Tag: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

  • Tampung Aspirasi Warga, Dit Intelkam Polda Lampung Gelar Jumat Curhat

    Tampung Aspirasi Warga, Dit Intelkam Polda Lampung Gelar Jumat Curhat

    Bandar Lampung, sinarlampung.co– Dit Intelkam Polda Lampung menggelar program Jumat Curhat di Gedung Futsal Srikandi, Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, Jumat (28 Februari 2025).

    Kegiatan bertujuan menampung keluhan masyarakat terkait pelayanan kepolisian serta menjaga keamanan dan ketertiban jelang Bulan Ramadan dan pasca-Pemilukada 2024.

    Acara ini dihadiri oleh Kasubdit I Ditintelkam Polda Lampung AKBP Vicky Dzulkarnain, M.M., Wakapolsek Kedaton IPTU Supratman, serta P.S. Kanit 4 Subdit I Dit Intelkam IPTU Ahmad Junaidi, S.H., beserta jajaran kepolisian lainnya. Selain itu, turut hadir perangkat Kelurahan Labuhan Ratu dan perwakilan Karang Taruna setempat.

    Menampung Aspirasi Masyarakat

    Dalam sesi dialog, warga menyampaikan berbagai keluhan terkait keamanan lingkungan, pelayanan kepolisian, serta harapan agar polisi semakin aktif dalam menjaga ketertiban di lingkungan mereka. Beberapa permasalahan yang disampaikan antara lain terkait tindak kriminalitas seperti pencurian, penyalahgunaan narkoba, serta peningkatan patroli keamanan di wilayah rawan.

    AKBP Vicky Dzulkarnain menegaskan bahwa program Jumat Curhat merupakan salah satu inovasi Polri dalam membangun komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat.

    “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengetahui langsung kondisi di lapangan dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi warga,” ujarnya.

    Meningkatkan Kepercayaan Publik terhadap Polri

    Program Jumat Curhat merupakan instruksi langsung dari Kapolri untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat. Dengan mendengarkan secara langsung keluhan dan aspirasi warga, diharapkan Polri dapat memberikan pelayanan yang lebih baik serta meningkatkan rasa aman di tengah masyarakat.

    Salah satu warga yang hadir, Ahmad (45), menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami merasa lebih diperhatikan karena bisa menyampaikan langsung keluhan kami. Harapan kami, Polri semakin sering melakukan patroli dan menindak tegas pelaku kejahatan,” ujarnya.

    Komitmen Polri dalam Meningkatkan Pelayanan

    Kegiatan Jumat Curhat ini bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga bentuk komitmen Polri dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin percaya dan merasa dilindungi oleh aparat kepolisian.

    Ke depan, Dit Intelkam Polda Lampung akan terus menggelar kegiatan serupa di berbagai wilayah guna memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan dijadikan dasar dalam perbaikan pelayanan kepolisian. Program ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mewujudkan Polri yang semakin profesional, modern, dan terpercaya. (Red)

     

     

    Saluran Whatsapp sinarlampung.co

     

     

  • Setara Institute: Mantra Presisi Jadi Pemicu Pulihkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri

    Setara Institute: Mantra Presisi Jadi Pemicu Pulihkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri

    Jakarta, (SL) – Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Hendardi mengatakan, tren peningkatan kepercayaan terhadap Polri hingga di angka 76 persen adalah capaian kolektif institusi Polri yang ditopang oleh berbagai satuan kerja di bawah kepemimpinan presisi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

    “Genap 1 tahun dari berbagai prahara di tubuh Polri, mantra Presisi telah menjadi pemicu dan pemacu kinerja Polri memulihkan kepercayaan masyarakat. Tentu ini adalah kado terbaik di Hari Bhayangkara 1 Juli 2023,” kata Hendardi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/7/2023).

    Meskipun angka tersebut berpredikat cukup dan tren yang terus meningkat, Hendardi mengharapkan Polri akan mampu mendorong kepercayaan publik hingga di atas 80 persen di waktu mendatang.

    Hendardi menuturkan, sebagai sebuah persepsi, hasil survei memang mampu menyajikan generalisasi gambaran untuk mengukur sebuah kinerja. Hasil survei tentu menuntut kajian dan pemetaan lanjutan, sehingga diketahui secara detail titik-titik mana yang membutuhkan akselerasi penanganan sehingga mempercepat dan meningkatkan kepercayaan publik.

    “Dalam setahun menangani berbagai tantangan, Kapolri telah membuktikan bahwa disiplin tinggi anggota, monitoring kinerja yang ketat, transformasi berbagai layanan, memastikan kesetaraan hukum, dan menjaga stabilitas keamanan secara humanis, diyakini telah mampu mengubah wajah institusi Polri menjadi lebih baik,” katanya.

    Lebih lanjut, Hendardi mengatakan, sejumlah agenda di tahun politik akan menjadi penentu utama integritas Polri dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban, melindungi dan melayani masyarakat, dan melakukan penegakan hukum.

    “Polri juga akan diuji dengan banyak irama politik di ruang publik, baik dengan menggunakan instrumen hukum, trial by the mob dalam kasus-kasus yang diorkestrasi pihak tertentu, termasuk mengantisipasi perilaku para conflict entrepreneur yang menghendaki gangguan keamanan, mendapat ruang melakukan politisasi berbagai hal sehingga mampu melimpahkan benefit dan insentif politik elektoral,” katanya. (Red)

  • Tutup Sespimti Polri Dikreg ke-30, Kapolri: Jadilah Pemimpin yang Layani Warga dan Anggota

    Tutup Sespimti Polri Dikreg ke-30, Kapolri: Jadilah Pemimpin yang Layani Warga dan Anggota

    Jakarta (SL) – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61 dan Sespimma Polri angkatan ke-66, di Lembang, Jawa Barat, Rabu, 27 Oktober 2021.

    Dalam sambutannya, Sigit menekankan kepada seluruh perwira lulusan tersebut untuk bisa menjadi pemimpin yang mengayomi dan melayani bagi warga dan anggotanya.

    “Jadilah pemimpin yang melayani. Pemimpin yang bisa melayani dan menempatkan anggota dan masyarakat sebagai prioritas. Jangan hanya memerintah tapi tidak tahu kesulitan. Ini menjadi masalah,” kata Sigit dalam sambutannya.

    Menjadi seorang pemimpin, kata Sigit, harus memiliki sifat dan sikap yang kuat, menguasai lapangan, bergerak cepat, responsif, peka terhadap perubahan dan berani keluar dari zona nyaman.

    Tak hanya itu, mantan Kapolda Banten ini menegaskan, seorang pemimpin harus mau turun ke bawah untuk mendengarkan secara langsung aspirasi dari masyarakat dan anggotanya. Pemimpin yang kuat akan mampu menciptakan rasa saling menghormati antara pimpinan dan jajarannya.

    Sigit menekankan, dalam menjalankan tugas, pemimpin tidak boleh mudah terpancing emosinya. Hal itu, sambung Sigit, dapat berpengaruh pada tindakan yang tidak diinginkan oleh masyarakat.

    “Turun langsung ke lapangan agar tahu apa yang dirasakan masyarakat dan anak buah. Jaga emosi, jangan terpancing. Emosi mudah meledak akan akibatkan perbuatan yang tidak terukur. Apalagi diberikan kewenangan oleh undang undang maka tindakan tidak tersebut akan berpotensi menjadi masalah,” ujar eks Kabareskrim Polri ini.

    Menurut Sigit, pemimpin harus mampu menjadi teladan bagi semua pihak. Sebagaimana, semangat dari lahirnya konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).

    Sigit menyatakan, konsep Presisi akan bisa dirasakan oleh masyarakat dan internal kepolisian, apabila benar-benar diimplementasikan dengan baik. Dengan melaksanakan gagasan itu, maka Polri akan menjadi institusi yang semakin diharapkan oleh masyarakat Indonesia.

    “Itu yang saya tuangkan dalam konsep Presisi. Bagaimana kita menghadirkan pemolisian yang prediktif, responsibilitas dan mampu melaksanakan semua secara transparan dan memenuhi rasa keadilan. Ini menjadi harapan masyarakat dan tugas rekan-rekan untuk mampu mewujudkan semua ini dari level pemimpin sampai dengan pelaksana,” kata Sigit.

    Dalam perjalanannya, konsep Presisi telah melahirkan tingkat kepercayaan masyarakat yang meningkat berdasarkan survei di pertengahan tahun. Namun, Sigit mengakui, belakangan ini tren positif kepercayaan itu mengalami penurunan karena adanya beberapa perbuatan oknum.

    Namun, Sigit percaya bahwa, institusi Polri jauh lebih banyak diisi oleh orang-orang yang baik dan memiliki semangat perubahan untuk mewujudkan semangat dari Presisi.

    “Kemudian survei di awal Oktober kita turun, karena adanya penyimpangan anggota yang viral dengan cepat dengan didukung perkembangan teknologi informasi dalam dunia media. Ketika banyak anggota yg viral, maka itu menjadi koreksi bagi kita masyarakat. Maka dari itu, perbuatan yang dilakukan oleh personel bila bersifat positif maka dampaknya secara organisasi akan positif. Begitupun sebaliknya. Jadi persepsi itu muncul menjadi generalisasi. Masih sangat banyak polisi yang baik dibanding oknum sehingga manfaatkan perkembangan teknologi untuk memunculkan terobosan kreatif dan positif yang ada”, ujar Sigit.

    Terkait kepemimpinan, Sigit pun mengutip peribahasa, ‘Ikan Busuk Mulai dari Kepala’. Atau dengan kata lain, segala permasalahan internal di kepolisian, dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.

    “Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala, kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan, sehingga bawahannya akan meneladani. Karena kita tidak mungkin diikuti kalau kita tidak memulai yang baik, kita tidak mungkin menegur kalau tidak jadi teladan, harus mulai dari pemimpin atau diri sendiri. Ini yang saya harapkan rekan-rekan mampu memahami. Hal yang dijalankan penuh keikhlasan akan menjadi buah keikhlasan. Tolong ini diimplementasikan bukan hanya teori dan pepatah,” papar Sigit.

    Sebagai Kapolri, Sigit memastikan, dirinya beserta pejabat utama Mabes Polri memiliki komitmen untuk memberikan reward bagi personel yang menjalankan tugasnya dengan baik dan bekerja keras untuk melayani serta mengayomi masyarakat.

    “Saya dan seluruh pejabat utama memiliki komitmen kepada anggota yang sudah bekerja keras di lapangan, kerja bagus, capek, meninggalkan anak-istri. Akan selalu komitmen berikan reward, kalau saya lupa tolong diingatkan”, ucap Sigit.

    Namun sebaliknya, Sigit menegaskan, sanksi tegas akan diberikan kepada seluruh personel yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik, atau melanggar aturan yang ada.

    Bahkan, Sigit tak ragu untuk menindak tegas pimpinannya apabila tidak mampu menjadi tauladan bagi jajarannya, apabila kedepannya masih melanggar aturan. Menurut Sigit, semua itu dilakukan untuk kebaikan Korps Bhayangkara kedepannya.

    “Namun terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi maka jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor maka kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi yang susah payah berjuang. Menjadi teladan, pelayan dan pahami setiap masalah dan suara masyarakat agar kita bisa ambil kebijakan yang sesuai,” tutur Sigit.

    Sementara itu, Sigit juga meminta kepada seluruh personel Polri untuk siap menghadapi segala bentuk tantangan baik dari dalam ataupun luar negeri. Kepolisian harus mampu menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

    Adapun tantangan yang harus dipersiapkan antara lain, kejahatan terorisme, kemajuan teknologi informasi di Revolusi 4.0, Pandemi Covid-19, pinjaman online ilegal, bencana alam, dan Pemilu kedepannya. (Red)

  • Terkait Polri Jangan Anti-Kritik, Ketua Komite I DPD RI Apresiasi Langkah Kapolri Sigit

    Terkait Polri Jangan Anti-Kritik, Ketua Komite I DPD RI Apresiasi Langkah Kapolri Sigit

    Jakarta (SL)  – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajarannya untuk tidak bersikap anti-kritik atas masukan dari masyarakat terhadap institusi Polri. Menurutnya, hal itu harus dijadikan bahan evaluasi untuk jauh lebih baik lagi.

    Hal itu disampaikan Sigit saat memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran Kapolda dan Kapolres melalui vicon di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Oktober 2021.

    Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi Mengapresiasi langkah Kapolri Listyo Sigit Prabowo. “Hal ini menjadi langkah tegas Kapolri sebagai bentuk komitmen Institusi Polri terhadap konsep presisi “, ujar Fachrul Razi kepada media Rabu, 20 Oktober 2021.

    Senator kembali memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan masukan dan kritiknya. Menurutnya, semua aspirasi tersebut akan dijadikan bahan evaluasi demi kebaikan dan kemajuan Polri.

    “Langkap Kapolri terkait Ketegasannya kepada seluruh jajaran agar jangan anti-kritik, apabila ada kritik dari masyarakat lakukan introspeksi untuk menjadi lebih baik, ini sebuah langkap yang patut dikawal khususnya masyarakat”, jelas Alumni FISIP Universitas Indonesia tersebut.

    Fachrul Razi menambahkan, kepada seluruh Kapolda dan Kapolres untuk tidak ragu memberikan sanksi tegas berupa pidana atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) kepada personelnya yang tidak menjalankan tugas sesuai aturan dan konsep prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (Presisi).

    Oleh karena itu, Senator asal Aceh tersebut berharap dengan adanya tindakan tegas kepada oknum polisi yang melanggar aturan dapat memberikan efek jera. Mengingat, kelakuan dari oknum tersebut berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, yang selama ini telah mendapatkan tren positif.

    Sementara itu, Sigit juga menginstruksikan secara tegas kepada seluruh jajarannya untuk memberikan tindakan tegas kepada oknum anggota kepolisian yang melanggar aturan saat menjalankan tugasnya.

    Menurut mantan Kapolda Banten ini, perbuatan oknum anggota kepolisian telah merusak marwah dari institusi Polri. Hal itu juga telah menciderai kerja keras dan komitmen dari personel Korps Bhayangkara yang telah bekerja secara maksimal untuk masyarakat. (mi//rls/dpd)

  • Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Oknum Polisi Lakukan Kekerasan Berlebihan dengan Proses Transparan

    Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Oknum Polisi Lakukan Kekerasan Berlebihan dengan Proses Transparan

    Jakarta (SL) – Tiga kasus oknum polisi yang viral akibat ulah tidak profesioanal menjadi perhatian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri kemudian mengeluarkan surat telegram yang ditujukan kepada seluruh Kapolda di Indonesia, dan meminta para Kapolda menindak tegas pelanggaran anggota di kasus kekerasan berlebihan.

    Surat telegram itu bernomor ST/2162/X/HUK2.9/2021, Senin 18 Oktober 2021. Surat telegram dikeluarkan per hari ini dan ditandatangani oleh Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo atas nama Kapolri.

    Tiga kasus yang menjadi sorotan dalam surat telegram Kapolri adalah kasus Polsek Percut Sei Tuan Polres Medan yang diduga tidak profesional dan proporsional dalam penanganan kasus penganiayaan.

    Kemudian kasus anggota Polresta Tangerang membanting mahasiswa yang melakukan unjuk rasa, dan kasus anggota Satlantas Polresta Deli Serdang melakukan penganiayaan terhadap pengendara sepeda motor.

    Ada sebelas arahan Kapolri menyikapi 3 kasus tersebut. Kapolri memerintahkan Kapolda mengambil alih kasus kekerasan berlebihan dan memastikan penanganan transparan.

    “Agar mengambil alih kasus kekerasan berlebihan yang terjadi serta memastikan penanganannya dilaksanakan secara prosedural, transparan dan berkeadilan,” demikian bunyi poin pertama telegram Kapolri.

    Selain itu, Sigit meminta para pelanggar ditindak tegas. Para Kabid Humas juga diminta memberikan informasi terbuka dan jelas tentang penanganan kasus kekerasan berlebihan itu kepada masyarakat.

    “Melakukan penegakan hukum secara tegas dan keras terhadap anggota Polri yang melakukan pelanggaran dalam kasus kekerasan berlebihan terhadap masyarakat,” bunyi poin kedua.

    Berikut isi lengkap telegram Kapolri:

    Berkaitan dengan hal tersebut di atas, dalam rangka mitigasi dan pencegahan kasus kekerasan berlebihan yang dilakukan oleh anggota Polri tidak terulang kembali dan adanya kepastian hukum, serta rasa keadilan, maka diperintahkan kepada para Kapolda untuk mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

    Agar mengambil alih kasus kekerasan berlebihan yang terjadi serta memastikan penanganannya dilaksanakan secara prosedural, transparan dan berkeadilan.

    Melakukan penegakan hukum secara tegas dan keras terhadap anggota Polri yang melakukan pelanggaran dalam kasus kekerasan berlebihan terhadap masyarakat.

    Memerintahkan Kabid Humas untuk memberikan informasi kepada masyarakat secara terbuka dan jelas tentang penanganan kasus kekerasan berlebihan yang terjadi.

    Memberikan petunjuk dan arahan kepada anggota pada fungsi operasional khususnya yang berhadapan dengan masyarakat agar pada saat melaksanakan pengamanan atau tindakan kepolisian harus sesuai dengan kode etik profesi Polri dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.

    Memberikan penekanan agar dalam pelaksanaan tindakan upaya paksa harus memedomani SOP tentang urutan tindakan kepolisian sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian.

    Memberikan penekanan agar dalam pelaksanaan kegiatan pengamanan dan tindakan kepolisian yang memiliki kerawanan sangat tinggi harus didahului dengan arahan pimpinan pasukan, latihan simulasi atau mekanisme tactical wall game untuk memastikan seluruh anggota yang terlibat dalam kegiatan memahami dan menguasai tindakan secara teknis, taktis dan strategi.

    Memperkuat pengawasan, pengamanan dan pendampingan oleh fungsi Propam, baik secara terbuka maupun tertutup pada saat pelaksanaan pengamanan unjuk rasa atau kegiatan upaya paksa yang memiliki kerawanan atau melibatkan massa.

    Mengoptimalkan pencegahan dan pembinaan kepada anggota Polri agar dalam pelaksanaan tugasnya tidak melakukan tindakan arogan, sikap tidak simpatik, berkata-kata kasar, penganiayaan, penyiksaan dan tindakan kekerasan yang berlebihan.

    Memerintahkan fungsi operasional khususnya yang berhadapan langsung dengan masyarakat untuk meningkatkan peran dan kemampuan para first line supervisor dalam melakukan kegiatan pengawasan melekat dan pengendalian kegiatan secara langsung di lapangan.

    Memerintahkan kepada Dir, Kapolres, Kasat dan Kapolsek untuk memperkuat pengawasan dan pengendalian dalam setiap penggunaan kekuatan dan tindakan kepolisian agar sesuai dengan SOP dan ketentuan yang berlaku.

    Memberikan punishment/sanksi tegas terhadap anggota yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin/kode etik maupun pidana khususnya yang berkaitan dengan tindakan kekerasan berlebihan, serta terhadap atasan langsung yang tidak melakukan pengawasan dan pengendalian sesuai tanggung jawabnya. (Red)

  • Tinjau 3 Venue PON Papua, Kapolri Pastikan Prokes dan Pengamanan

    Tinjau 3 Venue PON Papua, Kapolri Pastikan Prokes dan Pengamanan

    Papua (SL) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung venue tenis, sepak bola dan selam terkait dengan kesiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua, Kamis, 30 September 2021. Kedatangannya untuk memastikan even tersebut berjalan aman, tertib dan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

    Sigit mengungkapkan, tinjauan langsungnya tersebut juga untuk memastikan proses akselerasi vaksinasi di gerai vaksin TNI-Polri pada tiap venue agar terselenggara dengan baik.

    “Baru saja dilaksanakan pengecekan dua venue pertama tenis dan kedua bola. Tentunya kami ingin ketahui secara langsung yang pertama terkait pengamanan kedua bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan,” kata Sigit dalam jumpa pers di venue selam, Papua.

    Dalam tiap kunjungannya ke venue itu, Sigit memperhatikan secara detail pengamanan hingga penerapan protokol kesehatan, mulai dari jarak duduk penonton hingga memantau penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

    Untuk warga yang menonton pertandingan secara langsung, setelah mengakses aplikasi PeduliLindungi, mereka diberikan gelang yang memiliki Barcode, sebagai tanda bahwa sudah disuntik vaksin. Gelang itu harus dipakai selama berada di arena pertandingan.

    “Khususnya para official dan penonton kami lihat mulai dari masuk, dilaksanakan pemeriksaan terkait thermal dan ada disinfektan. Bagi penonton wajib gunakan gelang sebagai tanda bahwa mereka sudah divaksin. Tentunya kemudian ada pos BNPB yang persiapkan masker manakala ada masyarakat yang tidak membawa masker,” ujar Sigit Mantan Kapolda Banten.

    Tak hanya itu, guna memastikan prokes berjalan dengan baik, Sigit menyebut, penyelenggara juga selalu melakukan sosialisasi untuk terus melakukan prokes melalui pengumuman berisikan imbauan-imbauan yang disiarkan melalui pengeras suara.

    “Saya lihat di dalam, kegiatan kita sudah ingatkan agar pesan terkait dengan penggunaan masker. Karena di dalam stadion diberikan tanda jaga jarak tentunya kita minta di announce tiap beberapa waktu mengingatkan masyarakat, penonton untuk tetap gunakan masker dan tetap jaga jarak,” ucap Sigit.

    Mantan Kabareskrim Polri ini menyatakan, imbauan terus menerus untuk menerapkan prokes akan dilakukan diseluruh venue olahraga. Harapannya agar PON berjalan maksimal tanpa adanya lonjakan kasus virus corona.

    “Tentunya akan ada evaluasi sehingga pelaksanaan kedepan yang kami harapkan pertandingan berjalan aman dan lancar. Namun disatu sisi laju pertumbuhan Covid-19 betul-betul bisa kami kendalikan,” tutur Sigit.

    Kesempatan yang sama, Menpora Zainudin Amali meyakini bahwa, kerja keras TNI, Polri dan pihak terkait akan membuat penyelenggaran PON berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

    “Kalau lihat sementara ini, saya optimis pembukaan besok lancar tidak ada kendala,” kata Zainudin Amali. (red)

  • Kapolri Pimpin Korp Rapor 11 Jenderal, Berikut Daftar Namanya

    Kapolri Pimpin Korp Rapor 11 Jenderal, Berikut Daftar Namanya

    Jakarta (SL) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin korps raport kenaikan pangkat 11 orang perwira tinggi (pati) di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 16 September 2021.

    Dari 11 perwira tinggi itu tiga diantaranya menjadi bintang dua, selebihnya Brigjen, salah satu Brigjen Benny Ali.

    Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan setidaknya mereka didapuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Paling banyak, kenaikan pangkat dari Komisaris Besar (Kombes) ke Brigadir Jenderal (Brigjen).

    “Pada siang hari ini Bapak Kapolri memimpin upacara pelaporan kenaikan pangkat ke dan dalam golongan perwira tinggi Polri. Kami menerima laporan 11 perwira tinggi Polri yang naik pangkat,” kata Rusdi di Mabes Polri.

    Adapun rinciannya 3 orang Pati naik pangkat dari Brigadir Jenderal Polri menjadi Inspektur Jenderal Polri. Kemudian, 8 orang Pati mendapatkan kenaikan pangkat dari komisaris besar (Kombes) menjadi Brigadir Jenderal Polri.

    Menurut Rusdi, kenaikan pangkat merupakan hal yang biasa dalam institusi Polri. Khususnya bagi personel yang dianggap mampu dan berprestasi di institusi Korps Bhayangkara.

    “Ini merupakan sesuatu yang dinamis dalam organisasi, dimana secara tepat organisasi akan menilai personilnya siapa saja yang mampu untuk mengembang sebagai perwira tinggi di kepolisian,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Rusdi menyampaikan Kapolri juga berharap naiknya pangkat Pati Polri itu dapat memaksimalkan tugas dan fungsi jajarannya yang semakin dinamis.

    “Tentunya Polri berharap naiknya beberapa Pati Polri ini bisa akan lebih mendinamisir tugas-tugas operasional kepolisian yang saat ini semakin dinamis dan saat semakin kompleks,” tukasnya.

    Berikut 11 orang Pati Polri yang mendapatkan kenaikan pangkat, sebagai berikut:
    1. Irjen Pol Arkan Hamzah jabatan Sahlijemen Kapolri.
    2. Irjen Pol Eddy Hartono jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama T.K I Sespim Lemdiklat Polri.
    3. Irjen Achmad Kartiko jabatan Pati Baintelkam Polri.

    4. Brigjen Pol Iswyoto Agoeng Lesmana jabatan Kapuslitbang Polri.
    5. Brigjen Pol Kristono jabatan Pati Sops Polri (Penugasan Kemenkopolhukam).
    6. Brigjen Pol Lakoni jabatan Pati Lemdiklat Polri.
    7. Brigjen Pol Asep Jenal Ahmadi Jabatan Pati. Divkum Polri (Penugasan Kemenkopolhukam).
    8. Brigjen Pol Mushadi jabatan Kapusinafis Bareskrim Polri.

    9. Brigjen Pol Hariyanta jabatan Karoanalis Baintelkam Polri.
    10. Brigjen Pol Benny Ali jabatan Karo Provos Divpropam Polri.
    11. Brigjen Musa Ikipson Manaek Muara Tampubolon jabatan Pati Itwasum Polri (Penugasan Kemenkopolhukam). (Red)

  • Prank Rp2 Triliun, Kapolri Copot Kapolda Sumatera Selatan

    Prank Rp2 Triliun, Kapolri Copot Kapolda Sumatera Selatan

    Jakarta (SL) – Kena prank sumbangan dari Akidi Tio Rp2 triliun, beberapa waktu lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Irjen Eko Indra Heri sebagai Kapolda Sumatera Selatan, dan kini sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri.

    Mutasin Irjen Eko Indra Heri, tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/1701/VII/KEP/2021 tertanggal 25 Agustus 2021, ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang SDM Polri Irjen Wahyu Widada.

    Dalam surat telegram itu, Irjen Eko Indra Heri dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri. Penggantinya adalah Irjen Toni Harmanto, yang sebelumnya menjabat Kapolda Sumatera Barat (Sumbar).

    Selain Kapolda Sumsel, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merotasi beberapa jabatan kapolda dan belasan perwira tinggi (Pati) lainnya.

    Tercatat ada 15 jenderal yang dipindah untuk menempati jabatan barunya, salah satunya Brigjen Teddy Minahasa Putra yang kini menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.

    Berikut nama-nama perwira tinggi yang dimutasi seperti dikutip dari laman Divisi Humas Polri pada Kamis 26 Aguatus 2021 :
    1. Irjen Abdul Rakman Baso, Kapolda Sulawesi Tengah dimutasi menjadi perwira tinggi KorBrimob (dalam rangka pensiun)
    2. Irjen Rudy Sufahriadi, Widyaiswara Kepolisian Utama Sespim Lemdiklat Polri, diangkat menjadi Kapolda Sulawesi Tengah
    3. Brigjen Eddy Hartono, Pati Densus 88 antiteror Polri diangkat jadi Widyaiswara Kepolisian Utama Sespim Lemdiklat Polri
    4. Irjen Teguh Sarwono, Koorsahli Kapolri dimutasi jadi analis kebijakan utama bidan jemen sahli Kapolri
    5. Irjen Eko Indra Heri, Kapolda Sumatera Selatan diangkat jadi Koorsahli Kapolri
    6. Irjen Toni Harmanto, Kapolda Sumatera Barat diangkat jadi Kapolda Sumatera Selatan
    7. Brigjen Teddy Minahasa Putra, Sahlijemen Kapolri diangkat jadi Kapolda Sumatera Barat
    8. Brigjen Arkan Hamzah, Analis kebijakan utama bidang bindiklat Lemdiklat Polri diangkat jadi Sahlijemen Kapolri
    9. Brigjen Achmad Kartiko, Karoanalis Baintelkam dimutasi jadi Pati Baintelkam Polri (Penugasan PD BP2PMI)
    10. Brigjen Ramdani Hidayat, Karoprovos Divpropam Polri dimutasi jadi Analis kebijakan utama bidang provos Divpropam Polri
    11. Brigjen Tri Tulus Raharjo, Kabagbinopsnalev Korbinmas Baharkam Polri dimutasikan jadi analis kebijakan utama bidang Binmas Baharkam Polri
    12. Brigjen Achmad Nurda Alamsyah, Pati Bareskrim dimurasi sebagai Analis kebijakan utama bidang jemen log Itwasum Polri
    13. Brigjen Lukas Arry Dwiko Utomo, Auditor Kepolisian Utama diangkat jadi Karopal Slog Polri
    14. Brigjen Ibnu Isticha, Karopal Slog Polri diangkat jadi Auditor Kepolisian Utama
    15. Brigjen Mashudi, Irwasda Polda Jateng diangkat jadi Kapusinafis Bareskrim Polri. (Red)

  • Kapolri Luncurkan Bantuan 1.000 Oksigen Konsentrator Bantu Warga yang Terpapar Covid-19

    Kapolri Luncurkan Bantuan 1.000 Oksigen Konsentrator Bantu Warga yang Terpapar Covid-19

    Jakarta (SL) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluncurkan bantuan 1.000 oksigen konsentrator untuk warga yang terpapar virus corona. Nantinya, bantuan tersebut bakal disalurkan ke Rumah Sakit (RS) Polri dan beberapa rumah sakit rujukan covid-19 di seluruh Indonesia.

    Sigit mengungkapkan, bantuan 1.000 konsentrator oksigen tersebut diberikan utamanya untuk masyarakat yang terpapar virus corona. Dengan adanya bantuan tersebut, Sigit berharap mampu memenuhi kebutuhan untuk warga dan rumah sakit yang kekurangan oksigen.

    “Oleh karena itu untuk antisipasi kedepan, kami hari ini akan meluncurkan 1.000 oksigen konsentrator yang akan kami kirimkan ke RS Polri dan juga rumah sakit lain yang jadi rujukan Covid-19 yang membutuhkan,” kata Sigit saat melepas bantuan oksigen konsentrator di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 03 Agustus 2021.

    Pemberian bantuan ini, kata Sigit, untuk mengantisipasi kekurangan dari ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19. Khususnya, untuk rumah sakit di wilayah-wilayah yang Bed Occupancy Rate (BOR) mengalami peningkatan.

    Apalagi, lanjut Sigit, beberapa waktu terakhir beberapa rumah sakit mengalami peningkatan BOR hingga angka 90 persen. Dengan begitu, sehingga muncul beberapa kasus kekurangan oksigen bagi pasien yang terpapar virus corona.

    “Ini merupakan bagian-bagian upaya kami untuk bisa memenuhi kebutuhan oksigen khsusunya di beberapa wilayah yang angka BOR-nya meningkat,” ujar mantan Kapolda Banten ini.

    Oleh karena itu, Sigit menyebut, pemberian konsentrator oksigen ini bisa mengantisipasi kendala-kendala yang terjadi di lapangan. Mengingat saat ini, dikatakan Sigit, masih ada 12 wilayah yang mengalami peningkatan BOR.

    “Dengan demikian kami harapkan, dengan adanya oksigen konsentrator ini diharapkan kebutuhan masyarakat khsususnya yang butuhkan oksigen bisa dibantu dengan adanya oksigen konsentrator ini,” ucap eks Kabareskrim Polri ini.

    Sementara itu, Sigit juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang sudah mau membantu terkait dengan penyaluran 1.000 konsentrator oksigen tersebut.

    “Karena itu tentunya saya terima kasih ke rekan-rekan yang fasilitasi sehingga kami bisa mendapatkan dan hari ini bisa distribusikan 1.000 oksigen konsentrator yang akan kami kirimkan ke RS Polri dan juga rumah sakit lain yang jadi rujukan covid yang membutuhkan,” tutup Sigit. (Red)

  • Kapolri Intruksikan Seluruh Polda Hingga Polsek Patroli Skala Besar Bagikan Bansos

    Kapolri Intruksikan Seluruh Polda Hingga Polsek Patroli Skala Besar Bagikan Bansos

    Jakarta (SL) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan kepada seluruh jajaran Polda dan Polres se-Indonesia untuk menggelar apel yang dilanjutkan menggelar patroli skala besar pembagian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat, malam ini.

    Pemberian bansos ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan tenang bagi masyarakat saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) guna menekan angka Covid-19 yang cukup tinggi.

    “Kepada jajaran Polda dan Polres, pada pukul 21.00 WIB nanti agar melaksanakan kegiatan apel dan dilanjutkan patroli skala besar penyaluran bantuan sosial,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat 23 Juli 2021.

    Menurutnya, penyaluran bansos ini ditekankan kepada kepada masyarakat yang paling terdampak ekonominya. Agar bansos yang diberikan Pemerintah melalui TNI-Polri dapat sesuai tujuan membantu serta meringankan beban masyarakat di saat PPKM.

    “Semua upaya yang kami lakukan ini demi keselamatan masyarakat. Tentunya kita semua berharap laju pertumbuhan Covid-19 menurun, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas. Semoga semua yang kami lakukan ini menjadi ladang amal ibadah untuk kita semua,” ucap Sigit. (Red)