Tag: Kapolri Jenderal Tito Karnavian

  • Besok Panglima TNI dan Kapolri ke Lampung, Ini Waktu Tibanya

    Besok Panglima TNI dan Kapolri ke Lampung, Ini Waktu Tibanya

    Bandarlampung (SL) – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal (TNI) Hadi Tjahjanto, S.I.P dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal (Pol) Drs.H.M.Tito Karnavian, M.A.P.Hd, rencananya bakal melakukan kunjungan ke Lampung, Senin (4/6)besok.

    Komandan Resor Militer (Danrem) 043/Garuda Hitam Lampung, Kolonel Kav Erwin Djatniko membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi awak media, Minggu (3/6) malam.

    Ia mengatakan kepada wartawan bahwa kunjungan kedua Jenderal tersebut merupakan kunjungan biasa, yakni dalam rangka Safari Ramadan 1439 Hijriyah. “Acara Safari Ramadan, beliau (Panglima TNI dan Kapolri, red) acara biasa, bahkan ke tiap-tiap wilayah ada. Ini (Provinsi Lampung, red) merupakan daerah strategis, terkait dengan pengamanan, kenyamanan, Pemilukada (Pemilihan Umum Kepala Daerah, red). Kita mengharapkan Lampung ini benar-benar menjadi Provinsi percontohan,” terang Danrem Erwin dari ujung gawainya.

    Saat menjawab pertanyaan wartawan terkait waktu kedatangan Panglima TNI dan Kapolri di Lampung, Danrem Erwin menjelaskan waktu yang terbilang tentatif. “Kita Insha Allah kalau rencana saya itu, harapannya bapak Panglima TNI dan Kapolri take off jam 3 sore dari Jakarta. Hanya saja kita menunggu, mengingat dinamika kegiatan beliau-beliau juga cukup padat. Jadi waktunya tentatif,” katanya.

    Untuk persiapan penyambutannya acara yang bakal diselenggarakan di Markas Korem 043 / Garuda Hitam Lampung itu, masih menurut Danrem Erwin, sudah terealisasi 90 persen. “Alhamdulillah sampai malam ini sudah 90 persen, besok tinggal finishing touch saja, tinggal persiapan tempat acaranya saja. Insha Allah mudah-mudahan besok acaranya berjalan lancar,” harapnya.

    Selain penyampaian sambutan oleh Panglima TNI dan Kapolri, lanjut Danrem 043 Gatam, acara Safari Ramadan juga akan diisi dengan Tausiah. “Disamping penyampaian kata sambutan dari Panglima TNI dan Kapolri, acara Safari Ramadan besok itu juga akan diisi dengan Tausiah dari Universitas Islam Negeri (UIN) Lampung,” tutup Danrem 043 Garuda Hitam Lampung. (Asmuni)

  • Jenderal Tito Karnavian, Salah Satu Punggawa Sarat Prestasi

    Jenderal Tito Karnavian, Salah Satu Punggawa Sarat Prestasi

    Jakarta (SL) -Pasca kasus bom beruntun di Surabaya,  Nama Kapolri ramai disebut diantero media dunia.  Berikut rekam jejak Kapolri.  Beliau dilahirkan dengan nama lengkap Muhammad Tito Karnavian pada tanggal 26 oktober 1964 di Palembang, Sumatera Selatan. Ayahnya bernama H Achmad Saleh dan ibunya bernama Hj Kardiah yang bekerja sebagai bidan.

    Masa Kecil

    Ia mulai mengenyam pendidikan di SD Xaverius 4 Palembang, dan kemudian setelah itu masuk di SMP Xaverius 2 Palembang. Tamat dari SMP, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 2 Palembang.

    Sewaktu bersekolah, Tito Karnavian dikenal sebagai siswa yang cerdas. Terbukti saat ia ikut ujian perintis, ia berhasil lulus di banyak tes yang diadakan oleh lembaga negara dan universitas.

    Lulus di Berbagai Test dan Masuk AKABRI
    Ia berhasil lulus tes di AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, lulus di kedokteran universitas Sriwijaya, ia juga lulus di jurusan HI (Hubungan Internasional) Universitas Gajah Mada dan lulus di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Ibunya mengharapkan Tito Karnavian dapat menjadi seorang dokter namun dari Tito kemudian lebih memilih masuk di AKABRI.

    Di AKABRI, Tito Karnavian lulus pada tahun 1987 sebagai lulusan terbaik dan menerima penghargaan Bintang Adhi Makayasa. Di tahun yang sama, ia kemudian bertugas sebagai Perwira Samapta Polres Jakarta Pusat kemudian naik pangkat dan menjadi kanit reserse Polres Metro Jakarta Pusat hingga tahun 1991.

    Di tahun itu juga Tito Karnavian kemudian menikah dengan Tri Suswati yang merupakan pacarnya ketika bersekolah di SMA Negeri 2 Palembang yang kemudian memberinya tiga orang anak.

    Setelah itu ia kemudian naik jabatan menjadi wakapolsek seperti di Metro Senen Polres Metro Jakarta Pusat dan juga Metro Sawah Besar Polres Metro Jakarta Pusat.

    Kemudian di tahun 1993, Tito Karnavian berhasil menyelesaikan pendidikan masternya (Master of Arts) di bidang Police Studies. Kemudian di tahun 1996, ia juga menyelesaikan pendidikannya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta sebagai lulusan terbaik.

    Ia kemudian mendapatkan penghargaan Bintang wiyata Cendekia, di tahun itu juga, Tito kemudian menjabat sebagai Sespri Kapolda Metro Jaya, tidak lama kemudian, ia menjabat sebagai Kapolsek Metro Cempaka Putih Polres Metro Jakarta Pusat hingga tahun 1997.

    Karena prestasinya yang cemerlang, tahun 1997 Tito Karnavian kemudian di promosikan sebagai Sespri (Sekretaris Pribadi Kapolri) hingga tahun 1999.

    Sebelumnya di tahun 1998, Tito sempat menimba ilmu di Royal New Zealand Air Force Command & Staff College, Auckland, New Zealand dan juga memperoleh gelar Bachelor of Arts (B.A.) dalam bidang Strategic Studies di Massey University, New Zealand.

    Menangkap Buronan Tommy Soeharto

    Di masa reformasi, Tito Karnavian di rotasi di berbagai jabatan kepolisian di wilayah jakarta seperti Menjadi Kasat Serse Ekonomi Reserse Polda Metro Jaya dari tahun 1999 hingga tahun 2000 kemudian Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya hingga tahun 2002.

    Disini Tito Karnavian berhasil menuai prestasi dengan menangkap buronan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Suharto yang ketika itu menjadi Buronan atas kasus pembunuhan berencana Hakim Agung Syafiudin.

    Ia kemudian mendapatkan kenaikan pangkat yang luar biasa dan tak lama berselang, Tito Karnavian kemudian dipindahkan ke Makassar dan mengisi jabatan sebagai Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulawesi Selatan.

    Namun tak lama kemudian, ia kembali di pindahkan ke Polda Metro Jaya untuk mengisi jabatan sebagai Koorsespri Kapolda Metro Jaya hingga tahun 2003.

    Di tahun 2003, ia kemudian menjabat sebagai Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya. Kemudian di tahun berikutnya yaitu tahun 2004, Dibentuk Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 Anti Teror tahun oleh Kapolda Metro Jaya ketika itu Jenderal Firman Gani dan kemudian Tito Karnavian ditunjuk sebagai Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya yang saat itu berpangkat Ajun Komisaris Besar (AKBP).

    Kepala Detasemen Khusus Anti Teror (Densus 88)
    Bersama Tim Densus 88, Tito Karnavian berhasil menangkap teroris terkenal yaitu Dr. Azhari yang tewas tertembak di Malang pada tahun 2005. Dari peristiwa tersebut, Tito Karnavian kemudian naik pangkat menjadi Komisaris Besar Polisi.

    Di tahun 2005, ia kemudian dipindahkan ke Serang, Banten dan menjabat sebagai Kapolres Serang Polda Banten. Namun tak lama kemudian, Tito Karnavian pindah tugas ke Mabes Polri dengan menjabat sebagai Kasubden Bantuan Densus 88 Anti Teror Bareskrim Polri dan Kasubden Penindak Densus 88 Anti Teror Bareskrim Polri di tahun 2006,

    Setelah itu ia kemudian menjabat sebagai Kasubden Intelijen Densus 88 Anti Teror Bareskrim Polri dan berhasil menangkap tersangka kerusuhan Poso melalui Densus 88 Anti Teror. Hingga tahun 2009, tahun ia dipromosikan sebagai Kadensus 88 Anti Teror Bareskrim Polri hingga tahun 2010 dan berhasil menangkap teroris terkenal yaitu Noordin M Top.

    Menjadi Kapolda Papua

    Prestasinya yang bagus dalam menanggulangi teroris bersama Densus 88, Tito Karnavian kemudian dipromosikan sebagai Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di tahun 2011 hingga tahun 2012.

    Selama hampir dua tahun BNPT, Tito Karnavian kemudian dipromosikan sebagai Kapolda Papua di tahun 2012, dan di tahun 2013, Tito Karnavian berhasil meraih gelar Ph.D di bidang Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization di S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore dengan predikat magna cum laude. Ia menjadi Kapolda Papua hingga tahun 2014.

    Polda Metro Jaya

    Tanggal 16 juli 2014, Tito Karnavian kemudian ditarik ke Mabes Polri dan kemudian menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena) tahun 2015 dimana posisi tersebut merupakan salah satu jabatan bergengsi di Mabes Polri. Tak lama kemudian, Tito Karnavian kemudian dipromosikan sebagai Kapolda Metro Jaya.

    Menjabat Sebagai Kapolri

    Setahun kemudian Tito Karnavian kemudian ditunjuk sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di bulan Maret 2016 yang membuat pangkatnya naik menjadi Komisaris Jendral Polisi Bintang Tiga.

    Tak lama setelah itu, pertengahan tahun 2016 Presiden Joko Widodo kemudian menunjuk Tito Karnavian sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri berpangkat bintang empat menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang pensiun.

    Riwayat Pendidikan :

    SD Xaverius 4 di Palembang (1976)
    SMP Xaverius 2 di Palembang (1980)
    SMA Negeri 2 Palembang (1983)
    Akademi Kepolisian (1987); Penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik.
    Master of Arts (M.A.) in Police Studies, University of Exeter, UK (1993)
    Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1996); Penerima bintang Wiyata Cendekia sebagai lulusan PTIK terbaik
    Royal New Zealand Air Force Command & Staff College, Auckland, New Zealand (Sesko) (1998)
    Bachelor of Arts (B.A.) in Strategic Studies, Massey University, New Zealand (1998)
    Sespim Pol, Lembang (2000)
    Lemhannas RI PPSA XVII (2011) penerima Bintang Seroja sebagai peserta Lemhanas terbaik.
    Ph.D in Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization at S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore (magna cum laude) (2013).

    Penghargaan :

    Bintang Adhi Makayasa (lulusan terbaik Akpol) (1987)
    Bintang Wiyata Cendekia (lulusan terbaik Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta) (1996)
    Kenaikan Pangkat Luar Biasa Mayor ke Ajun Komisaris Besar (2001)
    Kenaikan Pangkat Luar Biasa Ajun Komisaris Besar ke Komisaris Besar (2005)
    Penghargaan memimpin operasi anti teror di daerah konflik Poso Sulawesi Tengah (2007)
    Kenaikan Pangkat Luar Biasa Komisaris Besar ke Brigadir Jenderal (2009)
    Kenaikan Pangkat Luar Biasa Brigadir Jenderal ke Inspektur Jenderal (2011) (Penyesuaian kepangkatan BNPT)
    Bintang Seroja Lulusan Terbaik Lemhanas PPSA 17 (2011)
    Bintang Bhayangkara Utama dari Presiden RI
    Bintang Bhayangkara Nararya
    Bintang Bhayangkara Pratama dari Kapolri
    Bintang Yudha Dharma Utama dari Panglima TNI
    Bintang Eka Paksi Utama dari TNI AD
    Bintang Jalasena Utama dari TNI AL
    Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama dari TNI AU
    Satyalencana Kesetiaan 8 Tahun
    Satyalencana Kesetiaan 16 Tahun
    Satyalencana Kesetiaan 24 Tahun
    Satyalencana Dwidaya Sistha
    Satyalencana Bhakti Buana
    Satyalencana Bhakti Nusa
    Satyalencana Darma Nusa
    Satyalencana Dharma Phala
    Satyalencana Jana Utama
    Satyalencana Santi Dharma
    Satyalencana Karya Bakti
    Satyalencana Karya Satya
    Satyalencana Seroja
    Satyalencana Ksatria Tamtama
    Satya Lencana Nararia
    Satya Lencana UN Mission
    The United Nation Medal (PBB)

    Buku Karangan :

    Indonesian Top Secret: Membongkar Konflik Poso, Gramedia, Jakarta, 2008.

    Regional Fraternity: Collaboration between Violent Groups in Indonesia and the Philippines, Bab dalam buku “Terrorism in South and Southeast Asia in the Coming Decade”, ISEAS, Singapura, 2009.

    Bhayangkara di Bumi Cenderawasih, ISPI Strategic Series, Jakarta, 2013.

    Explaining Islamist Insurgencies, Imperial College, London, 2014.

    (Dari berbagai sumber)

  • Kapolri Minta Panglima TNI Marsekal Hadi Bersama Menangani Teroris

    Kapolri Minta Panglima TNI Marsekal Hadi Bersama Menangani Teroris

    Jakarta (SL) – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, telah meminta bantuan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk ikut melakukan operasi bersama penangkapan teroris setelah terjadi tiga ledakan bom di Surabaya.

    “Tadi pagi saya sudah telepon Panglima TNI Marsekal Hadi. Saya minta: Pak Kalau bisa kita bergabung. Saya akan kirim dari Kopassus. Terimakasih…” kata Tito Karnavian dalam acara Indonesia Lawyer Club di TV One, Selasa (15/5/2018) semalam.

    Tito berharap, mudah-mudahan teman-teman dari Kopassus sudah bergabung karena akan ada beberapa penangkapan yang akan kita lakukan. “Jangan sampai peristiwa seperti surabaya, terjadi lagi. Kita akan tutup semua.”

    Sebelumnya, Minggu (13/5/2018) di Surabaya, Tito juga mengatakan, “Saya sudah minta bapak Panglima TNI, beliau kirimkan kekuatan untuk lakukan operasi bersama melakukan penangkan sel-sel JAD dan JAT yang diduga akan melakukan aksi,” kata Tito.

    Menurut Tito, penindakan terhadap terduga terorisme akan terus dilakukan. “Saya perintahkan lanjut, ndak boleh berhenti. Kalau berhenti kita kasih nafas mereka dan mereka akan bergerak lagi,” kata Tiro.

    Dia menambahkan, “Kita akan hantam terus, kita akan kejar terus. Di beberapa daerah lain juga sudah bergerak.” Tandasnya (red)

     

  • Jendral Tito Karnavian:  Siaga Satu Untuk Polda di Seluruh Indonesia

    Jendral Tito Karnavian: Siaga Satu Untuk Polda di Seluruh Indonesia

    Jakarta (SL) – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menetapkan siaga satu untuk seluruh Kepolisian Daerah (Polda) di indonesia.

    Inspektur Jendral (Irjen) Polisi Setyo Wasisto Kepala Divisi Humas Polri menegaskan kalau penetapan siaga satu disampaikan Jendral Tito Karnavian Kapolri dalam teleconference kepada seluruh jajaran Kapolda. “Benar bahwa siaga satu sudah ditetapkan oleh Bapak Kapolri dalam teleconference tadi. Siaga satu untuk Polri ya. Jadi Polri meningkatkan kesiapsiagaan baik internal maupun eksternal,” ujar Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018).

    Menurut Setyo, sehubungan dengan adanya serangkaian aksi terorisme untuk itu, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menghimbau agar masyarakat tetap tenang, tanpa mengurangi kewaspadaan dan tetap melakukan penjagaan lingkungan masing-masing.

    ‎Polri, kata dia, akan tetap melakukan kewajiban sebaik-baiknya dalam memberikan perlindungan, pelayanan kepada masyarakat serta penegakan hukum. “Kapolri dalam teleconference pagi tadi sudah memberikan perintah kepada seluruh jajaran agar anggota Polri tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta kesiapsiagaan,” tegasnya.

    Setyo juga minta kepada masyarakat tetap mewaspadai adanya berita-berita tidak jelas yang dikirim oleh sumber yang tidak jelas dan tidak berusaha memposting kembali. “Agar masyarakat tidak memposting foto-foto dan video video yang menggambarkan kekerasan dan kesadisan. Jika sudah ada mohon untuk dihapus,” jelasnya.

    Setyo berharap kepada masyarakat menjadikan terorisme ini musuh bersama dan berani melawan terorisme.

  • Tito Beberkan Pelaku Teror Surabaya-Sidoarjo

    Tito Beberkan Pelaku Teror Surabaya-Sidoarjo

    Surabaya (SL) – Dalam kesempatan memberikan keterangan pers di Mapolda Jatim di Surabaya, Senin siang, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membeberkan pelaku teror bom di Surabaya dan Sidoarjo.

    Menurut Kapolri, pelaku penyerangan bom di Mapolrestabes Surabaya merupakan satu keluarga. Dalam aksi bom bunuh diri itu, pelaku membawa dua sepeda motor dan bom peledak. “Ada lima orang. Mereka ini masih satu keluarga, lagi masih diidentifikasi oleh kita,” ujar Tito.

    Dalam aksinya, lima orang itu meledakkan diri dan empat di antaranya meninggal dunia. “Mereka mau masuk dan penjagaan cukup ketat, saat distop ada mobil anggota masuk kemudian ada ledakan. Empat orang meninggal, anak tersebut terlempar masih selamat,” ungkapnya. Tito mengungkapkan, saat ini anggota kepolisian mengalami luka, namun tidak meninggal dunia atas ledakan itu.

    Tito mengemukakan, kelompok yang melakukan aksi di Polrestabes Surabaya merupakan bagian dari kelompok yang sama yang melakukan aksi di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5), yakni kelompok sel Jamaah Ansharud Daulah (JAD) di Surabaya. “Kenapa aksinya di Surabaya? Karena mereka menguasai daerah ini. Mengapa mereka melakukan aksi ini? Karena pimpinan mereka ditangkap. Instruksi juga dari ISIS sentral di Suriah,” ucapnya.

    Ia menilai, fenomena bom bunuh diri ini bukan hal yang baru, dan bom bunuh diri yang melibatkan wanita juga bukan hal yang pertama, namun aksi kali ini yang berhasil. Pada Tahun Baru, pihaknya berhasil menghentikan bom bunuh diri oleh saudari Novi di Jakarta berhasil ditangkap dalam keadaan hamil dan dibawa ke Rutan Mako Brimob. Beberapa bulan kemudian yang bersangkutan melahirkan bayi.

    Waktu melahirkan yang menolong dan mengurusi itu Sulastri yang merupakan Polwan. Dia juga ditahan di rutan itu. “Ini fenomena serangan bunuh diri oleh wanita bukan yang pertama di dunia. India dulu dikalungkan bunga ternyata bahan peledak, Suriah dan Irak, termasuk di ‘website’ mereka ada,” paparrnya.

    Namun, fenomena menggunakan anak-anak baru pertama kali di Indonesia untuk usia sembilan dan 12 tahun. “Di ISIS mereka sudah melakukan di Suriah menggunakan anak-anak. Memprihatinkan, perkembangan seperti ini dan ini tidak terkait agama tapi ini terkait dengan jaringan dalam negeri, regional, Filipina.

    Lebih lanjut, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan pelaku teror, baik di tiga gereja di Surabaya dan Rusunawa Wonocolo di Taman, Sidoarjo masih satu jaringan. Dari tim Polri, terutama Polda Jatim yang dibantu tim Mabes Polri telah melakukan investigasi untuk mengidentifikasi pelaku. “Kita sudah mengidentifikasi kelompoknya yaitu Jamaah Ansharud Daulah (JAD). Sudah saya sampaikan kemungkinan motifnya terkait dengan serangan ini karena ada instruksi dari ISIS yang mendesak dan memerintahkan sel-sel lainnya,” ujarnya.

    Setelah terjadi aksi di tiga gereja, ada aksi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo. Setelah polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) ternyata itu ledakan yang terjadi karena kecelakaan sendiri. “Anton Ferdiantono (pelaku) itu teman dekat Dita Oeprianto pelaku bunuh diri jalan Arjuno. Mereka aktif berhubungan pernah juga berkunjung ke Lapas Tulungagung tahun 2016,” ungkapnya.

    Tito menjelaskan kelompok ini melakukan aksi setelah terjadi kerusuhan di Mako Brimob Depok beberapa waktu lalu. Selain itu aksi dilakukan karena pemimpinnya, Aman Abdurahman ditangkap polisi. “Kerusuhan di mako tidak sekadar kerusuhan makanan yang tidak boleh masuk. Tapi karena ada upaya untuk melakukan pembalasan, kemudian untuk di Jatim sendiri itu kelompok JAD Cabang Surabaya,” tuturnya.

    Kelompok itu melakukan langkah-langkah secara tertutup untuk melakukan penyerangan dengan mempersiapkan bom. Dirinya melihat bom yang dipakai pelaku bermacam-macam. Meski menggunakan bom pipa ada yang ditumpuk ada juga yang menggunakan bensin seperti yang di gereja.

    Kelompok JAD Surabaya ini mengebom dengan “tri aceton tri proxid”. Bahan peledak ini sangat dikenal di kelompok ISIS yang didapat dengan bahan yang gampang diperolah dan diramu. “Bahan tri aceton tri proxide yang dikenal di kelompok ISIS, Suriah, Irak dan disebut ‘the mother of satan’, karena daya ledaknya tinggi dan sangat sensitif,” tuturnya.

    Densus 88 bertindak
    Sementara itu, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan tujuh penindakan terhadap terduga teroris di Surabaya dan Sidoarjo. “Dari tujuh ini mereka sudah merencanakan penyerangan terhadap beberapa sasaran yang digagalkan,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim di Surabaya, Senin sore.

    Barung mengatakan penindakan itu dilakukan di Sukodono, Sidoarjo dan di Jembatan Merah, Surabaya. Namun, Barung enggan membuka lebih lanjut tempat sasaran saja yang digagalkan itu karena akan menimbulkan dampak psikologi nantinya. “Ketujuh orang ini ditindak mulai subuh tadi. Ada yang ditembak mati dikarenakan yang bersangkutan sesuai fakta di lapangan melawan anggota dengan apa yang dimilikinya,” ujarnya.

    Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur hingga saat ini masih menyelidiki kandungan yang dibawa oleh terduga teroris yang ditembak mati itu. Pihak Labfor juga, tambah dia, secara simultan Operasi Polri bekerja. Penangkapan tadi malam dan hari ini adalah untuk mengantisipasi terjadinya teror.

    Dari ketujuh orang itu, dua dilumpuhkan atau ditembak mati. Lima juga ditangkap. Di Surabaya ada tiga. Di Sidoarjo ada empat. Di Sidoarjo meninggal dua dan ditangkap dua,” tuturnya. Barung berjanji akan menyampaikan lebih lengkap nantinya karena saat ini masih melakukan pendalaman.

    Sementara itu, aktivitas sejumlah perkantoran dan layanan terhadap masyarakat di sekitar Mapolrestabes Surabaya terganggu menyusul insiden ledakan di pintu masuk kantor polisi setempat. “Kalau terganggu dan terpengaruh pasti, karena faktanya demikian dan tidak ada aktivitas lagi, khususnya di kantor saya,” ujar Direktur Arayme Bisnis Profit Yoesteyfan Hedyansyah kepada wartawan.

    Bahkan, seluruh karyawan di perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi tersebut dipulangkan karena kondisi perkantoran yang sangat tidak kondusif, termasuk kepanikan karyawan maupun keluarga yang menanyakan kabar masing-masing. “Saya minta izin ke polisi, apakah boleh karyawan saya pulangkan, dan diperbolehkan. Ini agar keluarga di rumah juga tidak panik,” ucapnya.

    Sementara itu, saat insiden terjadi, ia mengaku mendengar suara ledakan dari kantornya yang berada sangat dekat dari sisi utara Mapolrestabes di Jalan Cendrawasih. Karena masih trauma insiden ledakan di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5), ia mengaku berpikiran sama, bahkan ternyata benar bahwa bunyi keras yang baru didengarnya adalah suara bom.

    Karyawannya maupun karyawan perkantoran lain di sekitarnya pun berhamburan ke luar, tapi oleh aparat keamanan akhirnya diminta untuk kembali ke kantor dan arus lalu lintas ditutup total dengan dipasang garis polisi serta penjagaan ketat polisi. “Karena kondisi pekerjaan dan karyawan sudah tidak kondusif maka saya putuskan untuk dipulangkan,” ujarnya.

    Sebelumnya, sekitar pukul 08.50 WIB terjadi insiden ledakan di pintu masuk atau tepat di pos polisi yang diduga menggunakan bom kendaraan. Polda Jatim masih melakukan identifikasi termasuk memastikan jumlah korban luka atau meninggal dunia terhadap kejadian tersebut, baik dari unsur anggota Polri, masyarakat maupun terduga pelaku.

    Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta masyarakat, khususnya di Surabaya dan Jawa Timur tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa meski ada aksi sejumlah teror di Surabaya dan Sidoarjo. “Masyarakat harus tetap tenang dan lakukan aktivitas seperti biasa,” ujarnya ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi di Surabaya.

    Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa POLRI dan TNI berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan terhadap masyarakat yang tak hanya hari ini, tapi juga ke depan.

    Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu tidak membantah bahwa peledakan bom di beberapa tempat di Surabaya tersebut sebagai dampak rasa marahnya kelompok teroris di Mako Brimob beberapa waktu lalu. “Tapi, kami sudah mendapat laporan bahwa situasi sekarang sudah aman dan terkendali,” ucap mantan Sekdaprov Jatim tersebut.

    Sementara itu, Pakde Karwo juga mengatakan bahwa gerak teroris saat ini diklaimnya semakin sempit sehingga menggunakan anak dan istri sebagai alatnya.

    Para ahli strategi tentang terorisme, kata dia, sudah memperkirakannya dan akan memanfaatkan anak serta istri untuk mencapai tujuan para teroris. “Pertimbangannya, supaya informasi tidak bocor dan soliditas terjaga. Istri dan anak dijanjikan surga dan mereka diajak ke surga bersama-sama. Tentu ini sangat memprihatinkan,” katanya.

    Sebelumnya, lima ledakan beruntun terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, yakni pada Minggu (13/5) bom bunuh diri di tiga gereja berbeda, yakni Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di wilayah Ngagel, kemudian GKI Wonokromo Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta di Jalan Raya Arjuno.

    Kemudian, Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB bom meledak di Rusunawa Blok B lantai 5 Kelurahan Wonocolo, Kabupaten Sidoarjo, serta pada hari ini bom meledak di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya. (red)

  • Kapolri Perintahkan Tangkap Preman Debt Collector Resahkan Masyarakat

    Kapolri Perintahkan Tangkap Preman Debt Collector Resahkan Masyarakat

    Jakarta (SL) – Kapolri Tito Karnavian, Perintahkan tangkap preman dan Debt Collector, karena aksinya sudah meresahkan dan mengusik serta menjadi terror masyarakat. Polri akan menangkap preman dan preman berkedok Debt Collector pembuat resah masyarakat, adanya teror dari Debt Collector dijalanan dan mengambil unit motor atau Mobil konsumen yang terlambat membayar, dengan alasan apapun, dan itu tidak bisa dibenarkan.

    ”Apapun itu alasannya kalau meresahkan Masyarakat wajib di tindak lanjuti polisi, itu bagian dari Terror pada masyarakat. Kami ingin Indonesia tenang, kondusif, Aman menjelang Pilgub dan Pilpres 2019 ini. Kita rangkul masyarakat, karena rakyat bagian dari kami,” kata Kapolri.

    Sebab, lanjut Kapolri, telah diatur oleh Fidusia dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 130/PMK 010/2012 dan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2011. Sementara perilaku bank finance (jasa membayarkan kreditur) yang menggunakan jasa preman berkedok debt collector untuk mengambil unit motor atau mobil juga tidak dibenarkan menurut Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 130/PMK 010/2012 dan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2011 serta tindakan itu melawan hukum.

    Unit mobil dan motor konsumen atau kreditur wajib di daftarkan ke Fidusia. Menurut Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2011, Dan satu-satunya pihak yang berhak menarik kendaraan kredit bermasalah adalah juru sita pengadilan dan didampingi kepolisian bukan Preman berkedok DebtCollector.

    Sedangkan pihak Leasing harus tunduk kepada hukum indonesia, sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 130/PMK 010/2012 Tentang semua perbankan. Unit motor dan mobil harus mengikuti pendaftaran Fidusia yang mewajibkan leasing mendaftarkan jaminan fidusia paling lambat 30 hari sejak perjanjian kredit ditandatangani.

    Leasing yang tidak mendaftarkan jaminan tersebut terancam dibekukan usahanya. Fidusia umumnya dimasukkan dalam perjanjian kredit kendaraan. Sebagai debitur membayar biaya jaminan fidusia tersebut. Tujuannya adalah kendaraan yang dikredit bebas dari penarikan Debt Collector.

    Terpisah, Hotman Paris Hutapea juga berpesan kepada Polri agar menangkap Preman dan Preman yang berkedok debt collector. Karena mereka menjadi teror dan resahkan masyarakat, ”Polri segera tangkap semua preman dan Debt Collector di jalanan, dan menindak tegas pengambil unit yang berada di leasing. Karena mereka sudah mengancam dan meneror, bahkan resahkan masyarakat.” kata Hotman. (net/nt/Jun)

  • Kapolri Intruksikan Tembak Mati Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

    Kapolri Intruksikan Tembak Mati Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

    Riau (SL) – Kapokri Jenderal Polisi Tito Karnavian menerintahkan jajarannya agar tidak main-main dalam menangani kasus narkotika. Kapolri berjanji akan menindak tegas bagi para pelaku peredaran narkotika. Terlebih, pelaku yang terlibat adalah anggota Polri.

    “‎Kita menghimbau supaya jangan main-main dengan narkoba. Kekompakan TNI, Polri dan BNN serta masyarakat diperlukan supaya jaringan ini bisa kita patahkan. Kalau ada bandarnya kita selesaikan secara adat,” tegas Tito di halaman kantor Gubernur Riau saat berkunjung ke Pekanbaru, Provinsi Riau pada Jumat (20/4).

    ‎Tito juga memerintahkan kepada setiap Kapolda di bawah pimpinannya agar menembak mati saja anggota yang terbukti terlibat peredaran barang haram tersebut. “‎Yang terlibat narkoba apalagi bandar, maka saya perintahkan ke teman-teman Polda agar polisi yang terlibat narkoba ditembak mati saja,” ucapnya.

    Sementara itu, menanggapi soal Provinsi Riau yang menjadi salah satu pintu masuk dari narkoba jenis apapun, Tito akan meningkatkan fungsi Direktorat Polda Air Provinsi Riau. “Dari Polair tentu akan kita intensifkan patroli. Tapi saya juga akan minta bantuan dari Panglima TNI untuk jajaran TNI AL agar makin mengintensifkan. Yang paling penting kita petakan dulu jaringannya, setelah itu baru kita dapat meringkusnya,” katanya.

    Menurut Tito, langkah tegas tersebut diambil Kapolri mengingat tingkat kepercayaan masyarakat atau publik kepada instansi kepolisian pernah jatuh di angka 50 persen. “‎Saya menganalisis ini karena penyalahgunaan kekuasaan. Kekuasaan ini memiliki dua sisi, kalau digunakan dengan baik bisa memperkuat kepercayaan publik, tapi kalau tidak digunakan dengan baik menjadi boomerang yang membuat publik tidak percaya,” tuturnya.

    Menurutnya, untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat kepada Polri, ia mengingatkan kepada seluruh personel agar tidak terlibat dalam politik praktis. “‎Karena sekali berpolitik praktis, akan terjadi perebutan kekuasaan dan disitulah awal kejatuhan institusi,” pungkasnya.

    Ke Pekanbaru, Riau, Tito datang bersama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono. Kedatangan tiga jenderal itu untuk memberikan arahan kepada 2.900 personel TNI Polri agar menjaga netralitas saat Pilkada, Pileg maupun Pemilu.

  • Panglima TNI Dan Kapolri Kunjungi Aceh dan Sumut

    Panglima TNI Dan Kapolri Kunjungi Aceh dan Sumut

    Aceh (SL) – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian usai mengunjungi Prajurit TNI dan Polri di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), melanjutkan kunjungan kerja ke Medan-Sumatera Utara, Kamis (19/4/2018).

    Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri di Lanud Soewondo, Medan, disambut Pangdam I/BB Mayjen TNI Ibnu Triwidodo, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Gubernur Sumut Dr. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si., diselingi dengan penampilan Tarian Melayu Sekapur Sirih.

  • Maraknya Preman Berkedok Debt Colector Kapolri Perintahkan Tangkap

    Maraknya Preman Berkedok Debt Colector Kapolri Perintahkan Tangkap

    Jakarta (SL) – Terkait maraknya preman jalanan yang berkedok Debt Colector, membuat Kapolri Jendral Pol H M Tito Karnavian geram. Menurutnya, Polri gencar menciduk preman maupun preman berkedok Debt Colector yang meresahkan masyarakat karena adanya teror dari Debt Colector di jalanan hingga mengambil motor atau mobil konsumen yang terlambat membayar.

    “Apapun itu alasannya kalau meresahkan masyarakat wajib ditindak lanjuti polisi, itu bagian dari teror pada masyarakat. Kami ingin Indonesia tenang, kondusif, aman menjelang Pilgub dan Pilpres 2019 ini. Kita rangkul masyarakat, karena masyarakat bagian dari kami,”Tegas Kapolri, Jum’at (13/04/18)

    Dengan alasan apapun hal itu tidak bisa dibenarkan, karena sudah diatur Fidusia dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 130/PMK 010/2012 dan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2011

    Menurut Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2011, satu-satunya pihak yang berhak menarik kendaraan kredit yang didaftarkan ke fidusia adalah pihak kepolisian, bukanlah preman berkedok Debt Colector

    ” Sedangkan pihak leasing harus mematuhi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 130 /PMK 010/2012 tentang Perbankan,”Tandasnya

  • Polda Lampung Juara 2 Lomba Iklan Layanan Masyarakat

    Polda Lampung Juara 2 Lomba Iklan Layanan Masyarakat

    Penyerahan Penghargaan Kepada Polda Lampung Dalam Lomba ILM, Rabu (21/3/18)

    Bandarlampung (SL) -Polda Lampung mendapatkan penghargaan sebagai juara Ke-2 dalam Lomba Iklan Layanan Masyarakat (ILM) seluruh Polda di Indobesia, dari Kakorlantas Polri.

    Penyerahan penghargaan dilaksanakan di Grand Ballroom Hotel Discovery Kartika Plaza Bali, Rabu (21/3/18), pukul 07.00 WITA s/d selesai.

    Selain Polda Lampung, Polda di seluruh daerah di Indonesiapun mendapatkan penghargaan terkait Lomba Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dari Kakorlantas Polri.

    Acara yang juga pelaksanaan Rakernis Fungsi Lantas dan Lounching Road Safety dibuka oleh Bapak Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian.

    Turut Hadir disana sebagai petugas pelaksana: Dirlantas Polda Lampung : KOMBES POL Kemas Ahmad Yamin, S.IK, M.Si, Kabag Ops Ditlantas, Kasubdit dikyasa Ditlantas, Kasubdit regident Ditlantas dan Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas. (Nik)