Golkar maka akan sulit dilawan. Jika digabungkan PDI-P 27 persen dan Golkar 12 persen maka suara keduanya sudah 39 persen dan ini sudah melebihi ambang batas.

    “Memang Airlangga diuntungkan dengan figur yang bersih dan juga punya track record yang baik,’ tutur dia.

    Memang jika keduanya bertandem maka suku sesama Jawa. Ini beberapa kali terjadi terakhir SBY – Boediono.

    “Siapa tahu 3 nama cawapres PDI-P ada nama Airlangga Hartarto. Jika Airlangga masuk maka saya prediksi dua nama lainnya, si Rajawali Ngepret Rizal Ramli dan Jenderal TNI (Purn)
    Moeldoko,” kata Jerry.

    Tapi kata Jerry bisa jadi imaging politik dengan Jokowi menggunakan kaos kuning sebagai isyarat politik dan Airlangga menggunakan kaos putih.

    “Mereka menunjukan chemistry politik yang kuat, Jokowi butuh Golkar begitupun Golkar butuh Jokowi,” ujar dia.

  • Asops Danpasmar-2 Pimpin Apel Kesiapan Satgasmar Pamputer XXI Tahun 2018

    Asops Danpasmar-2 Pimpin Apel Kesiapan Satgasmar Pamputer XXI Tahun 2018

    Asisten Operasi Danpasmar-2, Kolonel Mar Nawawi, S.H., Mewakili Danpasmar-2 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, M.Tr (Han) Saat Memimpin Apel Gelar Kesiapan Satuan Tugas Marinir, Senin (2/4/18)

    Jakarta (SL) – Asisten Operasi (Asops) Komandan Pasmar-2 (Danpasmar-2) Kolonel Mar Nawawi, S.H., mewakili Danpasmar-2 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, M.Tr(Han) memimpin Apel Gelar Kesiapan Satuan Tugas Marinir (Satgasmar) Pengamanan Pulau Terluar (Pam Puter) ke XXI Tahun 2018 bertempat di lapangan Apel Brigif-2 Marinir Cilandak Jakarta Selatan, Senin (02/04/2018).

    Dalam sambutannya Asops Danpasmar-2 menekankan kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgasmar Pamputer XXI agar selalu mempersiapkan diri guna melaksanakan tugas, cek kelengkapan perorangan yang nantinya akan digunakan dalam penugasan, jaga soliditas sesama TNI, isi waktu dengan kegiatan yang positif selama melaksanakan tugas, jalin kekompakan sesama anggota satgas serta koordinasi yang baik dengan instansi yang terkait selama melaksanakan tugas.

    Hadir dalam apel gelar tersebut, Pasops Menkav-2 Mar Letkol Mar M Rizal,S.E.,Pasops Menart-2 Mar Letkol Mar Agustinus Adi Santoso,M.Tr Hanla., Pasops Menbanpur-2 Mar Letkol Mar Sunardi, Pasops Brigif-2 Mar Letkol Mar Irwanto, M.Tr.Hanla.

  • Danpasmar-2 Terima Pelaporan Kenaikan Pangkat Perwira Pasmar-2

    Danpasmar-2 Terima Pelaporan Kenaikan Pangkat Perwira Pasmar-2

    31 Perwira Pasmar-2 Mendapatkan Kenaikan Pangkat di Ruang Serbaguna Resimen Bantuan Tempur-2 Marinir (Menbanpur-2 Mar) Cilandak Jakarta Selatan, Senin (02/04/2018)

    Jakarta (SL) – Komandan Pasmar-2 (Danpasmar-2) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, M.Tr (Han) secara resmi menerima pelaporan kenaikan pangkat Perwira Pasmar-2 periode 01 April 2018, bertempat di Ruang serbaguna Resimen Bantuan Tempur-2 Marinir (Menbanpur-2 Mar) Cilandak Jakarta Selatan, Senin (02/04/2018).

    Dalam acara tersebut sebanyak 31 Perwira Pasmar-2 mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula. Sebelum pelaporan resmi kenaikan pangkat yang di pimpin oleh Letkol Mar Juli Herman Danyon Zeni-2 Mar didahului dengan penyematan Pangkat baru oleh masing-masing Istri kepada Perwira yang naik pangkat.

    Danpasmar-2 dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kenaikan pangkat pada hakikatnya merupakan wujud kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan TNI AL kepada Perwira yang dinilai berdedikasi tinggi, memiliki etos kerja tinggi, memiliki tanggung jawab tugas dan jabatan serta mampu menjadi tauladan bagi bawahannya.Selanjutnya kenaikan pangkat bukan semata-mata menjadi hak yang akan diterima begitu saja akan tetapi juga mengandung tuntutan tugas dan kewajiban dari Dinas agar para Perwira sekalian terus menjaga dan meningkatkan etos kerja, dedikasi, kedisiplinan serta presentasi sesuai yang diisyaratkan oleh organisasi dengan demikian maka tujuan organisasi dapat tercapai dengan gemilang karena telah diawaki oleh para perwira-perwira yang kompeten dan berprestasi.

    Hadir dalam acara ini Wadan Pasmar-2 Kolonel Marinir Sarjito, Ketua Korcab Pasmar-2 Ny. Ayu Nur Alamsyah, Para Asisten Danpasmar-2, Para Dankolak/Satlak Pasmar-2, Para Pamen Jajaran Pasmar-2 serta Para pengurus Korcab Pasmar-2 dan ibu-ibu Jalasenastri.

  • APJII Sikapi Kebocoran Data Pengguna Facebook

    APJII Sikapi Kebocoran Data Pengguna Facebook

    Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga APJII Tedi Supardi Jakarta, Senin (2/4/2018)

    Jakarta (SL) – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengeluarkan sikap mengenai krisis kebocoran data 50 juta pengguna Facebook. APJII menilai krisis yang mendera facebook melibatkan Cambridge Analytica terkait upaya pemenangan Presiden Trump di AS itu harusnya bisa menjadi momentum mengevaluasi Facebook sebagai media sosial terbesar di dunia. Selain itu, perlu didorong bangkitnya media sosial yang dikreasi anak bangsa.

    Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga APJII Tedi Supardi Muslih mengatakan, berdasarkan hasil survei lembaganya, jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2017 telah mencapai 143,26 juta jiwa dari total 262 juta jiwa penduduk Indoesia. Kebanyakan dari jumlah itu menggunakan internet untuk berinteraksi di media sosial.

    “Kebocoran data itu adalah momentum untuk mengevaluasi Facebook. Apalagi, Facebook juga tercatat sebagai pemilik Whatsapp dan Instagram. Sebaiknya ini juga jadi momentum kebangkitan media sosial Indonesia. Jangan sampai masyarakat Indonesia hanya jadi pengguna saja,” ujar Tedi Supardi Muslih dalam perbincangan dengan wartawan, di Jakarta, Senin (2/4/2018).

    Tedi memaparkan, bedasarkan hasil riset lembaganya pada 2017, pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia di sepanjang 2017 menunjukkan separuh pengguna teknologi internet adalah milenial (49,52 persen). Menurut survei tersebut, pengguna teknologi internet bukan hanya dinikmati oleh yang berada di perkotaan. Bila dirunut berdasarkan wilayah, terungkap bahwa penetrasi pengguna internet terbesar ternyata ada di Pulau Kalimantan dengan penetrasi hingga 72 persen, jauh di atas Pulau Jawa yang hanya 58 persen populasi penduduk. Ini berarti, ada akses yang relatif sama bagi milenial di seluruh Indonesia.

    “Dengan jumlah pengguna internet sebanyak itu, Indonesia tercatat sebagai negara pengguna Facebook terbanyak ke-4 di dunia. Jadi, dengan potensi pelanggan sebanyak itu harusnya bisa muncul media sosial khas Indonesia, kita tidak hanya menjadi konsumen,” ujar Tedi yang pemilik dan pendiri PC24 Group, yakni bisnis grup yang bergerak dibidang komputer IT solution.

    Menurut Tedi, Indonesia sebaiknya bisa mencontoh China yang bisa melaju di dunia internet dengan media sosial seperti Baidu, Weibo, dan Wechat.

    Senada dengan Tedi, ahli digital forensik Rubi Alamsyah menanggapi kasus kebocoran data Facebook itu sebagai pembelajaran mengenai pentingnya kehati-hatian dan privasi di media sosial.

    “Media sosial ini kita gunakan secara gratis, banyak manfaat yang kita dapat. Tapi sejak mendaftar dan instal, sering kali orang banyak yang lupa mengenai kehati-hatian membagikan data-data yang bersifat pribadi,” ujar Rubi.

    Menurut Rubi, pengguna media sosial di Indonesia masih perlu diedukasi mengenai pentingnya perlindungan data pribadi agar tidak disalahgunakan oleh pihak ketiga.

    “Di Amerika, kesadaran mengenai privasi sudah sangat tinggi. Berbeda dengan di Indonesia, kita masih sangat rendah. Kita menggunakan media sosial, seringkali kebablasan membagikan data yang bersifat pribadi secara sukarela, padahal itu penting,” tegas Rubi.

  • Pentingnya RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP)

    Pentingnya RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP)

    Kabid Hubungan Antar Lembaga APJII Tedi Supardi Muslih

    Jakarta (SL) – Refleksi lain dari kasus bocornya data 50 juta pelanggan Facebook, menurut Kabid Hubungan Antar Lembaga APJII Tedi Supardi Muslih adalah pentingnya keamanan data pribadi. Tedi yang aktif Desk Ketahanan & Keamanan Informasi Cyber Nasional (DK2ICN) Kementerian Politik Hukum & Keamanan Republik Indonesia, mendesak Kementerian Kominfo untuk segera mengegolkan RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) sebagai prioritas dalam program legislasi nasional (prolegnas) DPR RI.

    Menurut Tedi yang tercatat sebagai inisiator berdirinya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) itu, skandal bocornya data 50 juta pengguna Facebook memang menjadi sorotan karena melanggar privasi yang notabene merupakan hak setiap manusia yang harus dihormati.

    “Jangan sampai kasus mallware Wannacry terulang lagi. Pemerintah baru membentuk BSSN, setalah ada kasus Wannacry. Sekarang, setelah ada kebocoran data pengguna Facebook, kita baru melangkah mengenai pentingnya perlindangan data pribadi,” tegas Tedi.

    Tedi menyesalkan RUU Perlindungan Data Pribadi sendiri tidak masuk dalam Prolegnas 2018. Meski DPR dan Kemnkominfo mendorong, Kemenkumham lebih memilih RUU lainnya untuk diprioritaskan selesai pada tahun ini.

    Senada, ahli digital forensik Rubi Alamsyah juga mendesak RUU Perlindungan Data Pribadi untuk dijadikan prioritas oleh pemerintah dan para pemangku kepentingan dunia siber.

    “Intinya menurut saya pemerintah dan warga sama-sama belum ngerti mengenai pentingnya perlindungan data pribadi,” sesal Rubi.

    Menurut Rubi, jika sudah ada regulasi dan undang-undang yang mengatur, masyarakat tak perlu risau dengan keamanan data pribadi mereka. Seperti halnya, saat Kemenkominfo meminta registrasi kartu SIM dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kartu Keluarga (KK). Terlebih pemerintah juga sedang mengumpulkan data masyarakat, salah satunya lewat e-KTP dan registrasi kartu prabayar. Ada juga rencana membagi data tersebut untuk keperluan tertentu, seperti administrasi dan bisnis.

    “NIK ini adalah nomor penting, sama seperti halnya social security number di Amerika Serikat. Kita harus memahamkan NIK itu sifatnya rahasia. Masyarakat perlu diedukasi mengenai hal itu. Tentu secara bersamaan masyarakat perlu dilindungi dengan UU Perlindungan Data Pribadi, sehingga apa yang boleh dan tidak menjadi jelas,” tutur Rubi.

    Dengan RUU Perlindungan Data Pribadi, nomor NIK dan data pribadi lainnya yang penting itu akan semakin terlindungi, terutama kaitannya untuk pemanfaatan oleh pihak ketiga, antara masyarakat dan pemerintah.

    “Nah, pentingnya undang-undang PDP itu salah satunya itu. Kalo masyarakat dan pemerintah sudah mengerti apa yang harus dijaga, seprti nomor KK dan NIK kita. Pihak ketiga juga harus tahu bahwa kita sebagai masyarakat seringkali menyerahkan data penting itu ke berbagai keperluan seperti daftar sekolah, ke bank, ke instansi, atau daftar ke mana pun. Jadi pihak ketiga ini, harus menjaga data nomor penting itu sesuai dengan standard PDP nanti,” tegas Rubi.

    Berkaitan dengan kebocoran data Facebook itu, menurut Rubi, RUU PDP sangat bisa diandalkan untuk melacak kebocoran, hingga pemberian sanksi bagi pembocor data.

    “Jadi kalo ada bocor, bisa ditelusuri. Bocornya dari mana dan kenapa. Lalu sanksinya apa. Semuanya harus diatur dalam undang-undang,” tegas Rubi.

  • Presiden Ingin Kevin dan Marcus Terus Berprestasi

    Presiden Ingin Kevin dan Marcus Terus Berprestasi

    Kevin Bersama Marcus Fernaldi Gideon Sinyo, Diterima Langsung Oleh Presiden Jokowi Dengan Didampingi Oleh Menpora di Istana Negara, Senin (2/3/18)

    Jakarta (SL) – “Tadi Bapak Presiden menitip gelar Asian Games kepada kita. Ini menambah motivasi buat kita untuk bisa memberikan yang terbaik buat Asian Games,” kata Kevin Sanjaya Sukamuljo usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.

    Senin siang, 2 April 2018, Kevin bersama rekannya sesama pebulu tangkis, Marcus Fernaldi Gideon Sinyo, diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo dengan didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Presiden memberikan ucapan selamat atas gelar juara yang diraih pasangan ganda putra berjuluk “The Minions” ini di All England 2018 lalu.

    Meski demikian, Kepala Negara meminta keduanya agar tak berpuas diri dan tetap konsisten mempertahankan prestasi yang selama ini telah diperoleh. Apalagi pada tahun ini, Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 di mana cabang olahraga bulu tangkis turut digelar.

    Presiden dan masyarakat Indonesia tentu berharap banyak kepada Kevin dan Marcus untuk kembali mendulang prestasi di ajang tersebut.

    “Harus optimis. Cuma tidak mau terlalu berlebihan juga, tapi kita janji akan kasih yang terbaik waktu Asian Games. Targetnya pasti kita ingin emas,” ujar Kevin ketika diminta komentarnya mengenai target yang diberikan Presiden untuknya.

    Dalam kesempatan tersebut, Marcus berkesempatan untuk memberikan undangan kepada Presiden Joko Widodo. Diketahui, dirinya akan segera melepas masa lajangnya pada 14 April 2018.

    “Tadi saya memberikan surat undangan, siapa tau kalau Pak Presiden lagi senggang bisa datang,” kata Marcus.

    Sementara itu, Menpora yang turut memberikan keterangan dalam kesempatan yang sama menyebut bahwa Presiden Joko Widodo mendorong partisipasi dunia usaha dalam memajukan prestasi olahraga nasional. Menurutnya, prestasi yang diperoleh oleh Kevin dan Marcus salah satunya adalah karena adanya dukungan dari dunia usaha.

    “Bulu tangkis ini betul-betul memberi prestasi karena dukungan swasta luar biasa besar. Pak Presiden mengharapkan dunia usaha yang lain juga mengambil peran di masing-masing cabang olahraga,” kata Imam.

    Tak hanya swasta, Presiden juga menginginkan adanya partisipasi pihak BUMN untuk mendukung kemajuan olahraga nasional.

    “Pak Presiden betul-betul ingin agar tidak hanya dunia usaha, tapi BUMN juga dapat menjadi bapak asuh bagi cabang-cabang olahraga di Tanah Air. Ini demi kemajuan prestasi olahraga Indonesia di masa-masa mendatang,” tandasnya.

    Jakarta, 2 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Lengkapi Libur Akhir Pekan dengan Main bersama Jan Ethes

    Presiden Lengkapi Libur Akhir Pekan dengan Main bersama Jan Ethes

    Jokowi dan Istri Main Bersama Cucu, Jumat (30/3/18)

    Jakarta (SL) – Setelah menyantap soto bersama keluarganya di sebuah kedai, Presiden Joko Widodo melanjutkan liburan akhir pekannya dengan bermain bersama sang cucu, Jan Ethes. Presiden mengajak cucu pertamanya itu naik kereta di Mall Paragon, Solo, Jumat 30 Maret 2018.

    Presiden datang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Tampak hadir juga putra pertamanya Gibran Rakabuming beserta istrinya Selvi Ananda yang juga merupakan orang tua Jan Ethes. Tak ketinggalan Kahiyang Ayu pun ikut serta bersama suaminya, Bobby Nasution.

    Setibanya di Mall Paragon pukul 19.31 WIB, Presiden bersama keluarga langsung menuju lantai 3. Di situlah tempat mainan kereta, Grand Central Station, berada. Tak menunggu lama Presiden pun membeli 4 tiket kereta seharga Rp20.000.

    Presiden yang mengenakan kaos berwarna merah tampak duduk di gerbong pertama, di belakang lokomotif bersama Jan Ethes dan Gibran. Sementara Ibu Iriana duduk di gerbong belakangnya bersama Selvi Ananda.

    Kehadiran Kepala Negara ini tentu menarik perhatian pengunjung mall. Tak sedikit dari mereka yang mengabadikan momen kebersamaan Presiden dan cucunya.

    Walaupun bukan kali pertama naik wahana permainan ini, Jan Ethes tampak senang dan antusias. Dengan lucunya ia pun tampak melambaikan tangan ke arah masyarakat.

    Selain bermain kereta, Presiden pun mengajak cucunya bermain pancing ikan dan naik permainan helikopter. Setelah selesai bermain bersama sang cucu, Presiden dan keluarga meninggalkan Mall Paragon sekitar pukul 20.30 WIB.

    Solo, 30 Maret 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Polri Dapat Penghargaan ‘Lembaga Negara Terpopuler’

    Polri Dapat Penghargaan ‘Lembaga Negara Terpopuler’

    Divisi Humas Polri Iqbal Saat Menerima Penghargaan di Gedung Siola Jalan Tunjungan, Surabaya, Kamis (29/3/18)

    Jakarta (SL) – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat penghargaan sebagai Lembaga Negara Terpopuler di Media dari PR Indonesia Awards yang dihelat di Surabaya. Mewakili Kapolri yang berhalangan datang, penganugerahan ini dihadiri Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal.

    Iqbal mengatakan cukup bangga atas prestasi yang berhasil diraih Polri perihal berhubungan dengan masyarakat melalui media.

    Hal ini, tambah Iqbal sebenarnya telah menjadi program Kapolri untuk meningkatkan manajemen media, di Gedung Siola Jalan Tunjungan, Surabaya, Kamis (29/3/2018).

    Tak hanya itu, adanya penghargaan ini menurut Iqbal turut memotivasi Polri dalam meningkatkan kualitas. Pun juga meningkatkan kemampuan Polri dalam berinteraksi sosial dengan masyarakat.

    “Polri terus melakukan penguatan baik secara teknis dan taktis untuk lebih mendekat pada masyarakat,” tambah mantan Kapolrestabes Surabaya ini.

    Menilik dari kejahatan era kini yang banyak ditemui lewat dunia maya, tak hanya di dunia nyata saja, Iqbal mengaku akan mengajak seluruh media turut memerangi hal ini. Caranya, tambah Iqbal yakni dengan mengajak media mengedepankan nasionalisme.

    “Dulu bad news is a good news, tapi sekarang kalau bad news bisa merusak tatanan negara ya lebih baik jangan ditampilkan,” kata Iqbal.

    Dalam acara penganugerahan ini, Iqbal ditemani Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Walikota Surabaya Tri Rismaharini juga Ketua KPK Agus Rahardjo hingga beberapa perwakilan instansi dan perusahaan yang menyabet penghargaan.

  • Nyak Sandang: Terima Kasih Bapak Presiden

    Nyak Sandang: Terima Kasih Bapak Presiden

    Nyak Sadang Setelah Selesai Mendapatkan Operasi Katarak

    Bandarlampung (SL) – Ucapan syukur tak henti-hentinya diucapkan Maturidi (50) saat ayahnya, Nyak Sandang, selesai mendapatkan operasi katarak. Kebahagiaan pun tampak terpancar dari wajahnya saat Nyak Sandang bisa melihat kembali.

    “Saya Maturidi mewakili keluarga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden atas bantuannya, salah satunya adalah pengobatan mata ayah Nyak Sandang,” ucapnya saat ditemui Biro Pers Sekretariat Presiden di Ruang Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada 29 Maret 2018.

    Seperti diketahui, salah satu permintaan pria asal Aceh yang ikut andil menyumbangkan hartanya dalam pembelian pesawat pertama Indonesia ini kepada Presiden Joko Widodo adalah agar bisa mendapatkan operasi katarak. Maturidi pun merasa sangat bersyukur ayahnya bisa mendapatkan perawatan dengan sangat baik dan operasi kataraknya berjalan dengan lancar.

    Operasi katarak ini dipimpin oleh Kepala Departemen Mata RSPAD Gatot Soebroto dr. Subandono Bambang Indrasto, SpM., MM., Rabu, 28 Maret 2018 kemarin. Selain itu, hadir juga salah satu dokter dari Tim Dokter Kepresidenan, yaitu dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM(K), PhD. Tindakan operasi dimulai pukul 08.30 WIB dan selesai sekitar pukul 09.00 WIB.

    “Mata kanannya sempat dioperasi di Aceh, hasilnya cukup bagus. Hanya saja retinanya sudah mengalami degenerasi karena faktor usia. Sedangkan mata kiri, itu kataraknya matur. Kataraknya cukup keras sehingga tim dokter tidak bisa menilai bagian syaraf atau bagian belakang bola mata. Jadi kita lakukan operasi katarak terhadap mata kiri,” ujar dr. Subandono.

    Kondisi katarak matur yang keras membuat tim dokter harus melakukan tindakan penyedotan. Meskipun prosesnya cukup rumit, namun tim dokter akhirnya berhasil mengoperasi mata Nyak Sandang.

    “Awalnya jarak pandang hanya 15-20 cm. Lalu pascaoperasi saya tes, bisa 1 meter. Lalu ketika di kamar tadi, bisa 5 meter. Harapan kami ke depannya kondisi mata Nyak Sandang bisa membaik walaupun tidak 100 persen,” lanjutnya.

    Dokter menambahkan, proses penyembuhan akan memakan waktu sekitar 2-3 hari. Dokter pun menjadwalkan Nyak Sandang untuk kontrol lagi seminggu setelah operasi.

    Kini setelah Nyak Sandang bisa melihat terang, dirinya mengutarakan keinginannya untuk melihat wajah Presiden secara langsung. Nyak Sandang tampak senang bisa melihat album foto saat dirinya bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Rabu, 21 Maret lalu.

    “Kalau kemarin bisa pegang tangan, diusap-usap tangannya tapi tidak bisa melihatnya. Mungkin besok bisa melihat lebih sempurna,” ujar Maturidi menerjemahkan ayahnya.

    Saat dilapori kondisi terkini Nyak Sandang oleh ajudan Presiden Kolonel Inf. Deddy Suryadi, Presiden Jokowi yang tengah berada di Madiun saat itu (Kamis, 29/3) menyampaikan salamnya untuk Nyak Sandang.

    “Alhamdulillah semoga operasinya memberi hasil yang terbaik dan sampaikan salam saya untuk Nyak Sandang,” ucap Presiden melalui ajudan.

    Jakarta, 30 Maret 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Brigjen Firli Calon Pengganti Heru Winarko?

    Brigjen Firli Calon Pengganti Heru Winarko?

    Brigadir Jenderal Polisi Firli (Foto/Dok/Net)

    Jakarta (SL) – Brigadir Jenderal Polisi Firli menjadi calon kuat untuk mengisi posisi Deputi Bidang Penindakan KPK menggantikan Irjen Heru Winarko yang kini menjabat Kepala BNN.

    Mantan Kapolres Lampung Timur (Lamtim) pada tahun 2001 ini sedang mengikuti Proses pengisian deputi bidang penindakan dan sudah melewati tahap wawancara.

    Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) ini merupakan perwira tinggi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990. Pria kelahiran Prabumulih, Sumatera Selatan, itu menempuh Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1997.

    Selain pernah jadi Kapolres Lamtim, Firli menempuh Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimen) pada tahun 2004; Kasat Serse Umum Polda Metro Jaya (2005-2006); Kapolres Kebumen dan Brebes.

    Setelah menjabat sebagai Kapolres di Jawa, Firli seperti dilansir dari detik.com kembali ke Polda Metro Jaya dengan jabatan sebagai Wakapolres Metro Jakarta Pusat pada tahun 2009. Tahun 2011, dia menjabat sebagai Direktur Reskrimsus Polda Jawa Tengah.

    Perwira polisi yang berusia 54 tahun itu dipercaya sebagai ajudan Wakil Presidn RI Boediono pada tahun 2012. Dua tahun setelah menjadi ajudan Boediono, Firli dipercaya sebagai Wakapolda Banten menggantkan Kombes Pol Joko Irianto.

    Pimpinan KPK telah mewawancara tiga calon deputi bidang penindakan. Ketiga calon itu berasal dari institusi kepolisian dan kejaksaan. “Senin, 26 Maret 2018 telah dilakukan wawancara oleh pimpinan KPK terhadap 3 calon deputi bidang penindakan KPK, yaitu Firli (Kapolda NTB Brigjen Firli), Wisnu Baroto (jaksa), Witono (jaksa),” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Selasa (27/3/2018). (nt/*)