Tag: #Kampus Unila

  • Mahasiswa UIN Ditemukan Tewas Tergantung di Gubuk Dekat Kampus Unila

    Mahasiswa UIN Ditemukan Tewas Tergantung di Gubuk Dekat Kampus Unila

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Seorang mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Edgar Niskaryo Zebua (24) ditemukan tewas menggantung di dalam Gubuk di komplek Belakang Kampus Unila, di Jalan Prof dr Ir Sumantri Brojo Negoro, kelurahan Raja Basa Induk, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, Sabtu 27 Juli 2024.

    Saat ditemukan pemuda ini dalam kondisi menggantung dengan leher terikat tali di dalam gubuk itu, dengan kondisi kaki menempel dilantai gubuk. “Jadi kemaren Jumat 26 Juli 2024 sore, dia namanya E (24) udah ngilang nggak ada kabar, di chat ditelpon udah nggak ada kabar lagi, motor sama sepatunya masih ada di kosan saya,” kata teman korban bernama Perdana.

    Menurut Perdana, korban ditemukan sekitar pukul 06.45 WIB di gubuk kosong belakang kosan. Dikarenakan tidak ada kabar dari korban, Perdana berinisiatif untuk mencari korban disekitar kosan miliknya. “Jadi saya kepikiran inisiatif nyari dia disekitar kosan, dan ternyata ketemu di gubuk belakang kosan, ternyata temen saya udah meninggal dunia,” ungkapnya.

    Perdana, mengaku kemudian langsung meminta bantuan teman lainnya dan melaporkan kepada pihak Kepolisian dari Polsek Kedaton. “Ya terakhir bertemu korban, pada Jumat 26 Juli 20204 kemarin. Kemaren saya sempet ketemu, dia lagi ngobrol didepan kosan, korban disini cuman main ke kosan saya, dia mahasiswa UIN,” ujarnya.

    Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Benar, mba mahasiswa UIN Raden Intan Lampung. Kronologi dam motif korban nekat mengakhiri hidupnyanya masih dalam penyelidikan,” katanya.

    Dilokasi kejadian Budi Harto menyatakan pemuda tersebut merupakan mahasiswa. “Pukul 06.30 wib saksi Safe,i yang pada saat itu sedang di TKP mendatangi gubuk di TKP dan melihat pintu yang terbuka dan selanjutnya saksi mengecek kedepan pintu gubuk yang mana dia melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dengan tali tambang dan tak bernyawa dengan kaki masih menyentuh lantai,“ kata Kapolsek, Minggu 27 Juli 2024.

    Saksi lalu memberitahukan rekannya dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Kedaton. Setelah mendapat laporan dari warga Bhabinkamtibmas dan Babinsa datang ke lokasi tempat  penemuan mayat. Sekira Jam 08.30 Wib Tim Inafis dari Polresta dan Anggota dari Polsek Kedaton tiba di lokasi,

    Tim Inafis langsung melakukan olah TKP di tempat  penemuan mayat tersebut, setelah di lakukan olah TKP tidak ditemukan adanya tindak kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara korban meninggal murni karena bunuh diri selanjutnya guna penyidikan lebih lanjut Tim Inafis membawa Jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di lakukan Visum.

    Sempat Bersama Pacar?

    Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung ENZ (24) yang ditemukan tewas gantung diri, sebelumnya sempat terlihat bersama pacarnya. “Dari informasi yang didapatkan dari saksi korban ini sempat bersama pacarnya, namun kita belum mengetahui apakah terjadi putus cinta atau seperti apa itu masih gali keterangan saksi-saksi,” kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra, Sabtu 27 Juli 2024.

    Kasat menambahkan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat ditemukannya seorang pria yang meninggal dunia dengan cara gantung diri. “Dari laporan ini kami mendatangi TKP di sebuah lahan kosong yang terdapat gubuk di wilayah di Jalan Soemantri Brojonegoro, Kecamatan Rajabasa. Korban ditemukan gantung diri di dalam gubuk tersebut,” ujar Dennis.

    Dennis juga membenarkan, ENZ tercatat sebagai mahasiswa UIN Raden Intan Lampung. Saat ini usianya 24 tahun. “Benar seorang mahasiswa di UIN, namanya ENZ, usia 24 tahun,” kata Dennis. (red)

  • Dosen Pertanian Unila Wafat Covid-19, 75 Persen Kegiatan Kampus Dihentikan Sementara

    Dosen Pertanian Unila Wafat Covid-19, 75 Persen Kegiatan Kampus Dihentikan Sementara

    Bandar Lampung (SL)-Dosen Ilmu Benih Agronomi dan Holtokultura Fakultas Pertanian Unila, Ir. Yayuk Nurmiati M.S., meninggal dunia, Senin 23 November 2020 pagi sekitar pukul 6.00 WIB, di Rumah Sakit Kota Bandar Lampung. Almarhuman dimakamkan dengan prosedur Covid-19.

    Kabar berpulangnya dosen Fakultas Pertanian Unila dikalangan ini beredar digroup WA Unila. Pada grup whatsApp juga beredar pesan yang disampaikan oleh adik kandung almarhumah, Bu Sri yang meminta maaf atas segala salah dan khilaf almarhumah semasa hidup.

    Dia juga berpesan bagi siapapun yang pernah berinteraksi dengan almarhumah kakaknya, termasuk mahasiswa selama seminggu terakhir untuk menghubungi pihak dekanat agar dilakukan rapid test.

    Berikut isi pesan singkat yang beredar di whattsApp grup :

    Ass.wr.wb. Yth. Bapak dan Ibu.
    Innalillahi wa innailahi rojiun. Telah meninggal dunia sahabat kita Ibu Yayuk Nurmiati. Pagi ini skitar pkl 6.00. (Berita sy terima dari adik kandung B. Yayuk yaitu B. Sri) Dirumah sakit Kota Bandar Lampung dan akan dimakamkan dg prosedur Covid 19. Mhn dimaafkan segala salah dan khilafnya. Semoga Allah SWT mengampuni segala salahnya dan di terima di sisi Nya. Aamiin Yra. Mhn kpd Bapak dan Ibu yg pernah berinteraksi dg beliau termasuk mhs dlm 1 minggu ke belakang dpt melaporkan ke Jur. AGH atau WD2. Untuk dpt Rapid test. Trmksh. Wss.wr.wb.

    Jubir Rektor Unila, Nanang Trenggono, dalam jumpa pers di ruang sidang lantai II gedung Rektorat Unila, Senin, 23 November 2020 membenarkan hal tersebut. Nanang mengatakan almarhumah merupakan dosen benih Agronomi dan Holtikultura di Fakultas Pertanian dan Kehutanan.

    Dosen Yayuk meninggal pada Senin, 23 November 2020, pukul 06.00 WIB, di rumah sakit di Bandar Lampung. “Iya benar, tapi ia bukan karena tertular dari Pak Rektor,” ungkap Nanang.

    Terkait hal itu, pihaknya merasa sempat melakukan kontak dengan yang bersangkutan diimbau untuk melapor kepada pihak jurusan Agronomi dan Holtikultura di Fakultas Pertanian dan Kehutanan atau langsung ke Wakil Dekan II Fakultas Pertanian dan Kehutanan Unila.

    Hal itu agar pihak kampus bisa melakukan pemeriksaan rapid test sehingga rantai penyebaran bisa dihentikan. Selain itu, karena Rektor Unila Prof Karomani dinyatakan positif covid-19 beberapa waktu lalu, maka 75 persen kegiatan kampus dihentikan sementara. Hanya 25 persen kegiatan yang tetap dilaksanakan khususnya pelayanan akademik yang penting. (Red)