Tag: Jemaah Haji 2018

  • Pemerintah Bentuk Tim Tangani Jemaah Haji Tersesat

    Pemerintah Bentuk Tim Tangani Jemaah Haji Tersesat

    Bandarlampung (SL) – Pada setiap pelaksanaan ibadah haji, salah satu persoalan yang sering terjadi adalah jemaah Indonesia tersesat di Tanah Suci Mekah.

    Tersesatnya jemaah haji selama ini, tentu, membuat petugas pemandu haji di Tanah Suci harus berkerja ekstra untuk menemukan kembali anggota jemaahnya.

    Namun, pada musim haji 2018, Kementerian Agama RI membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) yang bertugas menangani anggota jemaah haji yang tersesat di Tanah Suci.

    “TGC bergerak cepat, dalam hitungan menit, seorang jemaah yang tersesat bisa ditemukan dan kembali ke rombongannya. Sangat profesional,” ujar Ketua Kelompok Terbang (Kloter) 37 JKG Imam Kahfi Salimun kepada inilampung.com, Rabu, 8 Agustus 2018.

    Seorang jemaah yang tersesat akan berkomunikasi dengan TGC melalui saluran komunikasi media sosial Whatsapp (WA). “Seorang jemaah yang tersesat cukup lapor melaui WA. Dalam hitungan menit, jemaah itu dikembalikan ke ketua kloternya,” dia menjelaskan.

    Imam Kahfi menilai, pelayanan jemaah haji pada tahun ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan layanan haji bahkan dilakukan sejak di tanah air.

    Dia mencontohkan, pemeriksaan jemaah haji yang sebelumnya dilakukan di Indonesia, pada tahun ini dilakukan di Jeddah, Arab Saudi. Seperti pemeriksaan paspor, biometrik, dan barang bawaan jemaah.

    “Saat ini, begitu jemaah sampai Jeddah, bisa langsung naik bus menuju maktab masing-masing,” katanya.

    Peningkatan pelayanan juga terkait dengan konsumsi jamaah yang pada tahu ini mendapatkan kondumsi dua kali, siang dan malam, plus dua kali snack, buah-buahan pada pagi dan sore.

    Begitu juga dengan transportasi. Menurut Kahfi, bus sholawat siaga 24 jam untuk melayani jamaah yang maktabnya jauh dari Masjidil Haram, seperit Aziziah dan Syisah.

    “Dengan pelayanan yang lebih baik, diharapkan jemaah bisa khusyuk melaksanaan ibadah,”ujar Kahfi yang memimpim 393 jemaah haji dari Waykanan, Lampung Barat, dan Bandarlampung. (inilampung.com)

  • Jemaah Haji Lampung Tak Bisa Lagi Dikunjungi di Asrama Haji

    Jemaah Haji Lampung Tak Bisa Lagi Dikunjungi di Asrama Haji

    Bandarlampung (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung terus meningkatkan pelayanan jemaah haji 2018. Antara lain dengan menstrerilkan Asrama Haji Islamic Center Rajabasa, Bandarlampung.

    Menurut Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Pemprov Lampung Ratna Dewi, kini pemprov memperketat kunjungan terhadap jemaah haji yang sudah masuk Asrama Haji.

    Keluarga atau kerabat jemaah haji, kini tidak bisa lagi berkunjung ke Asrama Haji untuk menemui jemaah haji. Hal ini dilakukan untuk kenyamanan dan memudahkan pengamanan terhadap jemaah.

    “Tidak ada lagi keluarga yang menemui jemaah haji di Asrama Haji. Kalau mau bertemu di rumah, kalau dulu memang disiapkan waktu kepada para keluarga yang ingin bertemu jemaah haji tapi sekarang tidak bisa lagi,” katanya kepada wartawan di Bandarlampung beberapa hari lalu.

    Selain itu, perubahan layanan haji pada tahun ini, pada proses pemeriksaan para jemaah haji yang tidak lagi dilakukan di Jeddah.

    Nantinya para petugas dari Saudi Arabia akan melakukan pemeriksaan kepada jemaah haji di Jakarta. Jemaah haji yang akan berangkat sudah diperiksa di Jakarta sehingga ketika sampai di Arab Saudi tidak perlu diperiksa lagi.

    Bandara Radin Intan II Lampung juga akan memasang x-ray (detektor) di Asrama Haji. Sehingga, jemaah tak lagi diperiksan di bandara. (net)