Tag: Jawa barat

  • Presiden Bertolak ke Majalengka Tinjau BIJB

    Presiden Bertolak ke Majalengka Tinjau BIJB

    Jawa Barat (SL) – Presiden Joko Widodo Selasa siang ini, 17 April 2018 bertolak menuju Kabupaten Majalengka, Jawa Barat untuk meninjau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Selain itu, Presiden juga diagendakan menghadiri Peringatan Hari Lahir ke-58 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Kota Bandung.

    Dalam perjalanannya kali ini Presiden didampingi oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

    Sekitar pukul 13.00 WIB, Presiden berangkat menuju Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Setibanya di Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung pukul 14.05 WIB, Presiden dan rombongan kemudian berganti menggunakan helikopter Super Puma TNI AU langsung menuju Kabupaten Majalengka untuk meninjau proyek BIJB, Kertajati.

    Selesai meninjau BIJB, Presiden kembali menggunakan helikopter Super Puma TNI AU menuju Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung.

    Pada malam harinya, Presiden diagendakan menghadiri Peringatan Hari Lahir ke-58 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang dihelat di Gedung Sasana Budaya Ganesa, Kota Bandung.

    Selesai menghadiri acara PMII, Presiden dan rombongan akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

    Jakarta, 17 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin
    [17/4 2.30 PM] Yudi Wijanarko Istana: Foto: Laily Rachev – Biro Pers Setpres

  • Jimmy Silalahi: Materi Penceramah di Kaji Ulang Sebelum Dijadikan Berita

    Jimmy Silalahi: Materi Penceramah di Kaji Ulang Sebelum Dijadikan Berita

    Jawa Barat (SL) – Anggota Dewan Pers Jimmy Silalahi mengatakan isi khutbah atau ceramah keagamaan sebaiknya tidak langsung disajikan secara mentah oleh kalangan pers sebagai berita.

    “Kami dari Dewan Pers tidak menganjurkan apa disampaikan sebagai isi khutbah langsung dihadirkan menjadi berita oleh teman-teman pers,” ujar Jimmy saat menjadi pembicara dalam acara media gathering yang diselenggarakan Bawaslu RI di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

    Jimmy mengatakan apa pun yang terjadi, kalangan pers harus dapat menghormati substansi sebuah khutbah. Dia menilai ceramah keagamaan sudah pasti bersifat privat walaupun berlangsung di tempat terbuka, atau ada media serta alat pengeras suara yang membuat ceramah itu terdengar ke mana-mana. “Kecuali kalau memang itu ceramah non-keagamaan dan disampaikan di depan publik,” jelas Jimmy.

    Jimmy mengatakan jika kalangan pers ingin mengutip sebuah ceramah keagamaan, maka materi atau isi ceramah keagamaan yang dianggap menarik, dapat diklarifikasi kepada penceramah dengan wawancara setelah ceramah usai serta mencari narasumber lain sebagai pembanding atau pelengkap.

    “Prinsip jurnalistik 5W+ 1H harus diperdalam. Yang namanya isi khutbah, tidak pernah ada unsur 5W 1H, karena itu sepihak dari pengkhutbah, penceramah atau rohaniawan, makanya kami dari Dewan Pers tidak pernah menganjurkan isi khutbah bulat-bulat dijadikan berita,” jelas dia.

    Dia mengingatkan bahwa khutbah selalu dipenuhi dengan pesan rohani, hubungan manusia dengan Tuhan. Seandainya ada isi khutbah yang menyangkut persoalan sosial, atau politik, pasti dibungkus dalam konteks keagamaan. Sementara sebuah berita tidak hanya menyangkut satu orang, melainkan juga menyangkut orang banyak.(Ant)

  • Sepekan 45 Warga Jabar Tewas Akibat Miras Oplosan

    Sepekan 45 Warga Jabar Tewas Akibat Miras Oplosan

    Jawa Barat (SL) – Kepolisian Daerah Jawa Barat merilis korban tewas setelah menenggak minuman keras (Miras) oplosan mencapai 45 orang dalam sepekan ini, April 2018.

    “Kaitan minuman keras oplosan, saya prihatin dan duka cita, korban masih bertambah (dalam) satu jam terakhir sudah 45 meninggal dunia,” ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Kafe Atmosphere Kota Bandung, Selasa (10/4).

    Agung mengatakan puluhan korban tewas itu tersebar di tiga wilayah berbeda yakni Cicalengka, Kota Bandung, dan Sukabumi. Namun kejadian di Cicalengka mendominasi angka kematian akibat minuman haram tersebut.

    “45 ini, Cicalengka 35 orang, Polrestabes Bandung empat orang, Kabupaten Sukabumi khususnya Pelabuhan Ratu ada enam orang,” kata dia.

    Menurut Agung, seluruh pelaku penjual minuman keras oplosan di tiga daerah itu telah diamankan pihak kepolisian setempat.

    Sampel minuman keras oplosan juga sudah dikirim ke badan pengawasan obat dan makanan (BPOM) serta forensik untuk diteliti mengenai kandungan-kandungannya.

    “Kita sudah mengambil sampel darah kencing dibandingkan dengan minuman yang diminum. Sekarang sudah diberangkatkan ke Lab forensik, hasilnya diperkirakan tiga atau empat hari lagi selesai,” katanya.

    Berdasarkan penyelidikan awal, Miras oplosan yang dijual, diracik kembali oleh para pembeli. Bahkan mereka tak segan-segan memasukkan obat batuk hingga lotion anti nyamuk dalam racikannya.

    “Ada yang beli langsung diminum, ada yang seperti kemasan ditambah lagi obat batuk, ada yang juga ditambah autan ini sangat berbahaya,” kata dia.

    Agung memastikan, pihaknya bakal melakukan pengembangan dari para penjual Miras yang telah ditangkap untuk menelusuri otak di balik pembuatan miras oplosan tersebut.

    “Ke depan kita akan lakukan langkah pengembangan kasus ini, darimana minuman berasal, siapa beli, siapa distributornya,” katanya. (dan/*)

  • Kunjungan Kerja Ke Sukabumi, Presiden Gunakan Kereta Api

    Kunjungan Kerja Ke Sukabumi, Presiden Gunakan Kereta Api

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo siang ini, Sabtu, 7 April 2018, bertolak menuju Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, guna melakukan kegiatan kunjungan kerja.

    Dalam kunjungan kali ini, Kepala Negara memilih moda transportasi Kereta Api Luar Biasa RI-1 untuk mengantarnya ke Kabupaten Sukabumi.

    Presiden beserta rombongan berangkat pukul 14.35 WIB, melalui Stasiun Kereta Api Bogor. Presiden akan menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam untuk sampai di Kabupaten Sukabumi.

    Setibanya di Kabupaten Sukabumi, Presiden akan melakukan peninjauan program padat karya tunai yang ada di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug.

    Selain itu, Presiden juga akan menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya. Penyerahan tersebut akan dipusatkan di Lapangan Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

    Petang harinya, Presiden beserta rombongan menuju Kota Sukabumi untuk bermalam dan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.

    Turut mendampingi Presiden dalam perjalanan menuju Kabupaten Sukabumi adalah Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

    Bogor, 7 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Pengusaha Media Sosial Harus Netral Dalam Politik Indonesia

    Pengusaha Media Sosial Harus Netral Dalam Politik Indonesia

    Depok (SL) – Yang harus netral dalam politik di Indonesia bukan hanya TNI, POLRI, Aparatur Sipil Negara dan media, namun juga pengusaha media sosial. Sebab pengusaha media sosial seperti facebook, google, twitter, dll memiliki data yang jika diolah dapat memprediksi kecenderungan individu maupun masyarakat, serta akan berbahaya jika disalahgunakan untuk kepentingan politik, bisnis, dll.

    Hal ini disampaikan Hariqo Wibawa Satria, pengamat media sosial dari Komunikonten (Institut Media Sosial dan Diplomasi) di Depok, Jawa Barat, pada  06 April 2018.

    “Pengusaha media sosial atau media sosial itu sendiri dapat memberikan prioritas kepada kandidat yang mereka dukung. Karenanya pemerintah dan masyarakat selain mendidik pengguna media sosial juga harus mendidik pengusaha media sosial dengan aturan yang jelas. Prinsipnya silahkan berusaha di Indonesia, namun jangan merugikan kepentingan nasional Indonesia”, jelas Hariqo.

    Selain itu terkait kemanan di internet, Hariqo menambahkan, memang media sosial seperti facebook tidak memproduksi hoaks, ujaran kebencian, namun facebook juga ikut menyebarkannya lewat iklan.

    “Sistem facebook tidak selalu sukses mendeteksi kebenaran konten yang diiklankan pengguna facebook. Setelah membayar dalam jumlah tertentu kepada facebook dan lolos verifikasi facebook, maka konten adu domba, hoaks, ujaran kebencian, penyalahgunaan SARA disebarkan oleh facebook kepada target yang sudah dipesan oleh pengiklan”, ujar Hariqo.

    Sebelumnya pada tahun 2016, Komunikonten (Institut Media Sosial dan Diplomasi) mengadakan aksi lapangan di seputar bunderan HI Jakarta untuk menuntut pengusaha media sosial membayar pajak. Terkait informasi bocor ada pengguna facebook Indonesia yang datanya disalahgunakan dan berbagai tantangan digital di hari-hari berikutnya, Komunikonten merekomendasikan beberapa hal

    Pertama, pemerintah agar memanggil pengusaha media sosial terkait sistem keamanan dan kenetralannya. Kedua, memaksimalkan peran Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Bawaslu, KPU dan meningkatkan sinerginya dengan Dewan Pers, KPI, dll agar media sosial tidak merugikan media-media yang ada di Indonesia. Ketiga, membentuk komisi pengawasan internet. Keempat, penegakan hukum yang bagi pengguna media sosial maupun pengusaha media sosial. Kelima, mendorong dengan serius kehadiran dan penggunaan media sosial dan mesin pencari karya anak bangsa, dan berhati-hati terhadap penggunaan media sosial dan email seperti yahoo, gmail, dll.

    “Ada tiga isu utama di internet, yakni keamanan, kreatifitas dan kolaborasi. Isu keamanan tidak hanya terkait keamanan individu, namun juga keamanan NKRI. Di tengah belum banyaknya SDM, kita perlu lebih kreatif dan terus memperkuat koloborasi” ujar Hariqo, Direktur Eksekutif Komunikonten. Narahubung: 081289001636 (Hariqo)

  • Pemerintah Fokus Turunkan Angka Stunting di 100 Kabupaten/Kota

    Pemerintah Fokus Turunkan Angka Stunting di 100 Kabupaten/Kota

    Bogor (SL) – Presiden Joko Widodo menjelaskan sejumlah langkah yang akan dijalankan pemerintah untuk mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan pada anak (stunting) di lingkungan masyarakat. Salah satu langkah yang akan diambil ialah dengan lebih memfokuskan program pemberian makanan tambahan di daerah-daerah yang memiliki angka stunting yang tinggi.

    “Sebetulnya ini sudah dimulai dari tiga tahun lalu dengan pemberian makanan tambahan. Untuk tahun ini kita akan lebih menyasar dan fokus. Tahun ini kita akan fokus kepada desa-desa yang sudah kita tentukan. Tidak semuanya. Kita hanya fokus kepada 100 kabupaten dan kota,” kata Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 6 April 2018.

    Nantinya, program tersebut akan turut melibatkan PKK dan Posyandu daerah setempat untuk menggencarkan sosialisasi pola hidup sehat dan menambah asupan makanan yang diberikan melalui program pemberian makanan tambahan yang dijalankan pemerintah pusat.

    “Nanti akan kerja sama dengan PKK dan Posyandu untuk pemberian makanan tambahan baik berupa telur, ikan, kacang hijau, susu, juga tambahan biskuit seperti kemarin. Intinya makanan lokal akan lebih didahulukan,” ungkapnya.

    Selain itu, program padat karya tunai sebagiannya juga akan diarahkan untuk menangani perbaikan gizi anak di daerah-daerah yang menjadi fokus perhatian. Dengan itu diharapkan kondisi lingkungan dan kesehatan di daerah-daerah terfokus dapat ditingkatkan untuk mencegah stunting sejak dini.

    “Karena stunting ini bukan hanya masalah makanan, tapi juga berkaitan dengan kesehatan lingkungan baik sanitasi, infrastruktur air bersih, semuanya. Ini sebuah kerja yang harusnya sangat terintegrasi,” tandasnya.

    Untuk diketahui, Kamis kemarin, 5 April 2018, Presiden Joko Widodo dan jajaran terkait telah membahas penanganan stunting secara khusus dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta. Dalam rapat tersebut, Presiden meminta rencana aksi yang lebih terpadu dan memiliki dampak yang lebih konkret mulai dari intervensi pada pola makan, pola asuh, dan juga yang berkaitan dengan sanitasi untuk menangani permasalahan stunting ini.

    Bogor, 6 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Pesan Presiden ke Anak Penyintas Kanker : Miliki Cita-Cita yang Besar untuk Membangun Semangat

    Pesan Presiden ke Anak Penyintas Kanker : Miliki Cita-Cita yang Besar untuk Membangun Semangat

    Bogor (SL) – Ekspresi wajah ceria tampak dari puluhan anak yang duduk dan berkumpul di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Di hadapan mereka, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tampak berlesehan membaur dengan keceriaan anak-anak itu.

    Jumat pagi, 6 April 2018, puluhan anak yang bernaung di bawah Yayasan Kanker Anak Indonesia bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Pertemuan berlangsung dengan santai diselingi dengan tanya jawab antara Presiden dengan anak-anak, aktivitas menyanyi, dan sedikit atraksi sulap.

    Presiden Joko Widodo kemudian menyampaikan pesannya kepada anak-anak penyintas kanker tersebut. Ia berharap, anak-anak tersebut tetap menjalani aktivitasnya dan memiliki cita-cita karena cita-citalah yang membangunkan semangat.

    “Anak-anak harus punya cita-cita dan harus bersemangat,” ucap Presiden.

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara turut menyampaikan apresiasinya untuk orang tua, Yayasan Kanker Anak Indonesia dan pendamping yang selama ini telah memberikan dukungan dan dorongan bagi anak-anak penyintas kanker.

    “Semoga dorongan dan bantuan yang diberikan memberikan semangat anak-anak kita untuk tetap memiliki cita-cita yang besar ke depannya,” ujarnya.

    Selama pertemuan tersebut, Presiden juga berdialog dengan para orang tua dan pengurus Yayasan. Ia mendengarkan masukan-masukan yang diberikan oleh pengurus terkait dengan perawatan bagi anak-anak penyintas kanker dan berjanji akan menindaklanjutinya.

    “Tadi masukan-masukan yang diberikan misalnya yang berkaitan dengan regulasi untuk bea masuk yang berkaitan dengan obat-obatan akan saya tindak lanjuti. Karena ini juga menyangkut hal yang sangat penting bagi anak-anak kita ke depan,” tuturnya kepada para jurnalis.

    Selain itu, ia menyampaikan harapannya terkait peluang kesembuhan bagi anak-anak itu. Presiden tentu berharap agar anak-anak penyintas kanker mampu meraih masa depannya.

    “Tadi disampaikan dari Yayasan Kanker Anak Indonesia bahwa 70 persen lebih anak-anak ini masih bisa sembuh kalau kanker itu ditemukan sejak dini. Kita harapkan anak-anak semuanya, bukan hanya 70 persen tapi 100 persen, bisa disembuhkan karena mereka memiliki sebuah masa depan,” ujarnya.

    Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia Yohana Yembise.

    Bogor, 6 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Anggota Reskrim Karawang Tewas Luka Tembak Dalam Mobil

    Anggota Reskrim Karawang Tewas Luka Tembak Dalam Mobil

    Ilustrasi Foto Polisi Tergeletak Tewas (Foto/Dok/Net)

    Jakarta (SL) – Anggota Satuan Reskrim Polres Karawang berinisial TG ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepalanya, sekitar pukul 07.00 WIB, Kamis (22/3/2018).

    Anggota Polri berpangkat Aiptu itu ditemukan tewas dalam mobilnya yang terparkir di halaman Mapolres Karawang, Jawa Barat.

    Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto membenarkan informasi tersebut. Dugaan sementara, korban tewas bunuh diri. Namun, pihaknya masih menyelidikan kasus kematian anggota Polri itu. “Benar infonya. Motif masih dalam penyelidikan,” ujar Setyo saat dikonfirmasi, Jakarta. (lp6/nt/*)

  • Pjs. Gubernur Lampung : Selamat atas Gelar Doktor Honoris Causa Ibu Megawati 

    Sumedang (SL) – Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno mengucapkan selamat kepada Ibu Hj. Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri (Presiden Ke-5 Republik Indonesia) atas Gelar Doktor Honoris Causa dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri  (IPDN), yang diberikan bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Kamis (8/3/2018).

    Didik mendoakan Ibu Megawati selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk terus mengabdi kepada Bangsa dan Tanah Air. “Semoga dengan anugerah itu semakin menambah kegigihan beliau dalam membangun masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Gagasan pikiran dari putri sulung pendiri sekaligus Proklamator Republik Indonesia, terus dinantikan guna mencapai tujuan dari Demokrasi Pancasila. Hal ini akan terwujud dengan tercapainya Trisakti yaitu berdaulat dalam politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan,” ujar Didik, saat menghadiri upacara penganugerahan gelar doktor tersebut.

    Upacara Penganugrahan ini dilakukan di Balairung Jenderal Rudini Kampus IPDN, Jalan Ir. Soekarno Km 20, Desa Cibeusi, Jatinangor, Cibeusi, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Acara ini dihadiri juga oleh Wakil Presiden Indonesia ke-6 periode 1993-1998 Jend. TNI (Purn) Try Sutrisno, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, pimpinan Lembaga Tinggi Negara, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Kerja, Anggota DPR RI, dan para Kepala Daerah.

    Sebelum penganugerahan, diawali Apel Pagi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo. Dalam arahannya saat menjadi pembina apel Tjahyo menyampaikan bahwa IPDN didirikan oleh Bapak Bangsa Ir.Soekarno Presiden pertama Republik Indonesia,  dengan tujuan mencetak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang siap bekerja membangun bangsa dengan berpegang teguh terhadap ideologi Pancasila.

    “Bapak Jokowi Presiden RI telah menetapkan IPDN sebagai kampus pelopor penggerak revolusi mental, maka Praja IPDN harus menumbuhkan Disiplin, memberi teladan yang baik. Jaga harga diri dan kehormatan serta nama baik IPDN dan Kementrian Dalam Negeri. Tidak diperkenankan ada setitik noda yang mengotori proses pendidikan sehingga mencoreng nama besar lembaga kita. Anda adalah kader pelopor penggerak revolusi mental. Bagaimana wajah birokrasi ke depan ditentukan berhasil atau tidaknya Anda dalam menyerap ilmu dikampus ini,” ujar Tjahyo.

    IPDN memberikan gelar doktor kehormatan kepada Megawati sebagai pengakuan kenegarawanan Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau sosok yang berpengetahuan luas mengenai politik dan pemerintahan serta konsisten menegakkan demokrasi dalam NKRI. Megawati juga merupakan sosok yang meletakkan dasar kebijakan desentralisasi yang berkesinambungan untuk Indonesia Raya,” ujar Gubernur IPDN Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH.

    Ermaya menuturkan, bukan sebuah kebetulan IPDN memberikan gelar doktor kehormatan kepada Megawati pada Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret ini.

    “Ibu Megawati Soekarnoputri benar-benar  kokoh dalam prinsip, bersikap tegas, dan selama memimpin, seluruh jajaran kabinet gotong royong bekerja dengan tenang karena beliau selalu tegas mengambil tanggung jawab terhadap berbagai persoalan penting. Namun pada saat berssamaan beliau tetap menampilkan kepemimpinan perempuan yang penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan dan sangat respek terhadap lingkungan dan kebudayaan,” papar Ermaya. (Humas Prov)