Tag: Jayapura

  • Anggota Koramil Tewas Bersimbah Darah Tubuh Dipenuhi Luka Tusuk Info Terakhir Korban Menemui Teman-temannya

    Anggota Koramil Tewas Bersimbah Darah Tubuh Dipenuhi Luka Tusuk Info Terakhir Korban Menemui Teman-temannya

    Jayapura (SL)-Anggota Koramil 1715-/Kenyam, Pratu Eka Johan Kaise yang bertugas sebagai Babinsa di Kampung Bomegi ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah di Jalan Seralada, Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo. Eka ditemukan warga setempat, sekitar pukul 06.00 WIT, Jumat 04 November 2022 dengan sejumlah tusukan di bagian tubuh dan kepala korban.

    Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Inf Johanes V Tethool membenarkan korban adalah anggotanya yang setiap hari bertugas sebagai Babinsa di Kampung Bomegi. “Kami masih melakukan penyelidikan siapa pelakunya. Dari pemeriksaan beberapa saksi, korban meninggal karena adanya kekerasan,” katanya.

    Menurut informasi terakhir, korban pergi ke suatu tempat bersama rekan satu barak. Ketika rekannya pulang, korban tidak segera kembali ke barak melainkan menemui teman-teman satu kampungnya.

    Informasi masih kami kembangkan untuk mengungkap siapa saja yang terlibat atas kasus pembunuhan. Termasuk memeriksa satu orang personel TNI AD yang merupakan rekan korban dan ikut pergi bersama-sama di malam kejadian,” jelas Johanes.

    Diketahui, kini jenazah korban sudah berada di Jayapura dan besok akan dikirim ke kampung halamannya di Wasior, Papua Barat. (Red)

  • Dua Prajurit TNI Satgas Pamrahwan Tewas Ditembak Kelompok Sparatis di Papua

    Dua Prajurit TNI Satgas Pamrahwan Tewas Ditembak Kelompok Sparatis di Papua

    Jayapura (SL) – Dua prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Derah Rawan (Satgas Pamrahwan) gugur ditembak kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Minggu (19/8/2018).

    Peristiwa itu bermula Pada tanggal 18 Agustus 2018, Letda Inf Amran Blegur bersama anggota Pos Satgas Pamrahwan Tingginambut merencanakan untuk memberi sumbangan bahan makanan kepada anak-anak usia sekolah yang berada di Kampung Tingginambut.

    Kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur para prajurit dalam memperingati HUT RI ke 73. Selain itu pemberian bahan makanan ini bertujuan untuk memotivasi anak-anak usia sekolah di Kp Tingginambut agar semakin giat dalam menuntut ilmu, sekira pukul 14.00 WIT, Koramil Tingginambut mendapat informasi masyarakat tentang adanya penghadangan terhadap anggota TNI di Jembatan Tingginambut selanjutnya anggota Koramil dan Pos Satgas Pamrahwan Tingginambut bergerak menuju TKP di Jembatan Tingginambut.

    Sekira pukul 14.30 WIT, anggota Pos Tingginambut tiba di TKP dan menemukan 2 jenazah di luar rumah kayu jembatan Tingginambut dengan luka tembak dan panah di beberapa bagian tubuh, sekira pukul 15.00 WIT jajaran Satgas Pamrahwan melaksanakan evakuasi menuju TKP di Tingginambut dengan menggunakan 2 ambulance. Tim tiba di TKP pada pukul 15.45 WIT dan segera melaksanakan evakuasi dan sekira pukul 17.45 jenazah korban tiba di RSUD Mulia.

    Setibanya di jembatan itu, mereka menemukan kedua korban sudah tidak bernyawa dengan luka tembak dan sejumlah anak panah di tubuh mereka. Kedua korban kemudian dibawa ke RSUD Mulia dengan mengunakan mobil ambulans.

    “Sekira pukul 17.45 jenazah korban tiba di RSUD Mulia,” kata Wakil Kepala Penerangan Kodam 17 Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi dalam keterangan resminya, Minggu. Dax menjelaskan, pada Sabtu kemarin almarhum Letda Inf Amran Blegur bersama anggotanya telah berencana untuk memberi sumbangan bahan makanan kepada anak-anak usia sekolah yang berada di Kampung Tingginambut. Kegiatan itu sebagai bentuk rasa syukur para prajurit dalam memperingati HUT RI ke 73.

    Atas insiden tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George E.Supit, telah memerintahkan jajaran Kodam XVII/ Cenderawasih untuk meningkatkan kewaspadaan di setiap pos dan melakukan tindakan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata TPNPB/OPM yang berbasis di hutan pedalaman Papua.

    “Secara umum situasi wilayah Papua tetap kondusif, insiden tadi terjadi di wilayah yang cukup jauh dari pusat kegiatan masyarakat. Tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat Papua. Sangat disayangkan kelompok itu melakukan aksi di hari Minggu, hari yang kudus bagi masyarakat Papua yang sebagian besar umat Kriatiani”, ucap Mayjen TNI George E.Supit. “Mereka tidak menghargai saudara-saudaranya sendiri. Jelas kelompok itu bukan representasi orang Papua”, tambah Pangdam.

    Kodam XVII/Cenderawasih mengutuk keras tindakan teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata TPNPB/OPM yang bertujuan menimbulkan ketakutan masyarakat di wilayah Papua. Terlebih teror tersebut dilakukan terhadap personel TNI yang sedang melakukan pengamanan di wilayah Papua melalui pendekatan kemanusiaan kepada masyarakat Papua. Tindakan teror yang dilakukan TPNPB/OPM jelas merupakan tindakan makar terhadap pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

    Kodam XVII/Cenderawasih tetap selalu mengedepankan upaya persuasif untuk mengajak anggota TPNPB/OPM untuk meletakkan dan menyerahkan senjata kepada pihak keamanan dan menghindari terjadinya konflik senjata demi tercapainya kedamaian di tanah Papua.

    Kodam XVII/Cenderawasih mengajak seluruh masyarakat Papua dan bangsa Indonesia untuk bersatu melawan teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata TPNPB/OPM demi tetap tegaknya kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Semoga almarhum chusnul chotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ujar Letkol Inf Dax Sianturi, S.E selaku Wakapendam XVII/Cenderawasih. (net/jun)

  • Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Berboncengan Naik Motor Listrik di Asmat

    Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Berboncengan Naik Motor Listrik di Asmat

    Jayapura (SL) – Ketika melakukan kunjungan kerja ke suatu daerah, berganti moda transportasi sebenarnya merupakan hal yang biasa bagi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Termasuk saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua.

    Presiden dan Ibu Iriana menumpangi Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Jayapura menuju Kabupaten Mimika. Kemudian Presiden berganti helikopter Super Puma untuk menuju Kabupaten Asmat pada Kamis, 12 Maret 2018.

    Biasanya setelah tiba di tempat tujuan, rangkaian kendaraan roda empat disusun untuk digunakan Presiden dan rombongan. Tapi siang tadi, ada yang menarik di mana rangkaian motor listrik digunakan Presiden dan Ibu Iriana selama mengunjungi Kabupaten Asmat.

    Presiden pun memboncengi Ibu Iriana dengan motor listrik berwarna merah menuju Aula Wiyata Mandala, Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat yang berjarak 2,8 kilometer.

    Di sepanjang jalan, banyak warga yang menyambut kehadiran orang nomor satu di Indonesia tersebut. Presiden dan Ibu Iriana yang keduanya mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih dan celana panjang berwarna gelap serta menggunakan helm berwarna putih, sesekali melambaikan tangan membalas sapaan warga.

    Tiba di aula, Presiden dan Ibu Iriana menyaksikan langsung pemberian makanan tambahan kepada anak-anak dan ibu-ibu. Selain itu keduanya juga berdialog dengan para ibu. Bahkan beberapa kali Presiden menggendong anak-anak.

    Dari aula tersebut, Presiden dan Ibu Iriana melanjutkan dengan motor listrik berwarna merah menuju proyek infrastruktur di Kampung Kayeh. Di sini tengah dibangun berbagai proyek infrastruktur untuk Kabupaten Asmat, di antaranya jembatan gantung.

    Saat menuju proyek ini, Presiden harus mengendarai motor listrik itu melewati jembatan panjang yang terbuat dari kayu dan hanya memiliki lebar tidak lebih dari 3 meter. Ketika tengah menuju proyek infrastruktur, Presiden dan Ibu Iriana disambut tari-tarian oleh warga.

    Usai meninjau Kampung Kayeh, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan menyeberangi sungai ke lokasi pembangunan 114 unit rumah khusus yang telah dibangun sejak 2016 dengan biaya Rp.19,9 miliar di Kampung Amanamkai, Distrik Atjs dan Kampung Syuru, Distrik Agats sebanyak 114 Unit dengan menggunakan speed boat.

    Tahun ini kembali dibangun sebanyak 100 unit rumah khusus yang tersebar di 4 kampung, yakni Kampung Priend Distrik Fayid (34 unit), Kampung Ass dan Kampung Atat Distrik Pulau Tiga (33 unit), dan Kampung Warkai Distrik Betsbamu (33 unit).

    Salah satu penyebab penduduk enggan berpindah ke lokasi rumah khusus yang telah dibangun adalah belum adanya jembatan penghubung antar kampung yang terpisahkan sungai. Oleh karenanya akan dibangun 4 jembatan gantung dengan anggaran Rp. 46 miliar dengan lokasi di Kampung Syuru Baru Distrik Agats (72 meter), Kampung Yerfum Distrik Der Koumor (72 meter), Kampung Hainam Distrik Pantai Kasuari (120 meter), Kampung Sawaerma (96 meter).

    Jalan panggung dari kayu yang sudah lapuk juga akan diperbaiki dengan jalan beton dengan teknologi pracetak sepanjang sekitar 12 km dengan lebar rata-rata 4 meter.

    “Untuk infrastruktur jembatan gantung menerobos ke arah pemukiman akan memutari kota ini sepanjang kurang lebih 12 kilometer. Semuanya disokong oleh beton, lebih awet dan kita ingin tata ruang di Kabupaten Asmat bisa lebih tertata kotanya,” ujar Kepala Negara.

    Saat akan kembali ke Kampung Kayeh, Presiden bertemu dengan Jokowi, seorang anak berusia 3 tahun. Presiden pun sempat menggendong Jokowi. “Jokowi ini lahir saat saya dilantik jadi Presiden,” ucap Presiden. “20 Oktober 2014 berarti ya Pak,” ucap wartawan.

    Ketika Presiden dan Ibu Iriana akan kembali ke helipad untuk melanjutkan perjalanan dengan menggunakan motor listrik, hujan turun dengan lebatnya. Presiden tetap memacu motor listriknya sejauh 3,5 kilometer.

    Pukul 15.03 WIT, dengan menumpangi helikopter Super Puma Presiden meninggalkan Kabupaten Asmat menuju Timika, Kabupaten Mimika untuk berganti Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 menuju Sorong, Papua Barat.

    Asmat, 12 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Jokowi: Jauhi Narkoba dan Tindak Kekerasan

    Presiden Jokowi: Jauhi Narkoba dan Tindak Kekerasan

    Sorong (SL) – Presiden Joko Widodo mengajak para remaja Indonesia untuk menjauhi narkoba dan perilaku kekerasan. Kedua hal tersebut menurutnya dapat merusak generasi muda Indonesia yang akan muncul sebagai pemimpin-pemimpin baru bangsa ini di masa mendatang.

    Demikian disampaikan Presiden dalam seminar tentang tolak penggunaan narkoba dan setop kekerasan serta pornografi di kalangan pelajar yang dilaksanakan pada hari ketiga kunjungan kerjanya di Tanah Papua, Jumat, 13 April 2018,

    Seminar yang turut dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo itu dihelat di Graha Lux ex Oriente, Kecamatan Sorong Barat, Kota Sorong.

    Di hadapan para pelajar dari tingkat SMP dan SMA yang hadir dalam seminar tersebut, Kepala Negara mulanya memberikan gambaran bahwa dalam 20 hingga 30 tahun ke depan akan muncul bibit-bibit pemimpin bangsa dari kalangan generasi muda saat ini yang nantinya akan duduk di pemerintahan daerah seperti bupati, wali kota, dan gubernur. Bahkan, bukan hal yang mustahil bagi mereka untuk kemudian menjadi orang nomor satu negeri ini.

    “Tapi untuk mencapai hal-hal yang tadi disampaikan, untuk menjadi pengusaha yang sukses bisa juga, anak-anak harus belajar keras, bekerja keras, tidak ada yang bermanja-manjaan, tidak ada yang namanya malas-malasan untuk mencapai cita-cita yang tinggi,” ujar Presiden.

    Meski demikian, Kepala Negara berujar bahwa belajar dan menjadi pintar saja tidaklah cukup. Ia menekankan bahwa para generasi muda Indonesia saat ini juga dituntut untuk menyadari ancaman dari penyalahgunaan narkoba dan tindak kekerasan.

    “Percuma anak-anak itu pintar, percuma anak-anak pandai, kalau terkena yang namanya narkoba. Tidak ada artinya, menjadi nol. Hati-hati, hindari yang namanya narkoba dan kekerasan, jauhi yang namanya narkoba dan kekerasan,” tuturnya.

    Lebih lanjut, kepada para guru dan orang tua, Presiden menekankan bahwa Indonesia dikenal dengan penduduknya yang memiliki budi pekerti yang baik. Oleh karenanya, anak-anak Indonesia diharapkan mampu memelihara nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dengan terus diajarkan budi pekerti dan keramahan agar nantinya memiliki kepribadian yang baik sekaligus terhindar dari pergaulan yang dapat menjerumuskan anak-anak kepada bahaya narkoba.

    “Sekali lagi, jangan sampai yang namanya menyentuh narkoba. Dekat-dekat saja gak boleh,” sambungnya.

    Untuk diketahui, sebelum menghadiri seminar tersebut, Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara mengawali kegiatannya dengan mengunjungi TK Theresia di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat. Di sana Presiden dan Ibu Iriana meninjau proses pembelajaran pendidikan anak usia dini (PAUD). Presiden juga sempat bermain dan berdialog bersama anak-anak di taman bermain.

    Adapun sebelum menunaikan ibadah salat Jumat, Presiden dan Ibu Iriana akan meninjau sosialisasi tentang kesehatan, penyakit TBC, dan Program IVA Test di Puskemas Remu di Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong.

    Siang harinya, usai santap siang bersama, Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandara Domine Eduard Osok, Kota Sorong.

    Sorong, 13 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Saat Presiden Belanja di Pasar Mama Mama

    Saat Presiden Belanja di Pasar Mama Mama

    Jayapura (SL) – Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyempatkan berbelanja di Pasar Mama Mama, Kota Jayapura, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Papua, Rabu petang, 11 April 2018.

    Sesampainya di pasar, Presiden yang mengenakan kemeja putih langsung disambut oleh para penjual yang telah menunggu kedatangannya. Para mama Papua juga tampak antusias melihat kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini.

    Sambil bersalaman dan berbincang dengan para mama Papua, Presiden pun langsung berbelanja di pasar itu, diantaranya dengan membeli jambu.

    Selanjutnya Presiden membeli beberapa sayuran seperti tomat, cabe, dan keladi. Presiden juga membeli sebotol madu. Terakhir, Presiden membeli sekitar ubi jalar.

    Selesai berbelanja Presiden dan Ibu Iriana langsung pulang menuju hotel tempatnya menginap yang letaknya tidak jauh dari pasar ini.

    Jayapura, 11 April 2018
    Deputi Bidang Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Tinjau Holtekamp Pastikan Mampu Tumbuhkan Titik Perekonomian Baru di Jayapura

    Presiden Tinjau Holtekamp Pastikan Mampu Tumbuhkan Titik Perekonomian Baru di Jayapura

    Jayapura (SL) – Pembangunan jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua, yang diperkirakan akan selesai pada akhir 2018 diharapkan mampu memicu perekonomian di kawasan setempat. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan jembatan Holtekamp pada Kamis, 12 April 2018.

    “Saya kira ini menjadi jembatan yang paling panjang yang kita harapkan akan menumbuhkan titik perekonomian baru di Jayapura dan sekitarnya karena dapat memperpendek jarak dari kota Jayapura ke Skouw yang biasanya ditempuh 2,5 jam, dengan jembatan ini bisa ditempuh 1 jam,” kata Presiden.

    Jembatan sepanjang 1328 meter termasuk bentang utama 732 meter ini berada diatas Teluk Youtefa yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami di Provinsi Papua. Nantinya waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju perbatasan Skouw lebih cepat dari semula 2,5 jam menjadi 60 menit.

    Dibangunnya Jembatan Holtekamp, selain memperlancar konektivitas akan mendorong pengembangan wilayah Kota Jayapura ke Timur yakni ke arah Skouw. Hal ini juga ditunjang dengan pengembangan kawasan perbatasan Skouw sebagai embrio pusat ekonomi baru yang telah selesai bangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan dilanjutkan dengan pembangunan pasar.

    “Ini dikerjakan dengan kolaborasi antara pemerintah kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat. Ada bagian-bagiannya sendiri-sendiri, yang bagus di situ,” tuturnya.

    Selain mendorong perekonomian daerah, pembangunan selanjutnya adalah untuk kawasan wisata air sehingga menjadi lokasi wisata yang mampu menarik minat wisatawan.

    “Kita harapkan juga selain titik pertumbuhan ekonomi baru, kawasan di sekitar jembatan ini juga menjadi tempat wisata yang indah, cantik, dan bagus,” ujarnya.

    Setelah melihat langsung jembatan tersebut, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Pj Gubernur Papua Soedarmo dan Walikota Jayapura Benny Tommy Mano menggunakan tug boat mengitari jembatan tersebut.

    Dua bentang Jembatan Holtekamp

    Jembatan Holtekamp yang memiliki panjang 1328 meter, yang terdiri dari panjang jembatan utama 433 meter, jembatan pendekat sepanjang 895 meter. Selain dibangun 400 meter jalan akses ke jembatan pendekat arah Hamadi dan 7410 meter arah Holtekamp.

    Jembatan ini juga terdiri dari dua bentang utama dengan pelengkung baja. Masing-masing panjang bentang utama 150 meter, tinggi 20 meter dan berat 2.000 ton. Dibuat secara utuh di PT. PAL Indonesia di Surabaya dan pengiriman bentang utama pertama dilakukan pada 3 Desember 2017 dilepas oleh Menteri Basuki dan tiba tanggal 21 Desember 2017 Sedangkan bentang kedua dikirim tanggal 17 Desember 2017 dan tiba tanggal 2 Januari 2018.

    Kedua bentang dikirim dengan menggunakan kapal dan menempuh perjalanan sejauh 3.200 km. Tantangan utama dalam lifting kedua bentang, selain beban adalah kondisi cuaca, arus air, dan angin.

    Pembangunan jembatan dibiayai oleh APBN melalui Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, sementara Pemerintah Provinsi Papua mendanai pembangunan jalan pendekat dari arah Holtekamp, dan Pemerintah Kota Jayapura membangun jalan pendekat dari arah Hamadi. Ditargetkan keeeluruhan jembatan dan jalan pendekat rampung pada akhir tahun 2018 yang akan datang.

    Biaya pembangunan bentang utama jembatan adalah sebesar Rp 943 miliar yang dikerjakan oleh konsorsium kontraktor PT. PP sebagai pimpinan, PT Hutama Karya dan PT Nindya Karya.

    Dalam rangka memenuhi spesifikasi mutu jembatan, material pembangunan jembatan ini sebagian didatangkan dari Bitung seperti batu pecah. Hal ini dikarenakan untuk mendapatkan mutu beton K500 yang membutuhkan keausan (tingkat kehancurannya) tidak boleh lebih dari 20 persen.

    Jayapura, 12 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Warga Jayapura Sambut Kedatangan Presiden

    Warga Jayapura Sambut Kedatangan Presiden

    Jayapura (SL) – Setelah menempuh perjalanan sekitar lima jam dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendarat di Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada Rabu, 11 April 2018, pukul 15.20 WIT.

    Dari bandara, Presiden beserta rombongan langsung menuju Lapangan Kantor Bupati Jayapura, tempat dilaksakannya penyerahan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat.

    Di sepanjang jalan tampak masyarakat terutama pelajar antusias menyambut kedatangan Presiden dan Ibu Iriana. Melihat antusiasme yang begitu tinggi, Presiden dan Ibu Iriana pun tak segan menyapa dan membagikan buku serta kaos kepada masyarakat.

    Kunjungan ke Pulau Papua ini merupakan kunjungan Presiden Jokowi yang kedelapan sejak dilantik pada Oktober 2014 lalu.

    Jayapura, 11 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin
    Yudi Wijanarko