Tag: Kabid Humas Polda Lampung

  • Polda Lampung Tindaklanjuti Pengaduan Pensiunan Guru

    Polda Lampung Tindaklanjuti Pengaduan Pensiunan Guru

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Ratusan pensiunan guru di Bandar Lampung yang tergabung dalam KPRI Betik Gawi melaporkan pengaduan kepada Polda Lampung terkait dana simpanan wajib, simpanan pokok, dan tabungan pensiun yang belum diterima. Laporan pengaduan Tersebut tertanggal 4 September 2024.

    Dana tersebut dipotong dari gaji mereka setiap bulan selama masa kerja, namun hingga kini belum dibayarkan, dengan alasan koperasi mengalami kebangkrutan.

    Kapolda Lampung, melalui Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik, memastikan laporan pengaduan ini telah diterima dan saat ini sedang ditangani oleh Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus). Penyidik akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait permasalahan yang dihadapi oleh para pensiunan guru tersebut.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, membenarkan bahwa laporan pengaduan dari ratusan pensiunan guru terkait dana simpanan, telah diterima oleh Polda Lampung. “Polda Lampung telah menerima pengaduan dari para pensiunan guru mengenai dana simpanan yang belum diserahkan,” jelasnya di Mapolda Lampung, Selasa 10 September 2024.

    Ia juga menambahkan bahwa kasus ini tengah ditangani oleh Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Lampung. “Saat ini, kasus tersebut sudah dalam penanganan Ditkrimsus, dan kami berkomitmen melakukan penyelidikan yang mendalam untuk memastikan kejelasan situasi,” ujar Kombes Umi.

    Lebih lanjut, pihak Polda Lampung akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan hak para pensiunan guru dapat segera terpenuhi. “Kami akan terus berkoordinasi agar hak-hak para pensiunan ini segera dituntaskan sesuai aturan yang berlaku,” tutupnya. (Red)

  • Ungkap Kasus Penemuan Mayat Tanpa Kepala, Polda Lampung Lakukan Ini

    Ungkap Kasus Penemuan Mayat Tanpa Kepala, Polda Lampung Lakukan Ini

    BANDARLAMPUNG – Polda Lampung masih menunggu hasil pemeriksaan sampel DNA dari rambut 4 mayat tanpa kepala di pesisir pantai Lampung yang sudah dikirim ke RS Bhayangkara Mabes Polri.

    Hasilnya baru keluar 2 atau 3 minggu, namun upaya untuk mempercepat pengungkapan terus dilakukan Polda Lampung dengan cara melakukan screening terhadap para pelapor yang kehilangan anggota keluarganya.

    Makin banyak Laporan Orang Hilang (LOH) tentu saja sangat membantu pengungkapan kasus ini.

    Terkait LOH ini, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik menjelaskan sudah ada 11 laporan orang hilang pada hotline paska ditemukannya 4 mayat tanpa kepala di Pesisir Pantai Lampung. Laporan berasal dari beberapa provinsi di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, ada 11 laporan orang hilang yang masuk melalui hotline di Polres Tanggamus.

    “Di Polres Tanggamus sudah ada yang menghubungi nomor hotline kurang lebih 11 laporan. Mereka ada yang dari Sumatera Utara, Jawa Timur, Kemiling (Bandarlampung), Jakarta, dan ada juga yang dari Pulau Jawa lainnya,” ujar Umi saat dikonfirmasi awak media di ruangannya, Kamis (14/9/2023).

    Umi mengungkapkan, selain melalui hotline, ada beberapa warga juga yang mendatangi secara langsung ke Polres Lampung Selatan dan ke Rumah Sakit Bob Bazar untuk melakukan pengecekan.

    “Ada juga yang langsung datang ke Polres Lampung Selatan. Namun setelah di-screening tidak identik dengan mayat yang bersangkutan. Ada juga 2 lagi di Rumah Sakit Bob Bazar dan sudah di-screening, juga tidak identik dengan kedua mayat,” ungkap dia.

    Rilis Ciri Mayat

    Upaya lain adalah dengan cara merilis beberapa ciri-ciri para korban yang ditemukan.

    Diketahui, kasus penemuan empat mayat tanpa kepala ini terjadi dalam kurun waktu kurang dari satu bulan di dua kabupaten yakni Lampung Selatan dan Tanggamus.

    Tiga jasad ditemukan dalam kurun waktu 2 hari di awal September, dan satu jasad ditemukan pada pertengahan Agustus 2023 lalu.

    Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Reynold Hutagalung mengatakan bahwa penemuan jasad tanpa kepala pertama kali terjadi pada 15 Agustus 2023.

    TKP pertama 15 Agustus 2023 di Pantai Pekon Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawah, Kabupaten Tanggamus hari Selasa, sekira pukul 12.00 WIB.

    TKP kedua, di pinggir Pantai Dusun Sukarame, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan pada hari Rabu, 6 September 2023 sekira pukul 08.00 WIB.

    Kemudian, pada hari yang sama penemuan jasad kedua itu, kembali ditemukan mayat di Pantai Dusun Paret II, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan sekira pukul 18.00 WIB.

    Lalu, keesokan harinya, warga kembali menemukan mayat dengan kondisi tanpa kepala di Kabupaten Tanggamus, persisnya di pinggir Pantai Karang Bolong, Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus pada hari Kamis, 7 September 2023 sekira pukul 12.30 WIB.

    Terhadap empat jasad tersebut telah dilakukan proses autopsi di dua rumah sakit yakni RS Bhayangkara Polda Lampung dan RS Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan. Dari hasil autopsi diperkirakan tinggi badan korban 161 sampai 170 perkiraan umur 30-45 tahun.

    Berikut ciri-ciri dan hasil autopsi terhadap para jasad yang ditemukan.

    Jasad Pertama di TKP Pantai Pekon Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawah, Kabupaten Tanggamus.
    Ciri-cirinya yakni:
    – Jenis kelamin laki-laki.
    – Tulang kepala hingga leher tidak ada.
    – Kedua tulang lengan berikut telapak tangan tidak ada.
    – Kedua tulang telapak kaki tidak ada.
    – Sebagaian besar lemak dan kulit sudah membusuk.
    – Mengenakan celana training warna hitam tidak bermerek dan pakaian dalam warna coklat.

    Jasad Kedua TKP Pantai Dusun Sukarame, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.

    Ciri-cirinya yakni:
    – Berjenis kelamin laki-laki.
    – Kondisi jenazah sudah tidak utuh, tidak ada kepala, tangan, dan kaki.
    – Diperkirakan sudah beberapa hari dari kematiannya.
    – Menggunakan kaus berwarna putih biru dengan tulisan ‘Mamae Zahra, Mimie Attar’ dan celana training berwarna biru.

    Jasad Ketiga TKP di Pantai Dusun Paret II, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan.

    Ciri-cirinya yakni:
    – Jenis kelamin laki-laki.
    – Kondisi sudah tidak utuh, tidak ada kepala dan kaki.
    – Badan sudah membengkak dan diperkirakan kematian sudah beberapa hari.
    – Hanya menggunakan celana dalam berwarna coklat, tidak menggunakan baju dan celana.

    Jasad Keempat TKP di Pantai Karang Bolong, Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus.

    Ciri-cirinya yakni:
    – Jenis kelamin laki-laki. Bagian alat kelamin hilang sehingga sempat sulit diidentifikasi.
    – Kondisi jenazah sudah tidak utuh.
    – Kondisi jenazah sudah membusuk.
    – Tidak ada kepala, telapak kaki, dan tangan.
    (RED)

     

  • Kabidhumas Polda Lampung Akui Tak Bisa Bekerja Sendiri Tanpa Wartawan

    Kabidhumas Polda Lampung Akui Tak Bisa Bekerja Sendiri Tanpa Wartawan

    Bandar Lampung (SL) – Kombes Pol Umi Fadilah Astutik Kepala Bidang Humas Polda Lampung menyebut tidak bisa bekerja sendiri tanpa wartawan. Hal ini ia sampaikan pada acara Uji Kompetensi Wartawan Angkatan XXX dan XXXI PWI Provinsi Lampung dengan tema “Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat” di Balai Wartawan H. Sofyan Ahmad Jalan A. Yani Bandar Lampung. Jumat, 25-26 Agustus 2023.

    Kombes Pol Umi melanjutkan, berdasarkan Pasal 13 Undang-Undang Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 Tugas Polri ada tiga meliputi, memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat. Kedua, menegakkan hukum. Ketiga, memberi perlindungan, pengayoman, serta pelayanan kepada masyarakat.

    Umi mengatakan, Harkamtibmas di dunia nyata seluruh fungsi kepolisian sudah melaksanakan kegiatan untuk bisa membuat kondusivitas keamanan. Namun bagaimana kehidupan di dunia maya dengan menjamurnya media online dan media sosial.

    “Sehingga kehidupan dunia maya harus jadi atensi kami sehingga mampu mengelola informasi-informasi di dunia maya,” kata Umi. Kami sedang mengimplementasikan Quick Wins Kapolri, ini mewajibkan kita memiliki berbagai inovasi bersifat digital untuk pelayanan Polri,” ungkap Umi.

    Dia menambahkan, Bidang Humas Polda Lampung menyikapi implementasi system digital dengan patroli digital. Jadi kalau di dunia nyata patrol dijalan raya maka di dunia maya ada patroli berita.

    “Artinya jika ada informasi yang meresahkan masyarakat maka kami harus bisa mengelola agar informasi ini tidak berkembang dan liar,” tegas Umi.

    “Ketika informasi tidak benar tetapi seolah-olah benar akan mempengaruhi perilaku masyarakat di dunia nyata. Ini merupakan tugas kami juga dibantu teman-teman media membuat cooling down situasi Kamtibmas menjelang pemilu 2024,” pungkas Umi. (Heny)

  • Ratusan TNI-Polri Polda Lampung Joget Dan Senam Bareng Rayakan Hari Bhayangkara ke-72

    Ratusan TNI-Polri Polda Lampung Joget Dan Senam Bareng Rayakan Hari Bhayangkara ke-72

    Bandarlampung (SL) – Ratusan Prajuri TNI-POLRI Polda Lampung joget bersama dengan penuh kekompakan dalam perayaan rangkaian hari Bhayangkara Ke-72 Tahun 2018, yang digelar di stadion Pahoman, Bandarlampung pada Jum’at (20/7/18) pagi.

    Dalam acara ini turut hadir Kapolda Lampung Irjen Pol Drs. Suntana M.Si., Wakapolda Lampung Brigjend Pol Angesta Romano Yoyol, KabindaLampung Brigjend TNI Daru Cahyono, Danrem 043/Gatam Kolonel Kav Erwin Djatniko, S.Sos, Kasrem 043/Gatam Letkol Inf Jajang Kurniawan, S.Ip, MM, Para Kasi/Pasi Korem 043/Gatam, PJU Polda Lampung, Ibu Bayangkari, Ibu Persit, Fokorpimda.

    Kabid Humas Polda Lampung menyampaikan “Kebersamaan ini sebagai wujud Sinergitas TNI dan Polri, melalui olahraga Bersama  Bhayangkari dan Persit.”

    Pada acara ini juga terdapat tema yang ingin disampaikan, yaitu “Dengan Semangat PROMOTER Polri Siap Mengamankan Agenda Kamtibmas tahun 2018 dan 2019.”

    Kabid Humas Polda Lampung memaparkan, “Kegiatan berlangsung diawali dengan apel pagi dan dilanjutkan pelepasan ratusan peserta jalan sehat yang dibuka oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Drs. Suntana, M.Si. ”

    “Selesai jalan sehat, dilanjutkan dengan senam erobic yang diikuti semuah tamu dan seluruh peserta melaksanakan senam erobic,” tambahnya.

    Dalam kesempatan kali ini, panitia juga mengadakan berbagai macam perlombaan seperti lomba joget balon, lomba lipat tikar, lomba tank baja dan lomba lari kaki diikat dengan peserta PJU Polda Lampung, Ibu Bayangkari, Ibu Persit,dan seluruh peserta,kegiatan berlangsung hingga pkl. 10.00 wib dalam keadaan tertib, aman dan lancar. (Rls)

  • Tanya Perkembangan Kasus Yogi Andhika ARPHAM BiPAK Datangi Polda Lampung

    Tanya Perkembangan Kasus Yogi Andhika ARPHAM BiPAK Datangi Polda Lampung

    Bandarlampung (SL) – Aliansi Rakyat Peduli Hak Asasi Manusia, Studi Kebijakan Publik, dan Anti Korupsi (ARPHAM BiPAK) Kabupaten Lampura mendatangi Mapolda Lampung, Jum’at, (29/06/2018). Mereka mempertanyakan perkembangan penanganan kasus dugaan penganiayaan berat yang menimpa Yogi Andhika, sopir pribadi Bupati Lampung Utara, hingga akhirnya tewas, dan kasusnya di tangani Polda Lampung.

    Mereka mendatangi Polda Lampung dan menilai ada kesan kasus itu mandeg dan belum ada titik terang. Sehingga informasi di masyarakat menjadi simpang-siur. Mereka bertemu penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Lampung.

    Koordinator Lapangan ARPHAM BiPAK Lampura Samsi Eka Putra, mengatakan dugaan kasus penganiayaan berat yang menimpa seorang sopir pribadi Bupati Lampura Agung Ilmu Mangkunegara mendesak untuk segera dituntaskan.

    “Kasus ini terindikasi kuat melanggar Hak Asasi Manusia. Banyak hal yang masih terselubung dalam penanganan kasus tersebut, diantaranya pasca diterbitkannya Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) Direskrimum Polda Lampung, A3 nomor : B/293/IV/2018/Direskrimum, tertanggal 24 April 2018, penanganan kasusnya tidak terpublish. Tersiar kabar jika para tersangka dimaksud saat ini terindikasi melarikan diri, hingga belum dipenuhinya panggilan terhadap Agung Ilmu Mangkunegara terkait keterangannya atas perilaku oknum yang diduga memiliki hubungan erat dengan dirinya,” kata Samsi Eka Putra, sesaat usai kunjungan timnya ke Polda Lampung, (29/06/2018).

    Namun hingga berita ini dirilis, ARPHAM BiPAK Lampura itu belum juga mendapatkan keterangan resmi dari pihak Direskrimum Polda Lampung.

    Sementara kepada sinarlampung.com Kabid. Humas Polda Lampung, Kombes. Pol. Sulistyaningsih, Jum’at, (29/06/2018), menyatakan bahwa pihanha belum mendapatkan laporan terkait tindak lanjut dan perkembangan penanganan kasus Yogi Andika. “Saya belum mendapatkan laporan terkait kasus tersebut. Namun, bisa ditanyakan langsung pada Direktorat Reskrimum Polda Lampung untuk kejelasan penanganannya,” ujar Kombes. Pol. Sulistyaningsih saat dijumpai usai melaksanakan Shalat Ashar di Masjid Al-Ikhlas Mabes Polda Lampung, Jum’at, (29/06/2018).

    Diakui Kabid Humas Polda Lampung, Kombes. Pol. Sulistyaningsih, sejauh ini proses dugaan kasus penganiayaan berat Yogi Andhika masih dalam proses. “Penanganan kasusnya masih dalam proses. Namun, kami belum mendapatkan laporan lebih lanjut,” ujar Kombes. Pol. Sulistyaningsih.

    Diberitakan sebelumnya, Polda Lampung menyatakan telah menetapkan tersangka yang diduga kuat sebagai pelaku penganiayaan berat yang menimpa almarhum Yogi Andhika. “Polda Lampung resmi tetapkan dua tersangka dalam kasus pembunuhan mantan supir orang nomor satu di Pemkab Lampura, Yogi Andhika. Penanganan kasus pembunuhan yang sempat di Polres Lampung Utara sejak Maret 2017 lalu, kini dilimpahkan ke Polda Lampung,” kata Kapolda Lampung, Irjen. Pol. Suntana, kepada wartawan, saat meninjau PAM Tugu Adipura, Bandarlampung, Minggu (20/05/2018).

    Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Lampung membenarkan bahwa pihaknya sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus tersebut. “Memang benar kita sudah amankan tersangka hasil dari kordinasi dengan Kodam, Pangdam dan kita serahkan teman-teman TNI untuk proses penyelidikan. Proses masih terus berjalan, ” katanya.

    Saat ditanya tentang identitas kedua tersangka yang diduga merupakan ajudan dari pejabat nomor satu itu, dirinya enggan menjabarkan labih lanjut. “Saya tidak tahu persis, tetapi yang jelas ada dua tersangka yang masih kita proses,” katanya. (ardi)