Tag: Jokowi-Ma’ruf

  • Gerindra soal Pesan Politik Kebohongan Jokowi: Maling Teriak Maling

    Gerindra soal Pesan Politik Kebohongan Jokowi: Maling Teriak Maling

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak untuk mengakhiri politik kebohongan dan mulai membangun politik pembangunan. Partai Gerindra meminta Jokowi segera menyiapkan hukuman bagi dirinya sendiri, jajaran timses, dan kabinet.

    “Tolong sampaikan dengan sungguh-sungguh dan siapkan langkah sanksi jika tidak dipenuhi ajakannya. Ajakan dan sanksi berikan kepada dirinya sendiri, jajaran kabinetnya, jajaran tim suksesnya,” kata Ketua DPP Gerindra Sodik Mujahid saat dihubungi, Minggu (21/10/2018).

    Sebab, Sodik menilai berita hoax dan bohong banyak diproduksi kubu Jokowi. Karena itu, dia mengibaratkan Jokowi seperti maling teriak maling.

    “Karena selama ini pabrik hoax dan bohong ada di tempat-tempat tersebut, dengan gaya maling teriak maling,” ujarnya.

    Sodik melanjutkan, Gerindra senantiasa menghadirkan politik yang sarat gagasan. Namun Gerindra kerap terganggu karena melayani serangan hoax dan fitnah. Ia pun menanti Jokowi mewujudkan ajakan mengakhiri politik kebohongan itu.

    “Yang dilakukan Gerindra selama ini adalah politik visi, politik program. Tapi justru kami digoda, diganggu, dan pecahkan fokus harus melayani serangan-serangan hoax, dusta, dan fitnah,” sebut Juru Debat timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu.

    “Gerindra akan menunggu dan melihat bukti nyata dari pernyataan tersebut, terutama dalam masa pilpres ini,” lanjut Sodik.

    Lewat sebuah pidato, Jokowi berbicara tentang berpolitik yang santun dan membangun. Jokowi mengatakan, masa-masa politik kebohongan juga harus diakhiri. Tidak ada lagi politik yang merasa paling benar sendiri.

    “Kita harus akhiri politik kebohongan, politik yang merasa benar sendiri. Dan mari kita perkuat politik pembangunan, politik kerja, politik berkarya. Pembangunan bangsa untuk menghadirkan rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pembangunan SDM bangsa yang unggul, yang siap bersaing di era Revolusi Industri 4.0. Sehingga kemajuan Indonesia, kejayaan Indonesia betul-betul dapat terwujud,” kata Jokowi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. (detik)

  • 15 Menteri Kabinet Kerja yang Masuk Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf

    15 Menteri Kabinet Kerja yang Masuk Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf

    Jakarta (SL) – Sejumlah menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan masuk Tim Kampanye Nasional pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

    Jadi, TKN tak hanya diisi oleh politisi, tetapi juga para menteri di Kabinet Kerja.

    Dari dokumen yang dipublikasi diak situsweb KPU, terdapat 15 nama menteri yang masuk dalam daftar tim kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin untuk Pilpres 2019.

    Menteri tersebut mulai dari Menko Polhukam Wiranto, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sampai Mendagri Cahyo Kumolo. Para menteri itu tak hanya menteri teknis, tetapi juga menteri koordinator. Tak hanya menteri yang berasal dari parpol, namun dari kalangan profesional.

    Meski sudah ada dokumen tim kampanye, belum diketahui pasti jabatan apa yang ditempati para menteri tersebut di tim kampanye Jokowi-Ma’ruf.

    Dalam TKN juga terdapat nama Menko PMK Puan Maharani yang tertulis sebagai salah satu Dewan Pengarah. Begitu pula, Ketua Umum Partai Golkar yang kini menjabat Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

    Berikut 15 menteri Kabinet Kerja yang masuk ke Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin:

    1. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.
    2. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.
    3. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.
    4. Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yassona Laoly.
    5. Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita.
    6. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjojo.
    7. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
    8. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri.
    9. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
    10. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
    11. Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.
    12. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
    13. Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin.
    14. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
    15. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

  • Pentolan Bara JP dan Projo Kini Dukung Prabowo-Sandi: Kami Akan Pulangkan Jokowi ke Solo

    Pentolan Bara JP dan Projo Kini Dukung Prabowo-Sandi: Kami Akan Pulangkan Jokowi ke Solo

    Jakarta (SL) – Kelompok relawan bernama Indonesia Muda bertemu dengan bakal cawapres Sandiaga Uno di Posko Melawai, Jalan Melawai, Jakarta Selatan, Jumat (14/9) sore. Di awal pertemuan, para relawan tersebut mengaku sebagai bekas relawan pasangan Jokowi – JK di Pilpres 2014.

    Ketua relawan Indonesia Muda Lutfi Nasution mengatakan di Pilpres 2019, mereka berbalik arah dan ingin mendukung pasangan Prabowo Subianto -Sandiaga Uno. Alasannya, kata dia, mereka merasa salah memilih pemimpin.

    “Tobat, karena bersalah memilih pemimpin yang hari ini, saya enggak bisa membicarakan Bung (Sandi),” kata Lutfi.

    Beberapa di antara eks relawan Jokowi yang bergabung di Indonesia Muda yakni Guntur Siregar (eks Sekjen Projo), Ucok Syafti Hidayat (Pendiri Bara JP), dan Dadan Hamdani (deklarator kelompok Jokowers). Namun selain eks relawan tersebut, Lutfi menuturkan di pihaknya ada juga aktivis 98, sejumlah guru, pengusaha muda, hingga pengangguran yang dulu mendukung Jokowi.

    “Tapi kami di sini tidak meminta pekerjaan, karena kami banyak enterpreneur muda,” ujar Lutfi.

    “Kami di sini akan memperkenalkan diri, ini bukan deklarasi Bung Sandi, karena kami akan melakukan apa pun untuk pemenangan,” ucapnya.

    Mereka mengaku berpihak kepada Sandi lantaran sosok eks Wagub DKI tersebut dirasa dapat menyelesaikan permasalahan ekonomi yang saat ini terjadi. Terutama, kata Lutfi, soal lapangan pekerjaan.Setelah ngobrol, kelompok relawan ini menyerahkan naskah dukungan kepada Prabowo-Sandi. Relawan Indonesia Muda lantas memberikan sebuah kaus kepada Sandi yang tergambar wajahnya.

    Selain itu, seorang relawan melepaskan kausnya yang bertuliskan ‘I’m Jokowers’.

    Usai deklarasi, Sekjen relawan Indonesia Muda yang juga eks Sekjen Projo, Guntur Siregar, menegaskan siap memenangkan pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Ia mengaku akan memulangkan Jokowi ke Solo.

    “Catat ya, saya akan pulangkan Jokowi ke Solo,” tegas Guntur.

    Dia menjelaskan, langkah menyebrang dari kubu Jokowi itu dilakukan karena kecewa dengan kinerja Jokowi. Nawa Cita yang digemborkan Jokowi – JK, kata dia, tak berjalan dengan baik.

    “Berdasarkan evaluasi 4 tahun pemerintahan, ternyata Nawa Cita yang telah disusun bersama tidak dijalankan dengan sebaik-baiknya. Dan semakin ke sini, kami lihat rakyat semakin sengsara,” pungkasnya. (Eramuslim)