Tag: Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

  • Fokus Sejahterakan Rakyat, Reihana – Yodhi Akan Buat Program Yang Tak Bebani Anggaran

    Fokus Sejahterakan Rakyat, Reihana – Yodhi Akan Buat Program Yang Tak Bebani Anggaran

    Bandar Lampung, sinarlampung.co -Paslon Walikota – Wakil Walikota Nomor Urut 1 Reihana – Yodhi akan mencabut Program yang dianggap tumpang tindih dan membebani anggaran.

    Hal tersebut dikatakan Reihana – Yodhi saat Debat Publik I Pilwakot 2024 yang digelar KPU Bandar Lampung di Ballroom Hotel Emersia, senin (28 Oktober 2024) malam.

    Menurut Reihana yang memiliki latar belakang dokter itu, Pemkot Bandar Lampung hingga saat ini masih melaksanakan Jaminan Kesehatan Kota (Jamkeskot) dan belum sepenuhnya mengintegrasikan dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Pemerintah Pusat.

    Padahal, JKN diketahui merupakan program pemerintah yang ada dan telah berjalan sejak 2014 berdasarkan Undang-undang 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-undang 24/2011 tentang Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS), termasuk Perpres terbaru Nomor 59 Tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

    “Ada kelemahan atas program Jamkeskot tersebut, antara lain keterbatasan dalam pelayanan kesehatan yang diberikan, selain itu juga menjadi beban APBD Kota Bandar Lampung dalam pembayaran klaim dari Rumah Sakit, sehingga akhirnya menambah beban utang.” Kata Reihana.

    Reihana mengatakan hingga saat ini, Pemkot Bandar Lampung masih memiliki utang hampir 25 Miliar Rupiah dengan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek milik Pemerintah Provinsi Lampung termasuk dengan Rumah Sakit Swasta lainnya.

    “Bagaimana dengan nasib tenaga kerja kesehatan yang ada seperti dokter, perawat dan lainnya? Saya sebagai orang kesehatan tentu akan membela ini.” Imbuh Reihana.

    Reihana menambahkan, melalui JKN yang telah menjalankan Universal Health Coverage (UHC), tidak perlu lagi ada program Jamkeskot, menurutnya, hal tersebut dinilai sia – sia dan malah membebani APBD.

    Mengutip Jurnal JKN BPJS, UHC diketahui merupakan sebuah inisiasi dimana semua orang dapat memiliki hak akses kesehatan yang berkualitas tanpa terkendala permasalahan biaya.

    “Sudah ada JKN dimana pembiayaannya dilakukan secara gotong royong baik Pusat, Provinsi dan Kota, sementara Jamkeskot membebani keuangan daerah, lebih baik dialihkan anggarannya untuk program yang lebih berguna bagi kesejahteraan rakyat.” Pungkas Reihana disambut riuh pendukung. (Red)

  • Pemprov Lampung Siap Terima Kunker Spesifik Komisi IX DPR RI

    Pemprov Lampung Siap Terima Kunker Spesifik Komisi IX DPR RI

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung siap menerima kunjungan kerja spesifik Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesi (DPR RI). Kunjungan terkait pengawasan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pasca terbitanya Peraturan Direktur Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan. Menurut Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Lampung Chandri Tim Komisi IX dijadwalkan ke Lampung Jumat (25/10/2018).

    “Dari Bandara Radin Inten II rombongan langsung menuju Dinas Kesehahatan Provinsi Lampung . Pemerintah Provinsi Lampung akan memfasilitasi pertemuan semua pihak terkait membahas permasalahan JKN di Provinsi Lampung,” kata Chandri saat memimpin rapat persiapan kunjungan Spesifik Komisi IX di Ruang Kerja Asisiten Pemerintahan dan Kesra, Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Rabu (23/10/2018).

    Tim dipimpin Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ichsan Firdaus. Kemudian, Budi Yuwono (Fraksi PDIP), Yayat Biaro (Fraksi Golkar), Julianus Poteleba (Fraksi Golkar), H. Suir Syam (Gerindra), Sumarjati Arsojo (Fraksi Gerindra), H. Zulfikar Achmad (Fraksi Demokrat), Hang Ali Syahputra Syah Pahan (Fraksi PAN), Aryanto Munawar (Fraksi PKB), Adang Sudrajat (Fraksi PKS), Irma Suryani (Fraksi Nasdem), dan Frans Agung MP Natamenggala (Fraksi Nasdem).

    Agenda Komisi IX DPR RI membahas permasalahan JKN dengan Pemerintah Provinsi Lampung, Direktur RSUD Abdul Moeloek, Direktur RSUD A. Dadi Tjokrodipo, Direktur RSJ Lampung, Direktur RS Bumi Waras Bandar Lampung, Direktur RS Advent Bandar Lampung, dan Kepala Kantor Wilayah BPJS Provinsi Lampung. Kemudian, Ketua PERSI Provinsi Lampung, Ketua IDI Wilayah Lampung, Ketua PERDAMI Wilayah Lampung, Ketua IDAI Wilayah Lampung, Ketua Ikatan Fisioterapi Wilayah Lampung, dan pihak terkait.

    Rapat persiapan tersebut dihadiri pihak BPJS, PT Taspen, RSUD Abdul Moeloek, RSUD A. Dadi Tjokrodipo, perwakilan RS swasta, dan organisasi perangkat daerah terkait. “Semoga semua pihak dapat hadir saat ini rapat berkoordinasi agar kunjungan Komisi IX dapat mendapat hasil yang baik dan meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Lampung,” kata Chandri. (Humas Prov Lampung)