Tag: Jalinbar

  • Tersangka Curas Spesialis Jambret Rasahkan Pengguna Jalinbar Dibekuk Polsek Kota Agung

    Tersangka Curas Spesialis Jambret Rasahkan Pengguna Jalinbar Dibekuk Polsek Kota Agung

    Tanggamus (SL) – Dua tersangka pencurian dengan dengan kekerasan (Curas) spesialis jambret yang sering meresahkan pengguna jalan lintas barat (Jalinbar) Kabupaten Tanggamus berinisial RA (19) dan MA (20) berhasil dibekuk Polsek Kota Agung dibackup Tekab 308 Polres Tanggamus.

    Tersangka RA merupakan warga Pekon Bandar Kejadian Wonosobo ditangkap kemarin Rabu (4/7/18) sekitar pukul 07.00 Wib di Jalan Raya Pekon Tala Gening dan MA warga Pekon Belu Kecamatan Kota Agung Barat Ditangkap dirumahnya pukul 15.00 Wib.

    Mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si. Kapolsek Kota Agung AKP Syafri Lubis mengungkapkan, Penangkapan keduanya berdasarkan laporan Liana (27) warga Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus.

    Adapun korban melaporkan kejadian jambret tersebut pada Selasa (4/7/18) sekitar pukul 15.00 Wib ketika melintas di Pekon Kandang Besi Kecamatan Kota Agung Barat, saat itu korban bersama suami dan anaknya dalam perjalanan dari Kota Agung menuju Pematang Sawa.

    “Akibat penjambretan, korban mengalami kerugian senilai Rp. 2,8 juta terdiri dari tas berisi surat-sura penting, handphone dan uang tunai Rp. 1 Juta,” kata AKP Syafri Lubis, Kamis (5/7/18) pagi.

    Ditambahkan Kapolsek, berdasarkan keterangan keduanya, bersama komplotannya selain terhadap korban dalam medio tahun 2018 mereka telah 8 kali beraksi di wilayah hukum Polres Tanggamus.

    “Diantaranya 2 kali di jalan raya Pekon Talagening, 2 kali di jalan raya Pekon Teba Bunuk, di jalan raya Pekon Pekon Kandang Besi, jalan raya Pekon Negarabatin, jalan Samudera Pasar Madang dan jalan raya Pekon Tanjung Heran Kecamatan Pugung,” imbuh AKP Syafri Lubis.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, saat ini kedua tersangka berikut barang bukti HP milik korban dan pisau jenis badik diamankan di Polsek Kota Agung, terhadap 2 teman tersangka yang telah diidentifikasi masih dilakukan pengejaran.

    “Atas kejahatannya, tersangka dijerat pasal 365 KUHPidana dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara,” tandasnya.

    Terpisah, Liana korban penjambretan mengucapkan terima kasih atas upaya pihak kepolisian yang berhasil menangkap pelaku yang telah menjambretnya.

    “Tolong sampaikan terima kasih saya dan keluarga kepada Kapolres Tanggamus dan jajarannya khususnya Polsek Kota Agung yang telah menangkap orang yang menjambret saya,” ucap Liana melalui sambungan telfon. (hrd/Nn)

  • Jalinbar Pesisir Barat-Bengkulu Kembali Terputus, Jembatan Bailey Amblas

    Jalinbar Pesisir Barat-Bengkulu Kembali Terputus, Jembatan Bailey Amblas

    bailey yang belaum lama dipasang kembali amblas, satu trukc terjebak. (foto/dok/ist)

    Pesisir Barat (SL)-Jembatan bailey yang dipasang mengatasi amblesnya Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera Krui-Biha, Pesisir Barat-Bengkulu, kembali amblas. Diduga akibat angkutan yang melinats melebihi beban tonase, Kamis (23/11/2017) pukul 13.20 WIB. Sebuah truk terjebak di jembatan yang ambruk diduga karena bermuatan over kapasitas.

    Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) II Wilyah Lampung, Rolli Ekianto, meminta warga yang akan bepergian ke Pesisir Barat dan sebaliknya dari Pesisir Barat ke arah Kota Agung, Tanggamus dan Bandar Lampung, menghindari jalur lintas barat. “Kami menyayangkan ambruknya jembatan ini. Sudah berungkali disampaikan agar truk yang melintas jangan melebihi kapasitan. Ini pasti muatannya lebih dari 30 ton,” kata Rolli Ekianto, kepada wartawan, dilangsir lampungpro.com, Kamis (23/11/2017).

    Saat dikonfirmasi Rolli tengah menuju lokasi. Pihaknya segera membuat laporan tertulis kepada Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Palembang. Mengenai sanksi yang diberikan kepada pemilik truk yang membuat jembatan ambruk, Rolli mengatakan akan berkoordinasi dengan aparat keamanan.

    Sebelumnya, Jalinbar Sumatera di km 20 Pekon Mandiri, Kecamatan Krui Selatan, putus pada Kamis (12/10/2017), pukul 00.05 dinihari. Jalan putus karena besarnya aliran air dari gunung. Untuk sementara, pengguna jalan dari Bandar Lampung menuju Kru dan Bengkulu, dan sebaliknya, tidak melalui jalur tersebut.

    Penyebab amblesnya badan jalan karena hujan dengan curah hujan tinggi yang mengakibatkan derasnya aliran air dari sisi tebing dengan kemiringan curam sehingga menggerus badan jalan dan akhirnya mengalir ke laut. Posisi jalan yang ambles tepat berada di pesisir pantai. Pada saat bersamaan, air laut sedang naik, sehingga terjadi turbulensi.

    Jembatan bailey yang dipasang mengatasi amblesnya Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera Krui-Biha, Pesisir Barat, terpasang. Rencananya, jembatan darurat itu akan dibuka Jumat (27/10/2018).

    “Pemasangan jembatan sudah selesai, pembangunan oprit atau jalan pendekat masuk ke jembatan arah Krui juga selesai, tinggal menyelesaikan oprit ke arah Biha hari ini,” kata Rolli Ekianto, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) II Wilyah Lampung, Rabu(25/10/2017).

    Rencananya, Kamis (26/10/2017), tim yang dipimpin langsung Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Palembang, memeriksa kesiapan jembatan. “Kalau hasil penilaian tim dapat dilalui, Kamis atau Jumat pagi, jembatan bisa kita fungsionalkan,” kata Roli.

    Pihaknya masih melihat perkembangan Kamis (26/10/2017) sore, apakah ada izin untuk melewatinya. “Mudah-mudahann Jumat pagi bisa dilalui. Kami akan berkoordinasi dengan Pemkab Pesisisr Barat dan kepolisian untuk fungsional jembatan,” kata Roli.

    Jalinbar Sumatera di km 20 Pekon Mandiri, Kecamatan Krui Selatan, putus pada Kamis (12/10/2017), pukul 00.05 dinihari. Jalan putus karena besarnya aliran air dari gunung. Untuk sementara, pengguna jalan dari Bandar Lampung menuju Kru dan Bengkulu, dan sebaliknya, tidak melalui jalur tersebut.

    Penyebab amblesnya badan jalan karena hujan dengan curah hujan tinggi yang mengakibatkan derasnya aliran air dari sisi tebing dengan kemiringan curam sehingga menggerus badan jalan dan akhirnya mengalir ke laut. Posisi jalan yang ambles tepat berada di pesisir pantai. Pada saat bersamaan, air laut sedang naik, sehingga terjadi turbulensi. (pr1/nt/jun)