Tag: Jalan Lintas Barat

  • Pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2019, Polres Tanggamus Buka Pos Pengamanan dan Pelayanan Operasi Lilin Krakatau 2018 di Sepanjang Jalinbar

    Pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2019, Polres Tanggamus Buka Pos Pengamanan dan Pelayanan Operasi Lilin Krakatau 2018 di Sepanjang Jalinbar

    Tanggamus  (SL) – Dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Polres Tanggamus didukung Pemkab Tanggamus dan berbagai pihak, membuka Pos Pengamanan dan Pelayanan Operasi Lilin Krakatau 2018 di sejumlah lokasi disepanjang jalan lintas barat Sumatera.

    Untuk di wilayah hukum Kabupaten Tanggamus, Pos dibuka di tiga lokasi, yakni di Pos Rest Area Gisting, Pos Terbaya Kota Agung dan Pos Siring Betik Wonosobo.

    Guna mensupport dan memastikan pelayanan di setiap Pos berjalan dengan baik, Senin (24/12/18), Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani bersama Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM. Syafi’i, Wakapolres Tanggamus Kompol Andik Purnomo Sigit, meninjau seluruh Pos Operasi Lilin Krakatau Tahun 2018.

    Turut mendampingi juga Asisten Bidang Administrasi Hi. Firman Ranie, Kepala Dinas Kesehatan Sukisno, Kepala Dinas Kominfo Sabaruddin dan Sekretaris Dinas Perhubungan Suroyo.

    Mengawali peninjauannya, Bupati dan rombongan mengunjingi Pos Siring Betik Kecamatan Wonosobo, ditempat ini Bupati diterima petugas Pos yang terdiri dari anggota Polri, TNI dan tenaga medis.

    Setelah mengisi buku tamu dan berbincang Bupati dan Wabup menyerahkan bingkisan berupa makanan ringan dan buah-buahan untuk petugas yang berjaga.

    Selanjutnya Bupati dan rombongan menuju Pos Pam Terbaya Kecamatan Kota Agung. Ditempat ini Bupati dan rombongan disambut Ka. Pospam Ipda. Istiarto. Selain mengecek sejumlah sarana dan kelengkapan, Bupati juga mendapatkan penjelasan tentang makanan tambahan khusus anggota Polri, yakni berupa makanan siap saji dalam kemasan kaleng. Bupati juga kembali menyerahkan bingkisan serupa seperti di Pos Siringbetik.

    Usai peninjauan di Pos Terbaya, Kota Agung, Bupati menuju Gisting, tepatnya di Pos Rest Area Gisting. Ipda. Hamdan selaku Ka. Pospam menyambut kedatangan Bupati dan rombongan. Usai mengisi buku tamu, Bupati mengucapkan selamat bertugas kepada personil yang berjaga. “Selamat bertugas ya pak, jaga kesehatan,” ucap Bupati.

    Dalam wawancara dengan sejumlah awak media, Bupati mengatakan bahwa keberadaan Pospam sebagai upaya konkret dari Pemerintah untuk menciptakan suasana kondusif dalam Perayaan Natal dan Tahun baru. Beliau juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya tersebut. “Mari kita bersama-sama menciptakan suasana kondusif,”  ujarnya.

    Kemudian menyikapi hasil peninjauannya, Bupati menyampaikan bahwa pelaksanaan Pos sudah cukup baik, sehingga tidak ada yang perlu dikoreksi. “Saya rasa semua pos sudah cukup baik,” pungkasnya. (Rls/Wisnu)

  • Jalinbar Sedayu Tanggamus Tertutup Longsor

    Jalinbar Sedayu Tanggamus Tertutup Longsor

    Tanggamus (SL) – Tingginya intensitas curah hujan dua hari terakhir di wilayah Kabupaten Tanggamus, menyebabkan ruas Jalan lintas barat (Jalinbar) Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka tertutup longsoran tebing dan empat tiang listrik roboh, Sabtu (1/12/2018).

    Kasat Lantas Polres Tanggamus AKP Dade Suhaeri, S.Kom mengatakan, ada dua titik longsoran di ruas jalan tersebut. Satu titik longsoran bisa dilalui kendaraan dan satu titik longsoran tidak bisa dilewati kendaraan. “Jalan yang tertutup longsoran sepanjang 35 meter, kami sudah koordinasi dengan P2JN untuk pengadaan alat berat guna pembersihan material longsor,” kata AKP Dade Suhaeri mewakili Kapolres Tanggamus AKP I Made Rasma, SIK. M.Si.

    AKP Dade Suhaeri menerangkan, anggota kepolisian juga berkoordinasi dengan masyarakat setempat agar membantu penanganan longsoran di jalinbar ini. “Kami berupaya meminimalisir lakalantas yang timbul akibat jalan longsoran, dan mempercepat pembersihan material longsor sehingga jalan bisa dipergunakan,” terangnya.

    Sementara itu, Kapolsek Semaka AKP Muji Harjono menambahkan, longsoran terjadi setelah hujan deras sejak Jumat 30 November 2018 hingga Sabtu 1 Desember 2018 pukul 3 dini hari. “Ada empat tiang listrik dan pohon di jalinbar Sedayu roboh hingga menutup jalan sehingga menyebabkan tertutupnya akses lalu lintas,” imbuh Muji.

    AKP Muji Harjono merinci titik longsoran dan tiang listrik roboh, yakni di tikungan pertama jalinbar Sedayu terdapat dua tiang listrik roboh. Lalu di Dusun Sridadi, Pekon Sedayu, tepatnya di atas rumah makan PKS Grup, ada dua tiang listrik. Tiang listrik ada roboh tutupi jalan dan ada yang tidak tutupi jalan.

    Sedangkan longsoran di leter S jalinbar Sedayu, dan di Dusun Sridadi tepatnya pada tikungan di atas rumah makan PKS grup. Sedikitnya satu rumah rusak dan satu rumah tertimbun tanah longsor. Sedangkan korban luka yaitu Iwan (55) karena rumahnya tertimpa reruntuhan bangunan rumah setelah rumahnya terkena longsoran tanah.

    Selain itu Rumah Solihin (33) roboh terbawa reruntuhan tanah longsor. Namun tidak ada korban jiwa, sebab rumah tersebut dalam keadaan kosong. “Saat ini personil Polsek Semaka masih ada di lapangan untuk monitoring kondisi dan membantu penanganan longsoran,” katanya.

  • Pekon Mandirisejati Terendam Banjir, Jalinbar Lumpuh Total

    Pekon Mandirisejati Terendam Banjir, Jalinbar Lumpuh Total

    Pesisir Barat (SL) – Hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama, Selasa (6/11/2018) malam, membuat kawasan pemukiman penduduk di Pekon Mandirisejati Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Lampung, terendam banjir hingga diatas lutut orang dewasa.

    Pantauan dilapangan, banjir yang melanda tersebut mulai menggenangi area permukiman warga sekitar Pukul 18.00 WIB, dan hingga Pukul 21.00 WIB air masih memasuki rumah-rumah warga meski perlahan debit air mulai berkurang.

    Tidak hanya itu, banjir juga mulai menggenangi Jalan Lintas Barat (Jalinbar) di wilayah tersebut dan puluhan hektare area persawahan warga spontan berubah menjadi laut.

    Masyarakat setempat berupaya menyelamatkan barang-barang rumah tangganya dari genangan air.

    Petugas Satuan Pelaksana (Satlak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga terlihat siaga disekitar lokasi banjir, dan membantu warga mengevakuasi barang-barang rumah tangga.

    Sementara itu, lokasi jalan putus KM 20 Jalinbar yang tidak jauh dari lokasi banjir, berubah menjadi sungai besar dengan arus yang sangat kuat. Akibatnya, jalan tersebut putus total dan mengakibatkan Jalinbar lumpuh total. (suarapedia)

  • Aleg Wardhana Desak PUPR Pindahkan Jalan Alternatif KM 20 Krui yang Langganan Putus

    Aleg Wardhana Desak PUPR Pindahkan Jalan Alternatif KM 20 Krui yang Langganan Putus

    Pesisir Barat (SL) – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Ahmad Ezeues Wardhana Kasuma Karai Handak, menyarankan Pemkab Pesibar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) pemindahan jalan alternatif terkait putusnya Jalan Lintas Barat (Jalinbar) KM 20 Pekon Mandirisejati Kecamatan Krui Selatan.

    Bandralampung ;Demikian dikatakan Wardhana, ketika dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu (7/10), bahwa pihaknya membenarkan jika Pemkab Pesibar tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penanganan terhadap jalan putus Mandirisejati, mengingat jalan tersebut berstatus jalan negara. “Artinya anggarannya harus dari pusat atau melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dan tidak bisa melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” ungkap Wardhana (jpnews)

  • Kondisi Jalinbar Lampung-Bengkulu di Pesisir Barat Yang Putus Tak Juga Diperbaiki

    Kondisi Jalinbar Lampung-Bengkulu di Pesisir Barat Yang Putus Tak Juga Diperbaiki

    Pesisir Barat (SL) – Kondisi terkini jalan lintas barat (Jalinbar) penghubung Lampung-Bengkulu cukup mengecewakan. Meski sudah mulai dilalui kendaraan, jalan penghubung sementara di Pekon Mandirisejati, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) itu tidak kunjung diperbaiki.

    Pantauan wartawab, Selasa (26/6), meskipun sudah bisa dilalui, namun sering kali kendaraan terjebak dalam kubangan pasir di jalan tersebut. Kendaraan pribadi maupun bermuatan seperti truk mulai dapat melalui jalan itu harus ektra hati hati melintas. Sementara untuk kendaraan roda dua melalui jembatan Bailey yang kembali difungsikan. “Kemarin sore belum bisa lewat, baru pagi ini mobil bisa lewat. Ya mudah-mudah cuaca mendukung dan tidak hujan lagi,” ujar warga di lokasi.

    Sebelumnya, Senin (25/6) jalan darurat tersebut tergenang banjir yang mengakibatkan arus lalu lintas di wilayah itu lumpuh total. Banjir tersebut diakibatkan meluapnya Way Mahnay lantara curah hujan yang tinggi. Namun sayang, hingga berita ini diturunkan tidak ada aparat baik dari kepolisian maupun dinas perhubungan kabupaten setempat yang berjaga untuk menertibkan kendaraan yang ingin melintas. (Asn)

  • Akses Jalan Terputus, Ratusan Kendaraan Mangkrak di Jalan Lintas Barat

    Akses Jalan Terputus, Ratusan Kendaraan Mangkrak di Jalan Lintas Barat

    Pesisir Barat (SL) – Jalan di bawah Jembatan Bailey kembali terputus karena luapan sungai dan pasangnya air laut. Hal ini mengakibatkan ratusan kendaraan roda empat tidak dapat melintas di Jalan lintas barat (jalinbar) tepatnya di Pekon Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan, Senin (25/6/2018).

    Jembatan Bailey hanya dapat dilintasi oleh kendaraan roda dua. Sementara untuk kendaraan roda empat harus menunggu sampai jalan di bawah Jembatan tersebut dapat dilalui.

    Wakil Bupati Erlina, di lokasi kejadian mengatakan saat ini pemerintah melalui dinas terkait mengupayakan secepatnya jalan kembali bisa dilalui.

    “Dari JPN dan Dinas PU sudah melakukan penimbunan jalan agar dapat dilalui kembali. Mudah-mudahan hari ini sore sudah bisa melintas. Tapi kalau tidak ada halangan karena kita lihat pasang air laut,” terang Erlina.

    Di lokasi yang sama, Kapolsek Pesisir Tengah Kompol Sarial Efendi, mengatakan menempatkan beberapa anggota personelnya untuk berjaga-jaga di seputar lokasi.

    “Beberapa anggota Polsek dan Dishub mengatur kendaraan yang melintasi Jembatan Bailey. Hanya kendaraan roda dua saja yang diperbolehkan lewat jembatan, kalau roda empat tidak bisa. Dikhawatirkan akan membuat jembatan ambruk dan membuat jalur lumpuh total” terangnya.

    Kapolsek juga mengimbau, untuk pengendara yang melintasi jembatan agar berhati-hati, dan pengendara roda empat agar sabar menunggu hingga penimbunan selesai.

    Terjadi penumpukan kendaraan sepanjang 500 meter dari arah Bengkulu-Bandar Lampung dan sepanjang 1 Kilo meter dari arah Bandar Lampung-Bengkulu.

    “Untuk lalu lintas kendaraan kita sudah koordinasi dengan Polres Tanggamus untuk memindahkan jalur kendaraan yang menuju Bengkulu melewati jalur tengah (Liwa)” pungkasnya. (KT/Nova)

  • Sungai Meluap Jalinbar Pesibar Lumpuh Total

    Sungai Meluap Jalinbar Pesibar Lumpuh Total

    Pesisir Barat (SL) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pesisir Barat (pesibar) sejak Minggu Siang (24/06/2018), mengakibatkan meluapnya Sungai Mahnay Pekon Mandiri Sejati. Sehingga jalan lintas barat (jalinbar) tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.

    Menurut keterangan Plt. Kasat Polpp Cahyadi Muis, melalui Kasi Ops. Sigit April Widodo, jalan lintas tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat sejak sore sekira pukul 16.00 WIB.

    “Untuk kendaraan roda empat tidak bisa melintas, jadi kalau yang dari arah Bengkulu ke Bandar Lampung lewat jalur liwa begitupun sebaliknya. Dan untuk kendaraan roda dua bisa menggunakan Jembatan Bailey,” terangnya.

    Ditambahkannya, saat ini anggota Satpolpp yang berada dilokasi jalan putus tersebut berjumlah 25 personil. Untuk membantu lalu lintas kendaraan.

    Lebih lanjut, anggota satpolpp akan menuju lokasi banjir di kecamatan Biha. “Kita mau membantu evakuasi warga yang terkena banjir di kecamatan biha. Sekarang masih belum bisa lewat, tapi sudah ada anggota satpolpp yang sudah di lokasi,” pungkas Sigit.

    Diketahui, akibat hujan deras tersebut ratusan rumah di beberapa pekon terendam banjir yakni Pekon Biha, Pekon Bangun Negara, Way Jambu, Paku Negara, Bangun Negara, dan Tanjung Raya, Pekon Rajabasa, Ngaras.

    Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui berapa kerugian yang ditimbulkan. Sementara tidak ada korban jiwa. (KT/Nova)