Tag: Jembatan Darurat

  • Jalur Utama Padang – Bukit Tinggi Dapat Dilalui Menggunakan Jembatan Darurat

    Jalur Utama Padang – Bukit Tinggi Dapat Dilalui Menggunakan Jembatan Darurat

    Padang (SL)-Jalur utama Padang-Bukittinggi sudah bisa dilalui kendaraan dengan menggunakan jembatan darurat. Kendaraan yang melewati jembatan ini harus berhati-hati karena beban maksimal hanya 15 ton. Sebelumnya, arus lalu lintas di ruas jalan ini lumpuh akibat jembatan di Korong Nagari Pasa Usang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, roboh pada Senin (10/12) malam.

    “Sistem yang diberlakukan pada jembatan ini adalah sistem buka tutup, jadi pengendara harus bersabar,” ucap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau kondisi jembatan yang roboh, Selasa (13/12/2018).

    Sementara itu, pembangunan jembatan permanen di jalan nasional ini akan dimulai pada tahun 2019. Diperkirakan pembangunannya akan menelan anggaran sekitar Rp 10 miliar. “Jembatan akan dibangun sepanjang 30 meter dengan lebar yang sama dengan jembatan sebelumnya. Diharapkan dalam dua bulan ke depan proses lelang selesai, sehingga pembangunan bisa segera dimulai,” terang Basuki.

    Sementara itu, Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartono mengatakan, estimasi waktu pengerjaan jembatan ini adalah tujuh bulan. Sehingga sebelum akhir tahun 2019, jembatan sudah selesai. “Saat ini kita optimalkan dulu penggunaan jembatan darurat mengingat musim libur natal segera tiba. Selain itu selama musim natal kami juga menyiagakan alat berat di sejumlah lokasi yang rawan longsor,” tutup Sugiyartono. (sumbarnet)

  • 110 Batang Kelapa Jadi Jembatan Darurat Jalan Lintas Krui

    110 Batang Kelapa Jadi Jembatan Darurat Jalan Lintas Krui

    Krui (SL) – Pembangunan jembatan darurat di Jalan Lintas Pantai Barat (Jalinpanbar) KM 20, Pekon Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan, mulai dikerjakan sebanyak sembilan orang pekerja dibantu dua alat berat.

    Adapun material yang digunakan, yakni batang pohon kelapa, kayu, bambu, dan pasir. “Kami butuh 110 batang pohon kelapa untuk membangun jembatan sepanjang 80 meter ini,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Bina Jasa Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Pesisir Barat, Hasanuddin saat ditemui di Jalinpanbar KM 20, Senin (10/9/2018).

    Dengan pembangunan jembatan darurat ini, sambung Hasan, diharapkan mampu memperlancar lanju kendaraan dari arah Bengkulu menuju Bandarlampung atau sebaliknya. “Pengerjaannya diperkirakan memakan waktu dua minggu, dengan anggaran Rp 50 juta dari Pemkab Pesisir Barat,” ungkapnya.

    Selain itu, lanjutnya, dengan adanya pembangunan jembatan darurat, harapannya saat dilakukan pembangunan jembatan permanen tidak akan terganggu. “Jembatan permanen akan dibangun di samping jembatan darurat,” tutupnya.