Tag: Kabupaten Pesisir Barat

  • Bawaslu dan KPU Pesisir Barat Perkuat Sinergi Hadapi Pilkada 2020

    Bawaslu dan KPU Pesisir Barat Perkuat Sinergi Hadapi Pilkada 2020

    Pesisir Barat (SL)-Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Barat melakukan kunjungan ke Kantor Sekretariat KPU Kabupaten Pesisir Barat dalam rangka Penguatan Lembaga dan sinergitas antar penyelenggara dalam Persiapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesisir Barat 23 November 2020 nanti.
    Kunjungan Bawaslu Pesibar ini disambut baik oleh ketua KPU Pesisir Barat, Marlini, S.H.I., M.A beserta 4 anggota nya, yakni Ramzi, S.Pd.I (Div. Tehnis) Zairi Opani, S.E (Div. Ormas dan SDM), Marten Efendi, A.Md (Div. Program Data) dan Azwan Feri, S.Hut (Div. Hukum)
    Ketua Bawaslu Pesbar Irwansyah, SH.I mengungkapkan, Pilkada ini merupakan hajat kita bersama, sehingga persiapannya harus benar-benar matang. KPU dan Bawaslu merupakan penyelenggara yang tak terpisahkan. Setiap tahapan pelaksanaan Pilkada diharapkan harus selalu ada koordinasi. “Kami berupaya saling sinergi dalam mewujudkan Pilkada Pesbar tahun 2020 yang bersih dan transparan,” ungkapnya.
    Kordiv Hukum Penindakan Pelanggaran dan sengketa Abd. kodrat S, SH.,MH mengungkapkan dalam pertemuan tersebut “mensukseskan Pilkada 2020 ini adalah PR kita bersama, sehingga KPU dan Bawaslu selaku penyelanggara harus selalu berkoordinasi, hal ini dalam upaya menyamakan persepsi dan peningkatan koordinasi dari sisi teknis penyelenggara dan sisi pengawasan” kata kodrat.
    Dilain Pihak, Marlini, S.H.I., M.A selaku Ketua KPU Pesbar menyampaikan rasa terimakasih atas kunjungan Bawaslu serta berharap sinergisitas antara dua lembaga ini selalu berjalan dengan baik. Dia menambahkan, sekarang Pihaknya sedang mempersiapkan untuk perekrutan PPK (Panitia Pelaksana Kecamatan) “kita sudah mulai mensosialisasikan tentang perekrutan PPK bersama syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pelamar, nanti tanggal 18 Januari akan kita buka Pendaftaran PPK nya”. Ungkap Marlini.
    Kami berharap Bawaslu juga ikut mengawasi dan mencermati, mungkin ada dari pelamar yang pernah diberi sanksi pidana, atau pelamar telah menjabat sebagai PPK selama dua priode yang sama, tambah zairi Opani selaku kordiv. Ormas dan SDM KPU Pesisir Barat.
    Pertemuan Bawaslu dan KPU ini ditutup dengan melaksanakan poto bersama, dengan poto khas kepalan tangan Bawaslu sebagai simbol perlawanan terhadap pelaku-pelaku kejahatan pemilu. [Roby ]
  • Kemenhub Tinjau Bandara MTK Pesibar

    Kemenhub Tinjau Bandara MTK Pesibar

    Pesisir Barat (SL) – Tim Direktorat Bandar Udara (Bandara) Dirjen Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan (Kemenhub) melakukan tiga rangkaian kegiatan sekaligus yakni evaluasi, verifikasi, dan sertifikasi terhadap Bandara Muhammad Taufik Kiemas (MTK) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), dalam upaya terwujudnya penerbangan reguler, Kamis (15/11) kemarin.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Henry Dunan, ketika dikonfirmasi diruang kerjanya, Jumat (16/11), mengatakan bahwa tim yang diketuai oleh Prasetyo Hadi itu melakukan evaluasi terhadap kondisi fisik landasan yang baru saja selesai dilakukan penambahan panjang. “Tim mengevaluasi landasan pacu Bandara Muhammad Taufik Kiemas yang saat ini panjangnya mencapai 1.420 Meter dan lebar 30 Meter,” terang Henry.

    Henry menerangkan selain fisik landasan pacu, item lain yang tidak luput dari penilaian tim seperti keadaan pepohonan yang masih terbilang tinggi disekitar bandara, kepadatan tanah disekitar landasan pacu, dan tingkat kelandaian tanah dibeberapa titik diarea bandara. “Secara keseluruhan tim sudah melakukan evaluasi, verifikasi, dan sertifikasi. Tinggal menunggu bagaimana hasil dari sertifikasi itu,” ujar Henry.

    Lebih dalam Henry mengatakan, pada prinsipnya Bandara Muhammad Taufik Kiemas itu sudah cukup layak untuk dilakukan penerbangan komersil dengan tipe pesawat ATR 72. “Setelah dilakukan penambahan landasan pacu, Bandara Taufik Kiemas sudah sangat siap untuk penerbangan komersil,” jelasnya. (rls)

  • Pelayanan PLN Segera Terangi Warga Pulau Pisang

    Pelayanan PLN Segera Terangi Warga Pulau Pisang

    Pesisir Barat (SL) – Harapan masyarakat Kecamatan Pulau Pisang Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Provinsi Lampung, untuk dapat menikmati layanan penerangan listrik PLN akan segera menjadi kenyataan.

    PT PLN (Pesero) saat ini sedang memulai proses pembangunan gardu hubung jaringan listrik bawah laut di pulau yang menjadi salah satu destinasi pariwisata di Kabupaten Pesibar itu.

    Pembangunan gardu hubung jaringan listrik bawah laut itu, ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama oleh Bupati Pesibar Agus Istiqlal. Kegiatan berlangsung di Pekon/Desa Pasar, Kecamatan Pulau Pisang, Selasa (07/08/2018).

    “Dengan dimulainya pembangunan gardu listrik ini, kelak masyarakat Pulau Pisang akan dapat menikmati layanan penerangan listrik dari PLN. Semoga ini dapat semakin memudahkan aktifitas perekonomian masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan,” kata bupati.

    Bupati juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PT PLN (Persero) yang telah membangun gardu penghubung jaringan listrik bawah laut di Pulau Pisang

    Manager PLN Rayon Liwa Bayu Estu wibowo mengatakan, pembangunan gardu penghubung jaringan listrik bawah laut tersebut, merupakan bentuk komitmen memperluas jangkauan layanan untuk masyarakat  di Kabupaten Pesibar.

    Pardi HS tokoh masyarakat Pulau Pisang menyampaikan terima kasih kepada PT PLN dan Pemkab Pesibar yang telah berupaya mewujudkan impian warga untuk dapat menikmati layanan penerangan listrik. Menurut dia, selama puluhan tahun warga setempat, belum mendapat layanan listrik PLN.

    “Puluhan tahun kami tidak dapat penerangan listikan dari PLN. Selama ini kami hanya menggunakan genset untuk penerangan listik di malam hari,” tuturnya. (net)

  • Bayi Laki-Laki Ditemukan Tewas dalam Kantong Plastik Mengambang di Sungai

    Bayi Laki-Laki Ditemukan Tewas dalam Kantong Plastik Mengambang di Sungai

    Pesisir Barat (SL) – Mayat Bayi berjenis laki-laki di temukan di bendungan  sungai Waylaay, Pekon (Desa) Karya Penggawa 5 (Lima) Ulu, Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat, Jum’at (03/07/2018) sekira pukul 09.30 WIB.

    Mayat bayi tersebut di temukan ketika, Ruslan (50), warga setempat yang hendah mandi di sungai Waylaay dekat bendungan.

    Ruslan di panggil oleh Ibu Neli (55) dan Ropiah (40) warga setempat, yang sedang mengambil pasir sungai, keduanya melihat bungkusan kantong warna putih yang mengambang di bawah bendungan Waylaay. Di bungkusan tersebut terlihat tangan bayi menjuntai keluar dari kantong plastik.

    Ruslan, yang kebetulan dekat dengan lokasi itu, kemudian mengecek bungkusan kantong plastik yang sedang mengambang diatas air dibawah bendungan sungai Waylaay yang kedalaman airnya kurang lebih 30 Cm.

    Ternyata dilihatnya isi bungkusan kantong plastik seorang mayat bayi laki-laki  yang sudah membiru, kemudian Ruslan mengangkat bungkusan kantong plastik berwarna putih tersebut dan menggantungkannya di dahan pohon dipinggir sungai Waylaay.

    Kemudian Saksi memberitahukan penemuan mayat laki-laki tersebut kepada peratin Pekon Penggawa Lima Ulu, Nizam Wanir, dan kemudian pihak peratin menghubungi Polsek Pesisir Tengah dan mendatangi TKP. Setelah itu Polsek Pesisir Tengah menghuhungi Puskesmas Karya Penggawa.

    Menurut keterangan dokter Siti Munjiah, dari pihak puskesmas mengatakan, usia bayi lebih dari 24 jam dan sudah cukup umur, plasenta tidak ada, tetapi tali plasenta masih nempel, tali pusat masih ada menempel, ari-ari tidak ditemukan, mayat bayi sudah tidak bisa divisum lagi karena sudah gembung dan membiru.

    Polsek Pesisir Tengah, setelah mendapat laporan dari warga, bahwa ada penemuan mayat bayi laki-laki, dia dipimpin Kanit reskrim polsek pesisir tengah, Ipda Irpan dan anggotanya langsung mendatangi lokasi.

    Saat ini penemuan mayat bayi laki-laki tersebut ditangani oleh unit Reskrim Polsek Pesisir Tengah Polres Lampung Barat, guna kepentingan Penyelidikan lebih lanjut. (net)

  • Warga Digegerkan Dengan Penemuan Mayat Bayi di Bendungan Waylaay

    Warga Digegerkan Dengan Penemuan Mayat Bayi di Bendungan Waylaay

    Pesisir Barat (SL) – Sontak warga Pekon Penggawalima Ulu, Kecamatan Karyapenggawa, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Lampung digegerkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di perairan bendungan Sungai Waylaay, Jumat (3/8/2018), sekitar pukul 09.00 WIB.

    “Kebetulan saya lagi mandi tadi pagi, bersama dua orang teman saya mengangkat bungkusan plastik yang mencurigakan mengapung di bendungan, dan ternyata setelah saya angkat isi nya adalah mayat bayi,” ujar salah seorang warga yang menemukan mayat tersebut, Ruslan.

    Masih kata dia, kondisi bayi yang ditemukan cukup sempurna, dengan ukuran tubuh yang nampak lengkap tanpa kekurangan. “Tubuhnya gemuk dan berjenis kelamin laki-laki,” lanjutnya.

    Terpisah Peratin Pekon Penggawalima Ulu Nizam Wanir, membenarkan adanya laporan dari warga terkait penemuan mayat bayi tersebut. “Ya tadi ada warga lapor ke saya dan kita langsung ke lokasi, benar ada mayat bayi yang ditemukan warga, dan kondisinya sudah membusuk,” jelas Nizam.

    Dilokasi penemuan, Kapolsek Pesisir Tengah, Kompol. Sarial Efendi, mendampingi Kapolres Lampung Barat (Lambar), AKBP. Tri Suhartanto, S.IK., melalui Kanit Reskrim Ipda. Irfan, mengatakan pihak Kepolisian bersama jajaran pekon setempat akan berkoordinasi terkait penanganan penemuan mayat bayi tersebut. “Setelah kita berkoordinasi dengan pihak medis, kita sepakat untuk memakamkan bayi itu,” kata Irfan.

    Pihak kepolisian setempat akan lakukan penyelidikan terkait penemuan mayat bayi laki-laki itu, untuk mengetahui motiv dari hasil penemuan mayat bayi. “Untuk selanjutnya akan kita lakukan penyelidikan tekait penemuan mayat bayi ini,” tutup Irfan. (Net)

  • Pekon Marang DUta Pesibar Lomba Pekon Tingkat Provinsi

    Pekon Marang DUta Pesibar Lomba Pekon Tingkat Provinsi

    Pesisir Barat (SL) – Pemkab Pesisir Barat (Pesibar), melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP), melaksanakan penilaian Lomba Pekon Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2018 di Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan, Rabu (1/8). Pekon Marang merupakan satu-satunya pekon mewakili Pesibar.

    Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Pesibar Agus Istiqlal, Ketua DPRD Piddinuri, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Theresia Sormin, Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesibar, Septi Istiqlal, Asisten dan Staf Ahli Bupati, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda, Tim Penilai Lomba Pekon, dan masyarakat Pekon Marang.

    Bupati Agus Istiqlal mengawali sambutannya dengan ucapan terimakasih terhadap semua pihak. Terutama masyarakat Pekon Marang yang telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyukseskan kegiatan penilaian lomba pekon.

    “Atas nama Pemkab Pesibar, mengucapkan terima kasih dan penghargaan serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan kegiatan penilaian lomba pekon tahun ini,” ucap Bupati.

    Menurut Agus, berdasarkan data tim penilai lomba pekon dan penilaian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tingkat kabupaten, baik dari bidang pemerintahan, bidang kewilayahan dan bidang kemasyarakatan, bahwa Pekon Marang memang layak untuk diusulkan mengikuti lomba pekon tingkat provinsi.

    “Meski demikian, Pemkab Pesibar pada dasarnya tetap berharap arahan dan saran dari tim penilai lomba pekon Tingkat Provinsi Lampung yang berkaitan dengan Peraturan Mentri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 81 Tahun 2015 tentang evaluasi desa dan kelurahan, dengan maksud semua pekon di Pesibar bisa bersaing dengan kabupaten yang lainnya,” lanjut Agus.

    Agus menjelaskan sejauh ini, Pemkab Pesibar sudah berusaha untuk memajukan pekon. Seperti halnya dengan memberikan perhatian dan komitmen yang tinggi ke seluruh pekon, mulai dari bimbingan teknis (bimtek), melakukan pembinaan kelembagaan pekon, maupun yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan ekonomi masyarakat. “Hal itu sesuai dengan visi Pesibar yaitu terwujudnya masyarakat yang madani, mandiri dan sejahtera,” terusnya.

    Lebih jauh dijelaskannya, penilaian terhadap BUMDes untuk Pesibar sendiri diwakili oleh BUMDes Haga Jaya Pekon Tanjungraya kecamatan setempat, yang memiliki dua unit usaha, antara lain usaha perdagangan yang mengelola penjualan bahan bangunan, obat-obat pertanian, alat-alat listrik, dan keperluan rumah tangga lainnya. Selanjutnya yakni usaha jasa pertanian yang mengelola mobile ricemill (penggilingan padi keliling).

    “Kedua unit usaha tersebut baru berjalan setahun terakhir, pada saat ini diikut sertakan dalam penilaian BUMDes tingkat provinsi, dengan tujuan selain sebagai ajang evaluasi tingkat provinsi. Pemkab Pesibar dan pihak pengelola khususnya memahami seperti apa idealnya sebuah BUMDes disebut maju.
    sehingga dapat menjadi modal Pemkab Pesibar dalam memberikan pembinaan selanjutnya,” pungkasnya.

    Agus berharap agar pelaksanaan penilaian lomba pekon tersebut Pesibar bisa keluar sebagai juara. “Agar kedepannya Pesibar mengalami perubahan kearah yang lebih maju,” tukasnya.

    Dalam kegiatan tersebut, dilanjutkan dengan penilaian yang dilakukan oleh beberapa tim yang sudah dibentuk. (net)

  • Pesbar Raih Dua Penghargaan di Harganas Tingkat Provinsi

    Pesbar Raih Dua Penghargaan di Harganas Tingkat Provinsi

    Pesisir Barat (SL) – Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) memperoleh dua penghargaan pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Provinsi Lampung ke-25 di Kalianda, Selasa (31/7/2018).

    Kabupaten paling bungsu di Lampung itu berhasil memperoleh juara tiga kategori kabupaten lomba lingkungan bersih dan sehat tingkat provinsi Lampung, serta juara tiga lomba pidato tingkat provinsi Lampung.

    Hadir pada kegiatan tersebut Bupati Pesibar Agus Istiqlal didampingi ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesibar Septi Istiqlal dan kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Komara Helda.

    Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Aprilani Yustin Fircardo, perwakilan BKKBN Pusat dan Plt. Sekkab Provinsi Lampung.

    Bupati Agus Istiqlal berterima kasih kepada pemenang lomba  Hari Keluarga Nasional tingkat Provinsi Lampung ke-25 dan mengharapkan  kedepannya agar raihan prestasi meningkat signifikan. (net)

  • Air Laut Pasang Sebabkan Jalibar Putus Kembali

    Air Laut Pasang Sebabkan Jalibar Putus Kembali

    Pesisir Barat (SL) – Akibat pasangnya air laut, jalur darurat di sekitaran jalan putus penghubung Lampung-Bengkulu, tepatnya di Pekon Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) kembali tergenang, dan menyebabkan puluhan kendaraan terjebak macet, sehingga kemacetan panjang Kamis (19/7).

    Dikatakan Warga setempat, Khodri, kemacetan kendaraan mencapai satu kilometer lebih dari dua arah yang berlawanan.

    “Jalan putus itu kembali tergenang air laut karena kondisi laut sedang pasang, ditambah lagi aliran sungai diwilayah itu masih menggenangi lokasi jalan putus,” jelasnya.

    Hingga saat ini kondisi arus lalulintas macet total sebab, tidak adanya jalan alternatif  yang dapat dilalui kendaraan.

    Dijelaskan, jika lokasi jalan putus diwilayah itu tidak segera ditangani oleh pihak terkait, maka arus lalulintas di wilayah itu akan kembali tersendat.

    Terutama saat kondisi laut sedang pasang atau kondisi aliran sungai Way Mahnai banjir disaat penghujan. Hal itu akan sangat berdampak terhadap para pengguna jalan, terlebih jalan lintas di wilayah itu merupakan akses utama dan satu-satunya sebagai jalan penghubung di wilayah tersebut. (net)

  • Mbah Surip Tewas Diamuk Kawanan Gajah

    Mbah Surip Tewas Diamuk Kawanan Gajah

    Tanggamus (SL)- Kawanan Gajah merusak rumah warga dan penghuninya di Talang Marno Blok 6 Hutan Lindung register 39 Kota Agung Utara Kecamatan Bandar Negeri Semoung Kabupaten Tanggamus. Akibatnya seorang nenek Mbah Surip (70), tewas dengan kondisi tubuh tak berbentuk, rata dengan tanah bersama rumah gubuknya.

    Menurut laporan warga setempat, sekitar pukul 03.00 WIB terlihat sekawanan gajah yang sedang mencari makan datang ke arah Talang Marno, melihat kejadian tersebut warga pun langsung keluar dari rumah masing-masing untuk bersiap siaga karena kedatangan sekawanan gajah tersebut.

    Sekitar pukul 03.30 sekawanan gajah itu menghampiri pekarangan rumah milik mbah Surip, sehingga tanaman dan pekarangan miliknya rusak akibat sekawanan gajah tersebut.

    Melihat sekawanan gajah yang sedang memakan dan merusak tanaman miliknya, mbah Surip bermaksud untuk mengusir sekawanan gajah itu, namun hal tersebut membuat sekawanan gajah itu mengamuk, sehingga merusak pekarangan dan rumah bahkan sampai membunuh mbah Surip.

    Kejadian ini pun langsung dilaporkan oleh warga setempat ke Anggota Koramil Wonosobo. Menindaklanjuti laporan tersebut komandan Koramil Wonosobo langsung mendatangi TKP dan berkoordinasi dengan Kepolisian sekitar serta ke TNBBS.

    Menurut data yang diberikan oleh warga setempat, kerugian yang dialami yaitu 1 korban meninggal dunia dengan kondisi tubuh yang mengenaskan dan kerusakan pekarangan serta rusaknya 1 unit rumah. Namun kondisi saat ini sudah kondusif dan aman. (Ismadiah/nt/red)

  • Mahasiswa ITERA KKN di Pesisir Barat

    Mahasiswa ITERA KKN di Pesisir Barat

    Pesisir Barat (SL) – Para camat dan pertain (kepala pekon/desa) di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Provinsi Lampung diminta mendukung kelancaran pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA).

     

    Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Pesisir Barat Erlina saat beraudensi dengan 24 mahasiswa ITERA yang akan melaksanakan program KKN di kabupaten setempat. Audensi antara wabup dan para mahasiswa itu, berlangsung di ruang rapat Batu Gukhi, kantor Pemkab Pesibar, Selasa (03/07/2018).

    Menurut wabup, program KKN dapat berdampak positif untuk mendukung pembangunan bidang sosial kemasyarakatan. Karena itu, para cama dan pertain harus dapat memberikan pemahaman pada masyarakat, agar mendukung kelancaran pelaksanaan program tersebut.

    “Tidak alasan camat atau peratin untuk tidak membuka diri terhadap mahasiswa yang akan KKN di tiga pekon (desa) di Pesisir Barat. Mahasiswa juga harus menjaga nama baik ITERA, tugas dan tanggung jawab harus dijalankan dengan baik,” kata wabup.

    Tiga pekon yang akan menjadi lokasi pelaksanaan program KKN Mahasiswa ITER itu: Pekon Negeriratu Ngambur, Kecamatan Ngambur, Pekon Marang, Kecamatan Pesisir Selatan dan  Pekon Waysindi, Kecamatan Karya Penggawa.

    Wabup berharap, pelaksanaan program KKN Mahasiswa ITERA dapat berdampak positif bagi masyarakat setempat. “Semoga masyarakat dapat merasakan manfaat kehadiran adik-adik mahasiswa dalam pelaksanaan program KKN ini,’  harapnya. (Harianmomentum/asn)