Tag: Kapal KM Lestari Maju

  • Resmi Tersangka, Pemilik KM Lestari Maju Ditahan di Polda Sulsel

    Resmi Tersangka, Pemilik KM Lestari Maju Ditahan di Polda Sulsel

     – Penyidik Subdit IV Sumber Daya Alam dan Lingkungan (Sumdaling) resmi menahan pemilik KM Lestari Maju, pasca karam saat berlayar di perairan Bira, hingga menelan puluhan korban jiwa belum lama ini.

    Kabid Humas Polda Sulsel. Kombes Pol. Dicky Sondani mengungkapkan pemilik kapal KM Lestari Maju, Hendra Yuwono Njo telah ditetapkan sebagai tersangka pasca kecalakan laut yang menyebabkan puluhan orang penumpang meninggal dunia.

    “Dit Reskrimsus telah melakukan penahanan terhadap tersangka Hendra Yuwono Njo (48) selaku pemilik Kapal KM Lestari Maju,” ungkap Dicky melalui keterangan tertulisnya, Selasa (10/7) malam.

    Kombes Dicky menambahkan, pria kelahiran Pontianak itu langsung ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik. Penahana terhadap warga Kelapa Gading, Jakarta Utara tersebut dikarenakan kelalaian yang mengakibatkan puluhan penumpang meninggal dunia saat kapal KM Lestari Maju karam di sekitar Pulau Pabadillang.

    “Hendra ditahan karena kesalahannya menyebabkan orang lain meninggal dunia dan atau mempekerjakan awak kapal tanpa memenuhi persyaratan kualifikasi dan kompetensi,” terangnya.

    Akibatnya, kini Hendra mendekam di Rutan Polda Sulsel sejak Selasa tanggal 10 hingga Minggu 29 Juli mendatang. Sebagaimana dimaksud dalam pasal 359 KUHPidana jo Pasal 310 subsider pasal 135 UU RI No 17 Tahun 2008 tentang pelayaran. (net)

  • Kapolri Perintahkan Polair Tegakkan Peraturan Dalam Fungsi Pengawasan Angkutan Air

    Kapolri Perintahkan Polair Tegakkan Peraturan Dalam Fungsi Pengawasan Angkutan Air

    Jakarta (SL) – Maraknya kecelakaan perairan, Kapolri Jenderal Polisi. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph. D., memerintahkan jajarannya khususnya Polair membantu menegakkan peraturan dalam fungsi pengawasan angkutan air. Dua peristiwa terakhir yang tak berselang lama adalah kecelakaan KM Sinar Bangun di Danau Toba dan KM Lestari Maju di Perairan Selayar.

    Menurut Kapolri, saat ini tugas Polri di peraiaran sifatnya hanya membantu, terutama dalam hal penegakan hukum. Jenderal Bintang Empat tersebut rencananya akan membawa wacana ini saat rapat dengan pihak terkait. Rapat lintas sektoral sudah dilakukan dengan desk khusus dipandu oleh Kemenkopolhukam untuk membahas persoalan kecelakaan kapal.

    “Menko Polhukam akan membentuk desk khusus. Ini kan perlu banyak kerja sama dari Kementerian Perhubungan, Polri dan Pemda setempat ya. Ini semua harus dikumpulkan termasuk agen-agen pemilik kapal. Harus dikumpulkan di tingkat pusat dan daerah masing-masing,” jelas Kapolri di PTIK, Jakarta selatan, Rabu (4/7/2018).

    “Ini kan sudah ada yang tewas, ini mulai masuk domain penyelidikan dan penyidikan. Polri akan lakukan penyelidikan dan penyidikan supaya hukum tegak sehingga menjadi pembelajaran bagi yang lain,” ucap Kapolri.

    Kapolri juga mengingatkan para operator kapal untuk tak bertindak sembarangan, khususnya mengenai prosedur keselamatan penumpang ketika berlayar.

    “Bagi operator yang punya kapal enggak bisa sembarangan. Selain UU pelayaran ada juga KUHP, barang siapa yang karena lalainya mengakibatkan orang lain meninggal dunia itu akan dihukum. Ini pasti akan saya tegakkan dan proses sambil kita membantu evakuasi,” tegas Kapolri Jenderal Pol. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph. D. (CN)

  • Jumlah Korban Tewas KMP Lestari Bertambah Jadi 35 Orang, Ini Daftarnya

    Jumlah Korban Tewas KMP Lestari Bertambah Jadi 35 Orang, Ini Daftarnya

    Selayar (SL) – Korban tewas tenggelam insiden Kapal Motor (KM) Lestari Maju yang karam di perairan Kepulaun Selayar terus bertambah.

    Hingga saat ini telah tercatat sudah 35 orang ditemukan tewas tenggelam. Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Syamsu Ridwan mengatakan, rekap terkahir pada pukul 14.00 Wita, sudah mencapai 35 orang korban tewas tenggelam “Total jenazah sampai saat ini sebanyak 35 orang. Jenazah saat yang terdaftar itu sudah ada di rumah sakit KH Hayyung Kabupaten Selayar,” kata Syamsu saat dihubungi.

    Menurut catatan kepolisian saat ini korban selamat sebanyak 155 orang dan yang meninggal sebanyak 35 orang. “Jadi Total  korban  yang telah dievakuasi sebanyak 190 orang. Karena bertambah satu korban yang awalnya belum teridentifikasi sekarang sudah teridentifikasi,” ungkap Syamsu.

    Syamsu mengatakan, korban yang selamat dirawat di Rumah Sakit KH Hayyung sebanyak 36 orang, dan yang dirawat di Puskesmas Batangmata 56 orang,di Puskesmas Parangia 63 penumpang.

    Berikut data sementara korban meninggal dunia:

    Lk. Ari laksono, umur 50 tahun, asdp pammatata, alamat jl. Jeruk surabaya

    Lk. Drs. Rurung, umur 58 tahun, alamat  jl. Mangga benteng selayar (suami)

    Pr. Hj. Marlia, umur 44 tahun, alamat jl. Mangga benteng selayar (istri)

    Pr. Hj. Asmawati, umur 43 tahun, alamat laiyolo kec. Bonto sikuyu selayar

    Pr. Sitti saera, umur 58 tahun, alamat onto selayar

    Lk. H. Abd. Rasyid, umur 60 tahun, alamat jl. Ahmad yani benteng sleayar

    Pr. Rini arianti, umur 29 tahun, alamat bonea selayar

    Lk. Abisar, umur 2 tahun, alamat bonea selayar (anak pr. Rini arianti)

    Pr. Rosmiati, umur 40 tahun, alamat jl. Mangga selayar

    Pr. Andi le’leng, umur 47 tahun, alamat baringan kec. Bonto sikuyu selayar

    Lk. Syamsuddin, umur 50 tahun, jl. Pierre tendean no. 6 selayar

    Lk. Hensi, umur 64 tahun, alamat baringan kec. Bonto sikuyu selayar

    Pr. Ati mala, umur 58 tahun, alamat baringan kec. Bonto sikuyu

    Pr. Denniamang, umur 72 tahun, alamat barat lambongan kec. Bonto matene selayar

    Pr. Marwani, umur 40 tahun, alamat sappang herlang singa kab. Bulukumba

    Pr. Hj. Salmiah, umur 55 tahun, alamat kab. Sinjai

    Lk. A. Abd. Rasyid, umur 42 tahun, alamat jl. Pahlawan benteng selayar (asal banyorang kec. Tompo bulu kab. Bantaeng)

    Pr. Suryana, s.pd, umur 55 tahun, alamat bonehalang selayar

    Lk. Demma ganrang, umur 51 tahun, alamat kalaroi kec. Bonto matene selayar

    Pr. Nurlia, umur 64 tahun, alamat batang mata sapo selayar

    Pr. Andi junaeda, umur 70 tahun, alamat kab. Bone

    Pr. Noma, umur 50 tahun, benteng somba opu mks

    Pr. Ningsih, umur 25 tahun, alamat cinimabela selayar (asal galesong takalar)

    Lk. Haidir, umur 2 tahun, alamat cinimabela selayar (asal galesong takalar) anak dari pr. Ningsih

    Pr. Siti baedah, umur 55 tahun, alamat desa baraklambongan kec. Bonto matene selayar

    Lk. Jumbrah, alamat 50 tahun, alamat barugayya kec. Bontomanai selayar

    Pr. Kartini, umur 51 tahun, alamat cinimabela desa parak kec. Bontomanai selayar

    Pr. Daeng tallara, umur 60 tahun, alamat lambongan tanah beru ( istri patta daeng)

    Lk. Patta daeng, umur 65 tahun, alamat lambongan tanah beru (suami)

    Pr. Irnawati, umur 51 tahun, alamat desa polassi kec. Bonto matene selayar

    Pr. Andi fitri yuliana, umur 37 tahun, alamat jl. Mangga

    Pr. Anjel, umur 8 tahun, alamat cinimabela (asal galesong takalar)

    Pr. Andi atifah, umur 3 tahun, alamat kab. Bone

    Pr. Andi hanifah, umur 7 tahun, alamat kab. Bone

    Pr. Jae, umur 50 tahun, alamat dusun sapuhatu desa kayu bau selayar. (Red)

  • Alhamdulillah, Satu Bayi Korban Tenggelam KM Lestari Maju Selamat Sehari Terombang Ambing di Laut

    Alhamdulillah, Satu Bayi Korban Tenggelam KM Lestari Maju Selamat Sehari Terombang Ambing di Laut

    Pangkep (SL) – Subhanalloh. Kata itu untuk menggambarkan Kuasa Ilahi usai satu bayi ditemukan selamat atas korban penumpang KM Lestari Maju yang tenggelam di perairan laut Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Rabu (4/7/2018) siang tadi.

    Seperti foto-foto yang diunggah di facebook atas Icha Astria Pasty yang juga warga Selayar. Bahkan foto-foto Icha itu sudah beredar luar di sosial media sosial. Bayi itu ditemukan dengan mengenakan pelampung setelah satu hari terombang-ambing di perairan Selayar.

    “Tidak ada yg tdk mungkin klo Allah sdh berkehendak. Semoga panjang umurki nak. Terombang ambing semalaman di lautan tanpa orgtuanya tp masih selamat bermodal pelampung… tdk bisa kubayangkan. Allahu Akbar… semoga orgtuanya cepat ketemu dan selamat jg,” tulis Icha memosting statusnya pukul 13.34 WITA.

    Jika dilihat dari sosok bayi itu, diperkirakan berumur 7 bulan hingga 1 tahun. Namun, hingga berita ini dimuat redaksi belum menemukan informasi terkait balita itu. Semoga balita yang selamat itu sehat selalu.

    Alhamdulillah anak ini masaih dalam lindungan allah,” kata Netizen menanggapi status Icha.

    “Masha Allah… Maha benar Allah dgn segala firman-Nya… smga panjang umur, sehat sllu n org tuanya segera ditemukan,” tanggap warganet lainnya.

    “Alhamdulillah.”

    “Subhanalloh.”

    Untuk diketahui, Icha rutin melaporkan perkembangan korban KM Lestari Maju. Itu dilihat dari status facebooknya. Bahkan menghimbau pada warganet lainnya tak menampilkan foto korban yang meninggal dunia.

    “Buat yang update status tentang korban tenggelam KM Lestari Maju di Selayar, tolong foto2 atau rekaman para mayat jangan diupload ke medsos, apalagi aurat mereka nampak. Kita wajib menjaga kemuliaan mereka dengan menjaga auratnya agar tidak terumbar kemana2. Mereka semua manusia yg bermartabat.. dan Juga kita perlu menjaga perasaan keluarga para korban,” tulis Icha. (HSM)

  • 30 M Uang Gaji 13 Ikut Hanyut Dalam Musibah KM Lestari Maju

    30 M Uang Gaji 13 Ikut Hanyut Dalam Musibah KM Lestari Maju

    Makasar (SL) – Kapal Motor (KM) Lestari Maju yang tenggelam di Perairan Selayar, ikut menenggelamkan gaji ke-13 Aparatur Sipil Negara (ASN) uang sebesar Rp. 30 miliar ikut Hanyut dalam musibah KM Lestari Maju.

    Uang tersebut dikirim dari Bank Sulselbar ke Kantor Kas Bank Sulselbar di Selayar memakai kapal naas tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Divisi Treasury Bank Sulselbar, Irmayanti Sulthan, saat menggelar jumpa pers dikantornya, Selasa (03/07/2018) mengungkapkan, uang sebesar Rp. 30 miliar tersebut, peruntukannya untuk gaji ke-13 dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pemerintah di Selayar.

    “Uang itu berupa Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), gaji ASN, gaji ke-13 ASN,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa uang tersebut tenggelam bersama mobil kas yang mengangkut uang telah diasuransikan.

    “Bank Sulselbar telah menghubungi pihak asuransi yang menjamin pengiriman uang tersebut karena ini force majeure, bukan kesalahan kita, ini musibah, jadi ditanggung asuransi,” tambahnya. (BKN)