Tag: Jambi

  • Kafilah Pemprov Lampung Ikuti Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis Tingkat Nasional di  Jambi

    Kafilah Pemprov Lampung Ikuti Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis Tingkat Nasional di Jambi

    Bandar Lampung — Gubernur Lampung diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto melepas secara resmi keberangkatan Kafilah Provinsi Lampung untuk mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Tingkat Nasional XXVII di Gedung Pusiban, Kamis (26/10/2023).

    STQH Tingkat Nasional ke-27 direncanakan akan digelar mulai tanggal 30 Oktober – 6 Nopember 2023 di Provinsi Jambi yang diikuti oleh 736 peserta dari seluruh Indonesia dan Provinsi Lampung mengirimkan 42 Peserta yang terdiri dari 18 orang Peserta STQH, 8 orang Pelatih,9 orang ofisial dan 6 orang pendamping.

    Pemerintah Provinsi Lampung sangat mendukung Penyelenggaraan STQH Nasional XXVII di Provinsi Jambi, hal ini dibuktikan dengan diberangkatkannya kafilah Provinsi Lampung untuk mengikuti kegiatan tersebut. Gubernur Lampung dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekdaprov Lampung mengatakan bahwa Al-Qur’an tidak hanya sekedar bacaan yang dihafal, namun lebih jauh dari itu Al-Qur’an harus dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

    Dalam kesempatan tersebut Gubernur Lampung menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta, pelatih dan oficial yamg telah mempersiapkan diri untuk mengikuti STQH Tingkat Nasional XXVII di Provinsi Jambi. “Saya ucapkan terima kasih dan salam sayang untuk semua yang terlibat, kepada organisasi, para peserta STQH Nasional dan pelatih serta oficial, ” ucapnya.

    Para peserta STQH Nasional XXVII yang diberangkatkan adalah hasil seleksi yang telah dilaksanakan Pada tanggal 11-12 April 2023 di Hotel Golden Tulip dan menetapkan 18 peserta terbaik mewakili Provinsi Lampung yang merupakan Juara MTQ tingkat Provinsi dan Nasioal tahun 2021 dan 2022.

    Proses pembinaan dan pelatihan peserta STQH Nasional dilaksanakan dalam 3 (Tiga) tahap : Tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 21 -23 Junii 2023 bertempat di Hotel Horison, Tahap kedua pada tanggal 7-12 Agustus 2023 bertempat di Hotel Arinas dan tahap ketiga dilaksanakan pada tanggal 25-27 Oktober 2023 di Hotel The Green.

    “Saya tetap berdoa supaya misi kita mengikuti kegiatan ini berhasil, baik berhasil memperoleh prestasi juga berhasil membangun persaudaraan silaturahmi dengan para peserta dari seluruh Indonesia,” ucap Gubernur. Gubernur berpesan kepada seluruh peserta, pelatih dan ofisial untuk senantiasa menjaga nama baik Pemerintah Provinsi Lampung selama mengikuti kegiatan STQH Nasional XXVII di Provinsi Jambi.

    Selain itu Gubernur juga berpesan kepada peserta untuk menjaga kondisi kesehatan selama mengikuti kegiatan tersebut agar Kafilah Lampung dapat menorehkan prestasi bagi Provinsi Lampung tercinta. “Mudah-mudahan apa yang telah kita upayakan dan kita perjuangkan ini membuahkan hasil, prestasi ini selain prestasi pribadi juga akan membawa kebanggaan bagi provinsi Lampung,” ungkapnya.

    “Jadi kafilah kita yang berangkat ini membawa misi menjaga nama baik Provinsi Lampung sekaligus membawa prestasi,” pungkasnya. Selanjutnya Gubernur Lampung diwakili Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto bersama Kepala LPTQ Provisi Lampung Qudratul Ikhwan, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Lampung, Ria Andari dan perwakilan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung menyerahkan secara simbolis Bantuan Tali Asih kepada Peserta STQH Nasional XXVII. (Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung).

  • Wanita Muda Cabuli Belasan Bocah Gemar Koleksi Video Porno

    Wanita Muda Cabuli Belasan Bocah Gemar Koleksi Video Porno

    Jambi (SL)-Polisi menangkap wanita muda cabuli belasan bocah inisial YSA (20). Dia terbukti berbuat cabul kepada 17 anak-anak (11 anak laki-laki dan 6 anak perempuan). Dari hasil penyelidikan polisi, ditemukan koleksi puluhan video porno di telepon genggam pelaku.

    Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira mengatakan, bukti baru ini terungkap saat penyelidikan beberapa hari belakangan terhadap YSA, wanita muda asal Jambi cabuli belasan bocah bermodus rental PlayStation (PS) itu. “Iya benar kami menemukan bukti baru setelah memeriksa telepon pelaku,” katanya. Rabu, 08 Februari 2023.

    https://www.tvonenews.com/berita/99424-polisi-temukan-koleksi-puluhan-video-porno-wanita-cabuli-17-anak-di-jambi?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter

    Andri menjelaskan bahwa saat pemeriksaan, pelaku sempat mengelak bahwa bukti foto dan video dewasa itu bukan miliknya. Selain itu, pelaku juga tidak mengakui menunjukkan video dan foto dewasa kepada para korban yang masih di bawah umur.

    Meski begitu, kata dia, faktanya kepolisian sudah mendapatkan foto dan video yang sempat dihilangkan wanita muda cabuli belasan bocah itu.

    “Foto dan video porno tersebut menjadi koleksi tersangka. Ini sesuai dengan keterangan suami tersangka yang membenarkan bahwa istrinya mengoleksi video dewasa. Ini sama seperti laporan korban,” ungkap Andri.

    https://sinarlampung.co/pembegal-yang-bunuh-driver-taksi-online-di-depok-ternyata-oknum-densus-88/

    Sementara ini, telepon genggam milik YSA menjadi barang bukti. Kemudian dokumen yang sempat dihilangkan tersangka sudah diangkat kembali.

    Hingga saat ini tidak ada korban baru yang melaporkan. Selain itu, Polda Jambi saat ini masih melakukan pendalaman terkait motif terangkat melakukan hal tersebut.

    Wanita tersangka pelecehan anak di bawah umur itu, kini berada di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk menjalani observasi kejiwaan. Hasil dari observasi kejiwaan pelaku tersebut akan keluar 14 hari mendatang. (Red)

  • Presiden Serahkan SK Perhutanan Sosial Seluas 91 Ribu Hektare di Jambi

    Presiden Serahkan SK Perhutanan Sosial Seluas 91 Ribu Hektare di Jambi

    Jambi (SL) – Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jambi, Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung 92 Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial seluas 91.997,54 hektare kepada masyarakat. Acara dilangsungkan di Taman Hutan Pinus Kenali, Kota Jambi, pada Minggu, 16 Desember 2018.

    “Tadi sudah disampaikan bahwa hari ini diserahkan 91.000 hektare lahan kepada bapak, ibu semua. Jangan dipikir ini kecil, 91.000 hektare ini gede. Diberikan kepada kurang lebih 8.100 KK. Artinya 1 KK mendapatkan kurang lebih 10 hektare. Ini juga gede,” ujar Presiden dalam sambutannya.

    Presiden menjelaskan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini diberikan kepada masyarakat untuk dikelola dalam jangka waktu 35 tahun. Menurutnya, ini adalah sebuah hak yang diberikan kepada rakyat.

    “Kalau dulu yang diberikan konsesi seperti ini yang gede-gede. Sekarang saya memberikan (ke) yang kecil-kecil. Di semua provinsi kita bagi-bagi. Masih banyak ini lahan kita yang ingin kita bagi,” tuturnya.

    Meski demikian, Presiden mengingatkan agar masyarakat penerima betul-betul memanfaatkan lahannya untuk digarap dan ditanami. Ia berujar bahwa jika tidak digarap, baik oleh perusahaan besar maupun masyarakat, SK tersebut akan dicabut. “Yang gede-gede yang enggak digarap ya saya minta lagi, saya mau kasihkan ke rakyat. Tapi jangan tepuk tangan dulu. Sudah diberikan tapi saya cek di lapangan enggak digarap, janjian tak cabut ini juga. Yang gede kalau enggak digarap saya cabut, yang kecil pun kalau enggak digarap saya cabut. Setuju tidak?” kata Presiden yang kemudian diamini para hadirin.

    Kepala Negara menuturkan bahwa pembagian SK kali ini merupakan tahapan pertama dan akan ada tahapan kedua dan ketiga sehingga rakyat memiliki lahan untuk berproduksi. Terkait komoditas yang ditanam, Presiden menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada masyarakat.

    “Silakan yang sudah mendapatkan mau ditanami apa silakan. Yang banyak ditanami apa? Kopi? Silakan. Tanami sawit-sawit,” ucapnya.

    Khusus terkait sawit, Presiden mengingatkan bahwa produksi Indonesia saat ini sudah sangat besar, yakni sekira 42 juta ton per tahun dari 13 juta hektare lahan. Jika produksinya semakin bertambah, bukan tidak mungkin harganya juga akan jatuh.

    “Dimain-mainin dengan harga di pasar internasional. Sawit ini kan semua kita ekspor. Sekarang untuk sawit saya beritahu, sekarang ada penolakan dari Uni Eropa. Di sana menanam juga yang mirip sawit, bukan sawit tapi. Minyaknya mirip-mirip, minyak bunga matahari di Prancis,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, Presiden mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam memilih komoditas yang akan ditanam, tidak hanya berfokus pada sawit. Ia memberi contoh nilam yang biasa digunakan sebagai minyak untuk parfum dan kosmetik. “Nanam komoditas yang mempunyai nilai lebih. Kopi sekarang baru bagus-bagusnya. Tapi juga nanti jangan semuanya kopi. Anjlok bareng-bareng lagi nanti. Ada yang kopi, nilam, atsiri. Tanaman kan macam-macam,” tandasnya.

    Dalam laporannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan bahwa mayoritas komoditas perhutanan sosial adalah madu, kopi, minyak kepahiang, kayu manis, minyak atsiri, gaharu, dan karet yang dikelola agro forestry. “Kombinasi pohon berkayu minimal 50 persen. Harus ada kombinasi kayu 50 persen dengan hasil hutan nonkayu,” kata Darmin.

    Selain itu, Darmin juga menyampaikan bahwa di Jambi diselenggaran Festival Perhutanan Sosial Nusantara (Pesona). Festival ini adalah ajang pertemuan masyarakat dengan pengusaha dan promosi produk masyarakat untuk meningkatkan produktivitas perhutanan sosial. “Pemerintah akan berikan bantuan bibit, tanaman produktif, ada KUR, ada CSR berupa peralatan pengolah hasil komuditi,” lanjut Darmin.

    Dalam acara ini turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

    Rangkuman keseluruhan SK yang diserahkan kepada masyarakat adalah sebanyak 15 Unit SK Hutan Desa seluas 42.667 Ha untuk 553 KK, 38 Unit SK Hutan Kemasyarakatan seluas 18.870 Ha untuk 3.922 KK, 33 Unit SK Hutan Tanaman Rakyat seluas 28.998,61 Ha untuk 3.411 KK, 6 Unit SK Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan seluas 1.461,93 Ha untuk 279 KK, jumlah keseluruhan 92 Unit SK seluas 91.997,54 Ha untuk 8.165 KK.

  • Mahasiswa Jambi Gelar Aksi “Talak Tiga” Jokowi

    Mahasiswa Jambi Gelar Aksi “Talak Tiga” Jokowi

    Jambi (SL) – Mahasiswa yang tergabung dari beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas di Jambi, Kamis (13/09) mengelar aksi demo dengan tema Talak Tiga Jokowi-JK. Aksi yang berlangsung sekira pukul 10.30 Wib, dilakukan di 2 titik.

    Aksi pertama dipusatkan tepat di Simpang Bank Indonesia. Disini, mahasiswa membentuk lingkaran dan menyampaikan orasi. Ada pun, mahasiswa dari Unja, UIN, Unbari dan Stemik membawa kain putih seperti mayat dan bakar ban.

    Mahasiswa meminta Presiden Republik Indonesia (RI) Jokowi untuk mundur dari jabatannya. Selain itu, mahasiswa menilai Jokowi-JK gagal dalam mewujudkan Program Nawacita.

    Selain itu, puluhan mahasiswa meminta Pemerintah Jokowi JK untuk secepatnya menstabilkan ekonomi. Kemudian pada pemerintahan untuk bertanggung jawab atas reformasi hukum yang bebas korupsi.

    Seperti naiknya pajak, naiknya harga BBM, listrik dan Tenaga Kerja Asing (TKA) menjadi point’ tuntunan. Termasuk, soal penurunan nilai tukar rupiah di angka Rp 15.000. Mahasiswa dari KAMMI ini, kemudian mengelar aksi di Kantor Gubernur Jambi. Disini, mahasiswa sempat saling dorong dengan polisi. (Red)

  • Tidak Mampu Sewa Ambulan Rumah Sakit Anak Bawa Mayat Orangtua Pakai Motor

    Tidak Mampu Sewa Ambulan Rumah Sakit Anak Bawa Mayat Orangtua Pakai Motor

    Jambi (SL) – Sebuah video beredar luas melalui jejaring media sosial facebook sejak Senin malam 23 Juli 2018. Dalam video tersebut tampak rombongan polisi dari Satuan Lalu Lintas Polresta Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, menghampiri pengendara sepeda motor yang berbonceng tiga.

    Dalam suara yang muncul dari rekaman diketahui bahwa salah satu penumpang sepeda motor itu telah meninggal dunia. “Inalilahi wainailahi rojiun,” ucap suara yang diduga salah seorang polisi yang menggunakan mobil patroli tersebut. “Bapak kenapa tidak setop kami saja tadi. Kami mau dan pasti bantu langsung,” lanjut suara itu.

    Dalam sejumlah keterangan yang menyertai video tersebut dituliskan bahwa jenazah itu dibawa sanak keluarga dari keluarga lainnya. Sebelumnya, pria tua itu masih hidup, namun dalam kondisi sakit. Desa tempat tinggal keluarga itu disebutkan memang jarang melintas mobil. Sehingga pihak keluarga yang menjemput hanya menggunakan sepeda motor untuk membawa kerabat mereka tersebut.

    Pernyataan itu membantah status lain yang menyebutkan bahwa jenazah baru pulang dari rumah sakit. Namun karena ketiadaan biaya, untuk sewa ambulan maka jenazah diangkut menggunakan sepeda motor. Dalam video itu anggota Polres Tanjab Timur yang mencegat para pemotor itu langsung meminta pihak keluarga agar menaikkan jenazah ke atas mobil patroli untuk diantar ke rumah duka.

    Hingga kini video masih beredar luas di dunia maya. Sementara belum ada keterangan resmi dari pihak terkait, termasuk Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Timur, terkait kejadian tersebut. (net)

  • Bapak Tewas Dibatai Anak Di Jambi

    Bapak Tewas Dibatai Anak Di Jambi

    Jambi (SL) – Seorang ayah tewas dengan penuh luka sayatan senjata tajam bagian tubuh dan leher, akibat terlibat perkelahian dengan anak kandungnya, di Kelurahan Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Senin, 21 Mei 2018, sekitar pukul 16.30

    Hambali (56), sang ayah, warga jalan WR Supratman, samping SPBU Rimbo Bujang, tewas ditangan anak kandungnya Hendro (35), yang diduga mengalami gangguan jiwa, pasca pulang dari perantauan di Pulau Jawa. Sementara Hendro, juga harus tewas ditangan Polisi, karena menyerang petugas yang mencoba menghentikan aksi pelaku saat menyekap ayahnya, dengan senjata menempel dibagian leher.

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, Senin (21/05/2018) sekitar pukul 04.30 WIB, warga sekitar rumah korban melihat bapak dan anak itu terlibat perkelahian. keduanya sama sama menghunus senjata tajam, dan saling serang. Warga yang menboca melerai justru menjadi sasaran anak korban, dan nyaris kena sabetan senjata tajam jenis parang. Sementara sang ayah mengalami luka hampir disekujur tubuh, dan korban tak tertolong saat Hambali mengayunkan parang kebagian leher korban.

    Warga yang kesulitan menghentikan Hambali melapor ke Polisi, yang langsung datang ke lokasi. Tim Polsek Rimbo Bujang, dipimpin Kapolsek Iptu Rezka Anugras, sempat berusaha untuk mendinginkan situasi, dan menenangkan Hendro yang sudah seperti kesetanan. Hendro menyekap ayahnya yang berlumuran darah, dan terus melukai ayahnya dengan senjata tajam.

    Namun, usaha Polisi tak membuahkan hasil. Pelaku tak mau diajak kompromi, bahkan menyerang Polisi dan warga yang ada lokasi. Petugas kemudian melepaskan tembakan peringatan namun juga tak dihiraukan oleh pelaku.

    Polisi kemudian melumpuhkan pelaku dengan tembakan. “Dikarenakan pelaku semakin membahayakan dan mengancam keselamatan orang banyak. Pelaku terpaksa kita lumpuhkan. Dan pelaku tewas dalan perjalanan menuju rumah sakit STS Tebo,” kata Kapolsek Rimbo Bujang Iptu Rezka Anugras. Menurut Kapolsek, atas kejadian tersebut pelaku dan korban sama sama tewas. “Pelaku dengan korban benar Ayah dan anak kandung, keduanya tewas,” kata Rezka.

    Informasi lain menyebutkan Hendro baru satu bulan datang dari pulau Jawa. Ada dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa. Beberapa hari lalu, pelaku juga sempat mengamuk dan nyaris tak terkendali di rumah. Pelaku sempat di pasung oleh ayahnya, karena takut membahayakan warga lain. (okta/nt/rls)