Tag: Jalan Pulau Damar

  • Warga Kesal Perbaikan Swadaya Jalan Pulau Damar Diklaim Pemerintah Disebut Counter yang Sedang Viral

    Warga Kesal Perbaikan Swadaya Jalan Pulau Damar Diklaim Pemerintah Disebut Counter yang Sedang Viral

    Bandar Lampung (SL)-Perbaikan Jalan Pulau Damar yang diklaim Wakil Gubernur Provinsi Lampung Chusnunia Chalim membuat kesal warga setempat. Padahal perbaikan tersebut jelas-jelas merupakan hasil swadaya warga dengan cara menimbun menggunakan batu tiba-tiba diklaim diperbaiki pemerintah.

    Diketahui Ruas Jalan Pulau Damar diperbaiki warga secara swadaya, karena terdapat titik yang rusak parah pada, Sabtu 14 April 2023. Kegiatan penimbunan jalan diabadikan dan diunggah di Instagram Story oleh pengguna @sigger_Foodies disertai caption ucapan terimakasih kepada Gubernur dan wakilnya.

    “Terima kasih Pak @arinal_djunaidi dan Bu @mbak_nunik serta semua instansi terkait, semoga aspirasi rakyat Lampung dapat diterima dengan baik demi memajukan Lampung tercinta,” tulis @sigger_Foodies. Kemudian narasi unggahan tersebut direpost ulang akun @mbak_nunik yang merupakan akun Instagram Wagub Chusnunia Chalim (Nunik).

    Dalam unggahannya, Wagub Lampung tersebut menuliskan ucapan terima kasihnya atas apa yang disampaikan. “(emot love) sama sama…bravo tim BMBK,” tulis Wagub saat mengunggah ulang.

    Warga pun yang mengetahui hal ini merasa kesal, karena perbaikan jalan tanpa campur tangan pemerintah itu tiba-tiba diklaim pihak bersangkutan. Padahal Warga dari Kelurahan Way Dadi dan Perumnas Way Kandis yang memperbaiki jalan tersebut.

    “Tapi sayang saja, kok malah seolah diklaim kalau aksi warga ini pekerjaan pemerintah,” ujar warga yang enggan dituliskan namanya itu, saat menghubungi Tribunlampung.co.id, Sabtu malam.

    Warga bukan tak terima terhadap postingan tersebut, mengingat jalan Pulau Damar juga menjadi kewenangan pemerintah. Namun narasi yang disampaikan dianggap kurang pas. Dengan begitu, seolah Wakil Gubernur menjadikan momen ini perisai terhadap yang saat ini sedang viral.

    “Jadi seolah Bu Wagub mengambil semua momen untuk ‘meng-counter’ apa yang sedang viral saat ini. Terlebih menjelang hari raya Idul Fitri, warga berharap jalan yang mereka lalui bagus dan tidak menyebabkan terjadinya kecelakaan,” tambah warga.

    Ketua RT 05 Perumnas Way Kandis, Bandar Lampung, Heriyanto membenarkan aksi warga yang tinggal di sekitar jalan tersebut. Menurut Heri, penambalan jalan yang dilakukan warga secara swadaya tersebut murni untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu-lintas.

    “Iya benar (ada swadaya warga). Tapi sebenarnya bukan warga ingin mendahului pemerintah dalam perbaikan jalan, tetapi lebih kepada menjaga agar tidak ada kejadian yang diinginkan.” “Terlebih sebentar lagi mau lebaran. Jadi biar warga yang melintas juga lebih nyaman,” kata Heri saat dikonfirmasi, Sabtu malam.

    Namun demikian, Heri menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung terkait perbaikan jalan Pulau Damar. Selain itu, dia juga sudah mengusulkan kepada lurah dan camat agar bisa diteruskan ke Pemerintah Kota Bandar Lampung.

    “Saya juga sudah usulkan ke lurah dan camat, agar bisa disampaikan ke Pemkot Bandar Lampung untuk mendapat prioritas perbaikan. Karena kan kerusakannya sudah mulai parah,” pungkas Heri. (Red)

  • Didemo Ormas Soal Jalan Amblas, Herman HN Tantang Pendemo Cek Jalan Pulau Damar

    Didemo Ormas Soal Jalan Amblas, Herman HN Tantang Pendemo Cek Jalan Pulau Damar

    Bandarlampung (SL) – Wali Kota Bandarlampung mengajak pendemo dirinya mengecek jalan yang dinilai mark up dan ambelas. Herman HN melakukan hal itu karena terusik mendengar suara pengunjuk rasa, Senin 4 Februari 2019.

    Siang itu, di luar pagar Balai Kota, pengunjuk rasa yang tergabung dalam Ormas Garab dan Keramat meneriakkan ketidakberesan pembangunan Bandarlampung. Jumlahnya puluhan orang. Mereka membawa sejumlah poster, mengkritisi Wali Kota Bandarlampung.

    Wali Kota meminta sekuriti memanggil korlap, yang diwakili Rahman dari Garab dan Sudir dari Keramat. Setelah beberapa saat berdialog di tangga Balai Kota, persoalan mengerucut ke Jalan Pulau Damar, yang dinilai ambelas selesai dibangun.

    Herman HN mengajak ke lokasi. Di Jalan Pulau Damar, Wali Kota melihat penurunan bibir jalan di Pulau Damar. Wali Kota melihat hal itu karena sering dilalui kendaraan bertonase di atas 20 ton. Ia melihatnya bukan karena pengerjaan asal-asalan.