Tag: Kapolda Lampung

  • Ops Lilin Krakatau 2018, Kapolda Lampung Musnahkan Barang Bukti Narkoba Hingga Senpi

    Ops Lilin Krakatau 2018, Kapolda Lampung Musnahkan Barang Bukti Narkoba Hingga Senpi

    Bandarlampung (SL) – Dalam rangka pengamanan natal 2018 dan Tahun baru 2019, Kapolda Lampung pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Krakatau 2018, bertempat di Lapangan Saburai Bandarlampung, Jumat (21/12/2018) pagi.

    Bertindak selaku Komandan Upacara AKBP Jumadi Simbiring, turut hadir Waka Polda Lampung, Danrem 043 Gatam, DanBrigib 4 Marinir, Danlanal Lampung, Danlanud M.yamin, Wali kota Bandarlampung, Kabinda Lampung, Ketua DPRD Prof Lpg, Dandenpom Lampung, Irwasda Polda Lampung, Karo Ops Polda Lampung, PJU Polda Lampung, Kepala Dinas Perhubungan, Kasat Pol PP Prof Lampung, Kaepala BPBD provinsi Lampung, Basarnas Provinsi Lampung, Kadis Kesehatan Lampung, Pimpinan senkom Lampung, Ka RAFI provinsi Lampung, Kepala ORARI provinsi Lampung, Kepala BMKG Provinsi Lampung, Kepala PMI provinsi Lampung, Pimpinan. PT Jasa Raharja, Tokoh Agama, Masyarakat, Pemuda dan undangan.

    Kapolda Lampung Gelar Ops Lilin Krakatau 2018 & Pemusnaan Barang Bukti

    Kapolda Lampung mengamanatkan kegiatan dilakukan serentak diseluruh jajaran untuk meninjau kesiapan Personil Polda Lampung dan pengamanan menjelang perayaan Natal dan tahun baru. Operasi dilaksanakan selama 10 hari dri tgl 23 desember sampai dgn 1 Januari 2019 melibatkan Polri dan TNI serta Steakholder lainya Polri mengelar Ops terpusat dengan Sandi LILIN 2018.

    Polri telah mempersiapkan Pos pos pengamanan dan pelayanan pada masyarakat dan penertipan tempat hiburan dan penjualan minuman beralkohol, untuk mencegah kerawanan kejahatan Konvesional yang meresahkan Masyarakat dan aksi terorisme , swiping Ormas, dan kecelakaan trasportasi darat, laut dan udara. “Terimakasih kepada seluruh personil Polri, TNI , Pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan lainya telah bekerja sungguh dalam memelihara stabilatas kemanan yang kindusif, saya berharap kerjasama dan sinergitas, ujar Kapolda Lampung.

    Kegitan di lanjutkan Release Pemusnahan Barang Bukti Narkoba, Senpi Rakitan, Miras dan Bom Ikan Hasil Operasi dan Kegiatan Kepolisian yg ditingkatkan Tahun 2018 menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

    Polda Lampung telah mengamankan barang bukti, Senpi Laras Pendek 190 Pucuk, Senpi Laras PJG 23 Pucuk, Aminisi 647 Butir, Amunisi Gotri 6 Butir, Murasi, 1.338 Botol, Tuak, 1.239 Liter, Bom Ikan 15 Botol, Sabu 328.71 gram dan Ganja 696 Kg.

    Pemusnahan dilakukan dengan cara Senpi lrs Pjg dan Lrs pendek dipotong dengan mengunakan mesin gerinda, Narkoba jenis sabu-sabu dan ganja dimusnahkan dengan cara dibakar, Minuman keras dimusnahkan dengan cara dilindas menggunakan Stomwalls, Tuak ditumpahkan ke tempat pembuangan, Bom Ikan dimusnahkan dengan cara direndam dan ditimbun di dalam Tanah. (*)

  • Kapolda Irjen Pol Purwadi Pimpin Sertijab Wakapolda Lampung

    Kapolda Irjen Pol Purwadi Pimpin Sertijab Wakapolda Lampung

    Bandarlampung (SL)-Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi pimpin acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Wakapolda Lampung dari  Brigjen pol Drs. Angesta Romano yoyol kepada Brigjen Pol Teddy Minahasa Putra S.Ik. M.Si, bertempat di Koridor Polda Lampung, Kamis (13/12/2018) pukul 10.30 WIB.

    Kapolda Lampung mengatakan momentum sertijab ini merupakan implementasi suatu proses pemantapan kepemimpinan yang bergulir secara berkesinambungan dalam tubuh Polri.

    “Terima kasih yang setinggi-tingginya atas darma baktinya selama menjabat sebagai waka polda Lampung, dan terima kasih kepada Ibu Lucy Yoyol atas pengabdian di Bhayangkari. Selamat bertugas Waka Polda Lampung dan selamat bertugas ibu Mertty sebagai Wakil Ketua Bhyangkari di Polda Lampung,” kata Kapolda Lampung.

    Hadir dalam acara tersebut, Irwasda Polda Lampung, Karo OPS Polda Lampung, PJU Polda Lampung, ibu Ketua Daerah Bhyangkari dan pengurus, Pamen Polda Lampung, Pama Polda Lampung, dan PNS Polda Lampung. (jun)

  • Kapolda Lampung Ekpose Tangkapan 21kg Sabu dan 40 Ribu Butir Inex di Polres Lampung Selatan

    Kapolda Lampung Ekpose Tangkapan 21kg Sabu dan 40 Ribu Butir Inex di Polres Lampung Selatan

    Lampung Selatan (SL)-Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto memimpin ekpose tangkapan Narkoba Polres Lamsel melalui Satuan Narkobanya, di halaman Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Kamis (29/11/2018)

    Kali ini Polres Lamsel berhasil mengamankan 21 kg shabu, 40 ribu butir pil extacy dan 22 kg ganja. Hasil tangkapan fantastis tersebut didapat Sat Narkoba Polres Lamsel dilokasi yang sama yakni areal pemeriksaan Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni.

    Dalam waktu yang berbeda, yakni pada 27 Oktober 2018, 11 Kg Shabu dan 40 ribu pil extasi, 30 Oktober 2018 ganja seberat 10 Kg serta 22 Kg ganja ada 22 November 2018.

    Kapolda Lampung Ekpose Tangkapan Narkoba Polres Lampung Selatan

    Sedangkan pelaku yang berhasil diamankan yakni Amin (50) warga Cirebon Jawa Barat, Muhamad Misbah (23) warga Madiun Jawa Barat, Hariyanto (28) warga Kediri Jawa Timur, RS (25) warga Jakarta Barat, R (20) warga Tanah Datar Sumatera Barat dan HF (33) warga Tanah Datar Sumatera Barat.

    “Perang terhadap narkoba akan terus dilakukan oleh pihaknya selaras dengan kebijakan pak Kapolri, peralatan yang diberikan setidak tidaknya bisa mengatasi kejahatan trans Nasional yang terjadi, tempat ini (seaport interdiction) memang dipilih menjadi tempat yang strategis dalam hal menyangkut kejahatan trans nasional khususnya narkoba,” ujar Kapolda.

    Para pelaku  sambung Kapolda, akan diancam UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkoba dengan ancaman hukuman penjara paling ringan 5 tahun dan paling lama seumur hidup, sementara untuk anggota yang berhasil mengungkap kasus tersebut akan mendapatkan reward.

    “Bukan saja reward panismen juga akan kita berikan, tentunya kami akan berikan reward karena mereka sudah teliti dan profesional,” pungkasnya. (As/jun)

  • Oknum Anggota Polda Lampung Terlibat Jaringan Narkoba Rutan Kotabumi?

    Oknum Anggota Polda Lampung Terlibat Jaringan Narkoba Rutan Kotabumi?

    Bandarlampung (SL) – Oknum anggota Polda Lampung Brigadir AS, ditangkap Tim Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Lampung, karena diduga ikut terlibat dalam jaringan peredaran narkoba, jaringan Lembaga Pemsyarakatan (Lapas), di Lampung Utara.

    Penangkapan AS, berkat pengembangan penangkapn kasus narkoba yang dilakukan oleh Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Lampung Utara, yang menangkap seorang kurir narkoba berinisial RI, yang akan mengantar narkoba kedalam Rutan Kotabumi.

    Dihadapan petugas, tersangka RI mengaku mengantarkan narkoba dalam Rutan Kelas II B Kotabumi, Lampung Utaraatas perintah Brigadir AS, yang sehari hari bertugas di Mapolda Lampung.

    Kepala Bidang (Kabid) Propam polda setempat, Kombes Pol. Hendra Supriyatna membenarkannya penangkapan tersebut. “Ya benar, ada anggota yang kita amankan lantaran diduga terlibat narkoba. Dia kita tangkap pada Jumat (12/10),” kata Hendra, Minggu (14/10/18).

    Menurut Hendra, saat ini pihaknya sedang mengembangkan kasus tersebut. “Yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan,” jelasnya.

    Saat ditanya terkait peran AS dalam kasus tersebut, Hendra belum dapat menjelaskannya. “Nanti kita lihat dari hasil pemeriksaannya ya,” ujarnya.

    Sebelumnya, Satres Narkoba Polres Lampung Utara menangkap tersangka kurir sabu-sabu berinisial RI di dekat Rutan Kelas II B Kotabumi, Lampung Utara. Selain menangkap tersangka RI, warga jalan Raden Intan Kelurahan Kotaalam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara, petugas turut mengamankan barang bukti berupa satu paket sabu sebarat 4,57 gram.

    Kapolres Lampung Utara melalui Kasat Narkoba Iptu Andri Gustami mengatakan, penangkapan tersangka dilakukan setelah pihaknya mendapatkan informasi dari Pegawai Rutan Kelas II B Kotabumi. “Katanya ada seseorang yang hendak menyelundupkan sabu-sabu. Lantas kami segera melakukan penyelidikan,” jelasnya.

    Dalam penyelidikan tersebut, sambung dia, terlihat ada seorang pegendara sepeda motor dengan gelagat mencurigakan yang saat itu berada tidak jauh dari Rutan setempat. “Lalu anggota melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Ternyata benar, dia adalah kurir sabu. Dia membawa paket sabu-sabu seberat 4,57 Gram seharga Rp6 juta,” ungkapnya.

    Dari hasil pemeriksaan petugas, lanjut dia, tersangka RI mengaku disuruh oleh seorang polisi yang berdinas di Polda Lampung untuk menghantarkan sabu kedalam Rutan tersebut. “Ada dua orang tahanan Rutan yang memesan sabu-sabu kepada oknum polisi berinisal AS. Kini oknum tersebut sedang diperiksa oleh pihak Polda Lampung,” terangnya. (hmt/net)

  • Kapolda Lampung Pimpin Upacara Satgas Operasi Aman Nusa II BKO Polda Sulawesi Tengah

    Kapolda Lampung Pimpin Upacara Satgas Operasi Aman Nusa II BKO Polda Sulawesi Tengah

    Bandarlampug (SL) – Kapolda Lampung Irjend Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si pimpin upacara Satgas Operasi Aman Nusa II BKO Polda Sulawesi Tengah personel Sat Brimob Polda Lampung. Kamis  (4/10/2018).

    Upacara ini bertujuan untuk mengantar 100 personel Sat Brimob Polda Lampung yang akan melaksanakan tugas Operasi Aman Nusa II BKO ke Polda Sulteng, dalam rangka pengamanan pasca gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah beberapa waktu yang lalu.

    Penugasan ini merupakan buah dari kepercayaan pimpinan Polri kepada Polda Lampung khususnya Sat Brimob, yang dinilai baik dan mampu dalam pelaksanaan tugas-tugas Operasi sebelumnya.

    “Oleh karena itu kepercayaan yang diberikan pimpinan Polri tersebut harus tetap kita jaga agar tugas yang diemban dapat berjalan dengan baik,” Ujar Kapolda Lampung.

    Beberapa hal yang menjadi atensi Irjend Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si., yakni Jaga dan pelihara iman dan taqwa kepada Allah SWT sebagai landasan moral dalam bertugas, Junjung tinggi kehormatan dan kepercayaan diembankan oleh Negara serta laksanakan tugas dengan penuh semangat dan dedikasi, Jaga kesehatan sera kekompakan setiap anggota personel kompi satgas, Pedomani SOP yang berlaku dan yang terakhir laksanakan tugas yang mulia ini dengan baik dan penuh keikhlasan.

    Hadir dalam Upacara Wakapolda Lampung, Brigjend Pol Drs. Angesta Romano Yoyol, Pejabat Utama Polda Lampung dan seluruh anggota Sat Brimob Polda Lampung. (red/rls)

  • Tiga Anggota Lantas Polres Lampung Barat Terjaring OTT Propam Polda Lampung

    Tiga Anggota Lantas Polres Lampung Barat Terjaring OTT Propam Polda Lampung

    Bandarlampung (SL) – Tiga oknum Polisi dari Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Lampung Barat tertangkap Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh petugas Propam Polda Lampung, Selasa (02/10).

    Kabid Propam Polda Lampung Kombes Pol Hendra Supriatna membenarkan kaitan penangkapan dua oknum polisi laki (Polki) dan satu oknum polisi wanita (Polwan). “Benar ada tiga oknum anggota Satuan Lalulintas Polres Lampung Barat yang diamankan, dua Polisi laki (Polki) berinisial SA dan FB serta seorang Polwan inisial AN. Ketiganya berangkat Brigadir, ” kata dia.

    Menurut Hendra Supriatna, selain mengamankan tiga oknum tersebut, petugas juga telah mengamankan barang bukti berupa, uang tunai sebesar Rp 11 juta dan sejumlah foto.‎ “Kita dalami terkait ada atau tidaknya keterlibatan Bagian Urusan Surat Izin Mengemudi (SIM) Satuan Lalulintas Polres Lampung Barat,” ujar dia.

    Mengenai dugaan Pungli yang melibatkan tiga oknum anggota tersebut, Hendra Supriatna menerangkan, awalnya pihaknya mendapat keluhan masyarakat terkait dengan informasi tentang biaya pembuatan SIM motor Rp 500 ribu dan SIM mobil  Rp 800 ribu.

    “Saya geram mendengarnya, kenapa masih ada anggota yang melanggar, padahal kita sudah beberapa kali melakukan tindakan dibeberapa daerah, namun seperti tak perduli. Oleh sebab itu, saya perintahkan petugas untuk mengecek kebenarannya dan mengamankan anggota yang melanggar aturan tersebut, ” tegas dia. (pn/net)

  • Polda Lampung Tetapkan 4 Tersangka Korupsi Islamic Center

    Polda Lampung Tetapkan 4 Tersangka Korupsi Islamic Center

    Lampung Timur (SL) – Diam- diam, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung telah menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung Islamic Center Sukadana, Lampung Timur (Lamtim).

    Mirisnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung hingga kini belum menahan keempat tersangka korupsi yang diduga telah merugikan keuangan negara sekitar Rp1,5 miliar.

    Wakil Direktur (Ditreskrimsus) Polda setempat, AKBP Eko Sudaryanto mengatakan, berkas para tersangka telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung. “Berkas tersangka telah kita limpahkan. Satu berkas sudah lengkap (P21). Sedangkan tiga lainnya baru tahap satu dan sedang dilengkapi,” kata Eko, Jumat (28/9/18).

    AKBP Eko menyatakan, penyidik tidak menahan para tersangka karena dinggap kooperatif dan telah bersedia mengembalikan kerugian negara. “Salah satu pertimbangan kami tidak menahan para tersangka karena telah mengembalikan kerugian keuangan negara, tapi kasus tetap berjalan,” kilah Eko.

    Sayangnya, dia enggan membeberkan siapa saja inisial tersangka dan apa perannya dalam kasus tersebut. “Soal nama dan apa saja peran para tersangka, tunggu saja penyelidikannya kami rampungkan. Nanti pasti dikabarin,” jelasnya. 

    Diketahui, satu dari empat tersangka tersebut merupakan oknum kepala bidang (Kabid) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Lamtim berinisial M.

    Sebelumnya, Direktur (Dir) Ditreskrimsus polda setempat, Kombes Pol. Aswin Sipayung beralasan bahwa pihaknya belum dapat mempublikasikan penanganan kasus dugaan korupsi pembangunan Islamic Center Sukadana, Lampung Timur lantaran sedang dalam proses penyidikan.“Kalau semua berkas sudah pelimpahan tahap dua (P21) baru bisa kita ekspos. Lagipula, orang yang belum dinyatakan bersalah tidak bisa dipublikasikan, karena itu melanggar hak asasi manusia (HAM),” kilah Aswin.

    Sikap Ditkrimsus yang enggan mengungkap identitas para tersangka kasus korupsi Pembangunan Islamic Center Sukadana, Lamtim sempat mendapat kritik pedas dari Praktisi Hukum dari Universitas Lampung (Unila), Yusdianto.

    Bahkan Yusdianto meminta Ditreskrimsus Polda setempat untuk transparan dalam menyelidiki kasus dugaan korupsi tersebut. “Itu kan kasusnya sudah masuk tahap penyidikan, apalagi yang harus ditutupi? Beda ceritanya jika masih tahap penyelidikan,” tegas Yusdianto.

    Yusdianto mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saja selalu menggelar jumpa pers paling lama 1×24 jam, usai melakukan penangkapan. “Jika Polda bicara soal asas praduga tidak bersalah, apakah semua orang yang ditangkap KPK itu bersalah? Nggak juga kan,” kata dia.

    Ketika Polda terkesan menutupi kasus yang sedang ditangani, justru akan menimbulkan tanda tanya besar bagi publik. Sebab, setiap anggaran yang menggunakan uang rakyat harus dipertanggungjawabkan juga kepada rakyat.

    “Nah, pertanggungjawaban kepada rakyat itu dapat disampaikan melalui media. Seharusnya aparat hukum berterima kasih ketika ada media yang konsen mengawal suatu kasus korupsi, karena itu menyangkut integritas penegak hukum,” jelasnya.Diberitakan sebelumnya, Ditkrimsus Polda Lampung sedang menyelidiki kasus korupsi pembangunan Islamic Center Sukadana, Lamtim senilai Rp5,5 miliar tahun anggaran 2016. (hm/net)

  • Forkopimda Lampung Vikon Dengan Menkopolhukam, Panglima TNI dan Kapolri

    Forkopimda Lampung Vikon Dengan Menkopolhukam, Panglima TNI dan Kapolri

    Bandarlampung (SL) – Kapolda Lampung Irjen Pol Drs. Purwadi Arianto, MSi didampingi Wakapolda Lampung Brigjen Pol Drs Angesta Romano Yoyol serta para pimpinan Intansi TNI dan Forkopimda Lampung mengikuti Vidio Converence (Vicon ) dengan Menkopolhukam terkait Sinergi TNI/POLRI dan Stake Holder terkait lainnya dalam rangka Tahapan Pilkada 2019 di Ruang Rupatama Polda Lampung Jl.WR. Supratman No.1 Kupang Kota Teluk Betung Utara, Bandar Lampung.

    Kegiatan Vicon tentang Sinergi TNI/POLRI dan Stake Holder terkait lainnya dalam rangka Tahapan Pilkada 2019, langsung dari Mabes Polri Jakarta dengan pembicara Menkopolhukam Bpk. Wiranto, Kapolri, Panglima TNI, Mendagri, Panwaslu Pusat, Bawaslu Pusat dan Ketua DKPP.

    Hadir dalam kegiatan Vicon di Mapolda Lampung Komandan Korem 043/Gatam Kolonel Kav Erwin Djatnico S,Sos , Kabinda Lampung Brigjend TNI Daru Cahyono,Danlanud Pangeran M.Bunyamin Letkol penerbang Ahmad Mulyono SE,MM, Danlanal Kol Laut Albertus Agung S.P, Danbrigif 3 Mar : Kolonel Mar Bambang Hadi, Kapenrem 043/Gatam Mayor Czi Made Arimbawa dan Para PJU Polda Lampung.

    Menkopolhukam Bpk. Wiranto menyampaikan arahan yang intinya sbb :
    a. Kampanye mulai tanggal 23 Septemer 2018 sampai tanggal 13 April 2019.
    b. maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menyukseskan Pemilu Legeslatif, Presiden dan Wakil presiden tahun 2019.
    c. Dalam kesiapan pemilu Legeslatif, presiden dan wakil presiden, perlu kesiapan baik di pusat maupun di daerah.
    d. Negara Indonesia adalah Negara Demokratis dimana kekuasaan berada ditangan Rakayat.
    e. Kunci keberhasilan Pemilu salah satunya adalah keamanan.
    f. Mencegah segala sesuatu permasalahan yang ada dimasyarakat (cegah dini dan diteksi dini).
    g. Aparat keamanan dan ASN betul-betul netral.
    h. Hindari adanya Money Politik.
    i. Politik Identitas hendaknya dihindari.
    j. Medsos hendaknya bisa terkendali.

    Ketua Bawaslu Pusat menyampaikan arahan yang intinya sbb :

    a. Jaga integritas, netralitas dankemandirianya dalam pelaksanaan Pemilu yang akan datang.
    b. Sengketa Daftar Calon Tetap ( DCT ) baik dipusat maupun di daerah harus tetap diwaspadai.
    c. Pencegahan-pencegahan pelanggaran kampanye harus dipersiapkan.
    d. Koordinasi pemasangan Alat peraga kampanye baik di Provinsi maupun di Kabupaten/kota.

    Staf DKPP pusat menyampaikan arahan yang intinya yaitu Penyelengara Pemilu diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dilapangan serta dapat menyelesaikan masalah tanpa masalah, untuk menciptakan pemilu yang berkualitas.

    Mendagri Bpk. Cahyo Kumolo menyampaikan arahan yang intinya sbb :
    a. Pejabat daerah yaitu Gubernur , bupati, camat dan lurah serta seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan koordinasi untuk menyukseskan pemilu Th 2019.
    b. Fokopimda diharuskan melibatkan toga,tomas dan toda untuk menyukseskan pemilu Th 2019.
    c. lawan Politik uang.
    d. lawan kampanye yang bersifat ujar kebencian.

    Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian menyampaikan arahan yang intinya sbb :
    a. Baik di pusat maupun di daerah-daerah harus ditingkatkan koordinasi dengan toga,tomas dan toda untuk cegah dan diteksi dini terjadinya konflik dalam pelaksanaan Pemilu Th 2019.
    b. Kampanye, Natal dan tahun baru tidak kalah pentingnya dalam peningkatan keamanan.
    c. Antisipasi kerawanan-kerawanan yang ada di wilayah harus tetap diwaspadai.
    d. Penyelengara Pemilu harus betul-betul dipersiapkan, terutama waktu penyelenggaraanya.
    e. Waspadai kontestasi di dalil-dalil yang salah menimbulkan konflik sosial.
    f. Sinergitas seluruh Komponen diharapkan dapat berjalan sesuai perannya masing-masing.
    g. Diharapkan untuk hindari Black kemping dari unsur-unsur tertentu tidak boleh terjadi.
    h. Mengurangi mobilisasi massa yang dapat menimbulkan/mengakibatkan bentrok/kerusuhan.

    Panglima TNI, Marskal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan arahan yang intinya sbb :
    a.Diharapkan unsur TNI/PPOLRI  diharapkan untuk menjaga Netralitasanya.
    b. Kalaupun ada Konflik dilapangan diharapkan dapat meredam konflik tersebut.
    c. Tingkatkan subkoodinasi dengan unsur-unsur yang lain agar tercipta pemilu yang damai dan berkuwalitas. (rls)

  • Irjen Pol Purwadi : Polisi Tidak Boleh Meminta Uang Untuk Pelayanan Kepada Masyarakat

    Irjen Pol Purwadi : Polisi Tidak Boleh Meminta Uang Untuk Pelayanan Kepada Masyarakat

    Tulang Bawang (SL) – Kapolda Lampung Irjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si kembali mengingatkan dua harapan masyarakat kepada pelayanan kepolisian Pertama datang ingin dilayani, dan jika terdapat persoalan jangan dipersulit. Karena Polisi beda dengan dokter. Masyarakat datang ke dokter karena organ sakit, tapi kalo masyarakat ke Polisi yang sakit adalah prilakunya.

    “Hanya ada 2 harapan yang sangat diinginkan oleh masyarakat. Pertama kalau mereka datang ke kantor polisi ingin dilayani dengan baik, kedua kalau ada masalah jangan mereka di persulit,” kata Kapolda, saat melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Tulang Bawang, hari Jumat (21/9) sekira pukul 09.30 WIB..

    Tiba di Mapolres, Kapolda beserta rombongan disambut dengan jajar hormat (jarmat) oleh regu Polwan (polisi wanita). Komandan regu jarmat Briptu Novy Permata Sari, SH memberikan laporan bahwa markas komando (mako) dalam keadaan aman dan siap menerima kunjungan.

    Mantan Wakapolda Metrojaya itu menginsyarakat tugas kepolisian itu sebagai oli yang berfungsi menjadi pelumas untuk melancarkan sesuatu yang macet. Polisi harus memberikan kelancaran karena tugasnya itu menyelesaikan masalah. “Beda dokter dengan polisi adalah kalau orang yang datang ke dokter artinya dia sakit organnya, sedangkan kalau orang yang datang ke polisi berarti sakit tingkah lakunya. Dokter pasti meminta uang imbalan sebagai jasa, sedangkan polisi tidak boleh meminta uang kepada masyarakat,” tegas Purwadi.

    Sementara bupati Tulang Bawang Hj. Winarti, SE, MH mendapatkan kesempatan pertama untuk memberikan kata sambutan. “Kami dari pemerintah daerah (pemda) sangat perhatian dengan TNI dan Polri yang ada disini, karena kami berikan dana insentif setiap bulannya yang langsung diterima oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” ujar Bupati.

    Menurut Bupati, situasi kamtibmas yang ada di wilayah Tulang Bawang selama ini berjalan dengan kondusif. “Tokoh adat dan tokoh masyarakat, tolong bantu saya, pak Kapolres dan Dandim untuk memperlancar program nasional yaitu pembangunan jalan tol, yang mana jalan tersebut nantinya sangat membantu untuk kemajuan dan perkembangan daerah,” harap Hj. Winarti. (jun)

  • Kapolda Lampung Pimpin Gelar Pasukan Operasi Mantab Brata Dan Deklarasikan Pileg Damai

    Kapolda Lampung Pimpin Gelar Pasukan Operasi Mantab Brata Dan Deklarasikan Pileg Damai

    Bandarlampung (SL) – Kapolda Lampung Irjen Pol Puwadi Arianto memimpin apel Gelar Pasukan Oprasi Mantap Brata Krakatau 2018, di lapangan Korem 043 Garuda Hitam, Saburai, Bandar Lampung, Rabu (19/9) sekira pukul 07.30 wib. Apel diikuti gabungan TNI-Polri dan Penyelenggara Pemilu dan instansi itu juga dilangsungkan dengan deklarasi Pileg Pilpres damai.

    Kapolda Lampung Irjenpol Purwadi Arianto saat membacakan amanat Kapolri Jenderal M Tito Karnavian mengatakan, pemilu 2019 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas, karena untuk pertama kalinya Pileg dan Pilpres akan dilaksanakan secara serentak dengan ambang batas parlemen/parliamentary threshold sebesar 4%.

    Kondisi ini akan menuntut pada adanya upaya maksimal dari masing-masing partai politik dalam berkompetisi secara ketat untuk meraih suara sebanyak-banyaknya. Tidak hanya untuk memenangkan Pileg dan Pilpres, namun juga agar bisa tetap bertahan/survive.

    “Dalam kacamata kamtibmas, peningkatan intensitas kegiatan politik ini tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan, di antaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran hoaks dan hate speech, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan masyarakat,” katanya.

    Untuk itu Polri dibantu dengan unsur TNI dan stakeholders terkait lainnya akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Mantap Brata 2018”, yang dilaksanakan selama 397 hari, terhitung mulai tanggal 20 September 2018 sampai dengan 21 Oktober 2019, di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 272.886 personel Polri.

    Setelah selasai apel, dilanjutkan dengan deklarasi Pilkada Damai, dengan dibacakannya Deklarasi Pemilu aman, tentram, damai dan dilanjutkan dengan pelepasan balon yang melambangkan kesiapan Lampung untuk Pilkada Damai. Pembacaan deklarasi ini dilakukan oleh para Pemimpin Partai serta para calon DPD RI.

    Tidak berhenti disitu saja, acara dilanjutkan dengan dilakukannya simulasi pengamanan. Simulasi pengamanan ini meliputi pengamanan pengawalan kampanye Capres-Cawapres, penertiban aksi masa yang berakibat menghambat jalur kampanye, dan terlihat juga simulasi pengamanan di kantor pelaksana Pilkada seperti KPU dan Bawaslu yang hendak diserang massa, adapun simulasi penjinakan bom.

    Hadir dalam apel Wlikota Herman Hn, Danrem 043 Gatam, Ketua KPU Lampung, Ketua Bawaslu Lampung, Kabinda Lampung, Ketua MUI Lampung, KA FKUB Lampung, dan para Komando dan pimpinan instasi lain. (yan)