Tag: Jembatan Ambruk

  • LSM LIRA Desak Pemerintah Segera Perbaiki Jembatan Penghubung Yang Ambruk

    LSM LIRA Desak Pemerintah Segera Perbaiki Jembatan Penghubung Yang Ambruk

    Seruyan (SL) – Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Seruyan membuat jembatan yang ada di Desa Penyompa Kecamatan Seruyan Tengah Kabupaten Seruyan ambruk ketika di lewati oleh truk tanpa muatan.

    Karim dan Rizki Saputra Anggota DPD LSM LIRA Kabupaten Seruyan terlihat di lapangan sedang mengecek kondisi jembatan yang ambruk tersebut,terlihat kondisi jembatan yang sangat memprihatinkan,untuk saja truk tersebut tidak langsung jatuh ke sungai.

    Bupati DPD LSM LIRA melalui Kepala Biro Kesejahteraan Rakya, Karim, di dampingi kepala Dinas ESDM Rizky Saputra mendesak pihak pemerintah daerah maupun pemerintah kecamatan bisa segera mencari alat berat untuk memperbaiki jembatan tersebut,mengingat jalan ini adalah jantung perekonomian masyarakat di 2 kecamatan.

    “Jalan ini harus segera di perbaiki,kasihan masyarakat,masyarakat di kecamatan seruyan hulu dan suling tambun sangat tergantung dengan jalan ini,jika putus,maka tidak ada pergerakan lagi,” ungkap Karim Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat kepada media.

    Sopir truk CV. HOSSANA FAMILY menceritakan bahwa jembatan ambruk sekitar pukul 01.00 dini hari,sebelum ia lewat,karena kondisi jembatan yang rusak,ia berinisiatif untuk menurunkan buah kelapa sawit nya, ketika di lewati tanpa muatan, ternyata tetap ambruk. (Andut)

  • Jembatan Kaligenteng di Pekalongan Ambruk

    Jembatan Kaligenteng di Pekalongan Ambruk

    Pekalongan (SL) – Jembatan Kaligenteng, Kabupaten Pekalongan ambruk sore kemarin (12/12/2018). BPBD, dibantu TNI Polri dan warga, Rabu malam ini langsung melakukan kerja bhakti, membuat jalan darurat. “Di sebelah jembatan yang runtuh kan ada pembangunan jembatan baru tapi belum selesai. Nah kita sambungkan untuk sementara waktu menggunakan batang kayu,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan, Bambang Sudjatmiko saat dihubungi wartawan, Rabu (12/12/2018) malam.

    Jembatan tersebut runtuh karena faktor umur sehingga fondasi bangunan tak kuat menahan gerusan arus air sungai.
    Namun, jembatan yang baru yang menghubungkan Desa Kandangserang dan Desa Bojongkoneng tersebut belum selesai sepenuhnya. Sehingga tim gabungan membuatkan akses jalan dengan kayu. “Ya kita lakukan upaya darurat. Jembatan ini belum bisa dilintasi mobil. Hanya untuk pejalan kaki dan motor. Minimal akses jalan untuk aktivitas warga tak terganggu,” jelasnya.

    Sedangkan kendaraan roda empat harus melalui jalur lainnya. Jalur yang bisa menjadi alternatif untuk kendaraan roda empat yaitu melalui Kajen, Werdi, Paninggaran.

    Detik-detik ambrolnya Jembatan Kaligenting sempat terekam ponsel warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. (net)

  • Hujan Deras Hancurkan Jembatan di Kalimantan

    Hujan Deras Hancurkan Jembatan di Kalimantan

    Kalimantan (SL) – Hujan deras yang terjadi pada Jum’at (9/11/2018) sekitar pukul 23:00 WIB menyebabkan jembatan yang merupakan penghubung dari Palangka Raya, Timpah – Pojon Kalimantan Tengah ambruk.

    Jembatan penghubung tersebut terletak di Timpah Pojon di Desa Lungku Layang Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kuala Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah.

    Menurut Iyan salah satu warga sekitar, ambruknya jembatan penghubung tersebut di akibatkan hujan deras. “Malam Sabtu (9/11/2018) tadi hujan sangat deras, dan sekitar pukul 11 malam (malam Sabtu) terdengar suara keras, brak, brak. Disaat kami lihat ternyata jembatan itu ambruk” ujar Iyan seraya menunjuk ke arah jembatan yang ambruk berkata kepada sejumlah wartawan, Minggu (11/11/2018).

    Salah satu sopir taxi rental menyatakan, ambruknya jalan penghubung Timpah – Pojon ini membuat aktifitas pengguna jalan sangat terganggu, ini Alhamdulillah rakit penyebarangan sudah dibikinkan, namun secara jujur biaya penyeberangan terlalu mahal. Sekali nyeberang untuk sebuah mobil kami harus mengeluarkan duit sebanyak Rp 200.000,- (Dua Ratus Ribu Rupiah),” ujarnya minta namanya tidak perlu disebutkan.

    Ia mengharapkan, pemerintah daerah secepatnya tanggap untuk memperbaiki jembatan tersebut, “Paling tidak, tolonglah dibikinkan jembatan darurat dulu,” harap nya.

    Direktur Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) Aspihani Ideris menyatakan, ambruknya jembatan penghubung dari Palangka Raya, Timpah – Pojon Kalimantan Tengah ini harus secepatnya di atasi, pasalnya menurut Aspihani, jalan tersebut merupakan jalan alternative menuju daerah Pojon, papar Aspihani di lokasi jembatan ambruk tersebut saat di minta tanggapannya oleh awak media ini, Minggu (11/11/2018).

    Tokoh aktifis Kalimantan ini mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Kuala Kapuas benar-benar serius merespons perbaikan jembatan ambruk tersebut, “Nunggu antrian untuk menyeberang saja mencapai 4 jam, baru dapat giliran. Dan ini jelas sangat berdampak pada perekonomian masyarakat, karena mengakibatkan terhambatnya aktifitas arus bulak balik masyarakat. Dari itu kami berharap pemkab secepatnya membuatkan jembatan darurat sebelum perbaikan permanen jembatan tersebut dilaksanakan,” ujar Aspihani.

    Pantauan awak media ini, antrian mobil untuk menyeberang di rakit tradisional yang dibikin masyarakat sudah mencapai 200 meter. Dan panjang jembatan yang ambruk tersebut sekitar 22 meter. Biaya jasa penyeberangan untuk pejalan kaki sekali jalan Rp 10.000,00 per orang, dan untuk sebuah sepeda motor Rp 50.000,00 sedangkan untuk sebuah mobil sekali nyeberang Rp 200.000,00. (Penaone)

  • Kabag Ops Tinjau Jembatan Putus di Cukuh Balak

    Kabag Ops Tinjau Jembatan Putus di Cukuh Balak

    Tanggamus (SL) – Guna mengetahui kondisi terkini jembatan putus di Way Lunik Pekon Kubulangka Kecamatan Cukuh Balak Tanggamus, Kabag Ops Polres Tanggamus Kompol Bunyamin, SH dan Kasat Lantas AKP Dade Suhaeri, S.Kom meninjau langsung ke lokasi, Sabtu (29/9) siang.

    “Kondisi saat ini, jembatan masih dalam proses perbaikan. Untuk sementara kendaraan bisa melewati jalan alternatif di bawah jembatan,” kata Kabag Ops Kompol Bunyamin melalui Whatsapp.

    Sementara Kasat Lantas AKP Dade Suhaeri mengatakan guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, ditempat tersebut telah dipasang rambu peringatan dan banner himbauan.

    “Kita pasang banner himbauan guna mengatisipasi terjadinya hal yang tidak diiinginkan,” kata AKP Dade Suhaeri.

    Untuk diketahui, jembatan Way Lunik yang ambrol pada Selasa (25/9), sekitar pukul 20.30 Wib, saat dilintasi Dumptruk bermuatan material pasir dan besi yang akan digunakan membangun Masjid di pekon Kubulangka. Upaya yang telah dilaksanakan pihak-pihak terkait termasuk gotong royong masyarakat. Menurut Camat Cukuh Balak Rusdi, bahwa kegiatan gotong royong ini dilakukan warga setempat.

    Menurut Camat, dalam pembangunan jembatan ini juga telah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah melalui Dinas PUPR Tanggamus.

    “Warga sudah mulai sejak pagi untuk membuat jembatan darurat di Way Lunik dan material mendapatkan bantuan Pemkab,” kata Rusdi, kemarin, Jumat (28/9).

    Pada saat kejadian tersebut, lanjutnya, bahwa tim gabungan pemerintah daerah yang terdiri dari Dinas PUPR, Dinas Perhubungan dan BPBD Tanggamus mendatangi lokasi. Dikarenakan ini bukan disebabkan oleh bencana alam maka penanganannya diserahkan kepada Dinas PUPR.

    “Setelah mendapat persetujuan dari Bupati maka Dinas PU langsung bertindak untuk membuat jembatan darurat,” kata dia.

    Material bantuan untuk pembangunan jembatan darurat ini masih akan menggunakan batang kepala. Sementara saat ini warga dapat melintas melalui jalur alternatif yang dibuat warga tidak jauh dari jembatan Way Lunik.

    “Ada jalan alternatif yang dibuat warga melewati sungai Way Lunik. Baik kendaraan roda dua atau empat bisa melintas,” katanya.

    Dia menambahkan memang sebelumnya ada jembatan permanen di lokasi ini. Pembangunannya dilakukan ketika Kabupaten Tanggamus masih menjadi bagian Lampung Selatan. Karena usianya yang sudah tua sehingga besi penyangga jembatan telah berkarat.

    Sementara Kepala Dinas PUPR Tanggamus Riswanda Djunaidi mengatakan jika pembangunan jembatan ini menjadi prioritas pada tahun anggaran 2019. “Tahun depan jembatan akan dibuat permanen. Di akses Cukuhbalak-Kelumbayan hanya jembatan ini yang belum mendapatkan penanganan,” katanya. (hrd/Nn)

  • Akses Kelumbayan Cukuh Barat-Kelumbayan Barat Putus Total Jembatan Way Lunik Cukuh Balak Ambruk

    Akses Kelumbayan Cukuh Barat-Kelumbayan Barat Putus Total Jembatan Way Lunik Cukuh Balak Ambruk

    Tanggamus(SL) – Jalan akses kelumbayan Cukuh Barat menuju Kelumbayan Barat maupun sebaliknya terputus total. Pasalnya jembatan penghubung Way Lunik Pekon Kubulangka Kecamatan Cukuh Balak Ambruk sejak tadi malam, Selasa (25/9) malam karena dilintai dumptruk bermuatan pasir dan besi.

    Kapolsek Cukuh Balak Polres Tanggamus Ipda Dian Afrizal, SH. MH mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun karena badan mobil terjerembab ke dalam sungai sehingga menutup akses jalan.

    “Jembatan tersebut ambruk ketika dilintasi mobil dumptruk hino BG 8551 UQ bermuatan pasir sekitar pukul 20.30 Wib,” kata Ipda Dian Afrizal mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si, Rabu (26/9) pagi.

    Ipda Dian Afrizal menjelaskan, kronologis kejadian, berawal ketika mobil dumptruk hino BG 8551 UQ bermuatan pasir yang dikemudikan Wahono (39) melintasi jembatan. Saat roda depan telah melintas jembatan namun roda belakang langung terjerembab ke dasar sungai.

    “Berdasarkan keterangan warga sekitar, jembatan dengan dasar kayu kelapa tersebut memang sudah bunyi jika dilintasi kendaraan sehingga tidak kuat saat dilintasi kendaraan dumptruck tersebut,” jelasnya.

    Ditambahkan Ipda Dian Afrizal pagi ini direncanakan dumptruck akan di evakuasi dan mengganti dasar jembatan. “Mudah-mudahan hari ini selesai dan jembatan bisa dilintasi kembali,” tandas Ipda Dian Afrizal.

    Sementara berdasarkan keterangan pengemudi Truck, Wahono yang merupakan warga Padang Cermin Kabupaten Pesawaran, dumptruk bermuatan material pasir dan besi yang akan digunakan membangun Masjid di Pekon Kubu Langka.

    “Pasir dan besi dibawa dari Padang Cermin, karena tadi malam tidak memeriksa kondisi jembatan saya langsung melintas, setelah ban depan lewat namun ban belakang terjerembab,” ucapnya. (grd/Nn)