Tag: Jalan Tanah

  • Bappeda dan PUTR Kota Metro Ukur Jalan Tanah di Iringmulyo

    Bappeda dan PUTR Kota Metro Ukur Jalan Tanah di Iringmulyo

    Kota Metro (SL) – Viral soal masih ada jalan tanah di Gang Rawa Jalan Pala VII RT 13 RW 06 Kelurahan Iringmulyo Kecamatan Metro Timur, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro melakukan pengukuran di jalan tanah tersebut.

    Plt. Kepala Bappeda Kota Metro IGM Suwanda mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera membuat perencanaan untuk pembangunan jalan tersebut.

    “Setelah berita kemarin kita langsung cek, dan hari ini tim dari Bappeda dan dinas PU sudah melakukan pengukuran terhadap jalan tanah itu. Segera kita usulkan untuk pembangunannya,” katanya, Kamis 2 September 2021.

    Respon cepat Bappeda Kota Metro itupun diapresiasi warga. Mereka berharap Pemerintah Kota setempat dapat merealisasikan pembangunan jalan tanah di Iringmulyo.

    “Kami warga Gang Rawa mengucapkan terimakasih kepada bapak kepala Bappeda Kota Metro atas respon cepatnya. Kami sangat apresiasi, semoga disegerakan pembangunan jalan ini,” ucap Yoyok warga jalan setempat.

    Diberitakan sebelumnya, sebelum melakukan pengukuran Plt. Kepala Bappeda Kota Metro terlebih dahulu melakukan pengecekan. Hal tersebut dilakukannya setelah mengetahui informasi dari media massa soal adanya jalan tanah di Metro.

    “Kita lakukan pengecekan kesini setelah ada berita itu, jadi kita kesini untuk menindaklanjuti informasi tersebut. Setelah kita lihat ternyata memang benar demikian, jalan masih tanah kurang lebih sepanjang 200 meter,” kata dia saat melakukan peninjauan.

    Pria yang akrab disapa Suwanda itu juga mengaku akan secepatnya berkoordinasi dengan dinas terkait prihal rencana pembangunan jalan.

    “Kita tindaklanjuti, setelah ini saya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyusun rencana pembangunan jalan ini,” ujarnya.

    Plt. Kepala itu juga akan mengupayakan pembangunan jalan tersebut. Ia menyarankan pembangunan dimulai dari onderlagh.

    “Karena kondisi jalan ini masih tanah, jadi kita menyarankan agar dibangun onderlagh dulu. Setelah padat dan kuat, tehun berikutnya baru direncanakan untuk ditingkatkan ke pengaspalan,” tandasnya. (Red)